Tugas KWN

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Nama: Muhammad Hasyir Ali

NIM: 215020200111058
Prodi: Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Pada 2020, skor indeks persepsi korupsi Indonesia menempati urutan 102 dari
180 negara, dengan skor 37, pada rilis Indeks Persepsi Korupsi oleh Transparency
International. Indonesia masih tertinggal jauh dari tetangga tetangganya di ASEAN
yaitu Singapura dengan skor 85, Brunei Darussalam 60, dan Malaysia dengan skor 51,
bahkan masih tertinggal tiga poin dari Timor leste. Bivitri Susanti, seorang dosen di
Sekolah Tinggi Hukum Indonesia, mengatakan bahwa indeks korupsi ini merupakan
sebuah peringatan atas kondisi korupsi Indonesia yang masih harus dibenahi.

Belum lagi ditambah dengan permasalahan di dalam Komisi Pemberantasan


Korupsi (KPK) pada Mei 2021 yang sempat menarik perhatian publik, terkait
pemecatan puluhan pegawai KPK yang tak penuhi syarat tes wawasan kebangsaan,
yang sangat janggal dan membuat masyarakat bertanya tanya masalah apa yang sedang
dihadapi dalam pemberantasan korupsi di negri ini.

Bila dirunut lebih jauh, sebenarnya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
merupakan hal yang sudah mengakar di Indonesia, bahkan sejak ratusan tahun yang
lalu pada zaman kerajaan dan zaman kolonial. Hal tersebut diungkapkan oleh Dharwis
Yacob, Sub Koordinator Pusat Studi Arsip Pemberantasan Korupsi. Beliau mengatakan
bahwa kasus korupsi di Indonesia sudah ada sejak era VOC. Hal itu dapat terlihat dari
laporan VOC mengenai korupsi di berbagai daerah, baik dilakukan oleh bupati maupun
orang orang di pemerintahan kolonial Belanda.

Kebiasaan korupsi yang bahkan sudah menjadi kultur di negeri ini selama
ratusan tahun tentunya menyulitkan Indonesia untuk melaukan pemberantasan korupsi.
Fungsi KPK untuk mengawasi dan memberantas korupsi pun menjadi rumit, tanpa
adanya kesadaran dari masing masing individu untuk tidak melakukan korupsi. Bila
tidak ada kesadaran untuk berlaku jujur dan tidak korupsi, maka pengawasan dan
pemberantasan yang dilakukan KPK juga tidak efektif, perilaku korupsi pun akan terus
menerus terjadi walaupun sudah diberantas sedemikian rupa.

Maka dari itu, untuk memberantas korupsi di Indonesia secara menyeluruh,


edukasi adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Kebiasaan korup yang sudah
lama tertanam pada masyarakat, harus dihilangkan dengan edukasi secara bertahap dan
menyeluruh. Penanaman nilai nilai kejujuran pada kehidupan masyarakat Indonesia
haruslah digencarkan, khususnya pada generasi penerus bangsa yang masih
mengenyam pendidikan. Selain itu, “pembersihan” sistem di dalam pemerintahan juga
wajib dilakukan, mengingat bahwa tindak korupsi sudah mengakar di dalam sistem
tersebut, haruslah dilakukan pemeriksaan, dan pembersihan secara menyeluruh
sehingga dapat meminimalisir terjadinya tindak korupsi di masa depan.

Daftar Pustaka

Madrim, Sasmito. 2021. Sama, Skor Indeks Persepsi Korupsi Indonesia dan
Gambia, https://www.voaindonesia.com/a/sama-skor-indeks-persepsi-korupsi-
indonesia-dan-gambia/5756699.html, diakses pada 23 September 2021.

Suryandari, Siswantini. 2021. Korupsi di Indonesia Sudah Ada Sejak Era VOC,
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/400591/korupsi-di-indonesia-sudah-
ada-sejak-era-voc, diakses pada 23 September 2021.

Anda mungkin juga menyukai