A. SKENARIO SINGKAT
Human Immunodeficiency Virus (HIV) biasanya dapat ditularkan melalui
kontak secara langsung antara lapisan kulit dalam (lapisan mukosa) seperti darah,
sperma, cairan vagina, dan ASI. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim
(vaginal, anal, maupun oral), transfusi darah, penggunaan jarum suntik bergantian,
transplasenta dari ibu ke bayi (WHO,2019). Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) rentan
mengalami penurunan status nutrisi meski ODHA sedang menjalani terapi
antiretroviral. Hasil penelitian (Liani, 2018) menunjukkan bahwa masih terdapat
banyak ODHA yang mengalami status nutrisi pada kategori berat badan kurang
(30,8%, n=24) dan berisiko KEK (28,8%, n=22). IMT kategori normal dan berat
badan lebih memiliki proporsi asupan energi kategori kurang dan buruk yang cukup
tinggi (IMT normal : 62,5%, IMT berat badan lebih : 50,0%). Pemberian edukasi
mengenai eating wisely dan food safety perlu diberikan segera setelah ODHA
mengetahui statusnya positif HIV. Penekanan materi edukasi terutama mengenai
variasi jenis makanan untuk mengatasi kurangnya asupan dan meningkatkan
imunitas tubuh, serta pemilihan makanan yang bernutrisi dan aman dikonsumsi.
B. IDENTITAS KONSELI
1) Identitas Klien
Nama : Ny. A
Usia : 37Th
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Buruh Pabrik
Agama : Islam
Alamat : Malang
2) Identitas Keluarga
Nama Ibu : Ny. S
Usia : 58Th
Status Pernikahan : Cerai Mati
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Malang
H. TUJUAN KONSELING
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, Klien dapat mengerti dan
memahami pemenuhan nutrisi dan pengaturan olahraga pada kondisi HIV
AIDS.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pengaturan diit dan olahraga pada
penderita HIV/AIDS dan keluarga selama 1 x 20 menit, diharapkan dapat:
a. Menyebutkan kembali arti dari pola menu seimbang
b. Menjelaskan kembali tujuan diit TKTP dengan baik dan benar
c. Menyebutkan pembagian makanan tambahan sesuai diit TKTP
d. Menyebutkan makanan yang harus diberikan dan dihindari
e. Menyebutkan kembali jenis olahraga pada pasien HIV
f. Menjelaskan kembali manfaat dari olahraga ringan pada pasien HIV
I. PELAKSANAAN KONSELING
12 menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian 1. Klien dan keluarga
nutrisi pada pasien HIV mendengarkan
2. Menjelaskan arti dari pola
menu seimbang
3. Menjelaskan tujuan diit
TKTP dengan baik dan
benar
4. Menjelaskan pembagian
makanan tambahan sesuai
diit TKTP
5. Menjelaskan makanan
yang harus diberikan dan
dihindari
6. Menjelaskan jenis-jenis
olahraga yang bisa
dilakukan oleh pasien HIV
7. Menjelaskan manfaat dari
olahraga ringan pada
pasien HIV
5 menit Penutup :
1. Memberi kesempatan 1. Memperhatikan
untuk bertanya 2. Menjawab
2. Menjawab pertanyaan yang 3. Menjawab salam
diajukan
3. Menanyakan kembali
kepada klien tentang apa
yang telah dijelaskan
4. Memberikan reinforcement
positif atas jawaban
peserta
5. Menyimpulkan dan
menutup sesi konseling
6. Mengucapkan salam