Anda di halaman 1dari 2

Pengetahuan

Berdasarkan hasil skor penilaian aspek pengetahuan pada tabel tersebut dapat
diketahui bahwa sebanyak 3 sasaran mendapatkan skor yang sama jumlahnya pada
nilai pre test dan post testnya, hal ini menunjukkan bahwa sebelum diadakannya
kegiatan pemberdayaan ini, sasaran tersebut telah memiliki pengetahuan yang baik
mengenai bahaya perilaku merokok. Selain itu, terdapat sebanyak 4 sasaran yang
terjadi peningkatan pengetahuan setelah dilaksanakan kegiatan pemberdayaan. Lalu
terdapat 1 sasaran yang terjadi penurunan tingkat pengetahuannya, hal ini
menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan sasaran tersebut menurun dari sebelum
kegiatan pemberdayaan.

Hasil penilaian aspek pengetahuan yang terjadi peningkatan pada masyarakat RT.17
setelah dilaksanakan kegiatan pemberdayaan tersebut dikategorikan kurang dengan
presentase 50%. Hal ini sebagaimana dengan parameter nilai TCR (Tingkat Capaian
Responden), dimana tingkat pengetahuan dikatakan kurang jika responden mampu
menjawab pernyataan pada kuesioner dengan benar sebesar <55%

Sikap

Berdasarkan hasil skor penilaian aspek sikap pada tabel tersebut dapat diketahui
bahwa sebanyak 2 sasaran mendapatkan skor yang sama jumlahnya pada nilai pre test
dan post testnya, hal ini menunjukkan bahwa sebelum diadakannya kegiatan
pemberdayaan ini, sasaran tersebut telah memiliki sikap dan minat yang baik mengenai
bahaya perilaku merokok. Selain itu, terdapat sebanyak 5 sasaran yang terjadi
peningkatan sikap dan minat setelah dilaksanakan kegiatan pemberdayaa. Lalu
terdapat 1 sasaran yang terjadi penurunan sikap dan minatnya, hal ini menunjukkan
bahwa tingkat sikap sasaran tersebut menurun dari sebelum kegiatan pemberdayaan.

Hasil penilaian aspek sikap yang terjadi peningkatan pada masyarakat RT.17 setelah
dilaksanakan kegiatan pemberdayaan tersebut dikategorikan cukup dengan presentase
62,5%. Hal ini sebagaimana dengan parameter nilai TCR (Tingkat Capaian
Responden), dimana tingkat pengetahuan dikatakan cukup jika responden mampu
menjawab pernyataan pada kuesioner dengan benar sebesar 56-74%.
Adapun faktor kemungkinan yang terjadi pada sasaran yang mengalami penurunan
pada skor nilai post testnya setelah dilaksanakan kegiatan, yaitu dikarenakan sasaran
ada yang mengalami rabun dekat serta buta huruf (tidak dapat membaca). Pada saat
pengisian kuesioner, sasaran telah dibantu oleh tim pelaksana kegiatan untuk mengisi
kuesioner, namun hasil masih kurang maksimal dikarenakan keterbatasan kemampuan
sasaran. Selain itu, pemberian waktu yang singkat kepada sasaran untuk mengisi
kuesioner juga menjadi salah satu faktor tidak maksimalnya kemampuan sasaran
mengisi kuesioner, akibatnya sasaran menjadi tergesa-gesa dalam mengisi lembar
kuesioner

Anda mungkin juga menyukai