Oleh
Nama : Muamar
NIM : C1L019061
Kelompok : 3 (tiga)
JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MATARAM
2021
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan akhir praktikum ini disusun dan disahkan sebagai syarat untuk
memenuhi nilai dan syarat lulus pada mata kuliah Sistem Informasi Geografis.
Menyetujui,
Koordinator Asisten
Asisten
Tanggal Pengesahan :
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Sistem Informasi
Geografis..Laporan disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Sistem
Informasi Geografis. Selain itu, Laporan ini bertujuan menambah wawasan
tentang Sistem Informasi Geografis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Laporan
ini masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya, Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya laporan ini.
Semoga laporan ini memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca
dan untuk pengembangan wawasan serta peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
COVER....................................................................................................................i
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS..................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
I PENDAHULUAN................................................................................................1
3.1. Latar Belakang........................................................................................1
3.1. Tujuan Praktikum...................................................................................2
3.1. Manfaat Praktikum.................................................................................3
II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................4
2.1. SIG............................................................................................................4
2.2. Pemetaan..................................................................................................4
2.3. ArcGIS dan Google Earth........................................................................4
2.4. Geoferencing.............................................................................................5
2.5. Digitasi......................................................................................................5
2.6. Data DEM................................................................................................6
2.7. Peta DAS..................................................................................................6
III. METODE PRAKTIKUM...............................................................................7
3.1. Waktu dan Tempat.................................................................................7
3.2. Alat dan Bahan........................................................................................7
IV PEMBAHASAN................................................................................................8
4.1. Acara 1......................................................................................................9
4.2. Acara 2....................................................................................................13
4.3. Acara 3....................................................................................................16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................19
5.1. Kesimpulan............................................................................................19
5.2. Saran.......................................................................................................20
v
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
LAMPIRAN..........................................................................................................23
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Fungsi dari aplikasi Google Earth dan ArcGis...........................................8
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Hasil Akhir Acara 1.............................................................................12
Gambar 2. Hasil Akhir Acara 2.............................................................................16
Gambar 3. Hasil Akhir Acara 3.............................................................................18
1
I. PENDAHULUAN
menggunakan sistem SIG. ArcGIS adalah perangkat yang sangat populer dan
handal dalam melakukan tugas-tugas Sistem Informasi Geografis (SIG).
Meskipun cukup banyak perangkat lunak alternatif yang lebih murah dan bahkan
gratis, tetapi ArcGIS masih menjadi perangkat lunak SIG yang utama. ArcGIS
tidak saja dalam hal membuat peta, melainkan yang lebih utama adalah membantu
praktisi SIG melakukan analisis dan pengelolaan data spasial secara efektif dan
efisien. Penyusun memanfaatkan perangkat lunak ArcGIS Desktop versi 10.3
sampai 10.8 dalam mengaplikasikan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk
analisis, pemodelan, dan pengelolaan data-data spasial maupun data-data atribut
dari suatu daerah aliran sungai ArcGis merupakan perangkat lunak yang terbilang
besar. Perangkat lunak ini menyediakan perangkat kerja yang bersifat scalable
(bisa diperluas sesuai kebutuhan) untuk mengimplementasikan suatu rancangan
aplikasi SIG baik bagi pengguna tunggal (single user) maupun bagi lebih dari satu
pengguna yang berbasiskan desktop, menggunakan server, memanfaatkan layanan
web, atau bahkan yang bersifat mobile untuk memenuhi kebutuhan pengukuran
dilapangan. ArcGis adalah produk sistem software yang merupakan kumpulan
(terintegrasi) dari produk – produk software lainnya dengan tujuan untuk
membangun sistem SIG yang lengkap. Dalam kaitan inilah pihak pengembang
ArcGis merancangnya sedemikian rupa hingga terdiri dari beberapa framework
yang siap berkembang terus dalam rangka mempermudah pembuatan aplikasi -
aplikasi SIG yang benar – benar sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Prahasta,Edy (2011:1)
4.2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari Praktikum ini adalah :
a. Mampu mengenal/mengetahui aplikasi ArcGIS dan Google Earth beserta tools
dan fungsinya.
b. Mampu melakukan georeferencing.
c. Mampu melakukan digitasi.
d. Mengetahui fungsi dan kegunaan dari tools geoprocessing
e. Mampu melakukan analisis permukaan (kontur dan kelerengan) menggunakan
data DEM dan layouting.
3
IV. PEMBAHASAN
SIG (Sistem Informasi Geografis) ini merupakan sistem informasi komputer yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan,
memanipulasi, menganalisis dan menampilkan data yang berhubungan dengan
lokasi-lokasi di permukaan bumi. Sistem pengolahan data berkembang sangat
cepat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi komputer. Salah satu
sistem pengolahan data yang sangat popular di beberapa negara maju, khususnya
dalam bidang survei dan pemetaan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG).
Pada praktikum SIG yang telah dilakukan , telah dijelaskan serta dipraktikan cara
mencari lokasi melalui Goggle Earth, cara memasukkan lokasi dari Google Earth
ke ArcGIS, cara mendigitasi, georeferencing, pembuatan peta kelerengan,
membuat garis kontur, pembuatan peta DAS, layout dan menjelaskan terkait
dengan data DEM.
Tabel 1 Fungsi dari aplikasi Google Earth dan ArcGis
No Google Earth ArcGIS
1. Memudahkan untuk melihat Mulai membuat, mengedit
gambaran bumi secara 3D yang menampilkan, melakukan query dan
memungkinkan kita melihat suatu analisis spasial hingga menghasilkan
objek di permukaan bumi tidak informasi spasial, baik dalam bentuk
hanya tampak atas melainkan peta maupun dalam bentuk report
dalam bentuk aslinya. dalam bentuk tabel (attribute)
2. Dapat menampilkan seluruh Memastikan bahwa data dan
kondisi morfologi dan kontur informasi terkait GIS dari suatu
permukaan bumi secara real yaitu wilayah itu relevan. Setidaknya
foto tampak atas dari permukaan minimal berupa data dasar geografis
bumi dengan resolusi gambar yang dari wilayah studi yang tengah
cukup bagus serta keterangan dipelajari – seperti bentang alam,
derajat lintang dan bujurnya untuk kontur, koordinat wilayah, dan
setiap daerah di muka bumi. sebagainya.
3. Dapat digunakan untuk mencari Untuk membuat atau mengedit peta.
alamat, GPS, mengetahui tempat- Seringkali, peta yang dibuat
9
4.1. Acara 1
Georeferencing merupakan proses pemberian sistem koordinat pada suatu objek
gambar dengan cara menempatkan suatu titik kontrol terhadap suatu
persimpangan antara garis lintang dan bujur pada gambar berupa objek tersebut,
atau dengan menempatkan titik ikat pada lokasi yang sudah diketahui
koordinatnya. Dalam praktikum kali ini, proses georeferencing dilakukan dengan
bahan dasar diambil melalui google earth yang kemudian mengolah atau
melakukan georeferencing menggunakan ArcGIS (ArcMap).
Tahapan dalam melakukan georeferencing adalah sebagai berikut :
a. Pengambilan Citra melalui Google Earth
Adapun langkah-langkah untuk melakukan pengambilan citra melalui aplikasi
Google Eart yaitu :
1. Buka aplikasi google earth
2. Tentukan tempat yang akan kita gunakan untuk geoferencing
3. Pilih add placemark / pin
4. Tentukan titik satu
5. Beri nama penanda
6. Catat koordinatnya, Lattitude (X) dan Longitude (Y)
7. Setelah itu klik Ok
8. Ulangi Langkah ini untuk titik kedua, tiga dan empat
9. Klik file
10. Save
11. Kemudian save image
12. Klik map option dan hilangkan semua centangnya
13. Klik resolution dan pilih maximum
14. Kemudian save image
10
4.2. Acara 2
Analisis permukaan digunakan untuk menampilkan data secara tiga dimensi
menggunakan data DEM (Digital Elevation Model). Data DEM adalah data
13
10. Ok
c. Mengetahui Garis Kontur Data DEM
Langkah-langkah untuk mengetahui garis kontur data DEM yaitu :
1. Pada arc toolbox pilih 3d analyst tools > raster surface > contour
2. Pilih layer yang tadi di clip
3. Tentukan intervalnya
4. Ok
5. Kemudian hilangkan semua centang pada layer kecuali layer contour
d. Menentukan Kelas Kelerengan
Langkah-langkah untuk menentukan kelas kelerengan yaitu :
1. Hilangkan semua centang kecuali layer export output
2. Klik arc toolbox
3. Pilih 3s analyst tools > raster surface > slope
4. Pilih data clip DEM
5. Ok
6. Klik kanan pada layer slope > Pilih symbology > Pilih classes 5 > Ok
7. Klik arc toolbox
8. Pilih 3d analyst tools > raster reclass > reclassify
9. Pilih layer slope > Klik classify > Pilih classes 5 > Ok
10. Kemudian klik ok
11. Klik kanan pada layer reclass slope > open attribute table
12. Klik table option > add field
13. Tentukan nama
14. Pilih tipe text > Ok
15. Klik kanan pada layer reclass slop > edit feature > start editing
16. Kemudian isi kolom pada table class sesuai yang sudah ditentukan
17. Jika sudah klik editor > stop editing
18. Klik kanan pada layer reclass slop klik properties
19. Pilih symbology
20. Pilih class pada value field
21. Ok
15
17. Klik insert > data frame kemudian input kembali peta yang digunakan untuk
pembuatan peta das.
5.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
a. Google Earth adalah suatu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk
melihat peta diseluruh penju dunia dan juga bisa digunakan untuk mengambil
gambar di suatu wilayah. ArcGis adalah paket perangkat lunak yang terdiri dari
produk perangkat lunak sistem informasi geografis (SIG) yang dapat
digunakan untuk melakukan georeferencing, digitasi, analisis permukaan serta
pembuatan peta DAS.
b. Georeferencing merupakan proses pemberian sistem koordinat pada suatu
objek gambar dengan cara menempatkan suatu titik kontrol terhadap suatu
persimpangan antara garis lintang dan bujur pada gambar berupa objek dengan
langkah-langkah seperti yang tertera pada pembahasan.
c. Digitasi adalah proses di mana objek-objek tertentu seperti jalan, rumah,
sawah, sungai dan lain-lain yang sebelumnya hanya ada dalam format raster
diubah menjadi objek-objek vektor (poligon, garis, titik) dengan langkah-
langkah seperti yang tertera pada pembahasan.
d. Geoprocessing adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terhubung dengan sistem
arcview dan melakukan operasi dengan didasarkan dari lokasi geografis layer-
layer input dengan fungsi-fungsi tools seperti yang tertera pada pembahasan.
e. Analisis permukaan digunakan untuk menampilkan data secara tiga dimensi
menggunakan data DEM dengan langkah-langkah pengerjaan seperti yang
tertera pada pembahasan.
f. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah daerah yang di batasi punggung-punggung
gunung dimana air hujan yang jatuh pada daerah tersebut akan ditampung oleh
punggung gunung tersebut dan akan dialirkan melalui sungai-sungai kecil ke
sungai utama. Proses pembuatan DAS didasari dengan menggunakan data
DEM dengan langkah-langkah pengerjaan seperti yang tertera pada
pembahasan.
20
5.2. Saran
Saran untuk praktikum yaitu :
a. Untuk Praktikum
Diharapkan untuk praktikum selanjutnya agar pelaksanaannya dimajukan lagi
agar tidak terlalu mepet dengan UAS.
b. Untuk Praktikan
Diharapkan untuk praktikum selanjutnya praktikan bisa membawa laptopnya
masing-masing agar bisa lebih mengerti cara-cara mengoperasikan aplikasi
yang digunakan dan tidak meminta lagi jawaban dari temen.
c. Untuk Asisten Praktikum
Diharapkan untuk praktikum selanjutnya agar Asisten Praktikum bisa
menjelaskan secara lebih detail lagi terkait langkah-langkah pengoperasian
aplikasi yang digunakan, karena pada saat praktikum kemarin penjelasan
langkah-langkah antara kelas yang satu dengan kelas yang lain berbeda
penjelasannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Adil, A., & Kom, S. (2017). Sistem Informasi Geografis. Penerbit Andi
Alivah, E. N., Setiawan, A., & Sediyono, E. (2016, November). Penerapan
Metode Kerucut Terpancung Dan Bujur Sangkar Dalam Perhitungan Luas
Lahan Berkontur Menggunakan Bantuan Media Informasi Google
Earth/Google Maps. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika.
Cahyadi, A., Marfai, M. A., Mardiatno, D., & Nucifera, F. (2017). Pemodelan
Spasial Bahaya Banjir Rob Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim dan
Dampaknya di Pesisir Pekalongan.
Komputer, W. (2014). Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcGIS. Elex
Media Komputindo.
Kurniawan, J. (2016). PERBANDINGAN FUNGSI SOFTWARE ARCGIS 10.1
DENGAN SOFTWARE QUANTUM GIS 2.14. 5 UNTUK
KETERSEDIAAN DATA BERBASIS SPASIAL. Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Geodesi, 1(1).
Luthfina, M. A. W., Sudarsono, B., & Suprayogi, A. (2019). Analisis Kesesuaian
Penggunaan Lahan Terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2010-
2030 Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Pati. Jurnal
Geodesi Undip, 8(1), 74-82.
Novitasari, N. W., Nugraha, A. L., & Suprayogi, A. (2015). Pemetaan Multi
Hazards Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Demak Jawa
Tengah. Jurnal Geodesi Undip, 4(4), 181-190.
Prahasta, Edy. (2011). Tutorial ArcGIS Dekstop untuk Bidang Geodesi &
Geomatika.PT Informatika.Bandung.
Qoriani, Hersa Farida. (2012). Sistem Informasi Geografis Untuk Mengetahui
Tingkat
Ramadhany, A. S., Subardjo, P., & Suryo, A. A. D. (2012). Daerah Rawan
Genangan Rob di Wilayah Semarang. Journal of Marine Research, 1(2),
174-180.
22