Anda di halaman 1dari 180

Phylum Chordata

Awalul Fatiqin. M.Si

UIN Raden Fatah Palembang


Phylum Chordata
 Chorde = tali, memiliki chorda dorsalis (pada keadaan embrio,
larva, atau seumur hidup yang berkembang dari entoderm primer
 Pada dinding pharynx terdapat adanya sulci (celah insang) pada
keadaan larva, embrio atau seumur hidup
 Dalam susunan syaraf pusat terdapat rongga (neurocela)
 Mempunyai celom (dinding celom berkembang dari ektoderm)
 Pada umumnya memiliki ekor pasca anus yang berotot
 Dibagi menjadi beberapa sub phylum :
1. Hemichordata
2. Urochordata
3. Cephalochordata
4. Vertebrata
Phylum Chordata
HEMICHORDATA ENTEROPNEUSTA
Notochord pendek; anterior; ada jaringan saraf PTEROBRANCHIA
di epidermis
GRAPTOZOA
TUNICATA (Urochordata) LARVACEA
ACRANIA Notochord dan tali saraf hanya pada pada masa
larva
ACIDIACEA
THALIACEA
CEPHALOCHORDATA LEPTOCARDII
AGNATHA OSTRACODERMI (Punah)
CYCLOSTOMATA
PLACODERMI (Punah)
CRANIATA PISCES CHONDRICHTHYES
OSTEICHTHYES
GNATOSTOMATA AMPHIBIA
(vertebrata)
TETROPODA REPTILIA
AVES
MAMALIA
Phylogenetic Tree of Chordates
Phylum Chordata
 Five distinctive characteristics define the
chordates:
 Notochord
 Dorsal tubular nerve cord
 Pharyngeal pouches (gill slits)
 Endostyle
 Postanal tail

 Semua ditemukan setidaknya di


beberapa tahap embrionik pada
chordates, meskipun mereka kemudian
bisa hilang.
Notochord
 Notochord adalah, struktur seperti tali bersifat fleksibel
yang berasal dari mesoderm.
 Bagian pertama endoskeleton muncul dalam embrio
 Tempat untuk penanda saluran otot
 Pada kelompok vertebrata notochod berubah/berganti
menjadi tulang belakang
 Sisa-sisa notochord dapat bertahan antara tulang belakang.
Dorsal Tubular Nerve Cord
 In chordates, the nerve cord is dorsal to the alimentary
canal and is a tube.
 Ujung anterior menjadi lebih besar untuk membentuk otak.
 Nerve cord dihasilkan oleh lipatan sel ectodermal yang terjadi
kontak dengan mesoderm saat embrio.
 Pada vertebrata dilindungi column.
Pharyngeal Pouches and Slits
 Pharyngeal slits membuka mengarah rongga pharyng ke
luar. Terbentuk ketika alur pharyng dan kantong pharyng
bertemu untuk membentuk sebuah lubang.
 Pharyng berlubang dan berkembang sebagai alat filter
makan.
 Dimodifikasi menjadi insang internal yang digunakan
untuk respirasi.
Endostyle or Thyroid Gland
 Endostyle di bagian bawah pharynx, mengeluarkan
lendir berfungsi sebagai perangkap partikel makanan.
 Ditemukan di protochordates dan larva lamprey.
 Mengeluarkan protein iodinasi.
 Homolog dengan iodinasi, hormon, sekresi kelenjar
tiroid dalam lamprey dewasa dan vertebrata lainnya.
Postanal Tail
 Postanal tail, bersama dengan otot somatik dan notochord
kaku, menyediakan motilitas pada larva Tunika dan
amphioxus.
 Berkembang untuk penggerak dalam air.
 Berkurang pada coccyx (tulang ekor) pada manusia.
Phylum Chordata

 Phylum chordata
 Subphylum Urochordata
 Subphylum hemichordata

 Subphylum Cephalochordata

 Subphylum vertebrata
Subphylum Urochordata
Tunicata (Urochordata)
 Contoh : Ascidia
 Chordadorsalis terdapat dalam ekor dimasa larva dan
akhirnya menghilang, kecuali pada Larvacea
 Fertilisasi eksternal
 Berbentuk silinder atau bulat panjang
 Dilaut, sampai pada kedalaman 4803 m
 Hidup soliter atau berkoloni
 Tubuh ditutupi oleh tunika yang terbuat dari cellulosa
(tunicin)
 Dibagi menjadi tiga kelas : Larvaceae, Ascidiaceae,
Thalliaceae
 Makanan berupa plangton
Subphylum Urochordata

 Sebagian besar spesies, hanya saat larva yang


menunjukkan semua keunggulan chordate.
 Tadpole larva
Subphylum Urochordata

 Tunicates filter feed


using the pharyngeal
slits and a mucous
net secreted by the
endostyle.
Subphylum Urochordata

 Some tunicates are colonial.


Subphylum Urochordata

 Larvaceans are
paedomorphic.
 Dewasa
mempertahankan
karakteristik
larva.
Subphylum Hemichordata
Hemichordata
 Contoh : Balanoglossus specs
 Chordadorsalis pendek, anterior jaringan
saraf dalam epidermis
 Badan lunak dan berbentuk silinder
seperti cacing, dibedakan atas proboscis
(seperti conus);collare (berbentuk leher
baju);dan truncus (panjang agak pipih)
 Amphigoni (fertilisasi eksternal), dan
monogoni (gonochoris)
 Sistem cardiovascular terdiri dari sinus
dorsalis, truncus longitudinalis dorsal dan
ventral, glomerulus, dan fleksus
 Dibagi menjadi dua kelas dan dua ordo :
Kelas : Enteroneupta dan
Peterobranchia
Ordo : Cephalodiscoides dan
Rhabdopleuridea
Subphylum Cephalochordata
Cephalochordata
 Contoh : Amphioxus lanceolatus
 Bentuk seperti ikan (badan panjang
dgn tidak melebihi 5,8 cm) dan
meliputi 30 species
 Biasa menguburkan diri dalam tanah
 Chordadorsalis ada seumur hidup
dan meluas disepanjang badan
 Gonochoris, dimana hewan jantan
dan betina sama
 Fertilisasi eksternal
 Terdiri dari satu kelas (Leptocardii)
Subphylum Cephalochordata
 Semua lima karakter chordate hadir dalam
bentuk yang sederhana.
 Penyaring makanan dilakukan dengan
menggunakan celah pharyng dan jaring
lendir yang dikeluarkan oleh endostyle.
Subphylum Cephalochordata
 Dorsal nerve cord terletak tepat diatasnya
notochord.
 Sistem sirkulasi tertutup, darah berfungsi sebagai
transport nutrisi bukan untuk transport oksigen.
 Segmented trunk musculature merupakan fitur
lain dari vertebrata.
Subphylum Cephalochordata

 Banyak ahli zoologi menganggap


amphioxus merupakan keturunan dari
nenek moyang yang memunculkan baik
cephalochordates dan vertebrata
 Sehingga membuat nilai kekerabatan hidup
dengan kelompok vertebrata.
Subphylum Vertebrata
HEMICHORDATA ENTEROPNEUSTA
Notochord pendek; anterior; ada jaringan saraf PTEROBRANCHIA
di epidermis
GRAPTOZOA
TUNICATA (Urochordata) LARVACEA
ACRANIA Notochord dan tali saraf hanya pada pada masa
larva
ACIDIACEA
THALIACEA
CEPHALOCHORDATA LEPTOCARDII
AGNATHA OSTRACODERMI (Punah)
CYCLOSTOMATA
PLACODERMI (Punah)
CRANIATA PISCES CHONDRICHTHYES
OSTEICHTHYES
GNATOSTOMATA AMPHIBIA
(vertebrata)
TETROPODA REPTILIA
AVES
MAMALIA
Sekian
3/21/2016

SUB--PHYLUM VERTEBRATA
SUB
CIRI UTAMA : MEMPUNYAI TULANG BELAKANG, DG RUAS
TULANG RUSUK, SELAIN ITU
 MEMP PELINDUNG BERUPA KULIT, TERDAPAT SISIK,
KELENJAR
KELAS PISCES  MEMP JANTUNG
 MEMP SEPASANG GINJAL : MENYARING RACUN
 MEMP OTAK, BERHUB LGS DG SARAF TL BELAKANG
 MEMP KELENJAR ENDOKRIN : HORMON, PENGATUR PROSES
FISIOLOGIS DAN PERILAKU
 TUBUH TERDIRI DARI KEPALA, BADAN, EKOR DENGAN/TANPA
Awalul Fatiqin. M.Si ALAT GERAK BERUPA KAKI DEPAN/TANGAN DAN KAKI BLK
 TERDAPAT 2 JENIS KELAMIN (JANTAN & BETINA)

KELAS CHONDRICTHYES
PISCES  RANGKA DARI TL. RAWAN
Hewan Bertulang Belakang, Bergerak Dengan  LUBANG HIDUNG SEPASANG
CELAH INSANG 5-7 PS
Sirip, Bernafas Dengan Insang* Dan Hidup Di Air 

 LUBANG TAMBAHAN BERUPA NOSTRIL YANG


Dibagi menjadi 2 kelas ; BERHUB LGS DGN INSANG
CHONDRICTHYES  SIRIP YANG BERPASANGAN BERKEMBANG BAIK.
SIRIP EKOR BERKEMBANG ATAU MEREDUKSI
OSTEICHTYES  FERTILISASI INTERNAL, YANG JANTAN
MEMPUNYAI CLASPER
 DIBAGI 2 SUB KELAS YAITU ELASMOBRANCHII
DAN HOLOCEPHALI

SUBCLASS ELASMOBRANCHII
Ciri karakteristik:
 Jumlah insang dan celah insang 5-7 ps
 Mulut terletak di bagian dasar kepala (ventral),
dilengkapi sederet gigi yg scr teratur lepas dan diganti
gigi baru
 Spirakel di depan celah insang
 Sisik tipe plakoid atau tak bersisik
 Ada kloaka
 Jantan memiliki klasper
 Sirip ekor asimetris (heteroserkal)
 Sirip kaku terdiri atas zat tanduk
 Dibagi 2 ordo, yaitu :
 SQUALIFORMES / PLEUROTREMATA
 RAJIFORMES / HYPOTREMATA

1
3/21/2016

SQUALIFORMES / PLEUROTREMATA

 CELAH INSANG 5-7 PASANG,


DISAMPING TUBUH
 SIRIP ANAL ADA / TIDAK ADA
 SIRIP DORSAL 2 BUAH,
DENGAN/TANPA DURI
 CONTOH :
 FAM. SPHYRNIDAE : Sphyrna
tudes, hiu martil
 FAM SQUALIDAE : Squalus
achantias

RAJIFORMES / HYPOTREMATA
MORFOLOGI RAJIFORMES / HYPOTREMATA
 CELAH INSANG DI SISI
VENTRAL, 5 BUAH
 SIRIP DADA MENGEMBANG DI
SISI TUBUH HINGGA BAGIAN
KEPALA
 EKOR MEMANJANG SEPERTI
PECUT DAN DILENGKAPI DURI
BERACUN
 SPIRAKEL DAN MATA DI ATAS
 JANTAN DENGAN CLASPER
 TUBUH SANGAT PIPIH, BENTIK
 CONTOH : Himantura walga, Raja
montaque

SUBKLAS HOLOCEPHALI CHIMAERA MONTROSA


(CHIMAERA
CHIMAERA))
 Celah insang 1 ps letak sisi lateral kepala
 Tak ada spirakel
 Tak ada sisik
 Tidak berkloaka
 Ikan jantan ada clasper (tenakulum) di depan sirip
perut kecuali genus chimaera terletak di kepala bag
depan
 Tepi anterior sirip dada tidak melebar pada bagian
samping kepala
 Contoh : Chimaera montrosa

2
3/21/2016

CHONDRICHTHYES ANATOMI EKSTERNAL

CARA BERENANG

TIPE SIRIP CAUDA


 Heteroserkal: columna vertebralis ke caudal agak membelok ke dorsal
shg cauda terbagi asimetris baik dari dalam dan luar

Homoserkal : columna vertebralis agak membelok ke dorsal tp spina


neuralis mengecil sedang spina haemalis memanjang dan membesar
shg cauda terbagi asimetris dari dlm dan simetris dari luar

 Protoserkal : columna dorsalis lurus dan meluas pada ujung cauda bag
dorsal dan ventral hampir terbagi sama (tipe primitif). Pada ikan
cyclostomata

 Diphyserkal : columna vertebralis lurus ke arah ujung cauda. Cauda


terbagi simetris dr luar dan dalam karena spina neuralis dan spina
haemalis sama panjang. Ex :pada ikan muda

3
3/21/2016

DIPHYSERKAL DAN PROTOSERKAL HETEROSERKAL

HOMOSERKAL ANATOMI
INTERNAL

DIGESTIVE ANATOMY

4
3/21/2016

 Sebuah membran, mulus mengkilap disebut peritoneum


dapat dilihat melapisi bagian dalam dinding tubuh.  Esophagus mengarah ke lambung. Bagian
Organ visceral dorsal dilindungi oleh membran atas, daerah jantung, terus sebagai badan
peritoneum ganda sebagai mesenterium. utama, dan berakhir di ujung duodenum.
 Liver adalah organ terbesar dalam rongga tubuh. Dua  Duodenum merupakan bagian berbentuk dari
lobus utama, lobus kanan dan kiri, memanjang dari usus kecil yang menghubungkan perut ke usus.
pectoral korset posterior sebagian dari panjang rongga.
Saluran empedu dari kantung empedu
Sebuah lobus lobus ketiga jauh lebih pendek terletak
medial dan berisi kandung empedu hijau sepanjang tepi
memasuki duodenum.
kanan.  Pankreas terletak di duodenum dan perut
 Esophagus adalah tabung otot tebal membentang dari bagian bawah. Sekresi pankreas memasuki
bagian atas rongga menghubungkan rongga mulut dan duodenum dengan cara saluran pankreas.
faring dengan lambung.

 Spiral valve menambahkan luas permukaan untuk


pencernaan dan penyerapan ke usus sebaliknya relatif
 Spleen yang terletak dekat ujung posterior singkat.
perut. Walaupun sebagian sistem Iymphatic,  Colon adalah kelanjutan dari usus katup yang
menyempit. Hal ini terletak di ujung posterior dari
limpa sangat erat kaitannya dengan organ- rongga tubuh.
organ pencernaan di semua vertebrata.  Rectal gland; struktur (seperti jari) yang mengarah ke
dalam usus besar melalui suatu saluran. Fungsi
mengeluarkan garam (NaCl) dalam konsentrasi yang
 valvular intestine (Usus katup) yang kedua lebih tinggi dari pada cairan tubuh hiu (organ
dan jauh lebih besar, bagian dari usus kecil. osmoregulasi).
 Kloaka adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan.
Ini mengikuti duodenum dan permukaan Ia mengumpulkan produk dari usus besar serta saluran
luarnya ditandai dengan cincin. urogenital.

RESPIRATORY ANATOMY
 Faring adalah bagian dari saluran pencernaan
 Insang adalah organ pernapasan ikan hiu. posterior membentuk lengkungan hyoid antara
Mereka terdiri dari lamellae insang, insang. Posterior menyempit untuk membentuk
pembuluh darah, dan struktur tulang rawan kerongkongan.
pendukung berada dalam serangkaian  Spirakel adalah bukaan di atap anterior faring. Hiu itu
kantong pharyngeal. dapat membawa air ke faring kepada insang dengan
cara dari ventilator dan mulut.
 Rongga mulut adalah daerah tertutup oleh  Insang tersusun atas filamen mengandung pembuluh
rahang (mandibula arch) dan tulang rawan darah. Arteri dijalankan langsung dari jantung terdekat
dari tenggorokan (hyoid arch). ke insang membawa darah terdeoksigenasi ke dalam
lamellae insang. Oksigen berdifusi dari arus air yang
mengalir di atas ventilasi insang ke dalam darah

5
3/21/2016

 Pada dasarnya Ginjal hiu jantan sama dengan betina.


UROGENITAL ANATOMY Bagian posterior yang terlibat dalam produksi dan
 Sistem Urogenital memiliki fungsi yang berbeda dan transport urin.
unik dan biasanya dianggap sebagai sistem tunggal.  Perbedaan utama terletak pada bagian anterior dari
 Menetralisir kandungan nitrogen
ginjal, pada betina mengalami degenerasi dan tak
 Pemeliharaan keseimbangan air dan reproduksi.
berfungsi, pada jantan merupakan bagian aktif dari
 Pada hiu Ginjal dan saluranya sangat berbeda dengan sistem reproduksi.
kelompok vertebrata yang lebih tinggi. Hubungan antara
struktur kemih dan alat kelamin juga cukup berbeda.
 Ginjal rata, seperti pita, struktur berwarna gelap terletak
di dorsal kedua sisi garis tengah, sepanjang seluruh
rongga tubuh. Terdapat garis putih merupakan jaringan
ikat.

 Testis terletak dekat ujung anterior rongga


tubuh, bag dorsal hati, berdekatan dengan ujung
anterior sal sperma dari testis ke ginjal dalam
tubulus sempit disebut ductules eferen.

 Setelah melewati ujung anterior sperma masuk


deferens ductus dan sal posterior menuju
kloaka. (Jantan) dewasa duktus deferens dapat
dilihat pada permukaan ventral dari ginjal
sebagai sepasang tubulus.

 Catatan: Sementara pada betina saluran ini


membawa urin, pada jantan itu sebagai trnsport
permatozoa.

6
3/21/2016

 Ovarium adalah dua berwarna krem ​organ memanjang di


bagian anterior dari dorsal rongga tubuh ke hati di kedua
sisi dari garis mid-dorsal. REPRODUKSI IKAN
 Bentuk indung telur akan bervariasi tergantung pada
kematangan spesimen.  Ovopartity: meletakkan telur yang belum berkembang,
pembuahan eksternal (90% ikan bertulang belakang
 Dalam spesimen matang mungkin menemukan 2-3 telur
melakukan proses ini), pembuahan internal seperti beberapa
besar, indung telur masing-masing  3 cm diameter. hiu dan pari.
 Ovoviviparity: pengembangan internal, tanpa mendapatkan
makanan dari ibu secara langsung ketika lahir yang banyak
terjadi pada beberapa hiu dan pari, atau kelahiran larva
pada beberapa ikan batu
 Viviparity: pengembangan internal yang mendapatkan
makanan langsung dari ibu ketika lahir dan mendapatkan
pengawasan penuh yang terjadi pada beberapa hiu.

KELAS OSTEICHTYES

7
KELAS OSTEICHTYES

Awalul Fatiqin.M.Si
KELAS OSTEICHTYES

 Ikan bertulang sejati


 Mempunyai sirip berpasangan
 Mempunyai sepasang lubang hidung
 Sisik umumnya cicloid, ctenoid dan
beberapa ganoid
 Biasanya memiliki gelembung renang
(pneumatocyst)
Fungsi Pneumatocyst
1. Sebagai alat hidrostatik, untuk mengetahui
tinggi rendah letaknya dalam air dengan
mengurangi/menambah isi pneumatocyst,
memperkecil/memperbesar BD ikan (untuk
mengetahui tekanan air berhubungan dengan
dalamnya air)
2. Membantu alat pernapasan (pulmocyst)
Isi pneumatocyst : O2, N2, CO2
Ductus pneumaticus
 Saluran yang menghubungkan esophagus dan
pneumatocyst
 Fungsi untuk keluar masuknya udara ke dalam
pneumatocyst
 Berdasarkan ada tidaknya ductus pneumaticus
dibagi 2 golongan ikan :
 Physostomi (mempunyai ductus pneumaticus
 Physoclysti (tidak mempunyai ductus pneumaticus )
Untuk gol ikan yg tak ada ductus pneumaticus
maka pemasukan dan pengeluaran udara ke dalam
pneumatocyst dilakukan oleh alat tambahan yg
terdapat di dinding pneumatocyst (macula rubra)
Anatomy Eksternal
Internal Anatomy
Dorsal fin Adipose fin Caudal
Swim bladder (characteristic of fin
Spinal cord trout)

Brain
Nostril

Cut edge of Urinary Anal fin


operculum Gills Anus bladder
Gonad
Heart
Liver
Lateral
Stomach Pelvic fin line
Kidney
Figure 34.16
Intestine
SKELETAL SYSTEM
 Terdiri dari ekso dan endo skeleton
 Endoskeleton terdiri dari; Cranium, skeletum
axialis dan skeletum extrimitas
 Skeletum axialis terdiri dari; columna vertebralis
dan os costae terutama pada badan
 Masing-masing os vertebra terdiri dari; corpus
vertebrae, spina neuralis dan archus neuralis.
 Pada spina neuralis terdapat juga spina haemalis
skeleton
TIPE SISIK

 GANOID
 CTENOID
 CYCLOID
Ganoid
 Sebagian besar terdiri lap tulang, perm luar diselubungi
ganoin (materi spt email dibentuk oleh corium)
Ctenoid
 Tepi luar ada rigi-rigi, tepi yang melekat mempunyai
tonjolan utk memperkuat pelekatan, lapisan luar
mengandung unsur tulang yang disokong oleh suatu
lapisan jar pengikat fibrosa
Cycloid
 Terdapat garis konsentris dan garis radier,
pada tepi luar tak ada rigi-rigi/spina

Cycloid &ctenoid
Muscular system

 Myomeres
DIGESTIVE SYSTEM
Raven - Johnson - Biology: 6th Ed. - All Rights Reserved - McGraw Hill Companies
Respiratory and Circulatory System
RESPIRASI
 PADA TELEOTEI ( ada tutup insang)
NERVOUS SYSTEM
 Pusat saraf terdapat pada
Otak dan tulang belakang.
 Otak terdiri dari; lobus
olfactorius, lobus opticus
dan cerebelum.
 Pada otak terdapat 10
pasang nervi cerebralis dan
tulang belakang terdapat
banyak pasang serabut
nervi spinalis.
Inside lateral line canal
Linea lateralis
 Bangunan berupa garis memanjang di sisi
lateral truncus, mulai dari kepala sampai
pangkal ekor tersusun dari 2 macam sel
yaitu sel penyokong dan sel sensoris
(neuromast)
 Fungsi : sebagai alat indra ke 6
 untuk mengetahui perubahan tekanan air
berhubungan dengan aliran arus air
 untuk mengetahui apabila ikan tsb
mendekati/menjauhi benda keras
System Reproduction

 Sistem reproduksi terpisah antara


jantan dan betia.
 Jantan menghasilkan spermatozoid
sedangkan betiana menghasilkan telur
 Fertilisasi terjadi secara eksternal
System Reproduction
Fungsi : berkembang biak

Organ Utama :
1. Jantan testis spermatozoa
2. Betina ovarium ovum

GAMET
TESTIS

CIRI-CIRI :
1. Berpasangan dalam coelom
(Cyclostomata --- berdekatan dan
Elasmobrancia --- bersatu pd posterior)
2. Lonjong, licin, kuat, lbh kecil dr ovarium
3. Pada dinding dorsal median tubuh
4. Tergantung pada dorsal messenterium
(meschorchium)
TIPE TESTIS

1. Lobular (Teleostei)
gab. lobul-lobul yg terpisah, kulit luar
berupa jar. fibrous
Lobul : proses meiosis spermatogonia
primer ----- spermatozoa
2. Tubular (Gupy)
merupakan bagian yg berdiri sendiri
STRUKTUR TESTIS

Spermatogonium

Spermatocyte

Spermatid

Sperma

Sperma duct

LOBULAR TUBULAR
OVARIUM

CIRI-CIRI :
1. Berpasangan dalam coelom
(Elasmobranchia --- ovarium kiri tdk tbh
Cyclostomata --- ovarium bersatu pd
medial)
2. Bentuk lonjong dan berubah saat
matang telur
3. Tergantung pd dorsal messenterium
(mesovarium)
OVARIUM
Lanjut pertemuan
berikutnya….
Kelas Amphibi
KELAS AMPHIBI

Awalul Fatiqin. M.Si


• Para ahli ilmu biologi
menyimpulkan
bahwa binatang
ampibi muncul di
akhir periode Devon,
sekitar 345 juta
tahun yang lalu.
Klasifikasi Amfibi
Kingdom : Animalia
Class : Amphibia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Subclass : Lissamphibia
Ordo :Anura (frogs)
Caudata (salamanders)
Gymnophiona (caecilians)
There are about 4,000 species of amphibians.
The major amphibian groups are:

1. Frogs and Toads

2. Salamanders

3. Caecilians (she-SILL-yens)
(a legless, salamander-type animal)
Kelas Amphibi
• Ordo Annura (katak)
– Ekor tereduksi dalam tahapan metamorposis
– Kaki belakang melebar untuk melompat

Amphibians.ppt 6
Kelas Amphibian
• Ordo Caudata (Salamanders )
– Bentuk yang primitif dengan 4 kaki yang sama
– Mempertahankan ekornya

Amphibians.ppt 7
Kelas Amphibi
• Ordo Gymnophiona (Caecilians)
– Tidak memiliki kaki.
– Tubuhnya mirip cacing tanah dengan tengkorak dan
vertebrate.
– Hidup di daerah tropis.

Amphibians.ppt 8
Amphibians Lay Their Eggs in Water
Fosil Anura
Today
Prehistoric

This frog from Germany


is 49 million years old.
Karakteristik Amfibi

Memiliki kehidupan yang berbeda antara fase larva dan fase


dewasa. Fase larva hidup di air, bernafas dengan insang. Fase
dewasa hidup di darat dan bernafas dengan paru-paru
Jantung terdiri atas tiga ruangan, dua buah atrium dan satu
ventrikel.
Kulit licin dan mengandung minyak kelenjar dan tidak
bersisik
Contohnya antara lain : Rana canivora atau katak hijau
Bufo bipacatus atau kodok
Rana esculenta atau bancet
Morfologi katak
• Kepala => terdapat mata, hidung, mulut
• Dalam rongga mulut terdapat beberapa
lubang antara lain: lubang menuju
oesophagus, trakhea (glottis), sepasang
lubang yang berhubungan dengan telinga,
sepasang menuju saccus vocalis (khusus pada
jantan).
• Ujung lidah bercabang 2 (lingua bifida) bag
pangkal pada ujung mandibula, lidah dapat
memanjang, lentur dan lengket f/: menangkap
mangsa.
• Tubuh => tempat menempel beberapa
organ
• Kaudal => nampak sebuah kloaka
• Kaki (tetrapoda) => sepasang anterior dan
posterior
– Anterior=> digiti 4, palang, metakarpal,
karpal, radio ulna, humerus.
– Posterior => digiti 5 dan dihubungkan
selaput, palang, metadorsal, tarsal,
tribiofibula, femur .
Ampibi memiliki kulit yang basah, lembut dan tipis
tanpa sisik. Jari-jari kakinya dihubungkan oleh
selaput.
Kulit katak
• Pada kulit terdapat 2 kelenjar; kelenjar
mukosa (mukus) dan kelenjar racun (cairan
keputih”an, panas).
• Dermal pilka (penebalan kuilit)
• Warna disebabkan;
– Granula-granula pigmen; epidermis
– Kromatophora; kuning dan hitam (warna dasar)
– Kristal kepuh”an ; dermis
Aphibian Skin
Amphibians Shed their Skin
Skeletal system
• Endoskeleton (tlg rawan dan keras)
• Axial; tenkorak, columna vertebralis dan
sternum
• Apendikular; pektoral, perlvis dan anggota
gerak
Skeletal system
• Tulang belakang katak
mempunyai sembilan
ruas-ruas tulang belakang
• Ruas tulang punggung
cervical (bhb.dg.tengkuk)
di anterior akhir dari
tulang belakang
memungkinkan katak
untuk menangkap
mangsa.
• Tujuh ruas-ruas tulang
belakang dan satu ruas
tulang punggung yang
menyokong tungkai belakang
• Tulang-tulang yang
melindungi dada, memiliki
pola dengan
menghubungkannya ke kaki
depan.
• Mereka juga melakukan
perlindungan utama kepada
organ internal, karena katak
tidak memiliki tulang rusuk
• Tulang panggul dihubungkan
ke tungkai belakang
Muscular System
• Ada tiga macam otot pada katak; otot polos,
otot lurik dan otot jantung
• Otot polos terdapat pada usus dan pembuluh
darah
• Otot jantung membentuk diding jantung
• Sebagian besar tersusun atas otot lurik (bag
kaki dan badan).
• Otot lurik atau otot rangka, menempel pada
dua titik origo dan insertio.
Tipe gerak

• Sifat otot berdasarkan fungsinya;


– Flexxor; Mengankat
– Adductor; Menerik
– Depresor; Menurunkan
– Levator; Mengangkat
– Rotator, Berputar
Sistem pencernaan
• Mulut --- oesophagus ---- ventriculus
(lambung) --- intestinum (usus) --- rectum
(poros usus) --- cloaca.
• Otot spingter berfungsi mendorong makanan.
• Cloaka (ekresi sisa” makanan, muara sal kemih
dan sal kelamin.
Sistem sirkulasi
• Jantung; terdiri dari 3 bagian (antrium 2
ruang, dan vebtrikulum 1 ruang)
• Arteri
• Vena
• Kapiler dan
• Limfa (getah bening)
• Darah pada katak (eritrosit, leokosit dan
tromobisit/keping”darah)
Darah
• Eritrosit; Elips mempunyai pigmen pernapasan
(hemoglobin, O2, H2O), dibentuk di sum-sum
tulang.
• leokosit; tipe dan ukuran berfariasi, mampu
berperan sebagai fagosit;
– Mencegah penyakit/infeksi
– Memusnahkan jaringan yang telah rusak (Apopsis;
program kematian sel)
• Trombosit; bentuk gepeng, ketika berkontak
dengan benda asing akan mengeluarkan enzim
tromboplastin (mengeluarkan fibrin f/:
bembekuan darah)
Sistem sirkulasi

Oxygenated
blood from
lungs

Deoxygenated
blood
from body
• Darah dari seluruh tubuh yang telah
banyak mengambil CO2 dari jaringan
mengalir ke sinus venosus dan kemudian
masuk ke serambi kanan. Dari serambi
kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian
darah dipompa ke luar melalui arteri
pulmonalis. Selanjutnya darah mengalir
dari aeteri pulmonalis ke paru-paru, di
paru-paru terjadi pertukaran gas CO2
dengan O2 kemudian darah melalui vena
pulmonalis mengalir ke serambi kiri.
Saraf
Sistem respirasi
Sistem respirasi
• Organ respirasi meliputi;
– Paru-paru
– Permukaan kulit dan,
– Membran mukosa (mulut)
• O2 – nostril – rongga nasal -- nerves internal --
cavum oris (rongga mulut) – dasar mulut diangkat
dan ditekan melalui glotis --- larinx – bronchus ---
paru-paru.
• Dari paru-paru udara ditekan kerongga mulut
menyebabkan kontraksi otot pada dinding tubuh
dan berulang secara priodik.
Sistem ekskresi
Sistem ekskresi
• Paru-paru --- CO2
• Kulit --- lendir
• Hati
• Dinding usus halus
• Ginjal --- urin
Reproduksi

Male Female
Metamorfosis
Perkembangan Anura
Sekian
Ordo Salamander
Fosil Salamander
Prehistoric
Today

This prehistoric salamander from Tiger Salamander


Germany is almost 6 feet long and Today salamanders have
lived nearly 280 million years ago. bodies that are
from 4 to 8 inches long.
Metamorfosis
Salamanders in eggs.

Salamander with gills.


Their heads are not as Salamander with gills.
large as a frog tadpole. The front legs develop first.

This adult salamander is


now able to live on the land.
Salamanders like to stay
under moist leaves and
rocks.
Larval types
Habitat

Terestrial

Semi Aquatik
• Akuatik
Salamander
Skeletal system
Sistem Pencernaan
Sumber makanan berupa
zooplankton

Gigi pada salamander

Pinkies

Bloodworm
Cacing
Sistem Reproduksi
Male Female
Proses reproduksi
CAECILIANS

The Unknown Amphibian


Caecilians

• Order: Gymnophiona • Panjang: up to 2.4m


• Family: 5 families yang terpendek: 3.5 in.
• Genus: 26 • Life span: up to 13
• Species: 124 tahun umur binatang.
• Habitat: lumpur, • Mampu bertelur 30 –
serasah daun di hutan 60 telur. Namun yang
tropis dan sungai atau berkembang menjadi
arus air caecillian hanya 2 – 25
ekor.
Families of Caecilians
• Rhinatrematidae terdapat di Selatan Amerika

• Ichthyophiidae terdapat di Asia Bagian Tenggara

• Uraeotyphlidae terdapat di Selatan India

• Scolecomorphidae terdapat di Subsahara Afrika

• Caeciliaidae terdapat di Selatan dan Amerika pusat

• Subsahara Afrika terdapat di Asia Selatan

• Typhlonectidae terdapat di Selatan Amerika


Larval husbandry
• Insang nya mendekati kaudal

• Semua yang carnivorus, dan


ada beberapa yang kanibal.

• Naik kepermukaan untuk


melindungi dirinya.

• Memakanan makanan
berbasis binatang (eg., cacing-
cacing kecil, daphnia, udang
Ambystoma maculatum larvae
air asin, ikan yang dicincang,
nyamuk larvae, dll.)
Caecilians
• Kebanyakan (70%) adalah bertelur dan
larvanya hidup di air.
• Spesies yang melahirkan, hanya ada di Afrika
dan Amerika Selatan dengan spesies
Caeciliidae, all Typhlonectidae, and
Scolecomorphus

Boulengerula taitanus
Caecilian Embryo
Viviparous Species
Larval Caecilian

Aquatic stage with gills that are transient.


Caecilian Head
Sistem indra
• Kepalanya yang keras, tebal karena memiliki tengkorak
yang membantu caecilian menggali ke di dalam
tanah(lumpur)
• Oleh karena habitat mereka yang kebanyakan di bawah
tanah, caecilians tidak memerlukan penglihatan atau
pendengaran yang tajam. Sehingga mata mereka adalah
sangat kecil dalam beberapa jenis, atau
menyembunyikan di bawah kulit atau tengkorak pada
beberapa jenis lain.
• Caecilians tidak mempunyai telinga yang membuka,
dengan demikian peneliti berasumsi bahwa caecilian
dapat mendengar bunyi-bunyi.
Tentacles
• Tentakel yang ditempatkan antara lubang hidung
dan mata, digunakan untuk menempatkan
mangsa dan mendeteksi lingkungan.
Makanan
• Di dalam suatu mulut caecilian adalah lusinan
dari gigi jarum tajam/jelas. Gigi itu digunakan
untuk merebut cacing-cacing, anai-anai,
kerang-kerangan, ular-ular kecil, katak-katak,
kadal-kadal, dan bahkan caecilians yang lain.
Semua makanan ditelan keseluruhan.
Eating tubifex worms
Skin Glands
• Caecilians memiliki
kelenjar racunpada
kulitnya yang
difungsikan untuk
melindungi mereka dari
predator.
Mucus
glands

Toxic glands
Awalul Fatiqin M.Si
Ada-ada saja
perilaku ular itu…..
Kenapa demikian
ya..???
Kok bisa sih ekor
cicak putus, ekorku
kok nggak bisa putus
yaaa…apa nggak
sakit tuh…..
 Tubuh dilindungi kulit dg lap bahan tanduk
(sisik epidermis)
 Tidak ada kelenjar kulit, tp ada beberapa yg
mmpnyai
 Respirasi dg paru-paru
 Tetrapoda, pentadactyla bercakar
 Celah kloaka transversal atau longitudinal
 Daerah mulut terbentuk langit-langit
(Coane primer dan coane sekunder)
 Lidah, pada buaya dan kura-kura lidah
tebal pendek melekat pd dasar mulut
 Lidah pd ular langsing dan ujung terbelah
(bifida) dapat dijulurkan. Pada anggota ular
dan lacertilia banyak mengandung
corpusculum sensoris
 Kelopak mata dapat bergerak atau tidak
dpt bergerak
 Alat kopulasi sepasang berupa hemipenis
pd kadal dan ular
 Embrio reptil dilindungi oleh cangkang
 Reptil ada yang terestial sejati, juga ada yg
aquatik dan pada wusim kawin kedarat.
 Bagian kepala;
◦ Mulut memanjang, dengan gigi conical
(berbentuk kerucut)
◦ Di dekat ujung moncong terdapat 2 nostril
(eksternal nares) sbg organ respirasi.
◦ Mata besar terletak dilateral dgn 2 kelopak
mata dan membran nictitan
◦ Telinga terbuka di belakang mata
◦ Warna = sel pigmen (chromatophores)
 Bagian leher; panjang dan berlanjut dengan
bagian badan “lekukan”
 Bagian badan;
◦ Terdapat 2 pasang alat gerak anterior dan
poeterior
◦ Masing-masing kaki memiliki jari dengan
cakar
◦ Bagian ventral terdapat kloaka
 Bagian ekor;
◦ Berbentuk silindris, ex; pada kadal
memiliki ekor yang lebih panjang lebih
kurang 2.5 kaki panjang badan ditambah
Ada-ada saja
perilaku ular itu…..
Kenapa demikian
ya..???
 suhu tubuhnya bergantung dengan suhu
lingkungannya. Ular kehilangan sebagian panas
dengan cara pendinginan secara evaporasi dari
permukaan lembab yang terpapar ke lingkungan.
 Evaporasi dari sistem respirasi ular dapat
ditingkatkan dengan cara panting (menjulurkan
lidah ke luar).
 Ular mengenali keberadaan musuh dengan panas
yang dihasilkan dari tubuh musuhnya melalui
organ pembau (organ jacobson) yang berada di
dalam rongga hidung ular.
 Bisa ular keluar dari gigi maksila yang
panjangnya kurang lebih 4 cm. di dalam gigi
terdapat saluran yang terhubung ke kelenjar
bisa.
 Opistoglypha, terletak pada bagian belakang
rahang atas, pendek dan permanen. Terdapat pada
beberapa jenis ular anggota famila Colubridae ex;
ular cincin emas
 Proteroglypha, terletak pada bagian depan rahang
atas. Permanen dan relatif pendek. Sebagian besar
anggota famili Elapidae (kobra)
 Solenoglypha, terletak pada bagian depan rahang
atas, panjang dan melengkung serta dapat dilipat
ke atas. Tipe taring bisa pada semua anggota famili
Viperidae (bandotan puspo)
1. Pertautan lebih besar dari ukuran mulutnya?
ujung dua mandibula oleh ligamentum yang
elastis,
2. Tulang kuadrat bebas dari tulang kepala dan
mandibula
3. Tulang langit -langit bergerak bebas
(sehingga mulut dapat terbuka lebar
4. Tidak ada tulang dada dan rusuk bebas
sehingga dada dapat dilatasi
1. Kulit lunak dan elastis
2. Esophagus dan ventrikulus dapat melebar.
Ketika menelan mangsa yang besar,
pernapasannya tidak terganggu karena
glottis terletak jauh di depan diantara
rahang di belakang lidah.
Aduh……. Ekorku
putus….
Kok bisa sih ekor
cicak putus, ekorku
kok nggak bisa putus
yaaa…apa nggak
sakit tuh…..
 Putusnya ekor cicak merupakan perilaku dari
bagian tubuh cicak sebagai pertahanan diri apabila
ada musuh yang mengancam.
 Apabila ada musuh, cicak memutuskan ekornya,
dengan terputusnya ekor maka gerakan cicak akan
lebih cepat untuk menghindari musuh.
 Tulang belakang di persendian antara ekor dan
pelvis (pinggul) lemah dan mudah terputus, jadi
ketika ada musuh yang mengancam, maka ekor
cicak akan terputus dengan mudah.
 Hilangnya ekor sebenarnya terjadi karena kontraksi
antara otot di posterior pelvis sehingga dapat
memutuskan tulang belakang dan menyebabkan
ekor putus. Otot sphincter di ekor yang
berkontraksi disekitar arteri caudal sehingga saat
ekor putus minim darah.
 Alat pencernaan:
◦ Rima oris
◦ Oesophagus
◦ Ventriculus (lambung)
◦ Intestinum Tennuae
(usus halus)
◦ Intestinum crassum
(usus kasar)
◦ Kloaca
 Dan kelenjar
pencernaannya terdiri atas
kelenjar ludah, pancreas
dan hati.
 Ada 2 macam system peredaran pada
reptilian, yaitu system peredaran yang
terdapat pada buaya, system peredaran yang
terdapat pada kura-kura, kadal, dan ular.

 Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruangan


yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri
dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan,
juga antara bilik kiri dan kanan dipisahan
oleh sekat (septum).
 Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil
CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus (pada
pangkal serambi) dan kemudian masuk ke bilik kanan.
Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan:
 Bilik kanan→ arteri pulmonalis → paru paru→ vena
pulmonalis → serambi kiri
 Bilik kanan → aorta kiri→ bergabung dengan aorta
kanan.
 Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling
berhubungan melalui suatu lubang yang disebut foramen
Panizzae.
 Fungsinya untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam
jantung saat hewan tersebut menyelam.
 Pada kura-kura, kadal dan ular.
Jantungnya terdiri dari serambi kiri dan
serambi kanan, serta bilik kiri dan bilik
kanan.
 Antara serambi kiri dan kanan
dipisahkan oleh sekat, sedangkan antara
bilik kiri dan bilik kanan tidak dipisahkan
oleh sekat.
 Darah vena dari seluruh tubuh mengalir
ke sinus venosus → serambi kanan →
bilik (kiri dan kanan belum berseptum)
→ arteri pulmonalis → paru-paru →vena
 Perkembangan paru-paru
secara eklusif berperan
sepagai proses respirasi.
 Paru-paru dilengkapi
respirasi memberan
pharink pada kura2 air
 Memiliki permukaan
pernafasan lebih besar
daripada di amfibi
 02 keparu-paru dibantu
otot mulut dengan
tekanan negative.
 Lebih maju - otak yang relatif lebih besar
 CNS koneksi lebih maju – control perilaku
kompleks, tidak ditemukan di amfibi
 Sistem saraf  0tak dan tepi
 Reptil memiliki sistem saraf yang khas.
 Tidak pernah melebihi 1% dari berat badan,
namun otak lebih besar daripada amfibi
 Organ indra umumnya
baik-berkembangkan
 Pendengaran biasanya
kurang berkembang di
sebagian reptil
 Organ Jacobson  organ
perasa yang tersebar pada
sakulus nasalis (membau
makan yg ada dimulut).
Berkomunikasi dengan
mulut.
 Sepasang ginjal metanefros: berfungsi
setelah pronefros dan mesonefros yang
merupakan alat ekskresi pada stadium
embrional menghilang.
 Vesika Urinaria / kandung kemih: (tidak
terdapat pada buaya sehingga asam urat
keluar bersama feses)
 Kloaka: muara vesika urinaria
 Kelenjar Garam (terdapat pada penyu laut):
Mengurangi kandungan garam
 Hasil ekskresi Reptilia adalah asam urat. Reptilia
hanya menggunakan sedikit air untuk membilas
sampah nitrogen dari darah karena sebagian besar
sisa metabolisme diekskresikan sebagai asam urat
yang tidak beracun.
 Asam urat yang dikeluarkan reptilia berupa pasta
berwarna putih
 Sisa air direabsorbsi oleh bagian tabung ginjal.
 Pada buaya dan penyu air tawar mengekskresikan
asam urat dan amonia.
 Pada penyu laut ekskresi garam dari sepanjang
kelenjar garam di kepala yang bermuara di sudut
mata.
PENYU
Ekskresi
Reptilia

Alat Hasil
Ekskresi Ekskresi

Ginjal Vesika Kelenjar


Kloaka Asam Urat Amonia Garam
metanefros Urinaria garam
Sistem Reproduksi
 Copulatory organ
permitting internal
fertilization
 Internal fertilization
required for a shelled
egg
 Copulatory organ
formed from an
evagination of cloaca
 Alat reproduksi reptil jantan
terdiri atas sepasang testis, vas
deferens dan rempenis yang
bermuara di kloaka.
 Alat reproduksi reptil betina
terdiri atas sepasang ovarium
dan oviduk yang bermuara di
kloaka.
 Fertilisasi secara internal.
 Perkembangan embrio di dalam
telur kemudian telur menetas di
luar tubuh induk disebut ovipar.
 Perkembangan embrio di dalam
telur, kemudian telur menetas di
dalam tubuh induk disebut
ovovipar

Anda mungkin juga menyukai