Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tesalonica Febeony Guntari

Kelas : TLM 1A

METABOLISME PROTEIN DAN KELAINAN PROTEIN

1. Metabolisme Protein

A. Pengertian Protein

Protein adalah komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Metabolisme protein adalah proses biokimia yang mampu mensintesis dan memecahan
protein menjadi asam amino melalui proses anabolisme dan katabolisme. Keuntungan
Protein protein memiliki peran yang penting bagi tubuh manusia antara lain sebagai
berikut :
 Sumber energi
 Pembentukan dan perbaikan sel dan jaringan
 Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi
 Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
B. Katabolisme

Proses metabolisme protein memiliki siklus diantaranya adalah:

1. Transaminasi
2. deaminasi
Degradasi
Siklus urea

1. Transaminasi
Transaminasi adalah proses katabolisme asam amino yang melibatkan pemindahan gugus
amino dari satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam reaksi transaminasi ini gugus
amino dari suatu asam amino dipindahkan kepada salah satu dari tiga senyawa keto, yaitu
asam piruvat, ketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa keto ini diubah menjadi
asam amino, sedangkan asam amino semula diubah menjadi asam keto. Ada dua enzim yang
penting dalam reaksi transaminasi, yaitu alanin transaminase dan glutamat transaminase
yang bekerja sebagai katalis. Transaminasi: proses perubahan asam amino menjadi asam
keto.

 Transaminasi: alanin + alfa-ketoglutarat → piruvat + glutamat


2. Deaminasi
Deaminasi adalah suatu reaksi kimiawi pada metabolisme yang melepaskan gugus amina
darimoleku senyawa asam amino. Gugus amina yang terlepas akan terkonversi menjadi
amonia.Pada manusia, deaminasi terutama terjadi pada hati, walaupun asam glutamat juga
mengalamideaminasi pada ginjal. Proses deaminasi dalam lingkungan aerobik akan
menghasilkan asam okso,disebut deaminasi oksidatif dan terjadi terutama di dalam hati.
Deaminasi: proses pembuangan gugus amino dari asam amino dalam bentuk urea.
Deaminasi maupun transaminasi merupakan proses perubahan protein → zat yang dapat
masuk kedalam siklus Krebs.

 Diaminasi: asam amino + NAD+ → asam keto + NH3.

Deaminasi dibagi menjadi 3 proses yaitu :


 Degradasi Asam Amino
 Degradasi kerangka karbon
 Siklus urea

C. Proses anabolisme
Anabolisme adalah suatu proses pembentukan senyawa kompleks melalui senyawa
sederhana dengan bantuan/rangkaian proses yang saling berhubungan. Proses anabolisme
biasanya banyak membutuhkan energi sehingga reaksinya dapat berlangsung cepat dan
efisien. Reaksi yang memerlukan energi dalam bentuk panas disebut reaksi endergonik
atau reaksi endoterm.
Amonia (NH3) merupakan racun bagi tubuh yang dapat meracuni otak sehingga
menjadi coma, tetapi tidak dapat dibuang oleh ginjal, sehingga harus diubah dahulu jadi
urea (di hati), agar dapat dibuang oleh ginjal. Namun jika hati ada kelainan (sakit) maka
proses perubahan NH3 menjadi urea terganggu dan akan menimbulkan penumpukan NH3
dalam darah yang disebut uremia. Berikut siklus urea untuk pengeluaran NH3 dari dalam
tubuh. Asam amino yang berlebih akan diuraikan dan tidak disimpan. Untuk
mempertahankan kesehatan, seorang dewasa membutuhkan 30-60 gram protein setiap
hari. Mutu protein ditentukan dari kelengkapan asam aminonya, jika ada asam amino
yang terserap melalui proses pencernaan dan penyerapan namun asam amino tersebut
tidak dibutuhkan di dalam tubuh maka asam amino yang bersangkutan akan segera
diuraikan menjadi urea. Karena itu kelebihan konsumsi protein (asam amino) yang
berlebih tidak akan memberikan manfaat apapun.
D. Kelainan Metabolisme Protein
Gangguan metabolisme protein menyebabkan ketidakseimbangan zat-zat dalam
tubuh. Protein merupakan sumber energi bagi tubuh. Salah satu penyakit akibat gangguan
metabolisme protein dijelaskan dengan ditemukannya penyakit yang terjadi karena
kekurangan protein.
Ada 2 penyakit akibat gangguan metabolism protein yaitu
1. Hipoproteinemia. Disebabkan karena beberapa hal tersebut :
Exkresi protein darah berlebihan melalui air kemih
Pembentukan albumin terganggu seperti pada penyakit hati
Absorpsi albumin berkurang akibat kelaparan atau penyakit usus, juga pada
penyakit ginjal
2. Hipo dan Agammaglubulinemia Ada 3 jenis :
a. Hipoagammaglobulinemia kongenital
Penyakit herediter, terutama anak laki-laki antara 9 – 12 thn
Mudah terserang infeksi. Kematian sering terjadi akibat infeksi
Plasma darah tidak mengandung gamma protein
Dapat terjadi penyakit hipersensitivas (ex: penyakit artritis) karena tubuh
tidak dapat membentuk Ig.
b. Hipoagammaglobulinemia didapat Pada pria dan wanita pada semua usia
ditandai dengan:
Penderita mudah terkena infeksi
Terjadi hiperplasi konpensatorik sel retikulum → mengakibatkan
limfadenopathi dan splenomegali
c. Hipoagammaglobulinemia sementara
Hanya ditemukan pada bayi
Merupakan peralihan pada waktu gamma globulin yang didapat dari ibu
habis dan anak harus membentuk gamma globulin sendiri.

Anda mungkin juga menyukai