Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 2

MANAJEMEN STRATEGIS
PEMASARAN 5 SORE B
Khomeiny Yunior, S. E., M.Si.
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA
ORGANISASI
KELOMPOK 2
MARCELINO DUSTIN

TIM KAMI 193304020344

DI BALIK NOVELIA
193304020420
KELOMPOK 2
HEPPY HULU
KENALI KAMI LEBIH DEKAT
193304020333

ANGELINE TANIA
193304020337

SILVIA TANJAYA
193304020417

AAI |Pro X
KEPEMIMPINAN
PENGERTIAN
Kepemimpinan adalah proses dalam
memengaruhi, memotivasi, dan membuat orang
lain untuk berkontribusi terhadap kesuksesan
dan efektivitas suatu organisasi atau
perusahaan dalam mencapai tujuan-tujuannya.
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
Suatu jenis kepemimpinan dimana seorang pemimpin

4 GAYA mendelegasikan otoritasnya dan mengajak para


pengikutnya untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan

KEPEMIMPINAN keputusan.

KEPEMIMPINAN OTOKRATIS
Suatu gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin
memiliki kekuasaan absolut dan tanggung jawab penuh
dalam memimpin timnya.

KEPEMIMPINAN AFILIATIF
Jenis kepemimpinan dimana seorang pemimpin memberikan
saran-saran yang efektif dan mendorong anggota timnya
untuk lebih aktif dalam memberikan ide dan pendapat.

KEPEMIMPINAN VISIONER
jenis kepemimpinan dimana pemimpin menginspirasi dan
memotivasi para anggota timnya, berpegang teguh pada visi
yang ditetapkan, dan mendorong para anggotanya untuk
menjalankan tugas-tugasnya sejalan dengan tujuan besar
yang ingin dicapai bersama.
BUDAYA
ORGANISASI
PENGERTIAN

Budaya organisasi adalah suatu karakteristik yang


terdapat pada suatu organisasi dan dijadikan sebagai
tuntunan organisasi tersebut sehingga mampu
membedakannya dengan organisasi lain.
Robbins, (2003: 525) menjelaskan bahwa budaya
organisasi itu merupakan suatu sistem nilai yang
dipegang dan dilakukan oleh anggota organisasi,
sehingga hal yang sedemikian tersebut bisa
membedakan organisasi tersebut dengan organisasi
lainnya.
Sistem nilai it u dibangun o l e h 7 karakteristik sebagai sari d a r i budaya
organisasi dan 7 karakteristik itu adalah:

1.Inovasi dan pengambilan risiko (Innovation and risk taking).


2. Perhatian yang rinci (Attention to detail).
3. Orientasi hasil (Outcome orientation).
4. Orientasi pada manusia (People orientation).
5. Orientasi tim (Team orientation).
6. Keagresifan (Aggressiveness).
7. Stabilitas (Stability).

KELOMPOK 2
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
MENURUT ROBBINS (1996 : 294), FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
SEBAGAI BERIKUT :

a.Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi


dan yang lain.
b.Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota
organisasi.
c.Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih
luas daripada kepentingan diri individual seseorang.
d.Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan
organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk
dilakukan oleh karyawan.
e.Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang
memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN
DAN BUDAYA ORGANISASI
Kepemimpinan dan budaya organisasi merupakan fenomena
yang sangat bergantung, sebab setiap aspek dari
kepemimpinan akhirnya membentuk budaya organisasi.
Contohnya bila memasuki ruang perkantoran suatu organisasi
akan berbeda dengan kantor organisasi lain. Mengapa
demikian? Karena pemimpin tiap perusahaan berbeda.
Fenomena yang didapatkan seperti etos kerja karyawan, team
work, sikap, dan integritas. Semua hal tersebut menggambarkan
kepemimpinan yang ada dalam sebuah perusahaan dan juga
menggambarkan budaya yang ada pada perusahaan tersebut.
Karena itu Schein (1991) menegaskan bahwa kepemimpinan
dan budaya organisasi itu bagaikan dua sisi mata uang yang
sama.
KELOMPOK 2
KEPEMIMPINAN MENENTUKAN STRATEGI

Pemimpin dengan gaya kepemimpinannya menentukan Strategi Perusahaan


baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Corporate Strategy atau Business Startegy merupakan strategi perusahaan
untuk mencapai tujuan jangka panjang, untuk itu yang menentukan strategi ini
adalah pimpinan puncak, dan pemilik perusahaan. Sedangkan strategi fungsi
yaitu strategi yang setiap tahunnya dirubah oleh departemen dikatakan
strategi jangka pendek yang ditentukan oleh pimpinan menengah (Pearce and
Robinson, 2000; David, 2003: 156-170).
Formulasi strategi merupakan suatu proses untuk menetapkan tujuan jangka
panjang dan strategi korporasi/strategi total/strategi bisnis dan menetapkan
tujuan tahunan dengan strategi fungsi.
Kegiatan formulasi strategi bisa dilakukan oleh orang di luar perusahaan,
seperti tenaga konsultan atau bisa juga dilakukan oleh orang dalam
perusahaan.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, BUDAYA
ORGANISASI, STRATEGIK
McKinsey 7-S Framework (Pearce and Robinson, 2000: 399-400)
mengemukakan suatu model yang dikenal dengan model 7s dari McKinsey,
model ini menggambarkan adanya hubungan antara pemimpin, budaya
organisasi, dan strategi. McKinsey menjelaskan bahwa strategi (Strategy)
yang telah disepakati oleh para pemimpin harus didukung oleh struktur
organisasi (Structure) dan sistem (System) yang diterapkan dalam organisasi
tersebut. Structure dan system tersebut ditentukan oleh pemimpin (Style).
Pemimpin menentukan siapa orang yang membantunya (Staff), dan Skill
yang dimiliki oleh staff. Structure, system, style, staff, dan skill memiliki
kontribusi terhadap keberhasilan strategy. Kontribusi dari dari 5s tersebut
(structure, system, style, staff, dan skill) menyatu dalam satu variabel yang
disebut Shared value atau yang dikenal dengan Culture (budaya organisasi).
AKHIR KATA

TERIMA KASIH
KELOMPOK 2

Anda mungkin juga menyukai