untuk
watak,mencapai tujuan Gerakan
mental, emosional, Pramuka
jasmani, bakat, adalah diarahkan
katan pada
serta peningkatan
pening iman pembinaan
dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Esa.
keluarga yangkhususnya
kepramukaan dilaksanakan di alam
kegiatan terbuka. Dengan
perkemahan demikian,
dilakukan di luarkegiatan
lingkungan
sekolah, dalam arti di alam terbuka sebagai tujuan untuk mendidik dan
membina peserta didik agar mereka bisa survive
bisa survive/bertahan
/bertahan di alam dengan
segala macam rintangan, hambatan, dan alakadarnya yang ada pada dirinya.
Dengan melakukan kegiatan di alam terbuka, peserta didik diharapkan
terhindar dari kejenuhan akan rutinitas kehidupan sehari-hari.
Dengan kegiatan di alam terbuka, peserta didik bisa bersatu dengan alam, dan
alam terbuka akan memberikan banyak pelajaran bagi peserta didik. Oleh
karena itu, sangat tepat kalau salah satu media yang efektif membentuk
kepribadian seorang Pramuka adalah alam semesta. Dia bisa hidup dan
bertahan dengan alam karena alam akan bersahabat dengan kita apabila kita
mau melestarikan dan menjaganya dari usikan-usikan tangan jahil yang tidak
bertanggung jawab.
Hingga saat ini, Pramuka menjadi kosakata yang tidak asing lagi dalam dunia
pendidikan. Meskipun sebelumnya Pramuka ini bukan merupakan kegiatan
wajib di sekolah, namun faktanya hampir semua satuan pendidikan, mulai SD
(Siaga dan Penggalang), SMP (Penggalang), SMA (Penegak), bahkan di
tingkat Perguruan Tinggi ada satuan gerakan Pramuka yang disebut Racana.
Dan, diakui atau tidak keberadaan kegiatan Pramuka di sekolah terbukti telah
mampu memberikan arti tersendiri terhadap proses pembelajaran. Pada titik
inilah, kebijakan Pramuka yang dijadikan sebagai ekstrakul wajib di sekolah
menjadi faktor penting dalam mewujudkan pendidikan karakter.
pendidikan karakter
menyenangkan. ini. Pertama,
Menyanyi, Pramuka
bermain, dikenal tali
tepuk tangan, sebagai kegiatan
temali, yang
sandi-sandi,
Kedua, Pramuka adalah salah satu media pendidikan yang berbasis pada
pengoptimalan otak kanan siswa. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa
proses pembelajaran di kelas lebih dominan pada pengembangan otak kiri
(IQ: Intelectual
(IQ: Intelectual Quotient ),
), sementara pengembangan otak kanan (EQ:
Emotional Quotient ) seringkali mendapatkan porsi yang sangat sedikit.
Pramuka adalah wahana pengembangan emosional otak kanan, di mana siswa
dilatih untuk berinteraksi, berkomunikasi, kreatif, dan berafiliasi dengan
teman-teman lainnya. Di sinilah kemampuan sosial siswa dibangun, sehingga
mampu mewujudkan salah satu pilar pendidikan versi Unesco (lembaga PBB
yang menangani pendidikan dan kebudayaan), yakni membekali siswa untuk
dapat life together , hidup bersama dengan damai dan harmonis.
Ketiga, Pramuka melatih mental yang kuat. Melalui Pramuka, siswa dibekali
dengan sikap mental yang tangguh seperti disiplin, berani, loyal, bertanggung
jawab dan sifat-sifat lainnya, yang terdapat dalam Dasa Dharma (sepuluh
bakti) Pramuka. Sikap mental ini barangkali tidak ditemui
ditemui dalam proses
pembelajaran formal. Adalah sebuah kenyataan bahwa ada siswa yang cerdas
dan pandai, namun menjadi sosok yang penakut, tertutup, sulit bergaul dan
sebagainya. Di sini Pramuka adalah solusi untuk mengatasi persoalan