Dosen Pembimbing
Sischa Febriani Yamesa Away, S.Tr.P,m.App.Sc
Disusun Oleh:
1.2. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan mengerti tentang macam-macam,
cara kerja, dan waktu penggunaan alat-alat yang ada di BMKG.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengamatan cuaca atau pengukuran unsur cuaca dilakukan pada lokasi yang dinamakan
stasiun cuaca atau yang lebih dikenal dengan stasiun meteorologi. Maksud dari stasiun
meteorologi ini ialah menghasilkan serempak data meteorologis dan data biologis dan atau data-
data yang lain yang dapat menyumbangkan hubungan antara cuaca dan pertumbuhan atau hidup
tanaman dan hewan. Lokasi stasiun ini harus dapat mewakili keadaan pertanian dan keadaan
alami daerah tempat stasiun itu berada. Informasi meteorogis yang secara rutin diamati antara
lain ialah keadaan lapisan atmosfer yang paling bawah, suhu dan kelengasan tanah pada berbagai
kedalaman, curah hujan, dan curahan lainnya, durasi penyinaran dan reaksi matahari
(Prawirowardoyo, 1996).
Dalam bidang pertanian ilmu prakiraan penentuan kondisi iklim atmosfer ini adalah
untuk menentukan wilayah pengembangan tanaman. Iklim mempengaruhi dunia pertanian.
Presipitasi, evaporasi, suhu, angin, dan kelembaban nisbi udara adalah unsur iklim yang penting.
Dalam dunia pertanian, air, udara, dan temperatur menjadi faktor yang penting. Kemampuan
menyimpan air oleh tanah itu terbatas. Sebagian air meninggalkan tanah dengan cara transpirasi,
evaporasi, dan drainase. (Wisnubroto, 1999).
Adapun alat-alat meteorologi yang ada di Stasiun Meteorologi Pertanian diantaranya alat
pengukur curah hujan (Ombrometer tipe Observatorium dan Ombrograf), Alat pengukur
kelembaban relatif udara (Psikometer Assman, Psikometer Sangkar, Higrograf, Higrometer,
Sling Psikometer), alat pengukur suhu udara (Termometer Biasa, Termometer Maksimum,
Termometer Minimum, dan Termometer Maximum-Minimum Six Bellani), alat pengukur suhu
air (Termometer Maksimum-Minimum Permukaan Air), alat pengukur panjang penyinaran
matahari (Solarimeter tipe Jordan, Solarimeter tipe Combell Stokes), alat pengukur suhu tanah
(Termometer Permukaan Tanah, Termometer Selubung Kayu, Termometer Bengkok,
Termometer Maksimum-Minimum tanah, Termometer Simons, Stick Termometer), alat
pengukur intensitas penyinaran matahari (Aktinograf), alat pengukur evaporasi (Panci Evaporasi
Kelas A, Piche Evaporimeter) dan alat pengukur kecepatan angin (Cup Anemometer, Hand
Anemometer, Biram Anemometer). (Prawirowardoyo, 1996).
2
BAB III
METODOLOGI
3
telah dikonversi dalam satuan tinggi atau gelas ukur yang kemudian dibagi sepuluh
karena luas penampangnya adalah 100 cm sehingga dihasilkan satuan mm. Pengamatan
dilakukan sekali dalam 24 jam yaitu pada pagi hari. Hujan yang diukur pada pagi hari
adalah hujan kemarin bukan hari ini. Apabila jumlah curah hujan yang tertampung
jumlahnya melebihi kapasitas ukur gelas ukur, maka pengukuran dilakukan beberapa kali
hingga air hujan yang tertampung dapat terukur semua.
Sangkar Meteorologi
Komponen-komponen alat dalam sangkar meteorologi adalah thermometer bola kering
dan bola basah, thermometer minimum dan maksimum.
Cara Kerja thermometer bola kering dan thermometer bola basah, yakni apabila terjadi
kenaikan suhu udara, kalor yang merambat dalam bola termometer akan menyebabkan air
raksa memuai. Pemuaian air raksa akan mengakibatkan pertambahan volume air raksa
yang ada. Pemuaian air raksa tersebut menyebabkan naiknya permukaan kolom raksa ke
skala yang lebih besar. Permukaan raksa akan bergeser ke skala yang lebih kecil bila
terjadi penurunan suhu
Cara kerja dari thermometer maksimum ini, yakni apabila terjadi kenaikan suhu udara,
kalor yang merambat dalam bola termometer akan menyebabkan air raksa memuai.
Pemuaian air raksa akan mengakibatkan pertambahan volume air raksa yang ada dan
menyebabkan naiknya permukaan kolom raksa ke skala yang lebih besar. Saat terjadi
penurunan suhu, air raksa yang terdapat pada bola termometer akan menyusut. Akan
tetapi air raksa yang telah masuk ke kolom raksa pada skala tidak bisa kembali ke bola
raksa karena terhambat oleh adanya celah sempit. Sehingga dapat diketahui suhu tertinggi
yang telah terjadi.
Cara kerja dari termometer minimum ini adalah pada saat terjadi penurunan suhu, alkohol
dalam bola termometer akan menyusut. Penyusutan tersebut menyebabkan penurunan
kolom alkohol pada skala dan menggeser indeks yang terdapat pada kolom alkohol ke
skala yang lebih kecil. Sedangkan pada saat terjadi kenaikan suhu, alkohol dalam bola
termometer akan memuai. Pemuaian tersebut akan menaikkan permukaan alkohol dalam
4
kolom alkohol akan tetapi kenaikan tersebut tidak mempengaruhi posisi indeks (indeks
tidak bergerak). Sehingga dapat diketahui suhu terendah yang terjadi
5
ketinggian awal dan ketiggian akhir di tambah dengan curah hujan periode yang
sama, maka kita dapatkan nilai penguapan atau evaporasi.
Campbells Stokes
Cara kerja : sinar radiasi yang datang akan ditembakkan oleh bola kristal kearah pias
dibawahnya. Posisi pias ini ada 3 arah, yaitu di equator, di lintang utara dan dilintang
selatan. Bila pias berada ditengah berarti posisi matahari ada di equator bumi, bila posisi
bumi bergerak ke utara matahari maka pias akan dipasang diselatan, dan sebaliknya.
Sebelum pemasangan alat ini, harus diukur dahulu letak dan posisi alat ini, agar terjadi
pembakaran kertas pias yang sempurna, kertas spesifik ini berasal dari Jerman. Proses
pengukurannya adalah dengan cara mengukur terbakarnya kertas pias, didalam kertas
spesifik terdapat garis – garis yang fungsinya untuk mengukur lamanya
pembakaran. Pengambilan data diambil setiap jam 06.00 sore dan kertas pias akan
kembali dipasang pada jam 06.00 pagi. Periode pergantian pias Camble Stokes
mengikuti pergerakan semu matahari yaitu: lengkung panjang 12 April – 2 September,
lurus 1 Maret – 11 April dan 3 Sept – 14 Okt, lengkung pendek 15 Okt- 29 Feb.
6
Massa Aerosol PM 10
Cara kerja : Massa Aerosol PM10 mempunyai cara kerja hampir sama dengan HV
Sampler yang beda hanya ukuran dan bentuk kertas filter dimana udara masuk melalui
inlet dan mengalir melalui kertas filter yang dipasang pada tempat filter yang berbentuk
bulat dengan dihisap menggunakan motor pompa, debu akan menempel di kertas filter.
Perhitungan konsentrasi pm10 adalah perhitungan yang dipakai dalam menentukan
konsentrasi partikulat dengan menggunakan metode kalkulasi yang mana proses
perhitungan langsung diprogram komputer yang ada dalam Ambient Dust Analyzer.
7
BAB IV
PEMBAHASAN
8
BAB V
PENUTUP
1. Kseimpulan
Adapun kesimpulan dari laporan ini adalah:
1. Alat-alat yang ada di BMKG dapat membantu dalam mengkaji aspek-aspek dan
fenomena alam yang berkaitan dengan cuaca dan iklim.
2. Alat-alat yang ada di BMKG juga merupakan alat instrumentasi dimana ada yang
berbentuk manual dan digital.
3. Ketinggian alat yang berbeda-beda akan menghasilkan pengukuran yang berbeda pula.
4. Semakin canggih suatu alat instrumen maka akan semakin akurat hasil pengukurannya.
5. Unsur-unsur cuaca (radiasi surya, tekanan udara, suhu, kelembaban, curah hujan, angin,
evapotranspirasi, dan awan) sangat berpengaruh kepada pertanian oleh sebab itu
pengetahuan mengenai pengamatan iklim sangat diperlukan bagi sarjana pertanian.
Saran
Adapun saran yang ingin saya sampaikan untuk praktikum ini adalah kunjungan
lapangan ini saya sarankan untuk tetap ada bagi angkatan selanjutnya sehingga para
mahasiswa lebih mampu memahami berbagai alat instrumentasi yang berguna bagi
pemantauan cuaca dan iklim dan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan yang baru.
Dan saran untuk BMKG Kenten supaya memperbarui alat-alat yang sudah rusak ataupun
alat yang sudah berusia lanjut supaya pengamatan dapat menghasilkan data yang akurat
9
LAMPIRAN
10
11
12
13
14
15
16
17
18