Anda di halaman 1dari 2

II.

PRINSIP
a. Metode pengenceran konsentrasi bertingkat
b. Adanya kekeruhan yang menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri yang
masih resisten

V. PROSEDUR
Sediaan uji dimasukkan ke dalam labu ukur dan dilarutkan dengan sedikit
pelarutnya. Kemudian ditambahkan akuades steril sampai tanda batas. Lalu dibuat
rencana pengenceran dan konsentrasi campuran pada masing-masing tabung besar
dan cawan-cawan petri dihitung. Kemudian dibuat pengenceran bertingkat larutan
sediaan uji dengan air suling dalam tabung-tabung reaksi. Pada permukaan dasar
cawan petri dibagi menjadi area-area sama besar, diberi label nama bakteri yang
digunakan pada setiap area. Kemudian masing-masing penegnceran dipipet 1 mL
ke dalam cawan-cawan petri yang telah disiapkan, lalu tambahkan 19 mL
Nutrient Agar (NA) cair bersuhu 40-50oC, digoyang beberapa saat, lalu didiamkan
sampai membeku. Setelah membeku, masing-masing bakteri digoreskan pada area
yang telah dibuat menggunakan ose. Lalu, semua cawan petri diinkubasi pada
suhu 37oC selama 18-24 jam. Pertumbuhan dari koloni-koloni bakteri yang
nampak diamati dan MICnya ditentukan.

VI. HASIL PENGAMATAN


Persiapan pengenceran

V1.N1 = V2.N2

Tabung 1
konsentrasi 800 µg/mL
1000µg/mLx2mL = 800µg/mLx a mL
a = 2,5 mL
2 mL larutan uji + 0,5 mL akuades
Tabung 2
konsentrasi 400 µg/mL
1 mL larutan tabung 1 + 1 mL akuades
Tabung 3
konsentrasi 200 µg/mL
1 mL larutan tabung 2 + 1 mL akuades

Cawan Petri 1
konsentrasi 40 µg/mL
1 mL larutan tabung 1 + 19 mL akuades
Cawan Petri 2
konsentrasi 20 µg/mL
1 mL larutan tabung 2 + 19 mL akuades
Cawan Petri 3
konsentrasi 10 µg/mL
1 mL larutan tabung 3 + 19 mL akuades

Tabel pertumbuhan bakteri


CAWAN PETRI
JENIS BAKTERI
1 2 3
B. subtilis + - -
S. aureus - - -
E. coli - + +

ket : (+) : ada pertumbuhan bakteri


(-) : tidak ada pertumbuhan bakteri

larutan uji 40µg/mL larutan uji 20µg/mL larutan uji10µg/mL

Anda mungkin juga menyukai