Anda di halaman 1dari 2

Nama : Jannahta Firizqi Kurniawan

NIM : 3601419008

PIPS 19 (R1)

KAJIAN WILAYAH

Pengelolaan Vegetasi dan DAS

Vegetasi dalam lingkup ekologi diperlukan untuk penyebutan mahkluk biotik berupa
tumbuh-tumbuhan yang ada dalam suatu ekosistem. Tumbuhan yang tumbuh di tanah
permukaan bumi ini memiliki elemen seperti pohon sebagai arsip masa lalu, pohon sebagai
lingkaran kehidupan dan pohon sebagai penghargaan budaya. Vegetasi ini perlu dikelola dan
dijaga dengan baik sebagai bagian kehidupan yang memiliki banyak manfaat bagi lingkungan
dan kehidupan manusia serta hewan. Manfaat ini meliputi memproduksi oksigen, penyejuk
dan peneduh alami, penangkal angin, filtrasi dan masih banyak lagi manfaat dari tumbuhan
disekitar. Pengelolaan vegatasi ini mengharuskan dilakukannya survei lapangan terlebih
dahulu untuk mengetahi rona lingkungan, kondisi sebagai data dasar penerapan dalam
pengelolaan. Selain itu, pengelolaan vegetasi ini memiliki hal penting yang harus
diperhatikan seperti penataan elemen hijau, green way meliputi closed system (daerah resapan
air dan penyejukan) dan open system (tempat dengan naungan pohon tinggi yang dapat
digunakan sebagai peneduh), tata hijau, kontur tanah dan ruang terbuka hijau.

Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air mengemukakan bahwa


ekosistem DAS dapat digolongkan menjadi area hulu, tengah dan hilir. Masing-masing area
ini saling terkait antar biofisik melalui daur hidrologi. DAS memiliki faktor kunci dalam
pengidentifikasiannya seperti identifikasi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber
daya buatan oleh manusia serta pranata isntitusi formal atau pun informal. Daerah aliran
sungai memiliki tiga area yang masing-masing memilki ciri-cirinya tersendiri sebagai berikut:
1. DAS Hulu:
a. Lembah curam dan membentuk huruf V;
b. Arusnya cenderung deras;
c. Pada area ini minim pengendapan;
d. Dimanfaatkan sebagai area hutan dan perkebunan.

2. DAS Tengah
a. Lembah sungan berbentuk huruf U;
b. Arus DAS ini tidak termasuk dalam golongan sedang atau tengah;
c. Erosi sungai mulai ke samping;
d. Biasanya terdapat dalam wilayah permukiman.

3. DAS Hilir
a. Bentuk DAS ini cenderung datar;
b. Memiliki kesuburan tinggi dibandingkan DAS hulu dan DAS tengah;
c. Terkadang dalam hilir ditemukan meander dan delta;
d. Daerah aliran sungai hilir biasanya dimanfaatkan untuk lahan pertanian karena
kesuburannya.

Anda mungkin juga menyukai