Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRATIKUM

“KUNJUNGAN KE BMKG PEKANBARU”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Agroklimatologi

Dosen Pembimbing
Sischa Febriani Yamesa Away, S.Tr.P,m.App.Sc

Disusun Oleh:

Riza Ardelina (2026103)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS PASIR PANGARAIAN
T.A 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Stasiun meteorologi adalah tempat yang mengadakan pengamatan terus-menerus
mengenai keadaan fisik dan lingkungan (atmosfer). Dalam persetujuan internasional, suatu
stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan iklim selama sepuluh tahun berturut-
turut sehingga akan mendapat gambaran umum tentang rerata keadaan iklim, batas-batas
ekstrim, dan pola siklusnya. Sasaran BMKG dalam menyebarkan informasi yaitu
penanggulangan atau antisipasi bencana meliputi banjir, angin kencang, kekeringan, tsunami
dan gempa. Cuaca adalah keadaan atau kelakuan atmosfer pada suatu waktu tertentu yang
sifatnya berubah-ubah dari waktu ke waktu. Sedangkan iklim adalah rata-rata keadaan cuaca
dalam jangka waktu lama, minimal 30 tahun yang sifatnya tetap. . Iklim akan mempengaruhi
berbagai aspek kehidupan manusia dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Dalam
kehidupan sehari-hari, iklim akan menjadi bahan pertimbangan dalam rancangan bangunan
hunian atau kontruksi bangunan fisik lainnya, bahan dan desain pakaian, jenis dan porsi
pangan yang dikonsumsi, dan ragam aktivitas sosial budaya yang dilakukan penduduk.
Karena cuaca dan iklim merupakan salah satu unsur lingkungan hidup yang sangat besar
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Berbeda dengan unsur-unsur lingkungan hidup
lainnya. Oleh sebab itu, informasi berupa data atau keterangan tentang cuaca dan iklim akan
sangat diperlukan. Data yang benar dan lengkap, melalui analisis meteorologi dan
klimatologi akan membuka kejelasan tentang gejala dan perilaku cuaca maupun keadaan
iklim setempat serta dapat membuat manusia melakukan usaha optimasi bidang kegiatannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, iklim akan mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk
dibudidayakan pada suatu kawasan, dan teknik budidaya yang dilakukan petani. Dengan
demikian pengetahuan iklim sangat penting artinya dalam sektor pertanian.

1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan mengerti tentang macam-macam,
cara kerja, dan waktu penggunaan alat-alat yang ada di BMKG.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengamatan cuaca atau pengukuran unsur cuaca dilakukan pada lokasi yang dinamakan
stasiun cuaca atau yang lebih dikenal dengan stasiun meteorologi. Maksud dari stasiun
meteorologi ini ialah menghasilkan serempak data meteorologis dan data biologis dan atau data-
data yang lain yang dapat menyumbangkan hubungan antara cuaca dan pertumbuhan atau hidup
tanaman dan hewan. Lokasi stasiun ini harus dapat mewakili keadaan pertanian dan keadaan
alami daerah tempat stasiun itu berada. Informasi meteorogis yang secara rutin diamati antara
lain ialah keadaan lapisan atmosfer yang paling bawah, suhu dan kelengasan tanah pada berbagai
kedalaman, curah hujan, dan curahan lainnya, durasi penyinaran dan reaksi matahari
(Prawirowardoyo, 1996).

Dalam bidang pertanian ilmu prakiraan penentuan kondisi iklim atmosfer ini adalah
untuk menentukan wilayah pengembangan tanaman. Iklim mempengaruhi dunia pertanian.
Presipitasi, evaporasi, suhu, angin, dan kelembaban nisbi udara adalah unsur iklim yang penting.
Dalam dunia pertanian, air, udara, dan temperatur menjadi faktor yang penting. Kemampuan
menyimpan air oleh tanah itu terbatas. Sebagian air meninggalkan tanah dengan cara transpirasi,
evaporasi, dan drainase. (Wisnubroto, 1999).

Adapun alat-alat meteorologi yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya alat
pengukur curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), Alat pengukur
kelembaban relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar, Higrograf, Higrometer,
Sling Psikometer), alat pengukur suhu udara (Termometer Biasa, Termometer Maksimum,
Termometer Minimum, dan Termometer Maximum-Minimum Six Bellani), alat pengukur suhu
air (Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air), alat pengukur panjang penyinaran
matahari (Solarimeter tipe Jordan, Solarimeter tipe Combell Stokes), alat pengukur suhu tanah
(Termometer Permukaan Tanah, Termometer Selubung Kayu, Termometer Bengkok,
Termometer Maksimum-Minimum tanah, Termometer Simons, Stick Termometer), alat
pengukur intensitas penyinaran matahari (Aktinograf), alat pengukur evaporasi (Panci Evaporasi
Kelas A, Piche Evaporimeter) dan alat pengukur kecepatan angin (Cup Anemometer, Hand
Anemometer, Biram Anemometer). (Prawirowardoyo, 1996).

2
BAB III
METODOLOGI

3.1. Waktu Dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal Selasa, 07 Desember 2021 yang bertempat
di BMKG PekanBaru. . Dan yang menjadi bahan dalam praktikum ini adalah:

1. High Volume Samplers


2. Penakar Hujan Observatorium
3. Sangkar Meteorologi
4. Cup Counter Anemometer
5. Oven Pan Evaporimeter
6. Termohygrograf
7. Penakar Hujan Hellman
8. Campbell Stokes
9. Massa Aerosol PM10

3.2. Cara Kerja


 High Volume Samplers
 Cara kerja : meletakkan kertas filter di dalam alat. Udara yang mengandung partikel debu
dihisap mengalir melalui kertas filter dengan menggunakan motor putaran kecepatan
tinggi. Debu akan menempel pada kertas filter yang nantinya akan diukur konsentrasinya
dengan cara kertas filter tersebut ditimbang sebelum dan sesudah sampling di samping itu
dicatat flowrate dan waktu lamanya sampling sehingga didapat konsentrasi debu tersebut.
Kertas filter tersebut diganti kertas filter yang baru dalam periode waktu 1 minggu.
 Penakar Hujan Observatorium
 Cara kerja : untuk mengukur curah hujan, keran pada kaki tabung dibuka dan air hujan
yang tertampung akan diukur dengan gelas penakar hujan, kemudian curah hujan dapat
diketahui dengan membaca skala yang ada di gelas penakar hujan tersebut. Cara
membacanya adalah jumlah air hujan yang tertampung diukur dengan gelas ukur yang

3
telah dikonversi dalam satuan tinggi atau gelas ukur yang kemudian dibagi sepuluh
karena luas penampangnya adalah 100 cm sehingga dihasilkan satuan mm. Pengamatan
dilakukan sekali dalam 24 jam yaitu pada pagi hari. Hujan yang diukur pada pagi hari
adalah hujan kemarin bukan hari ini. Apabila jumlah curah hujan yang tertampung
jumlahnya melebihi kapasitas ukur gelas ukur, maka pengukuran dilakukan beberapa kali
hingga air hujan yang tertampung dapat terukur semua.

 Sangkar Meteorologi
Komponen-komponen alat dalam sangkar meteorologi adalah thermometer bola kering
dan bola basah, thermometer minimum dan maksimum.

 Cara Kerja thermometer bola kering dan thermometer bola basah, yakni apabila terjadi
kenaikan suhu udara, kalor yang merambat dalam bola termometer akan menyebabkan air
raksa memuai.  Pemuaian air raksa akan mengakibatkan pertambahan volume air raksa
yang ada. Pemuaian air raksa tersebut menyebabkan naiknya permukaan kolom raksa ke
skala yang lebih besar. Permukaan raksa akan bergeser  ke skala yang lebih kecil bila
terjadi penurunan suhu
 Cara kerja dari thermometer maksimum ini, yakni apabila terjadi kenaikan suhu udara,
kalor yang merambat dalam bola termometer akan menyebabkan air raksa memuai. 
Pemuaian air raksa akan mengakibatkan pertambahan volume air raksa yang ada dan
menyebabkan naiknya permukaan kolom raksa ke skala yang lebih besar. Saat terjadi
penurunan suhu, air raksa yang terdapat pada bola termometer akan menyusut.  Akan
tetapi air raksa yang telah masuk ke kolom raksa pada skala tidak bisa kembali ke bola
raksa karena terhambat oleh adanya celah sempit. Sehingga dapat diketahui suhu tertinggi
yang telah terjadi.
 Cara kerja dari termometer minimum ini adalah pada saat terjadi penurunan suhu, alkohol
dalam bola termometer akan menyusut.  Penyusutan tersebut menyebabkan penurunan
kolom alkohol pada skala dan menggeser indeks yang terdapat pada kolom alkohol ke
skala yang lebih kecil. Sedangkan pada saat terjadi kenaikan suhu, alkohol dalam bola
termometer akan memuai.  Pemuaian tersebut akan menaikkan permukaan alkohol dalam

4
kolom alkohol akan tetapi kenaikan tersebut tidak mempengaruhi posisi indeks (indeks
tidak bergerak). Sehingga dapat diketahui suhu terendah yang terjadi

 Cup Counter Anemometer


 Pengamatan pada alat ini dilakukan dengan cara: 3 buah mangkok yang akan
berputar bila tertiup angin, pada bagian bawah mangkok terdapat angka counter
yang mencatat perputaran mangkok tersebut. Dan alat ini dipasang diatas tiang
pipa besi setinggi ( 0,5 m, 2 m, 10 m) dari permukaan tanah. Untuk mengetahui
kecepatan rata-rata angin pada periode waktu tertentu dilakukan dengan
mengurangi hasil pembacaan pada angka counter saat pengamatan dengan hasil
pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan.

 Oven Pan Evaporimeter


 Cara kerja : panci penguapan  diisi air setinggi 20 cm sehingga di atas rongga 5
cm, pengukuran dilaksanakan  pada permukaan air dalam keadaan  tenang di
dalam tabung peredam riak. Untuk mengukur dan membaca skalanya, maka
tabung  pengaman didekatkan ke panci dengan maksud agar  permukaan air tetap 
tenang dan tidak  terlalu  bergelombang. Sesudah  itu sekrup patrol diputar sambil
melihat ujung  pancing dari Hook Gauge  di dalam Still Well. Sekrup pengontrol 
yaitu berada  di atas penyangga Hook Gauge berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan skala. Jika sekrup itu diputar kembali ke kanan maka tiang skala
turun,  angka  yang  dibaca adalah  angka  yang terdapat tegak lurus dengan
sekrup pengontrol. Adapun skala yang tertera pada skala adalah angka (1)  sampai
(100). Sedangkan termometer yang berada di  atas  permukaan air adalah 
termometer  maksimum  dan termometer minimum. Misalkan cara menghitung
evaporasi dari tanggal 1 sampai tanggal 2, maka property yang digunakan adalah
curah hujan yang terjadi dari tanggal 1 sampai tanggal 2 yaitu curah hujan yang
terukur pada jam 7 pagi tanggal 2 di tambah ketinggian air yang kita dapat di
tanggal 1 jam 7 pagi dan di tanggal 2 jam 7 pagi. Kemudian kita kurangkan

5
ketinggian awal dan ketiggian akhir di tambah dengan curah hujan periode yang
sama, maka kita dapatkan nilai penguapan atau evaporasi.

 Penakar hujan Hellman


 Cara kerja : saat terjadi hujan, air hujan yang tercurah masuk dalam corong penakar.  Air
yang masuk dalam corong penakar dialirkan masuk dalam tabung pelampung. 
Penambahan air hujan yang masuk dalam tabung pelampung akan mengangkat
pelampung yang berhubungan dengan pena ke atas.  Pergerakan pena akan membentuk
grafik pada pias yang diputar oleh jam pemutar, dimana sumbu X adalah waktu antara
jam 07.00 hari ini sampai jam 07.00 hari esok dan sumbu Y adalah jumlah curah hujan
dengan nilai 0 – 10 mm.  Setelah mencapai nilai 10 mm pada pias, air yang tertampung
dalam tabung pelampung dikeluarkan melalui pipa siphon dan pena turun hingga nilai 0
pada pias.  Pergerakan naik turunnya pena akan terus berlangsung sampai hujan berhenti. 
Air yang dikeluarkan dari tabung pelampung kemudian tertampung dalam penci
penampung dan pada saat penggantian pias, air yang tertampung ditakar dengan gelas
ukur dan dicatat pada pias.

 Campbells Stokes
 Cara kerja : sinar radiasi yang datang akan ditembakkan oleh bola kristal kearah pias
dibawahnya. Posisi pias ini ada 3 arah, yaitu di equator, di lintang utara dan dilintang
selatan. Bila pias berada ditengah berarti posisi matahari ada di equator bumi, bila posisi
bumi bergerak ke utara matahari maka pias akan dipasang diselatan, dan sebaliknya.
Sebelum pemasangan alat ini, harus diukur dahulu letak dan posisi alat ini, agar terjadi
pembakaran kertas pias yang sempurna, kertas spesifik ini berasal dari Jerman. Proses
pengukurannya adalah dengan cara mengukur terbakarnya kertas pias, didalam kertas
spesifik terdapat garis – garis yang fungsinya untuk mengukur lamanya
pembakaran. Pengambilan data diambil setiap jam 06.00 sore dan kertas pias akan
kembali dipasang pada jam 06.00 pagi. Periode pergantian pias Camble Stokes
mengikuti pergerakan semu matahari yaitu: lengkung panjang 12 April – 2 September,
lurus 1 Maret – 11 April dan 3 Sept – 14 Okt, lengkung pendek 15 Okt- 29 Feb.

6
 Massa Aerosol PM 10
 Cara kerja : Massa Aerosol PM10 mempunyai cara kerja hampir sama dengan HV
Sampler  yang beda hanya ukuran dan bentuk kertas filter dimana udara masuk melalui
inlet dan mengalir melalui kertas filter yang dipasang pada tempat filter yang berbentuk
bulat dengan dihisap menggunakan motor pompa, debu akan menempel di kertas filter.
Perhitungan konsentrasi pm10 adalah perhitungan yang dipakai dalam menentukan
konsentrasi partikulat dengan menggunakan metode kalkulasi yang mana proses
perhitungan langsung diprogram komputer yang ada dalam Ambient Dust Analyzer.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada tanggal 7 desember 2021 kami mahasiswa/i Agroteknologi Pertanian Universitas


Pasir Pengaraian angkatan 2020 melakukan kunjungan ke BMKG . Tiap masing-masing
kelompok mendapat seorang pemandu yang menjelaskan alat-alat apa saja yang ada di taman
alat BMKG. Taman alat adalah tempat untuk diletakkannya alat-alat pengukur unsur cuaca.
Syarat taman alat diantaranya, yaitu berupa tanah yang luas dan datar, kanan dan kirinya tidak
ada pepohonan atau bangunan yang tinggi, memiliki pagar yang mengelilingi taman alat agar
terhindar dari masuknya binatang atau gangguan anak-anak. Taman alat BMKG tersebut, sudah
memiliki alat-alat yang hampir lengkap Alat-alat pengukur unsur cuaca yang dijelaskan oleh
pemandu kami adalah , Penakar Hujan Observatorium, Sangkar Meteorologi, Cup Counter
Anemometer ), Oven Pan Evaporimeter, Termohygrograf, Penakar Hujan Hellman, Campbell
Stokes, Massa Aerosol PM10.

8
BAB V
PENUTUP

1. Kseimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan ini adalah:

1. Alat-alat yang ada di BMKG dapat membantu dalam mengkaji aspek-aspek dan
fenomena alam yang berkaitan dengan cuaca dan iklim.
2. Alat-alat yang ada di BMKG juga merupakan alat instrumentasi dimana ada yang
berbentuk manual dan digital.
3. Ketinggian alat yang berbeda-beda akan menghasilkan pengukuran yang berbeda pula.
4. Semakin canggih suatu alat instrumen maka akan semakin akurat hasil pengukurannya.
5. Unsur-unsur cuaca (radiasi surya, tekanan udara, suhu, kelembaban, curah hujan, angin,
evapotranspirasi, dan awan) sangat berpengaruh kepada pertanian oleh sebab itu
pengetahuan mengenai pengamatan iklim sangat diperlukan bagi sarjana pertanian.

Saran
Adapun saran yang ingin saya sampaikan untuk praktikum ini adalah kunjungan
lapangan ini saya sarankan untuk tetap ada bagi angkatan selanjutnya sehingga para
mahasiswa lebih mampu memahami berbagai alat instrumentasi yang berguna bagi
pemantauan cuaca dan iklim dan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan yang baru.
Dan saran untuk BMKG Kenten supaya memperbarui alat-alat yang sudah rusak ataupun
alat yang sudah berusia lanjut supaya pengamatan dapat menghasilkan data yang akurat

9
LAMPIRAN

10
11
12
13
14
15
16
17
18

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab%201
    Bab%201
    Dokumen7 halaman
    Bab%201
    Adian
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen6 halaman
    1
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Genre Sastra
    Genre Sastra
    Dokumen15 halaman
    Genre Sastra
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Cause and Effect
    Cause and Effect
    Dokumen11 halaman
    Cause and Effect
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Kerajaan Islam
    Kerajaan Islam
    Dokumen22 halaman
    Kerajaan Islam
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • PENDAHULUAN PERTUMBUHAN GERAK
    PENDAHULUAN PERTUMBUHAN GERAK
    Dokumen6 halaman
    PENDAHULUAN PERTUMBUHAN GERAK
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • WILLY
    WILLY
    Dokumen67 halaman
    WILLY
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • WIDIA
    WIDIA
    Dokumen7 halaman
    WIDIA
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Widia 2
    Widia 2
    Dokumen2 halaman
    Widia 2
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Kerajaan Islam
    Kerajaan Islam
    Dokumen16 halaman
    Kerajaan Islam
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • WILLY
    WILLY
    Dokumen32 halaman
    WILLY
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Siklus Buku Besar dan Pelaporan
    Siklus Buku Besar dan Pelaporan
    Dokumen17 halaman
    Siklus Buku Besar dan Pelaporan
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Kesulitan Belajar
    Kesulitan Belajar
    Dokumen15 halaman
    Kesulitan Belajar
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen1 halaman
    3
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Kerajaan Islam
    Kerajaan Islam
    Dokumen22 halaman
    Kerajaan Islam
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • BAB II Edit
    BAB II Edit
    Dokumen28 halaman
    BAB II Edit
    fitriani munthe
    Belum ada peringkat
  • 3 P
    3 P
    Dokumen21 halaman
    3 P
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen1 halaman
    3
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • 1 Pajak
    1 Pajak
    Dokumen1 halaman
    1 Pajak
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Putri Edtresya
    Putri Edtresya
    Dokumen48 halaman
    Putri Edtresya
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Komponen Perencanaan Induk Tujuan Dan Sasaran Organisasi
    Komponen Perencanaan Induk Tujuan Dan Sasaran Organisasi
    Dokumen5 halaman
    Komponen Perencanaan Induk Tujuan Dan Sasaran Organisasi
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • 1 Pajak
    1 Pajak
    Dokumen1 halaman
    1 Pajak
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • BahanAjarMedia
    BahanAjarMedia
    Dokumen33 halaman
    BahanAjarMedia
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Gerak Refleks Motorik
    Gerak Refleks Motorik
    Dokumen14 halaman
    Gerak Refleks Motorik
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Willy 3
    Willy 3
    Dokumen1 halaman
    Willy 3
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Makalah Gerak Refleks
    Makalah Gerak Refleks
    Dokumen9 halaman
    Makalah Gerak Refleks
    Mazida
    Belum ada peringkat
  • Seluruh Kegiatan Dijalankan Secara Efektif Dan Efisien
    Seluruh Kegiatan Dijalankan Secara Efektif Dan Efisien
    Dokumen49 halaman
    Seluruh Kegiatan Dijalankan Secara Efektif Dan Efisien
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • SEJARAH PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH
    SEJARAH PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH
    Dokumen22 halaman
    SEJARAH PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Peradaban Islam Masa Bani Umayyah
    Peradaban Islam Masa Bani Umayyah
    Dokumen22 halaman
    Peradaban Islam Masa Bani Umayyah
    Tarisha Regina Putri
    Belum ada peringkat
  • Makalah Gerak Refleks
    Makalah Gerak Refleks
    Dokumen9 halaman
    Makalah Gerak Refleks
    Mazida
    Belum ada peringkat