Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Matematika I
(Differensial)

a. Turunan invers fungsi


b. Turunan invers fungsi Trigonometri
c. Turunan tingkat tinggi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Fakultas Teknik Teknik Sipil MK90016 Handaru Tampiko

Abstract Kompetensi
Invers fungsi merupakan bahasan Agar mahasiswa :
yang penting dalam matematika, 1. Menentukan turunan
banyak permasalahan yang trigonometri dan inversinya
berkaitan dengan invers fungsi. 2. mengerti cara menentukan
Pada modul 6 ini akan dipelajari turunan kedua dan turunan yang
turunan fungsi invers trigonometri lebih tinggi dari sebuah fungsi.
dan turunan tingkat tinggi
I. Teorema Turunan Fungsi Invers
misal y = f(x)
1
x’(y) =
f ' ( x)
dx 1
=
dy dy
dx
Contoh 1 :
Tentukan turunan dari invers fungsi y = x3
Jawab :
Y = x3 maka Invers nya x = y1/3
Dy/dx = 3x2
dx 1
= = 1/(3x2)=1/(3y2/3)=(y-2/3)/3
dy dy
dx
Contoh 2 :

Tentukan turunan dari invers fungsi f(x) = 3


( x 2 − 2 x) 2 = (x2 – 2x)2/3
Jawab :

f(x) = 3
( x 2 − 2 x) 2 = (x2 – 2x)2/3
1
2 2 −
f’(x) = ( x − 2 x) 3 (2 x − 2)
3
4( x − 1)
= , x  {0,2}
3 3
x 2 − 2x
Maka turunan dari fungsi inversnya adalah …?.

II. Invers Fungsi Trigonometri


Sebelum kita menurunkan invers fungsi trigonometri berikut diberiksn invrs fungsi
trigonometri
a. Fungsi Invers Sinus dan Cosinus
Dalam kasus sinus dan cosinus, kita batasi daerah definisi sedangkan daerah
nilainya kita ambil seluas mungkin, asal fungsi itu memiliki invers.
Definisi :
Untuk memperoleh invers dari sinus dan cosinus, kita batasi daerah asal fungsi-
fungsi itu pada selang [-π/2,π/2] dan [0,π]. Sehingga :
x = sin-1y ↔ y = sin x dan -π/2 ≤ x ≤ π/2

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
x = cos-1y ↔ y = cos x dan 0 ≤ x ≤ π
Lambang sin-1 sering ditulis arcsin dan cos-1 ditulis arccos. Arcsin berarti “sudut yang
sinusnya…adalah…. Demikian pula arcos.
Contoh :
Hitunglah :

2
a) Sin-1 ( )
2
b) Sin-1(-1/π2)

3
c) Cos-1( )
2
d) Sin-1(sin 3π/2)
Jawab :

2 
a) Sin-1 ( )=
2 4

b) Sin-1(-1/2) = −
6
3 
c) Cos-1( )=
2 6

d) Sin-1(sin 3π/2) = −
2
b. Fungsi Invers tangen
Definisi :
Untuk memperoleh invers fungsi tangen, kita batasi daerah asalnya pada selang
[-π/2,π/2]. Sehingga
x = tan-1y ↔ y = tan x dan -π/2 ≤ x ≤ π/2
contoh :
hitunglah
a) Tan-1(1)
b) Tan-1(-0,145)
c) Tan-1(tan 5,236)
Jawab :

a) Tan-1(1) =
4
b) Tan-1(-0,145) = - 0,1439964
c) Tan-1(tan 5,236) = -1,0471853
Catatan : hasil b) dan c) diperoleh dengan kalkulator.

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
c. Fungsi Invers secan (sec)
1
Untuk diingat bahwa sec x =
cos x
Definisi :
Untuk memperoleh invers fungsi secan, kita batasi daerah asalnya pada himpunan
[0,π/2]υ[π/2,π]. Sehingga
x = sec-1y ↔ y = sec x dan 0 ≤ x ≤ π, dengan x ≠ π/2
contoh :
hitunglah
a) sec-1(-1)
b) sec-1(2)
c) sec-1(-1,32)
Jawab :
a) sec-1(-1) = cos-1(-1) = 

1 
b) sec-1(2) = cos -1( )=
2 3
1
c) sec-1(-1,32) = cos-1( − ) = cos-1(-0,7575758)
1,32
d. Pemakaian Kesamaan

a) Sin(cos-1 x) = 1 − x2

b) cos(sin-1 x) = 1 − x2

c) sec(tan-1 x) = 1+ x2

d) tan(sec-1 x) =  x 2 − 1
contoh 1 :
2
hitunglah sin[2cos-1( )]
3
jawab :
dari hubungan sin 2  = 2sin  cos  , didapat:
2 2 2
sin[2cos-1( )] = 2 sin[cos-1( )]cos[cos-1( )]
3 3 3
2 2
= 2 1 − ( )2 .
3 3
4 5
=
9

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
contoh 2 :
hitunglah cos[2tan-1 x]
jawab :
dari hubungan cos 2  = 2cos2  - 1, jika  = tan-1 x, maka
cos[2tan-1 x] = cos 2 
= 2cos2  - 1
2
= −1
sec 2 
2
= −1
1 + tan 2 
2
= −1
1+ x2
1− x2
=
1+ x2

III. Turunan Fungsi Trigonometri (Siklometri)


Rumus-rumus Turunan Fungsi Trigonometri (Siklometri)
1. Jika x = sin y maka y = arc sin x atau y = sin-1x
dx/dy = cos y → dy/dx = 1/dx/dy = 1/cos y
2. Jika x = cos y maka y = arc cos x atau y = cos-1 x
dx/dy = -sin y → dy/dx = 1/dx/dy = 1/-sin y
3. Jika x = tan y maka y = arc tan x atau y = tan-1x
dx/dy = sec2y → dy/dx = 1/dx/dy = 1/sec2x
4. Jika x = cot y maka y = arc cot x atau y = cot-1x
dx/dy = - cosec2y → dy/dx = 1/dx/dy = 1/cosec2x
5. Jika x = sec y maka y = arc sec x atau y = sec-1x
dx/dy = sec x tanx → dy/dx = 1/dx/dy = 1/sec x tan x
6. Jika x = cosec y maka y = arc cosec x atau y = cosec-1x
dx/dy = - cosecx cot x → dy/dx = 1/dx/dy = 1/-cosec cot x

Catatan :
x = sin y → x2 = sin2y
sin2y + cos2y = 1 → cos2y = 1 – sin2y

jadi cos y = 1 − x2
1
sehingga y = arc sin u → dy/dx = du/dx atau 1/cos u.du/dx
1 − u2

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
Dari hal di atas didapat :
1
1. d/dx (arc sin u ) = du/dx
1 − u2
1
2. d/dx (arc cos u) = − du/dx
1− u2
1
3. d/dx (arc tg u) = du/dx
1 + u2
−1
4. d/dx (arc ctg u) = du/dx
1 + u2
1 1
5. d/dx (arc sec u) = du/dx = du/dx
u u 2 −1 u u2 −1

+ jika 0  arc sec u  n / 2 


 
− jika  / 2  arc sec u   
Contoh 1 :
Tentukan turunan dari fungsi :
y = arc sin x2
Jawab :
1
dy/dx = d / dx x 2
1− x 4

2x
=
1 − x4
Contoh 2 :
Tentukan turunan dari fungsi :
y = arc cos x/3
Jawab :
−1
dy/dx = d / dx ( x / 3)
1 − ( x / 3) 2

−1/ 3
=
9 − x2
Contoh 3 :
Tentukan turunan dari fungsi :
y = arc sec 5/x

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
jawab :
1 1
dy/dx = = d / dx (5 / x)
u u 2 −1 5 / x (5 / x) 2 − 1

1
=–
x 25 − x 2
Contoh 4 :
Tentukan turunan dari fungsi :
y = arc tg 3x/a
jawab :
1
dy/dx = d / dx (3 x / a )
1 + (3 x / a ) 2
3a
=
a + 9x2
2

contoh 5 :
Tentukan turunan dari fungsi :
y = (arc sin 2x)2
jawab :
1
dy/dx = 2 arc sin 2x 2
1 − 4x2
4arc sin 2 x
=
1 − 4x2

IV. Turunan Tingkat tinggi

Jika Y = f (x) terdiferensial pada himpunan A maka f’ (x) (turunan pertama dari fungsi x)
nilainya tergantung dari x € A. Jadi f’ (x) adalah juga merupakan fungsi dari x. Jika f’ (x)
terdeferensial pada x maka turunannya disebut turunan tingkat dua atau turunan ke-2. dari f
d 2 f ( x) d2y
(x) di tulis f‘’(x) ; atau
dx 2 dx 2
d2y
jadi f’(x) = d/dx atau = d / d x (dy / dy).
dx 2
Dengan pengertian yang sama bila turunan f’’ (x) ada turunan itu disebut turunan tingkat tiga
d 3 f ( x) d3y
dari fungsi x ditulis f ‘’’ (x) atau ; y ' ' ' atau
dx3 dx3

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
Selanjutnya turunan tingkat n dari y = f (x) dimana n bilangan bulat positif ditulis dengan
lambang :

d n f ( x) dny
f ( n ) ( x) ; ; y ( n)
atau
dx n dx n
Contoh 1 :
Tentukan turunan ke tiga dari fungsi :
y = 6x3 + 12x2 + 5x + 2
jawab :
dy/dx = 18 x2 + 24 x + 5
d2y/dx2 = 36x + 24.
d3y/dx3 = 36
contoh 2 :
Tentukan turunan ke-n dari fungsi :
y = xm → y(n)
jawab :
y(1) = m xm-1
y(2) = m (m-1) xm-2
y(n) = m (m-1) (m-2) (m-3) … (m-n+1) xm-n
contoh 3 :
Tentukan turunan ke enam dari fungsi
y = x6
jawab :
y(6) = 6.5.4.3.x2 = 360 x2
contoh 4 :
Tentukan turunan ke-3, ke-4 dan ke-12 dari y = sin 2x.
Jawab :
dy
= 2 cos 2x
dx
d2y
= -22sin 2x
dx 2
d3y
3
= -23cos 2x
dx
d4y
4
= 24sin 2x
dx
d5y
= 25cos 2x
dx 5

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
.
.
.
d 12 y
12
= 212sin 2x
dx

Beberapa penggunaan turunan tingkat tinggi


1) Kecepatan dan percepatan
Contoh :
Sebuah benda bergerak sepanjang garis koordinat sehingga posisi s – nya
memenuhi s = 2t2 – 12t + 8, dengan t diukur dalam centimeter dan t dalam detik.
Tentukan kecepatan benda saat t = 1 dan t =6. Kapan kecepatan 0? Kapan
positif?Berapa percepatan benda tersebut saat t = 2?
Jawab :
ds
Kita ketahui bahwa v(t) = = 4t – 12
dt
Jadi v(1) = 4(1) -12 = -8 cm/detik
v(6) = 4(6) – 12 = 12 cm/detik
kecepatan 0 jika 4t – 12 = 0, yaitu pada saat t =3. Kecepatan positif jika 4t – 12 > 0
atau pada saat t > 3.
Kemudian untuk menentukan percepatan pada t = 2 adalah kita ketahui bahwa
percepatan adalah turunan ke-2 dari jarak (s).
d 2s
a(t) = = 4 m/detik/detik
dt 2
2) Benda jatuh
Contoh :
Sebuah bola dilempar ke atas dari puncak sebuah gedung yang tingginya 160 m
dengan kecepatan awal 64 m/detik.
(a) Kapan mencapai ketinggian maksimum?
(b) Berapa ketinggian maksimumnya?
(c) Kapan membentur tanah
(d) Dengan laju berapa bola membentur tanah?
(e) Berapa percepatan pada t = 2
Jawab :
Dari permasalahan diketahui s o = 160 dan v o = 64, sehingga
s = - 164t2 + 64t + 160
ds
v= = - 32t + 64
dt

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
dv
s= = -32
dt
(a) Bola mencapai ketinggian maksimum pada waktu kecepatannya 0, yakni pada
waktu – 32t + 64 = 0, atau pada waktu t = 2 detik
(b) Pada t = 2, s = - 16(2)2 + 64(2) + 160 = 224 meter
(c) Bola membentur tanah pada waktu s = 0, yakni pada waktu
- 164t2 + 64t + 160 = 0
Jika kita bagi dengan -16 dan gunakan rumus abc diperoleh :
t2 – 4t – 10 = 0

4  16 + 40
t =
2
4  2 14
=
2
= 2  14

Bola membentur tanah pada t = 2 + 14  5,74 detik

(d) Pada t = 2 + 14 , v = -32( 2 + 14 ) + 64  - 119,73. Jadi bola membentur tanah


pada laju 119,73 meter/detik
(e) Percepatan selalu -9,8 m/detik/detik. Ini adalah percepatan gravitasi dekat
permukaan laut.

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
Soal – Soal Latihan
I. Tentukan invers dari fungsi berikut lalu tentukan turunannya
a. Y = x2 + 2
b. Y= (2x + 1)/x
c. Y = (3x – 2)/(x + 1)
II. Tentukan turunan dari

a. Y = sin2 (3x2) + 3x + cos 3


5x + 2

 1 
b. Y = sin x. cos x + tg  2 
 x + 3x 

2
c. Y = ctg3 (3x2–2) – tg
x2

d. x = cos 2 y + cos 1/y2

e. Y = sec22 5 x – cosec (7x–5)

1 tg 2 x
f. Y= +
cos(6 x + 1) sin 5 x

g. Y = (2 cos32x) (sin x) + tg x(sec2x)

h. x = cos 1/y . sin2y

i. Y = cosec (tg 5x) + sec2 {sin(3x2–2)}

3x
j. Y = –cos2(x+2) + sin tg
2x2

arc sin 6 x 2
k. Y =
x2 + 1

x
l. Y = arc cos
x −1

2x2 − 2x + 1
m. Y = arc tg
2 x + 5x

n. Y = arc sec sin 2x + arc ctg cos x

o. Y = arc cosec tg2x + x2 − 2x

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id
III. Tentukan turunan yang diminta
a. Turunan kedua dari y = sin2 x cos x
b. Turunan ketiga dari y = e2 x

c. Turunan kedua dari y = sin2 x. cos2 x

d. Turunan kedua y = etg 2x+3

e. Turunan ketiga dari y = a log( 4x2+2x+5 )

f. Turunan kedua y = sec(x–3)

IV. Sebuah benda dijatuhkan langsung ke bawah dari puncak sebuah bangunan dengan
kecepatan awal v 0 kaki/detik kira-kira jatuh sejauh s = v 0t + 16t2 kaki setelah t detik. Jika
benda itu membentur tanah permakaan tanah setelah 3 detik dengan kecepatan 140
kaki/detik, berapa tinggi bangunan tersebut.

Daftar Pustaka :

1. Frank. Ayres J.R.,Kalkulus Diferensial dan Integral, Erlangga, Jakarta, 2004.


2. Purcell,Edwin J., Kalkulus jilid I, Erlangga, Jakarta, 2003
3. Stroud, K.A.,Matematika Teknik, Jilid I, Erlangga, jakarta, 2003
4. Yusuf Yahya, D.Suryadi H.S., Agus Sumin, Matematika dasar Untuk Perguruan
Tinggi, Ghalia Indonesia, 2004

2015 Matematika I Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Handaru Tampiko http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai