Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL I) FKM UMI

DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK 25


Pembimbing : Nasruddin Syam, SKM., M.Kes.
Disusun Oleh:
Isika Rismawati 14120200039

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN MAHASISWA


PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL I) FKM UMI

KOTA : MAKASSAR
KECAMATAN : BIRINGKANAYYA
KELURAHAN : BULUROKENG
RW : 05
RT : 05

Mengetahui, Menyetujui,
Ketua RT Pembimbing Lapangan

__________________
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas limpahan nikmat,
berkah dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Pengalaman
Belajar Lapangan Kami yang dilaksanakan di RW 05 RT 05 Kecamatan Biringkanayya
Kelurahan Bulurokeng.
Kami mengetahui dan menyadari bahwa mulai dari awal pelaksanaan kegiatan
Pengalaman Belajar Lapangan ini hingga pembuatan laporan akhir ini masih jauh dari
kata sempurna, tapi kami akan berusaha sebaik mungkin dalam melaksanakan
kegiatan PBL ini dengan melibatkan seluruh masyarakat yang berada di lokasi Villa
Mutiara Elok 1-6.
Ucapan terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan Fakultas
Kesehatan Masyarakat UMI Makassar, Bapak/Ibu Dosen Pengelola dan Pembimbing
Lapangan PBL I 2020, Kepala Kelurahan Bulurokeng, Bapak RT 05, Orangtua kami
yang selalu memberikan kami dukungan baik berupa materi maupun non materi, serta
seluruh pihak yang telah membantu kami dalam kegiatan Pengalaman Belajar
Lapangan I ini.
Demikianlah laporan ini kami susun sebagai bahan masukan dan peningkatan
derajat kesehatan masyarakat. Kritik dan saran sangat kami harapkan dari semua pihak
yang bersifat membangun demi kesempurnaan kegiatan lainnya yang masih
berhubungan dengan ini dimasa akan datang

Makassar, 6 Desember 2021

Peserta PBL
RINGKASAN

Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan I ini dilaksanakan pada tanggal 30


November 2021-14 Desember 2021di wilayah Villa Mutiara Elok Kecamatan
Biringkana\a Kelurahan Bulurokeng RW 05 RT 05. Kegiatan PBL I ini berlangsung
selama 2 minggu. Di dalam kegiatan PBL I ini hal utama yang dilakukan para peserta
PBL I adalah melakukan pengumpulan data rumah tangga dan individu dengan
menggunakan metode kuantitatif yaitu kuesioner dan metode kualitatif yaitu wawancara
secara mendalam dengan memperhatikan kesesuian antara jawaban responden
dengan realita yang dapat dilihat. Untuk itulah, sebelum kegiatan PBL I ini berlangsung,
peserta PBL I dilatih oleh pengelola dan pembimbing, diantaranya dengan melakukan
pembekalan melalui zoom.
Seluruh data ini tercakup dalam bentuk data kuantitatif. Dari data kuantitatif inilah
akan tampak prioritas masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Data yang
dikumpulkan didasarkan pada indikator yang ingin dicapai seperti sosial ekonomi,
kondisi kesehatan lingkungan, serta status gizi dan kesehatan keluarga yang di ukur
dengan data kuantitatif.
Keadaan sosial ekonomi penduduk di ukur dengan menggunakan berbagai
variabel di antaranya tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan keluarga
perbulan. Sedangkan kondisi kesehatan lingkungan dapat dilihat dari kepemilikan cuci
tangan, ventilasi, tempat sampah, sumber air bersih dan air minum.
DAFTAR ISI
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
LEMBAR PENGESAHANN
RINGKASAN
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan PBL
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Gambaran Geografis
2.2. Keadaan Demografis
2.3. Status Kesehatan
2.4. Faktor Sosial Budaya
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil Pendataan
.1.1. Data Rumah Tangga dan Sosial Ekonomi
3.1.2. Data Pengeluaran Rumah Tangga
3.1.3. Data Kesehatan Lingkungan
3.1.4. Data Status Gizi dan Kesehatan Anak
3.1.5. Data Status Gizi Kesehatan Ibu Hamil dan Balita
3.1.6. Data Kepemilikan Asuransi Kesehatan
3.1.7. Data Perilaku Keagamaan
3.1.8. Data Perilaku Pencegahan COVID-19
3.1.9. Data Riwayat Sakit dan Pencarian Pengobatan
3.2. Kegiatan Ekstra
3.2.1.
3.3. Pembahasan
.3.1. Karakteristik Penduduk
3.3.2. Karakteristis Sosial Ekonomi Keluarga
3.3.3. Kondisi Kesehatan Lingkungan
3.3.4. Status Gizi dan Kesehatan Anak
3.3.5. Kepemilikan Asuransi
3.3.6. Pemahaman Agama
3.3.7. Perilaku Masyarakat terkait COVID-19
3.3.8. Karakteristik Pencarian Pengobatan
3.3.9. Penyakit yang pernah di derita 1 bulan terakhir
3.3.10. Riwayat Kontak dengan Positif COVID-19 (2 bulan terakhir)
3.3.11. Riwayat Penyakit Diagnosis Dokter
3.4. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
.4.1. Faktor Pendukung
3.4.2. Faktor Penghambat
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Kesehatan adalah hal yang penting di dalam kehidupan kita di masyarakat.


Sebuah masalah kesehatan masyarakat yang timbul karena rendahnya tingkat sosial
ekonomi menyebabkan ketidaktahuan dan ketidakmampuan masyarakat dalam
menjaga kesehatan mereka. Masyarakat yang sehat akan mewujudkan masyarakat
yang sejahtera, oleh karena itu kita perlu meningkatkan segala kualitas masyarakat
sejak dini untuk meningkatkan derajat kesehatan.
Menurut H.L. Bloom derajat kesehatan ditentukan oleh empat faktor yaitu, faktor
lingkungan, faktor perilaku, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor genetika. Dimana
ketika keempat faktor tersebut telah tercapai dengan baik maka kualitas derajat
kesehatan masyarakat dapat terjamin dengan baik.
PBL adalah aktualisasi teori yang didapatkan dalam bangku perkuliahan dengan
aplikasi dimasyarakat. Kegiatan tersebut dapat berupa pembelajaran langsung
pengembangan program dari analisis kebutuhan, implementasi dan evaluasi program,
pelaksanaan PBL melewati 3 tahap, yaitu PBL I, PBL II, dan PBL III.
PBL 1 (Pengalaman Belajar Lapangan 1) merupakan pengalaman turun
langsung lapangan (observasi) disuatu wilayah dimana bertujuan untuk memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa agar dapat mengenal masyarakat
dan mencari tahu masalah esehatan apa yang terjadi diwilayah tersebut, menganalisis
serta mencari solusi dari masalah esehatan sehingga meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggitingginya.
Ditengah pandemi Covid-19, penguatan kesehatan masyarakat menjadi
prioritas, analisis masalah kesehatan berbasis komunitas diperlukan, mengingat setiap
daerah memiliki masalah kesehatan masyarakat yang berbeda.
Melalui PBL ini ada 3 kemampuan yang diperoleh yaitu :
1. Menetapkan diagnosis Kesehatan masyarakat
2. Mengembangkan program intervensi kesehatan
3. Melakukan pendekatan komunitas

Ditengah pandemi COVID-19 , PBL I ini digelar dengan menempatkan


mahasiswa di berbagai RW RT yang berada di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan
Biringkanayya, Kota Makassar. Segala rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam
PBL harus memungkinkan dan dapat ditumbuhkan serta dibinanya sikap dan
kemampuan pada mahasiswa. Dengan demikian maka PBL mempunyai peran penting
dan strategis, sehingga harus dilaksanakan dengan baik.
1.1. TUJUAN PBL I

 Tujuan Umum
Meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa tentang ilmu kesehatan
masyarakat dan aplikasinya ditengah-tengah masyarakat

 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan community diagnosis melalui kegiatan
pengumpulan dan analisis data baik secara kuantitatif maupun kualitaitf serta
melakukan analisis situasi.
2. Mahasiswa mampu mengenal struktur sosial dan budaya masyarakat
setempat.
3. Mahasiswa mampu mengembangkan keterampilan dasar sebagai seorang
“Agent of change” di masyarakat.
4. Mahasiswa mampu melakukan satu laporan kegiatan pada setiap kegiatan
yang telah dilakukan.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
2.1. Gambaran Geografis
Villa Mutiara Elok merupakan Kawasan perumahan yang berada di Kecamatan
Biringkanayya Kelurahan Bulurokeng RT 05 RW 05. Secara administrasi Kelurahan
Bulurokeng terbagi menjadi beberapa RW,yaitu RW 1-8

Dalam kegiatan Pengalaman BElajar Lapangan ( PBL I )yang menjadi sasaran


deskriptif kami adalah Villa Mutiara Elok 1-6, dan Elok utama yang berada di Kelurahan
Bulurokeng.

Secara umum letak Villa Mutiara Elok adalah sebagai berikut:


 Sebelah Utara berbatasan dengan Perumahan Villa Mutiara Lestari
 Sebelah Timur berbatasan dengan Jade Residence Summarecon Mutiara
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Jl. Mutiara Boulevard
 Sebelah Barat Berbatasan dengan Elok 7 (RT 06)

2.2. Gambaran Demografis


Di lingkungan RW 05/ RT 05 Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan
Biringkanayya terdapat 92 KK, dengan penduduk sejumlah 166 dengan jumlah
laki-laki 77 orang dan perempuan 89. ( Data Sekunder 2020 Kelurahan
Bulurokeng ). Adapun KK yang berhasil kami data sebanyak ?? KK, dengan
jumlah penduduk ?? orang, dengan Jumlah Laki-laki ?? orang dan
perempuan ??. Jadi, jumlah KK yang tidak kami selesaikan sebanyak ? KK
karena keterbatasan waktu, pada saat mendata kelurga yang sedang tidak ada
dirumah, dan ada warga yang tidak mau di data.
2.3. Status Kesehatan
Menurut Hendrik. L. Blum, ada 4 faktor yang mempengaruhi status
kesehatan, yaitu:
1. Environment (Lingkungan).
2. Behaviour (Perilaku Masyarakat).
3. Health Service (Pelayanan kesehatan).
4. Hereditas atau genetika.

Berdasarkan hasil yang diperolehnya dari masyarakat (data primer)


didapatkan bahwa dari keempat faktor yang mempengaruhi status kesehatan
masyarakat, yang paling berpengaruh adalah faktor perilaku kesadaran
masyarakat yang berperilaku hidup sehat untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Berdasarkan hasil pendataan masyarakat enggan
memberitahukan kondisi kesehatan serta riwayat penyakitnya dikarenakan masa
pandemic dan berita Vaksin yang telah menyebar di kalangan masyarakat serta
kurangnya edukasi kesehatan yang membuat masyarakat menjadi takut untuk
Terbuka.

Adapun penyakit yang telah diobservasi pada masyarakat, yaitu:

 Hipertensi
 Gastritis
 Asma
 TBC

2.4. Faktor Lingkungan dan Sosial Budaya


Keadaan lingkungan RW 05/RT 05 dilihat dari hasil observasi terdiri dari
pemukiman, mushalla , dan tempat usaha. Lingkungan fisik RW 05/RT 05 memenuhi
standar sebagai lingkungan yang sehat, karena wilayah tersebut memiliki tempat
sampah disetiap rumah dan system pengambilan sampah 2 hari sekali, sehingga
lingkungan tersebut terlohat bersih dan rapi. Jarak setiap rumah berdempetan dan
tertata rapi.
Factor sosial budaya di perumahan Villa Mutiara Elok tentunya berbeda dengan
masyarakat di pedesaan. Masyarakat di perumahan Villa Mutiara Elok 1-6, dan utama
terkesan individualis karena masyarakat disana kebanyakan orang-orang pekerja
kantoran sehingga jarang melakukan interaksi sesamanya. Adapun budaya di wilayah
Villa Mutiara Elok dapat dikatakan cukup berkembang karena budaya disini sudah tidak
terlalu memperhatikan tradisi nenek moyang. Di Kawasan Villa Mutiara Elok imbauan
pemerintah mengenai COVID-19 dan menjaga protocol kesehatan sudah diterapkan
dengan baik didalam perumahan tersebut, karena mayoritas warga yang kami data
telah melakukan vaksinasi dan menjaga protocol kesehatan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai