Anda di halaman 1dari 9

TUGAS-RESUME-INDIVIDU

No. Pertemuan : 11
Topik Materi : Kebijakan Stabilitas
Nama/NIM : Elta Zahara/120190049

KEBIJAKAN STABILISASI

Perekonomian dianggap tidak stabil seperti seringnya terjadi guncangan permintaan dan
penawaran agregat. Contohnya saat ekonom Milton Friedman yang menganggap
perekonomian stabil alamiah. Kesalahannya terdapat padakebijakan ekonomi buruk yang bisa
menyebabkan fluktuasi besar juga tidak efisien yang sering terjadi pada ekonomi kita.
Pemikiran para ekonom yaitu kebijakan ekonomi yang baik bisa dan mampu mengendalikan
perekonomian. Lebih baik jika para pembuat kebijakan sadar dengan kemampuan dan hasil
kebijakkannya akan menghindari kerugian dari kebijakkan yang salah karena akan terus
berusaha memperbaiki kebijakannya. Namun pada kenyataannya kebijakan pemerintah tidak
berjalan dengan begitu baik yang bisa mengatur perekonomian rakyat. Kebijakan pemerintah
ini seperti harga yang dinaikkan meskipun harusnya diturunkan. Ada beberapa pihak yang
korupsi pada kegiatan perekonomian seperti mencari keuntungan sendiri. Pemerintah banyak
yang terlalu cepat mengambil keputusan kebijakan ekonominya tanpa adanya persiapan lebih
lanjut. Contohnya kebijakan Indonesia mengganti lampu dinding lentera dengan lampu listrik.
Adanya ketidakpercayaan dari masyarakat di awal kebijakkan juga mudah terhasut dari berita
yang tidak begitu jelas. Berikut ini merupakan macam-macam kebijakan dalam stabilisasi
perekonomian, yaitu :

Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal akan seiring dengan kebijakan moneter supaya bisa mencapai keseimbangan.
Kebijakan fiskal yaitu mengatur ekonomi dengan cara menyesuaikan pengeluaran dan
pendapatan pemerintah. Kebijakan ini tentang pajak dan pengeluaran. Kebijakan ini juga
ingin mencapai laju ekonomi terutama rencana pembangunan. Kebijakan ini terkait dengan
campur tangan pemerintah terhadap perekonomian negara supaya bisa mengaturnya sesuai
keinginannya. Adanya kebijakan ini bisa banyak membantu pemerintahan seperti pendapatan
nasional yang dipengaruhi oleh pemerintah, investasi nasional tinggi renndahnya,
mempengaruhi distribusi dalam penghasilan nasional, dan lainnya.

Kata Fiskal awalnya dari bahasa latin yaitu fiscus yang merupakan nama dari seorang
penguasa tentang keuangan yang pertama di masa Romawi kuno. Fiscus ini juga memiliki arti
tas atau keranjang, dan kata ini juga dalam Bahasa Inggris artinya perbendaharaan. Jadi
berdasarkan asal kata fiscal memiliki arti bahwa kebijakan ini dibuat dengan cara untuk
mengumpulkan pendapatan pemerintah dari hasil pengeluaran masyarakat terhadap kebijakan
ini seperti pajak. Jadi pendapatan pemerintah ini bisa berlanjut digunakan untuk kegiatan
pemerintah seperti produksi dan perekonomian, alat keseimbangan ekonomi negara, juga
tingkat pendapatan nasional.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Jenis-jenis kebijakan fiskal yaitu :


1. Jenis kebijakan berdasarkan kebijakana anggaran dalam pengeluaran dan penerimaan
pemerintah, yaitu :
 Anggaran surplus, yaitu total jumlah pengeluaran lebih kecil dari jumlah
pendapatan pemerintah.
 Anggaran seimbang, yaitu terjadi kestabilan ekonomi dengan total pengeluaran
sama dengan total banyaknya pendapatan.
 Anggaran dinamis, yaitu terjadi peningkatan dalam anggaran pemerintah yang
lebih baik dari tahun sebelumnya. Caranya dengan menghemat sisi
pengeluaran dan meningkatkan pendapatan, jadi jumlah tabungan yang
dimiliki bisa meningkat.
 Anggaran deficit, yaitu anggaran yang disusun dengan sistem pendapatan
negara lebih kecil dari pengeluaran. Cara mengatasi jenis kebijakan ini seperti
adanya peredaran uang baru. ;

2. Jenis kebijakan fiskal berdasarkan teori, yaitu :


 Kebijakan pengelolaan anggaran yaitu tentang stabilitas perekonomian yang
mengatur pola pengeluaran pemerintah, pembiayaan juga penerimaan pajak.
 Kebijakan anggaran pembiayaan yang fungsional, yaitu memperhatikan
pengaruh dalam peningkatan kesempatan bekerja dengan cara mengatur
pengeluaran pemerintahan.
 Kebijakan stabilisasi anggaran yang otomatis, yaitu dalam menimbang dan
analisis biaya, diatur banyaknya pengeluaran pemerintah, supaya ada manfaat
dari semua pengeluaran pemerintah.

3. Jenis kebijakan fiskal berdasarkan penerapan, yaitu :


 Kebijakan fiskal kontaraktif, yang dilakukan dengan cara penurunan
pengeluaran atau belanja pemerintah, dan kenaikkan pajak. Tujuan dari jenis
kebijakan ini yaitu mengurangi rasio gini dan mencegah terjadinya inflasi.
 Kebijakan fiskal ekspansif, yaitu kebijakan yang dilakukan saat terjadi
ekonomi yang melemah. Cara kebijakan ini yaitu meningkatkan anggaran
belanja lalu mengurangi jenis pajak tertentu. Tujuan dari jenis kebijakan ini,
yaitu memproduksi barang tanpa adanya pemecatan jadi bisa meningkatkan
pembelian barang.

4. Jenis kebijakan fiskal secara teoritis, yaitu :


 Kebijakan fiskal insidental yang tak disengaja, yaitu kebijakan untuk
melindungi sektor non pemerintah dalam stabilitas ekonomi. Contoh kebijakan
jenis ini adalah penetapan dalan harga eceran yang tertinggi.
 Kebijakan fiskal yang terencara dan disengaja, yaitu kebijakan dalam
manipulasi anggaran negara. Kebijakan jenis ini memiliki fungsi untuk
menghadapi jenis masalah tertentu, contohnya saat ini yaitu krisis ekonomi
karena masalah pandemic covid 19. Kebijakan yang ditetapkan dalam masalah
ini adalah relaksasi pajak usaha juga alokasi APBN untuk sektor kesehatan
karena masalah pandemi.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

 Kebijakan fiskal yang fungsional, yaitu kebijakan dengan tujuan meningkatkan


kualitas ekonomi makro secara menyeluruh dengan adanya dampak baru
jangka panjang. Contoh kebijakan jenis ini, yaitu pendanaan mulai usaha,
beasiswa kuliah yang bisa mempengaruhi kehidupan mahasiswa jangka
panjang sampai menuju karirnya.

Tujuan kebijakan fiskal, yaitu :


1. Membantu kestabilan harga barang atau inflansi, yang terjadi jika harga barang turun
akan menghilangkan keuntungan tapi jika harga naik akan mengakibatkan inflansi.
Masalah inflansi ini selalu menjadi tidak stabil karena ada untung rugi nya yang bisa
membuat masyarakat kurang percaya pemerintah. Keuntungan inflansi yaitu
menciptakan atau membantu kesempatan kerja secara penuh. Tapi, kerugiannya yaitu
menurunnya daya beli jika seseorang atau anggota masyarakat memiliki penghasilan
rendah yang membuatnya kurang bisa bersaing adil. Jadi, pada masalah ini kebijakan
fiskal bisa membantu distribusi penghasilan, pendapatan, dan investasi nasional, juga
kesempatan kerja.
2. Mengurangi banyaknya pengangguran dengan cara memperluasnya lapangan
pekerjaan. Tingkat banyaknya pengangguran menjadi masalah di beberapa negara, di
Indonesia pun tingkat penganggurannya banyak dan mulai berkurang. Dalam hal ini,
memang tugas kebijakan fiskal supaya bisa mencegah pengangguran terajadi,
3. Tujuan lainnya yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan maksimal dengan
adanya pendapatan negara. Pendapatan negara ini seperti devisa negara, pajak
penghasilan, PBB, pariwisata, impor, dan lainnya. Lalu ada juga pengeluaran negara
seperti [ CITATION Wah19 \l 1033 ] :
 Proyek pemerintahan
 Belanja persenjataan
 Pembangunan sarana dan prasarana
 Program kesejahteraan masyarakat lainnya

Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter merupakan subjek kontroversi di antara masa monetaris Keynesian. Ada
banyak pertentangan yang terjadi pada kebijakan moneter seperti prioritas, target, strategi,
taktik meskipun tujuannya disetujui. Kebijakan moneter merupakan bagian ekonomi makro
yang berasal dari sisi permintaan. Kerja dari kebijakan moneter dengan cara meminimalkan
pengeluaran barang maupun jasa. Resesi dari ekonomi yang meluas menggambarkan fluktuasi
dari permintaan agregat yang bukan bagian dari kapasitas produktif ekonomi. Kebijakan
bukan tentang penawaran tapi kebijakan ini berusaha untuk bisa menghilangkan fluktuasi itu.
Bank sentral tidak punya pegangan pada pertumbuhan ekonomi rill dan produktivitas.
Penerapan kebijakan moneter juga tidak sama di setiap wilayah.

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang digunakan untuk mengatur keuangan suatu negara
supaya bisa menuju tujuan tertentu seperti sejahtera, menahan inflasi, juga mencapai pekerja
penuh. Jadi, kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi untuk mengatur peredaran dan
tingkat pertumbuhan uang suatu degara dengan variabel utama yang diatur adalah
pengangguran juga inflasi. Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang bertujuan bisa
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

menuju keseimbangan internal seperti pemerataan bangunan, stabilitas harga, juga


keseimbangan eksternal seperti neraca pembayaran seimbang. Keseimbangan moneter juga
memiliki tujuan bisa mencapai ekonomi makro, seperti kestabilan harga, menjaga kestabilan
perekonomian yang diukur melalui kesempatan kerja, juga keseimbangan daalam neraca
pembayararan. Kebijakan moneter bisa berfungsi jika terjadi gangguan dan hambatan pada
sistem perekonomian, sebagai pemulih atau stabilisasi. Kebijakan moneter ini adalah usaha
untuk mencapai pertumbuhan perekonomian berkelanjutan dengan usaha mempertahankan
dalam harga yang stabil. Kebijakan perekonomian dalam kebijakan moneter ini akan sangat
mempengaruhi bank sentral karena bank yang menghasilkan uang satu-satunya di negara.
Bank sentral ini sangat penting dalam kebijakan moneter, karena bank ini yang mengatur
kegiatan keuangan terbesar suatu negara, terutama Indonesia.

Bank sentral yang berperan penting sebagai penggerak kebijakan moneter berusaha mencapai
tujuan dengan cara mengendalikan inflasi. Caranya yaitu mengatur keseimbangan yang terjadi
antara keseimbangan persediaan barang dan persediaan uangnya. Tujuan yang tercapai bank
sentral dalam perannya di kebijakan moneter juga seperti lancarnya distribusi barang atau
sistem pemasokkan dan kerja penuh yang tercapai dalam berbagai kesempatan. Contoh
penerapan kebijakan moneter yang tidak terbatas seperti suku bunga, intervensi yang
dilakukan di pasar valuta asing, juga giro wajib yang minimum. Lalu bank dalam penerapan
kebijakan moneter ini sebagai pemintaman uang tingkat terakhir saat mengalami sulitnya
keseimbangan ekonomi.

Jenis Kebijakan Moneter, yaitu :


1. Kebijakan Moneter Kontaktif

Jenis kebijakan moneter kontraktif ini disebut juga sebagai kebijakan uang ketat (kontaktif).
Kebijakan uang ketat ini memiliki tujuan yaitu meminimumkan tingkat inflansi . Kebijakan
ini adalah kebijakan yang digunakan dengan rangka mengurangi banyak uang yang beredar di
sistem ekonomi, biasa ada sesuatu yang terjadi. Tujuan dan arti dari jenis kebijakan moneter
kontraktif ini memiliki arti yang sama. Tujuan dalam kebijakan ini bisa dicapai dengan cara
seperti suku bunga yang dinaikkan, obligasi pemerintah dijual, juga persyaratan cadangan
bank yang dinaikkan. Kebijakan ini sering terjadi di Indonesia, contohnya lelang sertifikat
yang dilakukan Bank Indonesia (BI) atau sejenisnya yaitu surat berharga yang dibeli di pasar
modal. Jika kondisi ekonomi baik dan sesuai perkiraan maka BI bisa meminimalkan suku
bunga. Sebaliknya jika mau membatasi peraliran ekonomi maka keuangan akan dikurangi dan
suku bunga naik. Contoh lain saat terjadi peningkatan peredaran uang yaitu saat terjadi resesi.
Dalam praktek ini yaitu mengurangi kegiatan perekonomian yang tinggi / berlebihan, maka
BI bisa mengurangi uang yang beredar di masyarakat dengan penjualan surat yang berharga.

2. Kebijakan Moneter Ekspansif

Kebalikan dari jenis kebijakan moneter kontraktif, maka kebijakan moneter ekspansif ini
dikenal juga dengan nama kebijakan uang longgar. Sistemnya yaitu uang yang dimaksimalkan
atau dipasok dalam sistem ekonomi yang ada. Cara menjalankan kebijakan uang longgar yaitu
suku bunga yang diturunkan, persyaratan cadang bank diturunkan, dan bank sentral yang
membeli sekuritas pemerintah. Lalu output dari jenis kebijakan moneter ini contohnya adalah
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

pengangguran akan berkurang dan merangsang kegiatan belanja yang dilakukan pihak
konsumen. Tujuan dari kebijakan uang longgar ini yaitu peningkatan pertumbuhan
perekonomian tapi inflansi akan semakin tinggi. Jadi, kebijakan moneter ekspansif ini
memiliki inti menambah peredaran uang di masyarakat sehingga roda ekonomi negara bisa
cepat berjalan. Output yang dihasilkan kebijakan ini seperti meningkatkan permintaan
konsumen, tingkat pengangguran karena sebab tertentu yang berkurang. Contoh dari kegiatan
kebijakan moneter ekspansif yaitu mengurangi pengangguran karena ketersediaan
penimpanan jumlah uang banyak bisa membuat pasar tenaga kerja melambung tinggi atau
besar. Contoh nyata di Indonesia yaitu BI yang menambah peredaran uang masyarakat dengan
cara uang cetak dibuat lebih banyak. Hasil dari contoh penerapan kebijakan ini di Indonesia
yaitu lebih murahnya mata uang Indonesia yaitu rupiah disbanding negara lainnya.

Berikut ini merupaka tujuan-tujuan yang nyata dalam Kebijakan Moneter, yaitu :

1. Kesempatan Bekerja, diawali dari produksi yang meningkat, lalu perbaikan dari nasib
karyawan pekerja. Nasib karyawan ini membaik karena adanya perbaikan upah juga
jaminan keselamatan pekerja yang bisa membuat kemakmuran bagi para pekerja.
2. Stabilitas Ekonomi, yaitu keseimbangan antara produksi atau pertumbuhan barang
maupun jasa dengan aliran arus uang. Stabilitas ekonomi ini artinya sitem ekonomi
yang ada bisa dikendalikan dan dalam jangka panjang berkelanjutan.
3. Harga Stabil, yang dibuktikan dengan kestabilan harga barang yang dijual setiap
waktunya. Kestabilan harga ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dalam
membeli barang karena harganya sama dari waktu ke waktu.
4. Menjaga pertumbuhan ekonomi dan stabilitasnya, ditandai dengan peredaran uang di
masyarakat yang tidak pelit. Sehingga kesempatan kerja akan meningkat da
nmemperbaiki neraca pembayaran juga neraca perdagangan saat mata uang rupiah
didevaluasi ke mata uang asing.
5. Neraca pembayaran tingkat internasional, yaitu keseimbangan antara barang ekspor
dan barang impor yang setara. Kebijakan moneter dilakukan dalam usaha pemerintah
memperoleh keseimbangan dalam neraca pembayaran, atau kegiatan ini biasa disebut
devaluasi.

Kegiatan utama kebijakan moneter, yaitu :


1. Fasilitas Diskonto, yaitu peminjaman uang kepada bank sentral dengan penetapan
suku bunga oleh pemerintah. Pemerintah akan diskonto atau suku bunga pinjaman
akan diturunkan untuk menambah tingkat peredaran uang. Penurunan suku bunga
akan menarik minat bank umum dalam meminjam uang di bank sentral. Sebaliknya
pemerintah bisa menaikkan suku bung ajika mau mengurangi peredaran uang. Caranya
yaitu bank umum akan berkurang tingkat peminjamannya karena suku bunga naik,
jadi pemerintah bisa mengurangi peredaran uang yang bisa disebarkan bank umum.
2. Rasio Cadangan Wajib yang mempengaruhi peredaran uang dengan campur tangan
bank. Jika rasio cadangan wajib berkurang bisa membuat bank memiliki lebih banyak
uang dan mengedarkannya di masyarakat. Jika ingin mengurangi peredaran uang maka
rasio cadangan wajib bisa ditingkatkan.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

3. Operasi pasar terbuka yang biasa dilakukan pemerintah untuk pengendalian jumlah
uang dalam menjual dan membeli surat berharga pemerintah. Open market selling
yaitu menjual surat berharga pemerintah yang akan dibeli masyarakat dan mengurangi
peredaran uang karena uangnya akan masuk ke otoritas moneter. Sebaliknya, open
market buying yaitu membeli surat berharga milik masyarakat dengan uang
pemerintah. Uang yang digunakan dalam transaksi akan masuk ke masyarakat
(peredaran uang).
4. Imbauan moral, biasanya digunakan bank sentral mengatur banyak peredaran uang
dalam berbagai jenis hal. Berikut ini kebijakan Bank Indonesia dalam kebijakan
moneter, yaitu :
a. Kredit langsung, yaitu kegiatan kredit langsung kepada proyek, sektor, atau
kegiatan mendesak lainnya. Kegiatan ini bisa membantu pengedaran uang di
masyarakat,
b. Intervensi rupiahyaitu Bank Indonesia yang melakukan pinjam meminjam uang di
pasar uang antar bank secara langsung dengan jangka waktu maksimal 7hari dalam
membantu OPT
c. Fasilitas Overdraft, yaitu fasilitas bank Indonesia dengan pinjaman jangka pendek
namun bunga tinggi,
d. SWBI atau sertifikat wadiah Bank Indonesia, peningkatan suku bunga bank
sehingga biaya pinjaman naik, lalu jumlah peredaran uang berkurang. Biasa
digunakan bank syariah ataupun OPT.

Kebijakan Campuran
Kebijakan campuran merupakan penggabungan dari kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.
Kebijakan ini dijalankan bersamaan karena kebutuhan negara yang bisa menggabungkan
kebijakan ini. Saat pemerintah ingin meminimalkan pengeluaran tapi perekonomian juga bisa
ekspansi pemerintah bisa menggunakan sistem kebijakan campuran. Caranya kenaikan pajak
pendapatan dan suku bunga dengan meningkatkan suku bunga sertifkat bagi bank central.
Lalu mengurangi pengeluaran pemerintah untuk simpanan biaya yang terjadi tiba-tiba. Lalu
saat pemerintah menggunakan kebijakan moneter untuk menekan pengeluaran masyarakat.
Maka fungsi kebijakan fiskal bisa membantu dengan mengatur pengeluaran dan pendapatan
pemerintah. Contoh lainnya kebijakan campuran, yaitu pemerintah yang ingin menghambat
konsumsi barang impor masyarakat dan mengalahkan barang ekspor. Tujuan dari kebijakan
campuran ini sama yaitu menjaga stabilitas ekonomi di negara sehingga pembangunan
merata.

Kebijakan Upah dan Pendapatan


Kebijakan ini selalu menjadi masalah walau tidak banyak. Tapi akan mempengaruhi stabilitas
perekonomian jika kebijakan upah dan pendapatan ini dibiarkan. Secara umum upah
merupakan harga yang dibayarkan atas jasa atau pengorbanan pekerjaan seseorang. Namu
nada beberapa yang mempunyai arti sama dengan upah namum memiliki perbedaan dalam
penamaan, seperti gaji atau imbalan.
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

Dalam menentukan upah ada beberapa cara yang bisa digunakan, yaitu :
 Upah berdasarkan prestasi atau upah potongan, yaitu banaknya upah yang diperoleh
berdasarkan banyaknya waktu dalam bekerja. Semakin lama seseorang bekerja akan
terjadi kenaikan upang yang meningkat juga. Cara ini bisa digunakan jika hasil dari
kerja bisa diukur dengan kuantitatif atau perhitungan.
 Upah bagi hasil, yaitu pekerja yang ikut menerima keuntungan dari perusahaan atau
bisa juga menjadi bagian dari pemilik. Biasanya sistem ini digunakan dalam usaha
petanian juga keluarga.
 Upah waktu yaitu upah berdasarkan lamanya waktu bekerja seperti upah setiap jam,
hari, minggu, atau bulanan. Cara ini bisa memperoleh keuntungan yaitu karyawan
yang tidak terburu-buru dalam bekerja. Sistem ini biasanya digunakan dalam
pekerjaan dengan hasil yang sulit terhitung setengah-setengah.
 Upah premi, yaitu gabungan dari upah potongan dan upah waktu, merupakan upah
untuk prestasi normal berdasarkan total hasil maupun waktu. Premi bisa diberikan jika
pekerja mencapai prestasi yang tinggi, dan lainnya yang menguntungkan.
 Upah borongan yaitu pembayaran dari balas jasa bagi pekerjaan Borongan. Cara
menghitung upah sering digunakan dalam pekerjaan yang berkelompok dalam suatu
tempat. Contohnya borongan dalam mengerjakan gedung yang diberikan tenggat
beberapa waktu dengan harga kesepakatan.

Berikut ini merupakan contoh dari jenis kebijakan upah, yaitu :


 Kebijakan upah minimum, dengan tujuannya mrnutupi kebutuhan minimum dalam
hidup dari para pekerja juga keluarganya. Contohnya, meskipun pemerintah sudah
menetapkan upah minimum, tapi perusahaan masih banyak yang membayar upah
buruh dibawah upah minimum. Jadi, kebijakan upah minimum, ini digunakan dengan
tujuan, yaitu :
a. Meningkatkan produktivitas pegawai
b. Meningkatkan juga mengembangkan perusahaan dengan cara produksi yang
efisien
c. Penghasilan pekerja yang dijamin supaya lebih tinggi dari batas tertentu

Kebijakan upah minimum ini merupakan standar yang digunakan secara minimum
yang biasa digunakan para pelaku industri juga pengusaha dalam memberi upah
kepada pekerjanya. Upah minimum ini merupakan upah yang ditetapkan secara sub
sektoral, sektor regianal, juga minimum regional. Pada tingkat provinsi kebijakan
upah minimum ini ditetapkan oleh gubernur berdasarkan KHL atau komponen layak
hidup dengan pertimbangan pertumbuhan ekonomi dan produktivitasnya. KHL ini
merupakan dasar menetapkan upah, yaitu standar pekerja bisa hidup dengan baik
dalam 1 bulan hidupnya. Berikut ini yang harus diperhatikan gubernur yang
menetapkan upah minimum, yaitu :
a. Pertumbuhan ekonomi, yang bagian dari pertumbuhan nilai PDRB
b. Berdasarkan hasil survei terhadap nilai KHL
c. Produktivtas makro, berdasarkan perbandingan PDRB atau produk regional bruto,
dengan banyaknya total t\pekerja dalam periode yang sama
TUGAS-RESUME-INDIVIDU

d. Kondisi usaha yang tidak bisa atau mampu berdasarkan perkembangan keberadaan
banyak usaha marginal pada waktu dan tempat tertentu
e. Kondisi pasar kerja, yaitu perbandingan dari banyak pencari kerja dan banyaknya
kesempatan kerja pada waktu dan daerah tertentu.

Kebijakan Industri dan Perdagangan


Kebijakan industri yaitu kebijakan yang digunakan untuk pemenuhan sektor perindustrian
yang menggunakan sumberdaya pemerintah dan kekuasaannya. Tujuan dari kebijakan industri
ini yaitu bentuk regulasi pemerintah dalam menuju kebijakan makroenomi yang bisa
memberikan hasil daya saing perusahaan atau sektor produksi. Kebijakan industri ini juga
merupakan bagian dari kebijakan pembangunan suatu negara. Sektor industri menjadi sangat
penting karena bisa menjadi faktor pendapatan nasional yang tinggi, terutama jika
pengunjungnya warga asing. Kepentingan sektor industri bagi suatu negara ini,
menjadikannya memiliki beberapa peraturan, yaitu :
 Kebijakan dalam peningkatan kompetensi SDM atau sumber daya manusia. Usaha
yang dilakukan dalam penerapannya yaitu program pendidikan pariwisata
perindustrian seperti SMK, Diklat 3in1, politeknik maupun pembangunan akademi
bidang industri.
 Mendalami struktur perindustrian dengan hilirisasi dalam sektor logam,mesin,agro,
elektronika, alat transportasi, dan lainnya.
 Sektor padat karya yang berorientasi pada ekspor, seperti industri tekstil, industri alas
kaki, juga produk tekstil, industri makanan minuman, industri kreatif, dan lainnya.
 Kebijakan tentang pengembangan IKM yaitu industri kecil dan menengah dengan
bidang digital terintegrasi dengan program e-smart IKM.
 Pengembangan industri yang berbasis SDA atau sumber daya alam
 Perkembangan Kawasan perindustrian di daerah yang belum maju

INTEGRASI EKONOMI, KEUANGAN DAN MONETER

Integrasi Ekonomi
Integrasi ekonomi yaitu kebijakan yang komersial secara dislaiminatif mengurangi juga
menghapus hambatan perdagangan kepada anggota kesepakatan. Integrasi ekonomi secara
umum artinya penghapusan dan meminimalisasikan hambatan pada kegiatan perdagangan
juga mengintegrasikan teknologi, ekonomi, sosial, politik juga budaya pada suatu daerah
dengan kebijakan bersama. Proses integrasi suatu wilayah biasanya terhubung dengan
perdagangan internasional yang dilakukan suatu negara dengan negara integrasi lainnya.
Perdagangan internasional ini melibatkan kegiatan ekspor impor juga investasi lebih dari dua
negara di dunia. Tujuan dari integrasi ekonomi yaitu meningkatkan kesejahteraan wilayah
juga pembangunan ekonomi.

Berikut ini merupakan pendorong dalam pembentukan integrasi, yaitu :


TUGAS-RESUME-INDIVIDU

1. Sejarah
2. Kedekatan grografis
3. Hubungan perekonomian suatu wilayah

Berikut ini merupakan tahapan dalam integrasi ekonomi, yaitu :


1. Free trade area, yaitu suatu wilayah dengan harga atau tarif antar negara dihilangkan,
tapi negara-negara ini tetap menetapkan harga untuk negara sendiri bukannya untuk
anggota.
2. Custom union, yaitu menghilangkan hambatan pergerakan yang komoditi masing-
masing negara anggota, namun menggunakan harga sama dengan negara meskipun
bukan anggota.
3. Common market, yaitu custom unions juga. Cara kerjanya dengan meniadakan
hambatan pada produksi barang modal yang diharapkan memiliki alokasi sumberdaya
efisien.
4. Economic union, yaitu common market dengan kebijakan ekonomi nasional signifikan
terhadap tingkat harmonisasinya
5. Complete integration, marupakan penyatuan dalam berbagai jenis kebijakan seperti
fiskal, moneter, juga kebijakan sosial. Biasanya tahap ini diikuti pembentukan
Lembaga yang supranasional denga keputusan mengikat bagi semua negara anggota.

Integrasi Keuangan dan Moneter


Pada integrasi ini memiliki focus yaitu Kerjasama dalam kestabilan keuangan, juga nilai
tukar dan pencegahan krisis keuangannya. Berikut ini merupakan manfaat dari integrasi
keuangan, yaitu :
1. Sharing resiko, yang bisa memperluas alternatif investasi juga memperlancar
kebutuhan konsumsi inter-temporal.
2. Meningkatkan alokasi permodalan dengan cara investasi bagi penanaman modal
3. Mendorong pembangunan sektor keuangan lebih pesat yang bisa memacu tingkat
pertumbuhan ekonomi juga.

Anda mungkin juga menyukai