K111 13 528
kepada penulis. Salam dan shalawat kehadirat junjungan Nabi besar Muhammad
SAW.
kepada kedua orang tua tersayang H. Alimin dan Hj. Darmawati Pasa serta
kakak Adhytia Perdana Putra, SE dan adik Indra Hijas Putra. Dan semua keluarga
atas segala cinta dan kasih sayang, dukungan, pengorbanan, kesabaran hati
dukungan, motivasi dan doa dari berbagai pihak, baik saat menempuh pendidikan,
penelitian maupun saat penulisan skripsi ini dan hal ini merupakan sebuah
kebahagiaan dan kegembiraan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih yang tulus dan penghargaan yang tak terhingga
kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, selaku Rektor Universitas
Hasanuddin Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes Dekan Fakultas Kesehatan
4. Bapak Dian Sidik Arsyad, SKM, MKM selaku Pembimbing I dan Bapak
Indra Dwinata, SKM, MPH selaku Pembimbing II atas segala waktu, tenaga,
di bangku kuliah.
6. Jumriani Ansar, SKM, M,Kes selaku penguji dari Jurusan Epidemiologi, Ibu
dr. Devintha Virani, M.Kes, SP.GK selaku penguji dari Jurusan Gizi dan
Bapak Dr. Stang, M.Kes selaku penguji dari Jurusan Biostatistik yang telah
9. Kepada Om Taming, Tante Niar, Kak dirga dan Iqy atas bantuan dan doa
10. Untuk Tante Kecil Salmia dan Salpia yang selalu memberikan dukungan serta
dukungan, terima kasih karena walaupun berjauhan kalian tetap selalu ada.
12. Untuk Akhmad Haeruddin, Mansyawi Ridwan dan Muh. Rifaldy atas segala
waktu, bantuan dan dukungan yang diberikan, terima kasih karena selalu
menyediakan telinga dan bahu saat saya sedang membutuhkan pendengar dan
sandaran.
13. Untuk Fitrah Yulianti, Putri Delima, Nadia Aisyah, Dechany Creamona dan
Fira Alfarinda yang telah menemani dalam suka dan duka di bangku kuliah.
memberikan semangat. Tak lupa ucapan terima kasih penulis kepada rekan-
untuk semua persaudaraan dan pengalaman yang berharga yang telah kalian
berikan.
16. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya yang telah banyak
Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Tuhan yang Maha Esa. Penulis menyadari sepenuhnya
skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, sehingga saran dan kritik penulis
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................................i
RINGKASAN..........................................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................ixi
DAFTAR TABEL...................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................8
C. Tujuan...................................................................................................................8
D. Manfaat.................................................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................10
A. Tinjauan Tentang Hipertensi Pada Kehamilan.....................................................10
1. Faktor maternal........................................................................................11
2. Faktor kehamilan.....................................................................................15
B. Tinjauan Tentang Variabel Yang Diteliti.............................................................15
1. Umur Ibu.................................................................................................15
2. Pendidikan...............................................................................................16
3. Paritas.....................................................................................................14
4. Paparan Asap Rokok...............................................................................15
5. Riwayat Diabetes.....................................................................................21
6. Aktifitas Fisik..........................................................................................21
7. Stress Kehamilan.....................................................................................22
C. Tinjauan Tentang Ibu Hamil................................................................................23
D. Kerangka Teori....................................................................................................25
BAB III KERANGKA KONSEP..........................................................................26
A.Dasar Pemikiran Variabel...........................................................................26
B.Definisi Operasional...................................................................................31
C.Hipotesis Penelitian.................................................................................... 34
BAB IV METODE PENELITIAN.......................................................................37
A. Jenis Penelitian........................................................................................... 37
B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................................37
C. Populasi dan Sampel...................................................................................37
D. Pengumpulan Data......................................................................................39
E.Pengolahan dan Analisis Data.................................................................... 41
F.Penyajian Data............................................................................................44
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................43
A. Hasil Penelitian.......................................................................................... 43
B. Pembahasan................................................................................................57
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN................................................................66
A. Kesimpulan.................................................................................................74
B. Saran...........................................................................................................74
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 75
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Gambar 1 Kerangka Teori Modifikasi: Mc. Carthy and Maine (1992) dan Teori
Mosley (1984)…...............................................................................
22
Gambar 2 Kerangka Konsep Penelitian.................................................................27
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dunia. Menurut data WHO (World Health Organization) pada tahun 2012
jumlah kasus hipertensi ada 839 juta kasus. Kasus ini diperkirakan akan
semakin tinggi pada tahun 2025 dengan jumlah 1,15 milyar kasus atau sekitar
29% dari total penduduk dunia. Secara global, 80% kematian ibu hamil yang
hipertensi pada ibu hamil (12%), partus macet (8%), aborsi (13%) dan karena
Hasil dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012,
naik. Pada tahun 2012 AKI mencapai 359 per 100.000 penduduk atau
meningkat sekitar 57% bila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2007,
yaitu sebesar 228 per 100.000 penduduk. Hal ini disebabkan karena terjadinya
bumil risti (ibu hamil dengan risiko tinggi) yang salah satunya adalah terkena
apabila terjadi pada wanita yang sedang hamil. Hal ini dapat menyebabkan
kematian bagi ibu dan bagi bayi yang akan dilahirkan. Karena tidak ada gejala
atau tanda khas sebagai peringatan dini. Hipertensi dalam kehamilan atau
(Kemenkes, 2013).
dengan jumlah 554.771 kasus (67,57%) pada tahun 2012. Kasus ini juga
3 kehamilan sebanyak 126.806. Dari kasus ini, yang telah tertangani pada
tahun 2012 sebanyak 90,81% (Profil Jateng, 2012). Berdasarkan hasil survei
dalam kategori kurang baik, terutama bagi ibu hamil yang menderita
kunjungan awal kehamilan (K1). Selain dari pengetahuan dan sikap yang
kurang baik, dari pola makan sehari-hari juga berpengaruh pada kejadian
pada ibu hamil merupakan penyebab utama kematian ibu atau janin dalam
pedesaan yaitu sebesar (15%). Hasil yang ditemukan sebanyak 8.341 ibu
hamil dengan (1,51%) dari usia 15-54 tahun, diperoleh prevalensi hipertensi
pada ibu hamil sebesar 1.062 kasus (12,7%). Umur dan sikap kesadaran diri
ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan awal kehamilan, sangat berpengaruh
pemeriksaan secara rutin pada awal usia kehamilan hingga usia akhir
kehamilan, maka dapat dilakukan deteksi dini tanda-tanda dan gejala pada
wanita, saat hamil tekanan darah wanita bisa mencapai 140/90 mmHg.
kehamilan berlangsung pada usia kandungan ≥20 minggu. Hal ini sering
terjadi pada wanita hamil dengan usia di bawah 20 tahun dan usia di atas 35
dibanding kelompok umur 20-30 tahun dan >35 tahun masing-masing (7,2%)
dan (18,4%) ibu hamil. Hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan
Hasil penelitian Sri Fuji Astuti 2015 mengemukakan bahwa ada hubungan
dapat diartikan bahwa ibu hamil yang memiliki pendidikan rendah dapat
mengalami kejadian hipertensi sebesar 3,548 kali lebih besar dibandingkan ibu
senyawa yang sama seperti yang dihirup langsung oleh perokok aktif,
walaupun dengan konsentrasi dan pola waktu yang berbeda. Dengan demikian
dampak asap rokok tidak hanya dirasakan perokok sendiri (perokok aktif),
Tobacco Smoke) atau disebut dengan perokok pasif. Jika ibu hamil
kelahiran prematur, kecacatan pada janin, dan bayi berat lahir rendah
(Prawirohardjo, 2009).
Ibu hamil yang tidak ada riwayat hipertensi mengalami kejadian hipertensi
kejadian hipertensi sebanyak 101 orang (48,8%). Hasil uji statistik dengan chi-
mana pada orang yang kurang aktivitas akan cenderung mempunyai frekuensi
denyut jantung lebih tingi sehingga otot jantung akan harus bekerja lebih keras
pada tiap kontraksi. Makin keras dan sering otot jantung memompa maka
kejadian hipertensi.
grade 1 dan 2 pada ibu hamil, dengan p-value 0,000 (<0,05). Berdasarkan
keterangan dari ibu hamil yang mengalami stres, bahwa berbagai macam
pekerjaan, dan rasa cemas terhadap kehamilan maupun persalinan yang akan
mereka jalani. Berbagai macam faktor dapat mencetus stres pada ibu hamil
perubahan hormon.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang pada tahun 2016 ditemukan
sebanyak 1.209 ibu hamil dengan usia 18-40 tahun dan diperoleh prevalensi
hipertensi pada ibu hamil sebanyak 312 kasus. Data dari Puskesmas Salo
dari 245 ibu hamil yang tercatat dalam laporan puskesmas. Hal ini
menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil dengan hipertensi adalah cukup besar.
Tingginya kejadian hipertensi dalam kehamilan mempunyai kaitan erat
dengan angka kesakitan dan kematian pada janin, dan masih banyaknya faktor
hipertensi pada ibu hamil, karena asupan nutrisi ibu hamil yang tidak
karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti faktor yang berhubungan dengan
Hipertensi pada saat hamil akan berdampak pada ibu dan janin.
Dengan tingginya tekanan darah maka arus darah akan mengalami gangguan
begitu pula pada organ ginjal, hati, otak, rahim dan juga plasenta. Ibu hamil
yang menderita hipertensi akan berdampak pada janin dimana nutrisi dan
1. Komplikasi Ibu:
perdarahan.
keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium
d. Gagal hepar terjadi hanya dalam hitungan hari. Gagal hati akut
2. Komplikasi Anak:
prematur.
1. Apakah ada hubungan antara umur ibu terhadap kejadian hipertensi pada
hipertensi pada Ibu hamil di PKM Salo Kab. Pinrang tahun 2016?
4. Apakah ada hubungan antara paritas terhadap kejadian hipertensi pada Ibu
hipertensi pada Ibu hamil di PKM Salo Kab. Pinrang tahun 2016?
C. Tujuan
sebagai berikut:
1. Tujuan umum
D. Manfaat
1. Manfaat Praktis
menghindari hipertensi.
2. Manfaat Teknis
hipertensi pada ibu hamil dan sebagai bahan refrensi untuk melakukan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sistolik ≥140 dan atau diastolik ≥90 mmHg. Hipertensi dalam kehamilan
adalah tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih yang terjadi saat
sebagai kriteria diagnostik karena kelainan ini terjadi pada banyak wanita
hamil normal sehingga tidak lagi dapat digunakan sebagai faktor pembeda.
diantaranya adalah:
persalinan.
dengan koma.
proteinuria.
1. Faktor maternal
a. Usia maternal
Usia yang aman untuk kehamilan dan persalinan adalah usia 20-30
usia di bawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi dari pada kematian
maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Dampak dari usia yang
b. Primigravida
2010).
kali. Wanita yang pertama kali hamil sering mengalami stress dalam
tahun. Sedangkan wanita yang pertama hamil pada usia diatas 35 tahun
kehamilan risiko tinggi (KRT) dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau
primigravida tua risiko kehamilan meningkat bagi sang ibu yang dapat
c. Riwayat keluarga
d. Riwayat hipertensi
seperti teori yang dikemukakan oleh Karkata 2006 bahwa wanita yang
berikutnya.
e. Indeks massa tubuh
kelebihan kalori, kelebihan gula dan garam yang bisa menjadi faktor
f. Gangguan ginjal
Penyakit ginjal seperti gagal ginjal akut yang diderita pada ibu
2012).
risiko 3 kali lebih sering terjadi pada kehamilan ganda. Dari 105 kasus bayi
kembar dua, didapatkan 28,6% kejadian preeklampsi dan satu kasus kematian
1. Umur Ibu
usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai
hingga 24 tahun (WHO, 2014). Pada umur dibawah 20 tahun, rahim dan
ibu hamil pada usia itu mungkin dapat mengalami persalinan lama/macet
antara 20 – 35 tahun. Pada usia tersebut ibu lebih siap hamil secara
jasmani dan kejiwaan. Pada umur 35 tahun atau lebih, kesehatan ibu sudah
menurun, akibatnya ibu hamil pada usia itu mempunyai anak cacat,
beresiko terkena hipertensi pada ibu hamil dengan usia <20 tahun atau >35
2014).
2. Pendidikan
berpikir lebih rasional. Ibu yang mempunyai pendidikan tinggi akan lebih
3. Paritas
melahirkan anak baik hidup ataupun mati, tetapi bukan aborsi, tanpa
yang menghasilkan janin yang mampu hidup diluar rahim (28 minggu).
atau belum pernah melahirkan janin yang mampu hidup diluar rahim
(Manuaba, 2008).
seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar (Varney, 2006)
c. Multipara: Seorang wanita yang sudah menjalani dua atau lebih kehamilan
yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali (Prawirohardjo,
orang anak atau lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan
3 merupakan paritas paling aman. Paritas satu dan paritas tinggi (lebih
komponen padat atau partikel yang terdiri dari nikotin dan tar (TSCS-
2010).
Selain itu akibat karbon monoksida yang terkandung dalam asap rokok
bagi ibu hamil (perokok pasif) karena suami merokok, dapat mengurangi
seluruh tubuh. Nikotin merupakan zat utama dalam daun tembakau. Zat ini
adalah alkaloid beracun yang merupakan senyawa organik dan terdiri dari
aktif dan perokok pasif. Perokok aktif (active smoker) adalah orang yang
rokok yang terbakar, sedangkan asap aliran utama adalah asap rokok yang
Asap rokok orang lain (AROL) adalah asap yang keluar dari ujung
Asap rokok terdiri dari asap utama (main stream) yang mengandung 25%
oleh perokok.
anatomi saluran napas yang akan timbul pada perubahan fungsi paru-paru
kronis dan asma yang penyebab utama timbulnya kanker paru adalah asap
rokok.
Jika ibu hamil merupakan seorang perokok pasif, hal ini dapat
5. Riwayat Diabetes
6. Aktifitas Fisik
Kurangnya aktifitas fisik menjadi faktor yang cukup besar untuk seseorang
salah satu jenis kuesioner yang dapat digunakan untuk mengukur aktivitas
fisik seseorang. IPAQ berisikan pertanyaan yang meliputi jenis, durasi dan
dengan rumus:
7. Stres Kehamilan
respon emosi dan respon tingkat laku. Termasuk kondisi hamil dapat
menyebabkan stres. Respon emosi yang dialami ibu hamil dapat berupa
dan stoke. Stres merupakan suatu pengaruh kekuatan yang cukup besar
terhadap suatu objek atau sistem, baik untuk merusak atau merubah
hipertensi dan dapat turun lagi pada saat tidur. Stres tidak menyebabkan
tekanan darah yang bersifat sementara yang sangat tinggi. Jika periode
darah, jantung dan ginjal sama halnya seperti yang menetap (Amir, 2002).
maupun janin. Resiko kehamilan ini bersifat dinamis, karena ibu hamil yang
D. Kerangka Teori
Status Masyarkat
Kesejahteraan, Sumber
daya (dokter, klinik)
Modifikasi: Mc. Carthy and Maine (1992) dan Teori Mosley (1984)