Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PROPOSAL IDE BISNIS PARIWISATA

BISNIS USAHA KULINER AYAM BETUTU

OLEH:
Putu Andi Maharta Surawan

1902013716
VC MANAJEMEN SORE

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA


UNIVERSITAS HINDU INDONESIA
2021
Daftar Isi

Contents
Daftar Isi ............................................................................................................................................ i
I. PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 1
Tujuan ..................................................................................................................................................... 3
Manfaat ................................................................................................................................................... 3
II. PROFIL USAHA ......................................................................................................................... 2
A. Gambaran Umum Usaha ................................................................................................................. 2
I. ASPEK PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN ................................................................... 3
A. Aspek Pasar ................................................................................................................................... 3
B. Strategi Pemasaran ....................................................................................................................... 5
III.ASPEK KEUANGAN ................................................................................................................. 6
a. Perhitungan Kebutuhan Dana ..................................................................................................... 6
b. Sumber Dana ................................................................................................................................. 7
c. Asumsi Pendapatan per Bulan .................................................................................................... 8
IV.ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA ....................................................................................... 9
V. ANALISIS USAHA................................................................................................................... 10
VI.PENUTUP ................................................................................................................................. 12
Daftar Pustaka................................................................................................................................. 13

i
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan adalah objek yang selalu ada dalam masyarakat. Makanan merupakan
benda umum yang komunal sepanjang sejarah. Dahulu kala, makanan sekadar objek
dari suatu simbol yang diartikan untuk mempertahankan hidup. Bahkan makanan hanya
untuk menghilangkan rasa lapar atau untuk memenuhi hasrat perut besar (gaster) yang
kosong, sehingga ada dua kata yang berhungan dengan makanan sebelum dan sesudah
makan yaitu kata “lapar” dan “kenyang”. Tidak ada yang melihat dari segi komposisi
gizi, jumlah karbohidrat, maupun kandungan vitamin, protein, alat politik dan lain-lain.
Bagi orang yang terbatas penyediaan sumber makanan sering menyampaikan ungkapan
“makan apa hari ini agar bisa bekerja (hidup)”. Perkembangan selanjutnya, makanan
telah memiliki arti lebih, yaitu berfungsi sosial – religius dan menunjukkan identitas
budaya. Maka, kata makanan mengalami perkembangan istilah, yaitu menjadi “kuliner”
yang artinya “the art of good cooking”, yakni seni persiapan, hasil olahan dan presentasi
penyajian masakan yang dilakukan oleh chef profesional atau ahli masak otodidak
(“pemasak” atau “koki” atau”juru masak”). Hal ini menjadikan kuliner mampu
menciptakan sebuah karakter sosio-antropologis dan spiritual bagi masyarakat
pendukungnya. Karena kuliner merupakan suatu hasil kebudayaan dan merupakan
identitas budaya lokal.

Daging ayam adalah daging yang mempunyai kandungan nutrisi yang sangat
tinggi karena kandungan gizi yang ada didalam daging ayam sangat banyak sekali dan
diantaranya seperti kandungan protein, kandungan lemak, kandungan mineral serta
beberapa zat lain yang sering sekali dibutuhkan oleh tubuh. Jika berbicara mengenai
daging ayam memang tidak ada habisnya memang Banyak sekali kreasi masakan yang
dapat kita olah dari bahan dasar ayam. Salah satu olahan masakan yang menggunakan
daging ayam adalah ayam betutu bali. Ayam Betutu Bali merupakan salah satu masakan
Indonesia khas dari Bali yang terkenal, tidak hanya disukai oleh masyarakat indonesia
namun juga di gemari oleh turis dari berbagai negara yang sempat berkunjung ke pulau
Dewata tersebut. Masakaan khas desa Melinggih dan Gilimanuk ini sedianya di
peruntukkan pada saat upacara keagamaan dan adat, namun saat ini telah menjadi
hidangan diberbagai restoran, hotel untuk di jual. Masyarakat bali mengolah ayam
betutu ini dengan cara di panggang di dalam api sekam. Namun jika Anda
menginginkan mengolah ayam betutu dengan cara yang lebih prkatis Anda bisa

1
melakukan pemanggangan dengan menggunakan alat pemanggang. Ayam betutu bali
ini memiliki rasa yang sangat enak sehingga banyak masyarakat yang menyukainya
mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa. Kelezatan yang dimiliki oleh
olahan masakan ayam betutu bali ini membuat masyarakat untuk menjadikan ayam
betutu ayam bali.

1
Tujuan

1. Memberikan kepuasan kepada konsumen.


2. Memberikan edukasi tentang kuliner khas Bali yang sehat bagi konsumen.
3. Membantu menciptakan lapangan pekerjaan.
4. Mengetahui peluang pasar kebab di Bali.

Manfaat
1. Sebagai media perputaran uang.
2. Mengetahui segmentasi pasar dalam bisnis kuliner.
3. Membuka peluang bisnis.

1
II. PROFIL USAHA

A. Gambaran Umum Usaha


Ayam betutu merupakan satu di antara makanan pokok kebutuhan dasar suku
bangsa (etnis) Bali, dalam rangka pelestariannya tergantung pada kemampuan orang
Bali untuk membina hubungan timbal balik (adaptation) dengan lingkungan hidupnya.
Etnis Bali pada saat ini membina hubungan dengan betutu secara aktif dan dinamis,
terutama yang berkaitan dengan aspek ekonomi dan pariwisata. Oleh sebab itu tidak
mengherankan ada jenis-jenis penamaan, dan teknik atau cara maupun proses
pengolahan betutu yang dikenal di Bali. Seni kuliner Bali termasuk di dalamnya adalah
olahan betutu, merupakan salah satu daya tarik wisata Bali diharapkan mampu bersaing
dengan kuliner asing. Makanan khas Bali ini dapat dipromosikan sebagai hidangan,
diharapkan nantinya dapat dinikmati tidak hanya oleh tamu lokal tetapi juga tamu asing.
Oleh karena itu Bali diharapkan dapat mengembangkan wisata boga, dimana makanan
khas Bali digunakan sebagai objek dan aset pariwisata yang mampu menggugah minat
wisatawan untuk menikmati masakan tradisional Bali. Sehingga dalam perkembangan
ayam betutu tidak saja difungsikan sebagai pelengkap upacara Panca Yadnya, hidangan
kepada para tamu yang hadir pada saat penyelelengaraan upacara keagamaan, dan adat.
Namun semenjak kehadiran pariwisata di Bali ayam betutu semakin dikenal dan ayam
betutu sudah mulai dijual untuk konsumsi masyarakat umum.

2
I. ASPEK PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN

A. Aspek Pasar
1. Segmentasi,Targeting dan Positioning
a. Segmentation (segmentasi)
Yang menjadi segmen dari usaha ini adalah segmen dari kalangan ekonomi
menengah keatas
b. Targeting (menentukan target atau sasaran)
Yang menjadi target pasar adalah wisatawan asing maupun lokal yang
berkunjung ke bali.
c. Positioning (memposisikan produk)
Kuliner Ayam Betutu ini ingin menciptakan image atau citra di benak konsumen
sebagai usaha yang menjual makanan yang mempunyai rasa bumbu khas dari
daerah Bali.

2. Permintaan
a. Permintaan saat ini
Permintaan akan makanan yang semakin sering meningkat, dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan sebagai
penunjang kebutuhan karbohidrat, protein bagi tubuh, dan juga makanan bisa
menambah atau memulihkan tenaga kita yang sudah terkuras waktu saat
digunakan untuk bekerja atau melakukan kegiatan sehari–hari.
b. Permintaan dimasa yang akan datang
Pada saat ini banyaknya berbagai macam produk makanan maupun minuman
yang serba instan dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk-
produk yang berbahan kimia yang akan mengalami kejenuhan sering dengan
tingginya pesaing pada indusstri tersebut. Kondisi ini akan memunculkan titik
balik dimana akan ditandai berkurangnya permintaan dari produk tersebut,
maka konsumen akan beralih ke produk lain yakni nonkimia. Sekarang terlebih
ada trend dari masyarakat yang lebih menyukai produk-produk makanan
maupun minuman herbal dan natural, dengan itu dari kondisi tersebut akan
memunculkan peluang bagi kegiatan bisni disektor herbal, yang pastinya di
sektor pertanian atau perkebunan seperti sayur-sayuran maupun buah-buahan.
Dari itu masyarakat akan kesadaran dengan kesehatan.

3
3. Penawaran

a. Penawaran saat ini


Perkembangan penawaran disektor usaha makanan pada saat ini masih biasa saja.
Untuk usaha makanan ini menjadi lebih baik maka perlu adanya peningkatan
penawaran yang memberikan nilai lebih bagus atau terjangkau bagi konsumen.
b. Penawaran dimasa yang akan datang
Adanya peluang besar dalam penjualan makanan Kuliner Ayam Betutu pada
masa yang akan datang maupun seterusnya, maka perlu adanya penawaran
dengan memberikan harga atau nilai yang lebih. Dengan itu bagi penjual atau
pemilik usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inivatif
untuk menarik pasar.
4. Analisis Persaingan
Analisis yang dilakukan terhadap kondisi persaingan pada ide usaha kuliner
Ayam Betutu ini dengan cara:
a. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor
persaingannya
b. Membandingkang tingkat kualitas dari masing-masing faktor.
5. Program Pemasaran
a. Tingkat Pelayanan
Dalam memasarkan produk makanan ini, akan memberikan pelayanan yang
memuaskan melalui layanan pemesanan.
b. Penetapan Harga
Dengan menetapkan harga yang akan dilakukan berdasarkan tingkat
kelangsungan usaha, dengan mencari keuntungan yang di inginkan sehingga
dapat menjalankan usaha secara profesional untuk meningkatkan pangsa pasar.

4
c. Kegiatan Promosi
Kegiatan yang akan dilakukan dengan cara mengikuti atau melalui
pameran,bazar,dan sosial media.
B. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan produsen


barang atau jasa untuk memenangkan persaingan pasar secara berkesinambungan.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh pelaku usaha harus dapat memberikan
kepuasan terhadap konsumen, hal itu dapat dilakukan dengan menjual produk yang
bekualitas serta menentukan cara-cara agar menarik minat masyarakat atau calon
konsumen untuk mencoba produk yang dipasarkan. Strategi pemasaran “Ide Usaha
uliner Ayam Betutu” ini akan menggunakan bauran pemasaran 4P. Berikut strategi
pemasaran 4P perusahaan terhadap persaingannya yaitu :

a. Product (produk)
Selain bahan baku yang selalu fresh, makanan ini menawarkan berbagai varian produk
yang belum dimili pesaing, kemasan yang sederhana dan simple akan menjadi
pengingat masyarakat maupun pelanggan akan produk makanan fresh ini.
b. Price (Harga)
Harga yang ditetapkan pada makanan kuliner Ayam Betutu ini adalah mulai dari
Rp.25.000,-sampai Rp.35.000,- untuk harga produknya.
c. Promotions (Promosi)
Kegiatan promosi usaha kuliner Ayam Betutu ini yang dilakukan dengan cara untuk
menarik pelanggan melalui berbagai, pameran, bazar, media, melalui teman dan
saudara. Dalam kegiatan promosi usaha kuliner Ayam Betutu ini akan melakukan
beberapa cara dengan iklan melalui media sosial atau media online seperti facebook dan
instragram.
d. Placement (Saluran Distribusi)
Penyaluran yang dimiliki usaha kuliner Ayam Betutu ini merupakan bentuk penyaluran
langsung, yang mana penyampaian produk dari titik produksi hingga ke konsumen, dan
dilakukan di satu tempat yang sama yaitu gerai usaha kuliner Ayam Betutu ini sendiri.

5
III. ASPEK KEUANGAN

a. Perhitungan Kebutuhan Dana


Aktiva Kebutuhan Dana Harga
Kursi 15 pcs Rp1.500.000
Rak 1 pcs Rp1.000.000
es box 1 pcs Rp300.000
Kulkas 1 pcs Rp700.000
Pisau 2 pcs Rp15.000
Staples 1 pcs Rp15.000
Tetap Gelas 15 pcs Rp180.000
piring 15 pcs Rp200.000
Sendok 15 pcs Rp105.000
Garpu 15 pcs Rp105.000
Meja 6 pcs Rp3.000.000
kompor Rp3.000.000
Jumlah Aktiva Tetap Rp10.120.000
Tisu Rp20.000
Sedotan Rp20.000
Steropon Rp50.000
Sendok plastik Rp20.000
Lancar
Kantong plastik Rp10.000
Kertas Minyak Rp25.000
Bahan Produksi Per hari Rp1.000.000
Jumlah Aktiva Lncar Rp1.145.000
Total Aktiva Rp11.265.000

Pengertian aktiva adalah segala kekayaan yang didimiliki oleh badan usaha. Kekayaan
tersebut dapat berupa hak atau benda yang dikuasai atau telah diperoleh perusahaan dari
kegiatan atau transaksi dimasa lalu. Aktiva memiliki dua jenis yaitu Aktiva tetap dan Aktiva
lancar. Berikut penjelasannya, Aktiva lancar yaitu jenis aktiva yang diharapkan bisa diluangkan
dalam kurun waktu kurang dari satu siklus akuntansi, terdiri dari kas, piutang dagang, surat
berharga, piutang pendapatan, piutang wesel, beban dibayar dimuka, perlengkapan, dan
persediaan. Aktiva tetap ini bertujuan untuk kelancaran operasional perusahaan oleh karena itu
tidak diperjual belikan.

6
b. Sumber Dana
i. Modal sendiri
Modal berasal dari tabungan/aset pribadi. Modal sendiri lebih kecil resikonya
karena hanya berurusan dengan keuangan sendiri dan tanpa bunga/agunan.
ii. Modal Bersama
Diperoleh dengan cara menjalin kerjasama dengan pihak, teman, keluarga atau
siapa saja yang berhubungan baik dengan pemilik usaha. Apabila mengambil jenis
modal ini, harus ada kesepakatan yang jelas (tertulis) mengenai isi perjanjian yaitu
hak dan kewajiban kedua belah pihak.
iii. Modal Bank
Modal bank diperoleh dari pinjaman bank.

7
c. Asumsi Pendapatan per Bulan

No Rata-rata
Keterangan penjualan/bulan Harga Jumlah

1 Ayam Betutu biasa 600 porsi 25,000 15,000,000

2 Ayam Betutu special 200 porsi 30,000 6,000,000

3 Ayam Betutu Istimewa 100 porsi 35,000 3,500,000

Total 24,500,000

8
IV. ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

aspek sumber daya manusia pada rencana usaha Kuliner Ayam Betutu ini
dilakukan dengan:
1. Usaha kuliner Ayam Betut yang ingin berkembang perlu didukung dengan rekrutmen
tenaga kerja yang dapat mendukung pengembangan perusahaan. Tambahan karyawan
yang berpengalaman dalam bidang pemasaran. Dengan merekrut orang-orang yang
berkualitas untuk melakukan kegiatan pemasaran usaha kuliner Ayam Betutu ini
terutama bertugas mendatangi secara langsung kepada calon pelanggan terutama hotel-
hotel berbintang yang baru berdiri di kota badung seperti Hotel Westin, Hotel Harris,dll
2. Usaha kuliner Ayam Betutu merekrut karyawan produksi yang berpengalaman
merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi perusahaan.
Dengan merekrut karyawan di bagian produksi yang sudah berpengalaman, maka
perusahaan tidak perlu memberikan pelatihan dan dapat mengurangi tingkat kesalahan
dalam proses produksi.
3. Mempertahankan pemberian reward dan punishment kepada karyawan. Pemberian
reward dan punishment dapat dipertahankan dengan didukung penyusunan sistem
pemberian reward dan punishment secara tertulis dan disosialisasikan kepada
karyawan. Sehingga karyawan akan termotivasi mempunyai kinerja baik untuk
mendapatkan reward, dan menghindari setiap pelanggaran-pelanggaran agar tidak
mendapatkan punishment.

9
V. ANALISIS USAHA
Analisis usaha atau bisnis merupakan sebuah analisa yang berupa kegiatan
melakukan perencanaan, memprediksi, mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis itu
sendiri. Analisis tersebut juga bisa digunakan untuk meningkatkan keuntungan dan
tujuan utama dalam sebuah bisnis. Analisis SWOT merupakan suatu teknik
perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau usaha, baik yang sedang berlangsung
maupun dalam perencanaan berbisnis. Sebuah analisa yang baik biasanya akan
memperlihatkan analisis sebuah bisnis dari semua aspek dan data yang bisa
dipertanggung jawabkan. Analisis SWOT adalah analisis kelayakan yang dilakukan
terhadap suatu perusahaan meliputi stength, weakness, opportunity, threats. Yang
artinya stength yaitu kekuatan usaha, weakness yaitu kelemahan usaha, opportunity
yaitu peluang usaha yang akan dijalankan, threat yaitu ancaman yang timbul akan
berjalannya usaha. Analisis SWOT diperkenalkan pertama kali oleh Albert S Humphrey
pada tahun 1960 dalam memimpin proyek riset di stanford Research Insitute yang
menggunakan data dari perusahaan Fortune 500.
Analisis usaha SWOT yang dilakukan terhadap Usaha kuliner Ayam Betutu ini yaitu :

a. Stength (Kekuatan)
1. Keunggulan Produk
2. Memiliki tenaga kerja yang ahli
3. Memiliki pelanggan atau agen tetap
4. Ramah terhadap pelanggan atau agen

b. Weakness (Kelemahan)
1. Keterbatasan Promosi
2. Kurangnya efisiensi waktu
3. Sistem administrasi yang kurang tertata

c. Opportunity (Peluang)
1. Loyalitas pelanggan terhadap produk perusahaan
2. Mengikut sertakan masyarakat sekitar dalam proses produksi

10
3. Hubungan yang baik dengan pelanggan atau agen
4. Hubungan baik dengan pemasok bahan baku

d. Threats (Ancaman)
1. Lingkungan pesaing yang ketat
2. Turunnya daya beli masyarakat
3. Strategi bisnis yang mudah ditiru

11
VI. PENUTUP

a. Kesimpulan
usaha Makanan ini mampu memberikan hasil yang baik dan juga layak
dijalankan. Untuk kesadaran masyarakat, Makanan yang sehat seperti Blayag ini sangat
banyak diminati oleh masyarakat baik balita, dewasa maupun lanjut usia. Makanan ini
sangat banyak peminatnya, selain banyak peminatnya makanan ini bagus untuk
menambah tenaga di tubuh, saat kita kelelahan di waktu melakukan kegiatan. Dengan
bahan yang berkualitas dan fresh maka akan banyak memiliki kandungan vitamin dan
protein baik bagi tubuh. estetik.

b. Saran
Dalam membuka suatu bisnis atau usaha, diperlukan sebuah mindset bisnis dan
mental yang kuat serta Analisa yang tepat. Dengan banyaknya perkembangan yang ada,
membuat banyaknya pesaing baru yang bisa menggantikan posisi bisnis kita tersebut.
sebagai usaha yang belum lama dipasaran, kuliner Ayam Betutu ini harus selalu bisa
berinovasi agar bisa mengikuti perkembangan yang ada, mulai dari menciptakan cita rasa
yang baru maupun memperluas jaringan.

12
Daftar Pustaka

Purna, I. Made. "Betutu Bali: Menuju Kuliner Diplomasi Budaya Indonesia." Patanjala 11.2
(2019): 291952.
Luntungan, W. G., & Tawas, H. N. (2019). Strategi Pemasaran Bambuden Boulevard
Manado: Analisis SWOT. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Akuntansi, 7(4).
Yanuar, Dony. "Analisis kelayakan bisnis ditinjau dari aspek pasar, aspek pemasaran dan
aspek keuangan pada UMKM makanan khas Bangka di Kota Pangkalpinang." Jurnal
Ekombis 2.1 (2018).
Rangkuti, F, 2001, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.

13

Anda mungkin juga menyukai