Anda di halaman 1dari 4

RESUME PAI PERTEMUAN KE 10

IPTEK DALAM AGAMA ISLAM

PENGERTIAN IPTEK

IPTEK adalah singkatan dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yaitu suatu sumber
informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang di bidang
teknologi, berkembangnya globalisasi memunculkan perkembangan-perkembangan baru seperti
munculnya teknologi

Kemajuan IPTEK adalah suatu gejala yang tidak dapat kita hindari dalam kehidupan
ini,kemajuan teknologi berjalan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, dan kemajuan
IPTEK juga menjadi alasan kemajuan peradaban mannusia saat ini.

IPTEK DALAM AGAMA ISLAM

Seperti yang kita ketahui bahwa dalam agama Islam menuntut ilmu itu wajib, dan
merupakan suatu ibadah tertentu dimana hal yang di pelajari itu hal yang positif dan baik untuk
diri sendiri maupun masyarakat luas, dengan cara kita menuntut ilmu dan semakin dalam ilmu
yang kita dapat maka semakin besar pula menyadari kebesaran Allah itu ada, dengan itu pula
akan semakin memicu ketaatan kita terhadap Allah SWT.

Seperti bagaimana kita mengetahui pada penciptaan langit dan bumi, adanya siang dan
malam, perahu yang dapat mengapung di air, turunnya air hujan dan menghidupkan tanah yang
sudah mati, adanya banyak perbedaan bahasa, perbedaan kulit ras dan sebagainya

PERAN IPTEK DALAM PERADABAN

Pada zaman khilafah Abbasiyah, banyak ilmuwan-ilmuwan yang lahir dari umat islam
seperti Al-Khawarizmi ynag menemukan angka 0, Ibnu Sina yang menemukan alat-alat medis
dan menjadi acuan medis di dunia, Al-Farabi yang merupakan bapak kedua ilmu logika dan
filsafat, Ibnu Khaldun sebagai bapak Sosiologi Islam, dan masih banyak lagi ilmuwan muslim
lainnya, ilmuwan-ilmuwan ini tidak hanya mempunyai kecerdasan intelektual, tapi juga
mempunyai kecerdasan emosi, dan kecerdasan spiritual

Dan dengan demikian IPTEK sangat diperlukan untuk menciptakan sesuatu yang berguna
bagi muka bumi ini, dan akan melahirkan muslim yang mempunyai kecerdasan IQ, EQ dan SQ
dan itu juga sangat berguna bagi muka bumi,
TAHAPAN IPTEK DALAM PERADABAN

Dengan mendidik generasi muda untuk mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak
hanya generasi muda saja, untuk generasi sekarang pun harus mengenal teknologi-teknologi
yang ada karena semakin banyak teknologi baru dan semakin berbeda cara menggunakannya

Dan ilmuwan-ilmuwan yang ada itulah sebagai penggerak atau agen of change yang mampu
memajukan suatu peradaban yang akan di wariskan kepada generasi baru dan akan dikembangan
lebih luas lagi

HUBUNGAN IPTEK DAN ISLAM

Dalam Q.S Al-Anbiya ayat 80, “Dan telah kami ajarkan kepada Daud untuk membuat baju
besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu, Maka hendaklah kamu
bersyukur (kepada Allah)” berdasarkan tafsirnya, Islam menganjurkan kita untuk menciptakan
atau membuat alat yang dapat memudahkan pekerjaan kita, dan itulah yang dimaksud teknologi

Teknologi mempunyai sisi positif dan sisi negatif, sisi positif yang dimiliki teknologi
contohnya seperti meningkatkan akses terhadap informasi keagamaan, sebagai acuan untuk
waktu ibadah, memudahkan cara untuk beramal kepada sesama, dan dalam dakwah seperti
menyebarkan tausiah atau ceramah dengan cepat dan dapat diakses oleh siapa saja, tidak harus
berada dalam masjid, dirumahpun kita dapat mendengarkan atau belajar agama Islam dengan
mudah melalui social media dan website yang menyediakan konten tersebut.

KEWAJIBAN MENUNTUT DAN MENGAMALKAN IPTEK

Menuntut ilmu adalah suatu perintah sehingga dapat dikatakan sebagai kewajiban. Bahwa
agama adalah merupakan pedoman bagi kebahagiaan dunia akhirat, sehingga ilmu yang terdapat
di dalam agama tidak semata ilmu yang menjurus kepada urusan akhirat, tetapi juga ilmu yang
mengarah kepada dunia.

Manusia dituntut untuk menuntut ilmu dan hukumnya wajib. Jika tidak menuntut ilmu
seseorang akan berdosa. Selain hukum tersebut menuntut ilmu bermanfaat untuk mencapai
kecerdasan. Namun dibalik itu, orang yang memiliki ilmu akan berdosa jika ilmunya tidak di
amalkan. Sehingga orang yang beriman dan berilmu harus didasarkan pada pengetahuan dan
direlasikan dalam karya nyata yang bermanfaat bagi kesejahteraan dunia dan akhirat.
IMAN, IPTEKS DAN AMAL SEBAGAI SATU KESATUAN

Iman adalah suatu keyakinan kita terhadap Allah SWT, menurut syariat Islam, iman itu
membenarkan dan mengetahui adanya Allah dan sifat-sifatnya disertai melaksanakan segala
yang diwajibkan dan disunnahkan serta menjauhi segala larangannya.

IPTEK adalah suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun
wawasan seseorang dalam bidang teknologi, yang juga merupakan suatu tuntutan atau kewajiban
umat muslim dalam menjalankannya.

TANGGUNG JAWAB ILMUWAN DAN SENIMAN SERTA STANDAR PENGGUNAAN


IPTEKS MENURUT ISLAM

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seorang ilmuwan muslim mempunyai tanggung jawab,
dan ia akan dimintai pertanggung jawaban atas ilmu yang dimilikinya. Rasulullah SAW
bersabda: tidak bergeser kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya
tentang umurnya dalam hal apa ia menghabiskan nya, tentang ilmunya dalam hal apa ia yang
berbuat, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan dalam hal apa ia
membelanjakannya, dan tentang fisiknya dalam hal apa ia mempergunakannya.

Islam mendorong umatnya untuk mengembangkan IPTEK. Berbeda dengan pandangan


dunia barat yang melandasi pengembangan ipteknya untuk kepentingan materiel, islam
mementingkan pengembangan dan penguasaan iptek untuk menjadi sarana ibadah.

DAMPAK IPTEKS TERHADAP AKHLAK, AGAMA DAN SOSIAL KEAGAMAAN

Di era globalisasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melahirkan


tantangan dan gangguan tersendiri terhadap moral dan akhlak seseorang, baik gaya hidup,
perilaku maupun pola pikir. Dalam dunia maya juga memberikan pengaruhnya, perlakuan
globalisasi teknologi informasi merupakan ujian zaman jika siapapun gagal menjawabnya,
berarti menyerahkan dirinya berada di tepi jurang neraka kehancuran, seperti malas mengaji,
beribadah, belajar sudah menjadi budaya, dikarenakan kebanyakan manusia lebih milih
handphone dari pada Al-Qur’an, dan juga seperti cara berpakaian yang diambil dari kebanyakan
budaya barat.
PARADIGMA AL-QUR’AN TERHADAP IPTEKS

Paradigma Al-Qur’an adalah struktur pengetahuan yang memungkinkan kita memahami


realitas seperti Al-Qur’an, struktur keilmuwan ditetapkan oleh Al-Qur’an. Tujuan utamanya
adalah agar kita memiliki kecerdasan dan dengan begitu kita dapat membentuk perilaku yang
sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku dalam Al-Qur’an pada tataran moral dan sosial. Seperi
yang dijelaskan dalam surah Al-Alaq ayat 1-5 pandangan tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat kita ketahui dasar-dasar pokoknya yaitu Al-Qur’an mendorong kita untuk terus
mencari dan mengembangkan ilmu pengetahuan, dimana kita diperintahkan untuk menuntut ilmu
sebanyak-banyaknya.

Anda mungkin juga menyukai