PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul ini merupakan panduan Peserta diklat untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dalam bekerja
dengan menggunakan Mesin bubut CNC. Kompetensi ini merupakan
gabungan beberapa kompetensi dasar diantaranya : mengeset mesin dan
program mesin NC/CNC (dasar) yang meliputi memahami instruksi kerja dari
lembar kerja, memasang fixture/perlengkapan/alat pemegang sesuai
tuntutan, menentukan keperluan pekerjaan sesuai gambar, melakukan
pemeriksaan awal dan prosedur keselamatan kerja, Pengaturan mesin
NC/CNC (numerical control/computer numerical control) terhadap tuntutan
operational dan spesifikasi, memberikan instruksi kepada operator mesin dan
mengganti tooling yang retak/rusak berdasarkan SOP. mengeset dan
mengedit program mesin/process NC/CNC yang meliputi memahami instruksi
kerja dari lembar kerja, memasang fixture/perlengkapan/alat pemegang
sesuai tuntutan, mengatur tool offset pada pengontrol mesin, menentukan
keperluan pekerjaan sesuai gambar, mengujicoba program NC/CNC dan
mengedit program sesuai tuntutan pekerjaan, memberikan instruksi kepada
operator mesin dan mengganti tooling yang retak/rusak berdasarkan SOP.
Dan memprogram mesin NC/CNC (dasar) yang meliputi kegiatan mengenal
dasar bagian-bagian program mesin NC/CNC pada pengontrol mesin, menulis
dasar program mesin NC/CNC dalam format kode standar, lembar penulisan
operasi NC/CNC dihasilkan sesuai SOP, mencoba program dan mengdit
program sesuai tuntutan pekerjaan.
1
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul ini Peserta diklat terlebih dahulu harus memiliki
dasar:
1 Mengukur Menggunakan ALat Ukur
2 Membaca Gambar Teknik
3 Mengoperasikan dan Mengamati Mesin/Proses
4 Bekerja dengan Mesin Umum
2
e. Jangan berpindah ke kegiatan belajar berikutnya jika satu kegiatan
belajar belum dikuasai dengan baik
f. Bertanyalah kepada guru apabila anda mengalami kesulitan dalam
memahami modul ini.
D. TUJUAN AKHIR
3
E. KOMPETENSI
4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. Pengawasan - Keausan alat, dan bila - Pengawasan - Memahami - Mengganti
mesin/proses diperlukan, penggantian keausan alat keausan alat perkakas
perkakas, mengidentifi- - Penggantian - Memahami - Memperbaiki
kasi tools offsets pada perkakas pengganti-an kesalahan
program NC/CNC dan - Identifikasi tools perkakas program dan
disesuaikan atau tin- offsets - Mengidentifikasi penyetelan alat
dakan koreksi lainnya - Memperbaiki tools offsets
berdasarkan prosedur kesalahan - Memahami
operasi standar dapat - Deviasi benda hasil perbaikan
diawasi. pekerjaan kesalahan
- Deviasi produk dari spesi- program
fikasi dilaporkan berda- - Memahami
sarkan prosedur operasi deviasi benda
standar dapat dilaporkan. hasil pekerjaan
2. Mengeset mesin 1. Memahami − Lembar kerja dan do- − Instruksi kerja − Pemahaman − Memahami ins- − Mengeset per-
instruksi kerja kumen sejenis lainnya pengesetan awal urutan proses truksi kerja lengkapan me-
dan program dipahami dan diikuti pada mesin NC/ pengerjaan − Memahami cara sin NC/CNC
mesin NC dan − Perkakas untuk penge- CNC − Pemahaman pengesetan awal − Mengatur tool
CNC setan awal dipasang pa- − Fixture/perleng- nama/ nomor pada mesin ofset sesuai
da mesin sesuai tuntutan kapan/pencekam fixture NC/CNC dengan prose-
− Fixture/perlengkapan/ pada mesin − Memperhatikan − Memahami cara dur dan operas
pencekam diatur pada − Pengaturan tool petunjuk- pemasangan fix- standar
mesin berdasarkan tun- ofset sesuai de- petunjuk yang ture/ perlengka- − Memasukkan
tutan menggunakan pro- ngan prosedur tertera pada pan/ pencekam program pada
sedur operasi standar. dan operasi gambar pada mesin mesin NC/CNC
− Pengaturan tool offsett standar sesuai prosedur
atau data diidentifikasi/- − Program NC/CNC − Memahami cara
dipastikan terhadap lem- dan instruksi kerja mengatur tool
bar kerja menggunakan ofset sesuai
prosedur operasi standar. dengan prosedur
− Program NC/CNC yang dan operasi
dimasukkan, dipilih dan standar
diresifikasi sesuai dengan − Memahami cara
instruksi kerja. me-masukkan
program pada
mesin NC / CNC
5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. Melakukan − Tanggung jawab peme- − Pemeriksaan awal − Pemahaman − Memahami − Memeriksa alat
pemeriksaan awal riksaan awal berdasarkan pada mesin NC/ istilah-istilah istilah-istilah keselamatan
prosedur operasi standar. CNC pada mesin pada mesin kerja
− Prosedur keselamatan − Perlengkapan ke- NC/CNC NC/ CNC
kerja dan perlengkapan selamatan kerja − Memahami
operasi diamati dan sesuai prosedur prosedur
diperiksa dengan tepat. keselamatan
kerja
3. Pengaturan mesin − Pengaturan/penyesuaian − Pengaturan ope- − Pengenalan − Memahami pe- − Melakukan pe-
NC/CNC. mesin disesuai dengan rasional mesin tombol-tombol ngaturan opera- ngaturan opera-
persyaratan operasional dan spesifikasi dan istilah- sional mesin sional mesin
dan spesifikasi. − Contoh hasil istilah. dan spesifikasi dan spesifikasi
− Contoh produksi produksi sesuai − Jangan menja- − Memahami
diperiksa sesuai spesifiksi standar lankan mesin contoh produksi
menggu-nakan prosedur tanpa didam- sesuai spesifi-
operasi standar. pingi supervisor kasi dan stan-
/instruktur. dar
− Pemahaman
gambar kerja.
5. Mengganti tooling − Preset tool diganti, tool − Perbaikan dan − Pemahaman − Memahami − Melakukan
yang retak/rusak offset disesuaikan atau penggantian tool istilahistilah cara peng- penggantian
diperbaiki berdasarkan sesuai prosedur khusus gatian preset preset tool dan
prosedur operasi standar. tool dan tool offset
perbaikan tool
offset
6
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6. Melakukan − Tanggung jawab pemerik- − Pemeriksaan awal − Pemahaman Memahami istilah- − Memeriksa
pemeriksaan awal saan awal berdasarkan pada mesin NC/CNC istilahistilah istilah pada mesin alat kesela-
prosedur operasi standar. − Perlengkapan pada mesin NC/ CNC matan kerja
− Prosedur keselamatan kerja keselamatan kerja NC/CNC Memahami
dan perlengkapan operasi sesuai prosedur prosedur
diamati dan diperiksa keselamatan kerja
dengan tepat.
2. Menulis dasar − Gambar teknik dan me- − Identifikasi gambar − Memahami gam- − Membuat prog-
bar kerja ram dengan for-
program mesin mahami arti fungsi dasar kerja
− Memahami ben- mat dan prosedur
NC/CNC mesin dan bentuk-bentuk − Identifikasi bentuk tuk gerakan alat operasi standar
gerakan perkakas dapat gerakan alat po- potong
dimengerti. tong − Menulis program
operasi mesin.
− Koordinat dihitung untuk − Menulis program − Memahami cara
lintasan perkakas seder- operasi mesin. menentukan koor-
hana atau fungsi dasar − Menentukan koor- dinat untuk mem-
buat program.
permesinan dinat untuk mem-
− Memahami penu-
− Program dalam standar buat program. lisan program NC/
kode format yang sesuai − Penulisan Program CNC dengan stan-
dengan pro-sedur operasi NC/CNC dengan dar kode format
pada prosedur
standar ditulis. standar kode for- operasi standar.
mat pada prosedur
operasi standar.
7
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3. Lembar penulisan − Lembar operasi dihasilkan − Menulis informasi − Memahami cara
operasi NC/CNC sesuai dengan spesifikasi dalam lembar menyusun
berdasarkan dengan operasi NC/CNC. informasi dalam
prosedur operasi standar. lembar operasi
NC/CNC.
8
F. CEK KEMAMPUAN
Berilah tanda (v ) pernyataan pada kolom 3 dan 4 dalam Tabel Cek
Kemampuan dengan sejujurnya untuk mengetahui kemampuan awal anda
sebelum mempelajari modul ini.
Apabila jawaban anda “TIDAK” pada salah satu pernyataan cek kemampuan di
atas, maka pelajarilah modul ini.
9
BAB II
PEMELAJARAN
10
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1
Pengelan Mesin CNC TU-2A
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 1
Setelah memperlajari materi ini Peserta diklat memiliki kompetensi :
1) Menjelaskan elemen utama mesin CNC TU-2A
2) Memahami bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan
3) Memahami isi instruksi kerja dengan benar
4) Melaksanakan isntruksi kerja memasang cekam sesuai prosedur dan
standar kerja yang ditetapkan.
5) Melaksanakan instruksi kerja memasang benda kerja sesuai prosedur dan
standar kerja yang ditetapkan.
b. Uraian Materi 1
1) Elemen Utama Mesin CNC TU-2A
Elemen mesin TU-2A terdiri dari :
a) Motor utama
Motor utama berfungsi menggerakkan
sumbu. Motor ini digerakkan oleh motor
arus searah magnet permanent, dengan
jenjang putaran 1 : 7. Jenjang putaran 600 –
700 rpm. Motor dilindungi dari over load
dengan cara membatasi arus yang masuk
maksimum 4A. Jika terjadi kelebihan beban,
dapat menyebabkan motor terbakar.
b) Sabuk penggerak puli.
Puli penggerak sumbu utama terdiri dari 6
tingkatan yang memungkinkan pengaturan
kecepatan putaran sumbu utama.
Memindahkan sabuk dilakukan dengan cara :
11
- Kendorkan mur segi enam (1).
- Angkat motor
- Pasang sabuk ke puli yang diingin-
kan.
- Tekan motor kebawah dan kecang-
kan mur yang tadi dikendorkan.
c) Penggerak eretan
Eretan pada mesin CNC TU-2A digerakkan oleh motor langkah.
Seperti namanya, putaran motor ini dibagi dalam langkah-langkah.
Satu putaran pada motor compact 5 CNC terbagi dalam 72 langkah.
Ini berarti setiap langkah membentuk sudut putar 5o.
Data Teknis :
- Kecepatan gerakan eretan memanjang
700 mm/menit, jenjang asutan variable
(pelayanan manual) 5 – 400 mm/menit
dan kecepatan asutan yang dapat
diprogram (pelayanan CNC) 2 – 449
atau setara dengan 0,002-0,499
mm/menit
- Jalan eretan terkecil 0,0138 mm terbaca 1 .
- Gerakan eretan memanjang maksimum 300 mm
- Gerakan eretan melintang maksimum 50 mm.
- Daya asutan pada eretan ± 1000 watt.
Jika eretan digerakkan sampai pada batas maksimum, pada posisi
akhir disaat gerakan eretan tertahan, akan terdengar bunyi tak-tak. Ini
disebabkan karena motor menerima pulsa putaran, sementara eretan
tidak lagi dapat bergerak. Untuk itu hentikan asutan. Jika pada
pelayanan CNC, hentikan sementara program.
12
Langkah Jalannya Penunjukkan
(Sudut motor langkah) gerakan (1/100 mm)
1. langkah (50) 0,0138 1
2. langkah (100) 0,0277 3
3. langkah (150) 0,0416 4
4. langkah (200) 0,0555 6
5. langkah (250) 0,0694 7
6. langkah (300) 0,0833 8
7. langkah (350) 0,0972 10
8. langkah (400) 0,1110 11
9. langkah (450) 0,1250 12
d) Pemegang pahat
Pemegang pahat dapat dipasang didepan
atau dibelakang eretan melintang.
Penampang pahat yang dapat dipasang
maksimum 12 x 12 mm.
e) Kepala lepas
Kepala lepas berfungsi sebagai pendukung
benda kerja dengan menggunakan senter.
Pada keadaan tertentu dapat juga untuk
pekerjaan pengeboran. Bor yang dapat
digunakan maksimum ∅ 8 mm. Jika lebih
besar dari itu harus menggunakan pemegang.
f) Revolver pahat
Revolver adalah pemegang
pahat yang dapat berputar.
Pada revolver pahat TU-2A
dapat dipasang 3 pahat untuk
pengerjaan luar dan 3 pahat
untuk pengerjaan dalam
secara bersamaan, termasuk
bor.
13
2) Unsur-unsur Pelayanan Mesin CNC
14
(10) Sajian yang menunjukkan arah gerakkan asutan sumbu X atau
sumbu Z dalam per seratus mm. Tanda minus dalam sajian
ditampilkan dengan tanda titik.
15
3) Pelayanan Manual.
Dengan pelayanan manual memungkinkan melakukan pembubutan tanpa
melalui pemrograman. Asutan dapat diatur dengan menekan tombol X
atau Z sesuai dengan arah yang dikehendaki.
Jika mesin dihidupkan, sajian menunjukkan angka 0, jika ditekan salah
satu tombol X atau Z , lampu indicator akan menyala dan setelah tombol
dilepas akan muncul penunjukkan baru. Titik awal dan referensi untuk
menunjukkan ± adalah selalu posisi eretan ketika mesin dihidupkan. Jika
pergerakan menuju arah positif, dalam sajian tertulis angka tanpa ada
tanda titik di depannya dan jika pergerakan menuju arah negative, pada
sajian terdapat tanda titik didepan angka.
Pengalihan penunjukan juga dapat dilakukan tanpa harus menggerakkan
eretan. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui posisi eretan saat ini.
Penunjukan dapat dilakukan dengan menekan tombol .
Jika tombol tersebut ditekan, secara otomatis lampu indicator akan
berpidah ke kanan dan pada sajian muncul angka yang menunjukkan
posisi bagian sesuai lampu yang menyala.
Dengan pelayanan manual juga dapat digunakan untuk mengubah posisi
eretan (nol) eretan baik terhadap sumbu X maupun terhadap sumbu Z.
Hal ini dilakukan untuk mengeset atau menentukan titik nol (referensi)
benda kerja dengan jalan menekan tombol DEL pada posisi yang
dikehendaki.
Pelayanan manual dapat digunakan untuk menggerakkan eretan dengan
harga tertentu. Misalnya eretan akan digerakkan dari posisi 0 ke posisi 1
sejauh X± 3,25 mm. Langkah yang harus dilakukan adalah :
a) Lampu X harus menyala.
b) Tekan tombol INP, lampu X akan berkedip.
c) Masukkan nilai 3,25 dengan menekan tombol 3, 2, dan 5 secara
berurutan.
d) Tekan tombol INP lalu gerakkan eretan menuju arah X. Jika telah
mencapai tempat yang dituju, sajian akan menunjukkan angka 0.
16
Jika yang akan dimasukkan berharga negative, lakukan hal yang sama
seperti pada langkah kerja di atas. Setelah memasukkan angkanya dan
sebelum menekan tombol INP, tekan dulu tombol ( - ).
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakkan ini adalah : jika
gerakan yang diinginkan searah sumbu X maka lampu indokator X harus
menyala dan jika yang diinginkan gerakan searah sumbu Z maka lampu
indicator Z juga harus menyala.
4) Mengatur motor asutan tidak berarus. Bila mesin dihidupkan, seluruh
motor dan unit pelayanan akan dialiri oleh arus listrik. Ini ditandai dengan
aktifnya beberapa indicator, diantaranya lampu akan menyala, dan motor
berdengung.Jika ini dibiarkan terlalu lama, motor akan panas dan dapat
terbakar. Untuk menghindari kejadian itu, dapat dilakukan dengan
menginput perintah G 64. Perintah G 64 dimaksudkan untuk memutus
arus yang masuk ke motor. Langkah yang dilakukan :
a) Jika berada pada pelayanan manual, pindahkan operasional
pelayanan ke CNC dengan menekan tombol H/C
c. Rangkuman 1
1) Elemen utama mesin CNC terdiri dari : motor utama, sabuk penggerak
puli, penggerak eretan, pemegang pahat/revolver pahat dan kepala lepas.
2) Unsur pelayanan mesin CNC meliputi : tombol-tombol yang berfungsi
untuk mengoperasikan dan mengendalikan mesin CNC baik secara
manual maupun terprogram (program CNC).
3) Pelayanan manual adalah unsure pelayanan yang memungkinkan dapat
mengoperasikan mesin CNC secara manual. Pelayanan ini dapat
17
dilakukan apabila lampu indikator pelayanan manual dalam keadaan
menyala.
d. Tugas 1
Perhatikan gambar berikuti ini :
3
4
18
2. Tuliskan nama dan fungsi dari tombol-tombol yang tertera pada gambar
mainboard diatas
3. Tuliskan langkah kerja mengoperasikan mesin CNC secara manual.
e. Tes Formatif 1
19
4. Saklar utama berfungsi untuk …
a. menggerakkan sumbu utama
b. memutus atau menghubungkan sumber arus
c. mengatur putaran sumbu utama
d. menggerakkan eretan
e. mengatur kecepatan asutan
b. INP e.
c. REV
b. INP e.
c. REV
20
8. Yang berfungsi sebagai tombol memori (penyimpanan) adalah tombol …
a. DEL d. FWD
b. INP e. -
c. REV
b. X- e. ∼
c. Z+
10. Gerak cepat eretan secara manual akan terjadi apabila ditekan tombol
X atau Z yang dikombinasikan dengan menekan tombol …
a. REV d. −
b. FWD e. ∼
c. →
21
f. Kunci Tes Formatif 1
1. c 6. e
2. d 7. d
3. e 8. b
4. b 9. d
5. a 10. e
g. Lembaran kerja
Instruksi Mengoperasikan Mesin CNC secara Manual
1. Hidupkan mesin dengan memutar kunci saklar utama ke kanan, amati apa
yang terjadi. Catat perubahan yang terjadi pada mesin.
2. Tekan tombol H/C, perhatikan apa yang terjadi. Lakukan beberapa kali,
tuliskan pembelajaran yang Anda peroleh.
3. Alihkan pelayanan CNC ke pelayanan manual.
4. Tekan tombol Z+ beberapa saat amati apa yang terjadi.
5. Tekan tombol Z- beberapa kali apa yang terjadi, kombinasikan dengan
tombo ∼. Catat perbedaannya
6. Tekan tombol X+, ke mana arah pergerakan eretan.
7. Tekan tombol X- beberapa kali, kombinasikan dengan tombol ∼, apa
perbedaannya.
8. Perhatikan diagram mainboard! Putar tombol no. 3 ke kanan, lalu putar
tombol no. 4 secara perlahan ke kanan. Amati apa yang terjadi.
9. Tekan tombol darurat. Apa yang terjadi.
10. Hidupkan kembali mesin.
22
2. Kegiatan Belajar 2
Instruksi memasang cekam dan benda kerja mesin bubut CNC
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 2
Setelah mempelajari kompetensi ini diharapkan Peserta diklat mampu :
1) Mengetahui bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan
2) Memahami isi instruksi kerja dengan benar
3) Melaksanakan instruksi kerja memasang cekam sesuai prosedur dan
standar kerja yang ditetapkan
4) Melaksanakan instruksi kerja memasang benda kerja sesuai prosedur dan
standar kerja yang ditetapkan.
b. Uraian Materi 2
1) Cekam Mesin Bubut
23
2) Nama-nama bagian cekam dan fungsinya
Bagian utama cekam (lihat Gambar 2) adalah: -Rumah (silinder) cekam -
Rahang (dalam/luar) -Plat/piring penggerak rahang -Gigi pinion -Baut
pengikat
Baut pengikat
24
4) Cara memasang benda kerja pada cekam
c. Rangkuman 2
1) Cekam terdiri dari: a) cekam rahang tiga dan cekam rahang empat
memusat (cekam universal) b) cekam rahang empat tidak memusat
(cekam rahang bebas)
2) Rahang cekam terdiri dari: a) rahang dalam dan b) rahang luar
3) Cara memasang cekam adalah dengan mengikatkan cekam pada poros
utama menggunakan baut pengikat. Pemasangan cekam yang baik adalah
terikat kuat pada posisi dan dudukannya dengan benar.
25
d. Tugas 2
1. Ambil salah satu cekam yang ada dihadapan anda. Amati dan coba
gerakkan rahangnya. Termasuk jenis apakah cekam yang sedang anda
amati?
2. Ambil kembali cekam yang lain, lakukan seperti tugas nomor (1).
3. Ambil salah satu cekam rahang tiga. Identifikasi jenis rahangnya.
Bertanyalah kepada guru apakah fungsi tiap jenis rahang tersebut.
e. Tes Formatif 2
1. Cekam pada mesin bubut berfungsi untuk :
a. memasang benda kerja
b. menjepit benda kerja
c. memutar benda kerja
d. menjepit pahat
e. memutar pahat
26
5. Untuk memasang cekam pada poros utama dilakukan dengan dengan cara
…
a. mengencangkan baut pengikatnya dengan mur segi enam.
b. mengikatnya dengan pasak
c. mengikatnya dengan bantuan piring terhadap kedudukannya
d. mengikatkannya pada ulir yang terdapat pada sumbu utama
e. mengikatnya dengan penjepit
8. Pada saat memasang benda kerja yang panjang, agar tidak melentur
sebaiknya digunakan …
a. cekam dengan rahang luar
b. cekam dengan rahang dalam
c. kaca mata jalan
d. pahat setinggi senter
e. senter kepala lepas
10. Pada bagian-bagian cekam, yang diputar dengan kunci cekam pada saat
menjepit atau melepaskan benda kerja adalah …
a. rumah cekam d. gigi pinion
b. rahang penjepit e. baut pengikat
c. pelat penggerak rahang
27
f. Kunci jawaban tes formatif 2
1. b 6. a
2. a 7. d
3. b 8. e
4. d 9. b
5. c 10. d
g. Lembar Kerja 2
Instruksi Memasang Cekam dan Benda Kerja
1. Persiapan.
Siapkan peralatan sebagai berikut:
a. Cekam universal (rahang tiga atau rahang empat)
b. Kunci pas 17/19
c. Palu plastik
d. Benda kerja (pendek, panjang)
e. Kunci cekam
f. Kain pembersih (lap)
g. Papan kayu 20 x 50 x 2 mm
2. Keselamatan Kerja
a. Pada saat memasang cekam, mesin harus dalam keadaan mati (saklar
utama pada posisi off)
b. Gunakan palu plastik untuk melepaskan cekam dari dudukan
c. Bersihkan bagian cekam yang menyatu dengan poros utama dari
beram dan kotoran lain sebelum dipasang
3. Langkah Kerja Memasang Cekam
a. Siapkan peralatan yang akan digunakan
b. Siapkan cekam yang akan dipasang, dan bersihkan dengan kain lap
bagian yang dipasang bersatu dengan poros utama
c. Pasang cekam pada poros utama dengan cara memasukkan baut
pengikat yang tertanam, pada lubang baut poros utama
28
d. Pasang mur segi enam pada baut pengikat
e. Keraskan mur segi enam dengan kunci pas bergantian secara merata
dan seimbang untuk setiap baut
f. Tes ketepatan posisi pemasangan cekam dengan mengamati adakah
penyimpangan putar saat poros utamam diputarkan
4. Langkah Kerja Memasang Benda Kerja
a. Ambil benda kerja diameter 29 mm panjang 130 mm
b. Ambil kunci cekam
c. Cekam benda kerja dengan didukung senter (lihat gambar)
d. Cek kesenteran putaran benda kerja, dengan cara:
1) Putar benda kerja pada putaran yang direncanakan
2) Pegang senter kepala lepas
3) Jika terasa goyang (oleng), lepas kembali benda kerja dan ubah
atau perbaiki posisi penjepitan.
29
3. Kegiatan Belajar 3
Instruksi Memasang Pahat pada Mesin Bubut CNC
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 3
Setelah mempelajari modul ini, Peserta diklat mampu
1) Mengetahui bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan
2) Memahami isi instruksi kerja dengan benar
3) Melaksanakan instruksi kerja memasang berbagai pahat bubut sesuai
prosedur dan standar kerja yang ditetapkan
b. Uraian Materi 3
1) Jenis-jenis pahat bubut
30
2) Cara memasang pahat bubut pada revolver Pada revolver pahat dapat
dipasang 3 buah pahat luar dan 3 buah pahat dalam. Pemasangan pahat
luar: Pasang pahat dan atur tepat setinggi senter menggunakan plat (ganjal
pahat). Variasi ketebalan plat 0,2 mm, 0,5 mm, dan 1 mm. Jepit pahat
dengan bagian menonjol keluar maksimum 13 mm.
31
Susunan pahat dan letak pe-
masangan pahat pada revolver
diperlihatkan gambar samping.
Apabila ujung mata potong pahat
dalam tidak setinggi senter, atur
ketinggian dengan mengendorkan
tiga buah baut pemegang revolver.
c. Rangkuman 3
1) Pahat bubut terdiri dari: a) Pahat sisi kanan c) Pahat netral e) Pahat alur
b) Pahat sisi kiri d) Pahat Ulir f) Pahat dalam
Pahat dalam dipasang pada lubang pahat yang sesuai. Ujung pahat
dalam juga harus setinggi senter. Untuk mengatur ketinggian pahat
dalam gunakan benda kerja yang terpasang pada cekam.
3) Apabila ujung mata potong pahat dalam (mata bor) tidak setinggi senter,
atur ketinggian dengan mengendorkan tiga buah baut pemegang
revolver.
32
d. Tugas 3
1. Ambilah beberapa buah pahat bubut yang berbeda, amati dan tentukan
termasuk jenis pahat apakah masing-masingnya?
2. Bertanyalah kepada guru jika Anda tidak menemukan perbedaan dari
masing-masing pahat tersebut.
e. Tes Formatif 3
1. Pahat bubut luar adalah pahat …
a. menyayat dari dalam ke luar d. dengan sisi potong ke luar
b. menyayat bagian luar e. letaknya di luar
c. dengan sisi potong di luar
33
5. Dari gambar di bawah ini, yang merupakan pahat netral adalah …
a. b. c. d. e.
10. Mengatur pahat sisi kanan agar setinggi senter dilakukan dengan …
a. mengendorkan tiga baut d. mengganti pahat yang lain
b. menambah plat penyisip e. diberi pegangan
c. memutar pemegang pahat
34
f. Kunci Jawaban Tes Formatif 3
1. b 6. d
2. a 7. e
3. b 8. a
4. b 9. b
5. e 10. b
g. Lembar Kerja 3
1. Persiapan.
Siapkan peralatan sebagai berikut :
a. pahat sisi kanan, pahat alur, pahat ulir luar, pahat dalam, mata bor
b. Kunci L ukuran 5 mm dan 3 mm
c. Senter tetap
d. Benda kerja dengan ukuran 10 cm dan 15 cm
e. Kunci cekam
f. Kain pembersih (lap)
2. Keselamatan Kerja
a. Jangan memegang pahat pada bagian yang tajam.
b. Jangan gunakan kunci L yang sudah rusak bentuk sudutnya
c. Bersihkan pemegang pahat dan dudukan pemegang pahat pada
revolver dari beram dan kotoran lain sebelum dipasang
35
d. Cek ketinggian pahat apakah sudah setinggi senter
e. Jika belum tepat perbaiki pemasangannya dengan menambah atau
mengurangi ketebalan plat penyisip (ganjal pahat)
f. Cek kembali ketinggian pahat, jika sudah tepat keraskan baut
pengikatnya
36
4. Kegiatan belajar 4
Instruksi Pengoperasian Mesin Bubut CNC
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 4.
Kegiatan belajar 4 bertujuan agar Peserta diklat mampu :
1) Mengetahui bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan
2) Memahami isi instruksi pengoperasian mesin bubut CNC dengan benar
3) Melaksanakan instruksi pengoperasian mesin bubut CNC sesuai prosedur
dan standar kerja yang ditetapkan
4) Menggunakan instruksi pengoperasian mesin bubut CNC sesuai prosedur
dan standar kerja yang ditetapkan.
b. Uraian Materi 4
Instruksi Pengoperasian
Pengoperasian mesin bubut CNC dilakukan dengan saklar-saklar dan tombol-
tombol yang terpasang pada panel pengendali mesin. Secara garis besar
saklar dan tombol-tombol itu dibedakan atas 3 kelompok yaitu :
1) Jenis tombol dan saklar pada papan pengendali seperti : Saklar utama
berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin. Saklar utama pada
posisi “off” arus listrik dari sumber ke mesin CNC tidak tersambung (mesin
37
dalam keadaan mati), sedang pada posisi “on” arus listrik dari sumber ke
mesin CNC tersambung atau mesin siap dioperasikan (ready). Tombol
darurat (emergency stop) berfungsi untuk mematikan mesin dalam
keadaan darurat apabila terjadi sesuatu yang mungkin dapat
membahayakan keselamatan operator, mesin, maupun benda kerja.
Saklar penggerak sumbu utama berfungsi untuk memutarkan dan
menghentikan putaran sumbu utama. Tombol pengatur putaran sumbu
utama berfungsi sebagai pengatur jumlah putaran sumbu utama. Putaran
sumbu utama dihitung dalam satuan putaran per menit (rpm). Tombol
pengatur asutan (feeding) berfungsi mengatur kecepatan gerak translasi
eretan mesin bubut. Kecepatan gerak diukur dalam satuan mm/menit.
Tombol pemilih pelayanan “H/C” berfungsi untuk memilih mode
pelayanan/operasi, mode manual atau CNC
2) Tombol pelayanan manual. Tombol ini berfungsi untuk menggerakkan
eretan secara manual. Tombol-tombol pelayanan manual terdiri dari :
- Tombol “X+” -Tombol “Z-“
-Tombol “X-“ -Tombol “~”
-Tombol “Z+”
Dengan menekan tombol pelayanan manual eretan akan bergerak ke arah
yang dipilih. Tombol pelayanan manual terutama digunakan untuk
mengeset posisi titik nol. Kecepatan gerak eretan dapat diatur dengan
menggunakan tombol pengatur kecepatan asutan.
3) Tombol pelayanan CNC Tombol-tombol pelayanan CNC Berfungsi untuk:
(a) memasukkan dan program CNC secara manual ke dalam memori mesin
(b) menyenting (editing) program,
(c) mengubah (modifikasi), dan
(d) mengatur operasi mesin pada waktu program CNC dijalankan.
38
Tombol pelayanan CNC meliputi :
(a) Tombol untuk memasukkan program, terdiri dari:
(1) Tombol-tombol huruf dan angka (alphanumeric)
(2) Tombol minus “ - “. Tombol-tombol tersebut sama fungsinya
dengan tombol pada papan ketik, yaitu untuk menuliskan
program CNC langsung di atas mesin.
(b) Tombol untuk penyuntingan (editing) program, meliputi:
(1) Tombol “INP” berfungsi untuk memasukkan data ke memori
mesin
(2) Tombol “DEL” berfungsi untuk menghapus karakter (huruf atau
angka) yang telah tertulis
(3) Tombol “REV” berfungsi untuk menggerakkan kursor mundur
dari satu blok/baris ke blok/baris sebelumnya
(4) Tombol “FWD” berfungsi untuk menggerakkan kursor maju dari
satu blok/baris ke blok/baris berikutnya
(5) Tombol “ Berfungsi menggerakkan kursor ke kanan dalam
satu blok/baris
(6) Tombol “~” + “INP” berfungsi untuk menyisipkan blok/baris
(7) Tombol “~” + “DEL” berfungsi untuk menghapus blok/baris
(8) Tombol “INP” + “DEL” berfungsi untuk menghapus program
(c) Tombol pengendalian meliputi :
(1) Tombol “ – “ pada mesin bubut berfungsi untuk melakukan uji
jalan program secara matematis apabila tombol tersebut ditekan
pada saat kursor berada pada awal program (blok 00).
(2) Tombol “START” berfungsi untuk mulai menjalankan mesin CNC
dengan program yang dipilih. Hal ini dapat dilakukan apabila
fungsi pelayanan berada pada fungsi CNC bukan pada fungsi
manual.
(3) Tombol “INP” + “FWD” berfungsi untuk menghentikan
sementara jalannya eksekusi program
(3) Tombol “INP” + “REV” berfungsi untuk menghentikan/
membatalkan eksekusi program yang sedang berjalan.
39
Ringkasan tombol pelayanan CNC
c. Rangkuman 4
Untuk mengoperasikan mesin CNC dilakukan melalui tombol-tombol yang
ada pada unit pengendali. Secara garis besar tombol-tombol tersebut
dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
1. Jenis tombol dan saklar, berfungsi untuk menghidupkan dan
mematikan mesin.
2. Tombol pelayanan manual, berfungsi untuk mengoperasikan mesin
(menggerakkan eretan) secara manual.
3. Tombol pelayanan CNC, berfungsi :
a. memasukkan program
b. menyetting (editing) program
c. mengubah (modifikasi) program
d. mengatur operasi mesin pada saat program CNC dijalankan.
40
d. Tugas 4
1. Hidupkan mesin dengan cara memutar saklar utama ke kanan.
2. Pilih system operasi pada pelayanan manual.
3. Catat angka yang tertera pada sumbu X dan sumbu Z.
4. Gerakkan eretan searah sumbu Z dengan menekan tombol Z+ sampai
mencapai angka 2000. Ke mana arah pergerakan eretan tersebut,
berapa millimeter pergerakan secara aktual.
5. Gerakkan eretan searah sumbu X dengan menekan tombol X+ sampai
pada sajian menunjukkan angka 2000. Ke mana arah pergerakan
eretan tersebut, berapa millimeter pergerakan eretan secara aktual.
6. Sesuai dengan perintah no. 4 dan 5, dari mana jarak yang tertera pada
sajian itu diukur?
7. Putar saklar penggerak sumbu utama, atur kecepatannya hingga 700
rpm. Setelah putaran tercapai, hentikan.
8. Pindahkan system operasi pada pelayanan CNC.
9. Mintalah contoh lembaran program kepada guru, lalu inputlah contoh
program tersebut kedalam mesin.
41
e Tes Formatif 4
1. Fungsi utama pelayanan manual adalah untuk …
a. mengerjakan benda kerja secara manual
b. menempatkan alat potong pada awal pemrograman
c. latihan awal mengoperasikan mesin CNC
d. menggerakkan pahat searah sumbu X
e. menggerakkan pahat searah sumbu Z
2. Yang tidak termasuk fungsi pelayanan CNC adalah untuk …
a. memasukkan program ke memori
b. mengedit program
c. menghentikan jalannya program
d. menjalankan program
e. menggerakkan eretan
42
d. terhapus angka dalam sajian
e. berhenti antara
7. Untuk memulai eksekusi program tombol yang ditekan adalah tombo…
a. INP d. START
b. REV e. minus (-)
c. FWD
8. Untuk menggerakkan kursor ke satu baris diatasnya digunakan tombol
…
a. INP d. START
b. REV e. minus (-)
c. FWD
43
f. Jawaban Tes Formatif 4
1. b 6. b
2. e 7. d
3. c 8. b
4. a 9. c
5. d 10. b
g. Lembaran Kerja 4
Instruksi Pengoperasian Manual Mengatur Posisi Pahat pada Awal
Pemrograman.
1. Persiapan
Siapkan peralatan sebagai berikut :
a. Benda kerja alumunium φ 22 mm dan panjang 100 mm.
b. Kunci cekam
c. Kain pembersih
d. Pahat bubut
2. Keselamatan Kerja
a. Gunakanlah alat-alat keselamatan kerja pada saat melakukan
praktek.
b. Pastikan bahwa mesin pada kondisi aman untuk dioperasikan, cek
kelengkapannya.
c. Gunakan kecepatan minimum pada saat pahat akan mencapai
benda kerja.
d. Menyentuhkan pahat ke benda kerja dilakukan pada saat benda
kerja berputar.
3. Langkah Kerja Menentukan Titik Referensi Benda Kerja.
Menentukan X = 0 pada benda kerja.
a. Pasang benda kerja pada cekam, lalu kencangkan.
b. Pasang pahat yang akan digunakan pada revolver, lalu kencangkan
baut pengikatnya.
c. Hidupkan mesin, alihkan pada pelayanan manual.
d. Putar benda kerja dengan kecepatan sedang (200 – 300) rpm
44
e. Gerakkan eratan secara perlahan mendekati permukaan benda
kerja dengan menekan tombol X-. Anda dapat menggunakan
kombinasi tombol ∼ jika pahat masih jauh dari benda kerja. Tombol
gerak cepat ini tidak boleh digunakan apabila pahat sudah dekat
dengan benda kerja (lihat gambar).
f. Sentuhkan pahat terhadap benda kerja
secara perlahan dengan menekan
tombol X- satu per satu. Setelah
tersentuh, lihat pada sajian.
g. Hapus angka yang tertera pada sajiana
dengan menekan tombol DEL. Dengan Gbr : Cara Menyentuhkan
pahat untuk mendapatkan
demikian titik nol benda kerja terhadap
X =0
sumbu X sudah ditemukan.
Menentukan Z = 0 pada benda kerja.
h. Tarik pahat menjauh dari benda kerja,
kemudian arahkan menuju ujungnya
(lihat gambar).
i. Usahakan mata pahat berada dihadapan
benda kerja. Gerakkan secara perlahan
mendekati ujung benda kerja dari arah
Gbr : Cara Menyentuhkan
depan dengan menekan tombol Z- satu pahat untuk mendapatkan
Z =0
persatu sampai menyentuh.
j. Setelah tersentuh, hapus angka yang tertera pada sajian dengan
menekan tombol DEL.
Dengan demikian X = 0 dan Z = 0 sudah ditemukan, untuk seterusnya
titik tersebut dijadikan sebagai titik referensi. Hal ini dapat dilakukan
sepanjang mesin tidak dimatikan atau titik referensi diganti.
45
5. Kegiatan belajar 5
Mengenal Dasar-dasar Pemrograman CNC TU-2A
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 5.
Kegiatan belajar 5 bertujuan agar Peserta diklat mampu :
1) Mengenal format pemrogram mesin CNC TU-2A
2) Memahami isi pemrograman mesin bubut CNC dengan benar
b. Uraian Materi 5
1) Program dan Bagian Program CNC
Program CNC adalah sejumlah urutan perintah logis yang disusun
dengan kode-kode huruf dan angka yang bisa dimengerti oleh unit
kontrol mesin. Program CNC dibuat khusus untuk suatu mesin tertentu
dan untuk pembuatan produk tertentu. Program CNC di dalamnya
terdiri dari sejumlah kode-kode perintah yang tersusun dalam bentuk
kombinasi huruf dan angka. Kode berupa huruf, misalnya N, G, M, F.
Ini disebut adres. Suatu kode huruf yang di belakangnya diikuti angka
(kombinasi huruf dan angka) disebut “kata” (word). Gabungan dari
beberapa kata disebut “blok”.
Blok merupakan gabungan dari beberapa kata yang membentuk satu
tahapan perintah, misalnya eretan melintang bergerak lurus sejauh 4
mm mendekati sumbu dengan kecepatan 80 mm/menit. Di dalam
sebuah program CNC satu tahapan perintah ditulis dalam satu baris,
berarti “blok” adalah gabungan beberapa kata yang ditulis dalam satu
baris program. Komputer (unit kontrol) mesin membaca dan
menjalankan program per blok, bukan per kata.
46
2) Sistem Persumbuan
47
3) Metoda pemrograman
Metoda pemrograman terdiri dari 2 macam yaitu :
a) Pemrograman harga Absolut
Pada pemrograman harga absolute, titik-titik yang harus dicapai
oleh pahat dinyatakan dari 1 titik nol. Perhatikan gambar berikut, ini
merupakan salah satu contoh penentuan titik koordinat yang harus
dicapai oleh pahat dengan metode absolute.
48
c. Rangkuman 5
1) Program CNC adalah urutan perintah yang disusun dalam kode-kode
perintah yang bisa dimengerti unit kontrol mesin.
2) Program CNC tersusun dari bagian-bagian program yang disebut blok,
kata (word), dan adres. Blok terdiri dari beberapa kata, dan ditulis
dalam satu baris program.
3) Sistem persumbuan pada mesin CNC distadarisasi menurut ISO 841
dan DIN 66217. Untuk menentukan sumbu X, Y, dan Z dugunakan
kaidah tangan kanan, jari tengah sumbu Z, jari telunjuk sumbu Y, dan
ibu jari sumbu X.
4) Metoda pemrograman terdiri dari metoda harga absolut dan metoda
inkremental.
d. Tugas 5
1. Ambil dokumen gambar kerja. Pelajarilah informasi yang ada di
dalamnya. Catat persyaratan pengerjaan, toleransi ukuran, posisi, dan
ukuran bahan
2. Ubahlah penunjukan ukuran gambar kerja tersebut menurut pengkuran
absolut. Adakah perubahan harga penunjukan ukuran?
3. Ambil gambar kerja sejenis. Susunlah penunjukan harga ukurannya
menjadi penunjukan inkremental.
49
e. Tes Formatif 5
1. Yang dimaksud dengan pemrograman CNC adalah …
a. urutan perintah yang tersusun dari kode-kode
b. urutan huruf dan angka
c. susunan kata-kata
d. gabungan antara blok dan baris
e. perintah melalui fungsi-fungsi
2. Program CNC terdiri dari …
a. sejumlah blok program d. sejumlah alamat
b. sejumlah huruf e. terdiri dari huruf dan angka
c. sejumlah kata
3. Gabungan beberapa buah kata yang ditulis dalam satu baris program
memiliki satu arti perintah dinamakan …
a. instruksi d. blok
b. perintah e. baris
c. kata (word)
4. Simbol notasi huruf dalam pemrograman CNC dinamakan …
a. kata d. kolom
b. blok e. adres
c. baris
5. Gabungan antara huruf dan angka dalam pemrograman CNC
dinamakan …
a. kata d. kolom
b. blok e. adres
c. baris
6. Sumbu yang terdapat pada mesin bubut CNC adalah …
a. X dan Z d. X, Y dan Z
b. X dan Y e. X, Y dan G
c. Y dan Z
50
7. Pemrograman absolute memiliki cirri-ciri …
a. titik referensi pada pahat sebagai titik nol
b. titik referensi selalu berubah
c. langkah terakhir dari pergerakan tool sebagai titik nol
d. titik nol lebih dari satu
e. titik nol tetap
8. Pemrograman incremental memiliki cirri-ciri …
a. titik referensi pada pahat sebagai titik nol
b. titik nol diambil dari mesin
c. titik nol referensi selalu berubah
d. titik nol lebih dari satu
e. titik nol tetap
9. Sistem persumbuan pada mesin bubut CNC ada …
a. 2 d. 6
b. 3 e. 8
c. 4
10. Program CNC dapat digunakan pada …
a. semua jenis mesin
b. mesin CNC jenis tertentu
c. mesin CNC merk tertentu
d. mesin CNC dengan jenis dan merk tertentu
e. semua produk permesinan
51
f. Kunci Jawaban Tes Formatif
1. a 6. a
2. b 7. e
3. d 8. c
4. e 9. a
5. a 10. d
g. Lembaran Kerja 5
1. Persiapan.
Siapkan peralatan sebagai berikut:
a. Gambar kerja d. pensil
b. Lembar latihan e. Penggaris
c. kertas millimeter
2. Keselamatan Kerja
a Hati-hati terhadap bagian yang tajam pada benda kerja
b. Gunakan kain/kuas untuk membersihkan benda kerja
c. Jangan meletakkan alat ukur saling ditumpangkan atau ditindih
dengan benda keras lain
4. Langkah Kerja
a. Ambil gambar kerja
Identifikasi persyaratan kualitas produk yang meliputi:
1) Toleransi ukuran
2) Toleransi posisi
3) Standar kehalusan permukaan
b. Ambil lembar tugas, tentukan titik koordinat X dan Z dengan sistem
absolut!
c. Buatlah tabel untuk memudahkan bekerja, lalu pindahkan gambar
kerja pada kertas millimeter.
d. Tentukan titik-titik pembentuk kontur benda kerja dimulai dari titik
referensi (0), koordinat X dan Z pada posisi (0, 0).
e. Lanjutkan titik berikutnya : 1, 2, 3, dan seterusnya.
52
f. Isikan koordinat yang diperoleh ke dalam tabel yang telah disiapkan.
Titik X Z
1
2
3
4
dst
Titik X Z
1
2
3
dst
53
6. Kegiatan Belajar 6
Unsur Pelayanan dalam Pemrograman Mesin Bubut CNC
b. Uraian Materi 6
1) Unsur Pelayanan dalam Pemrograman CNC TU-2A
Program CNC didalamnya terdiri dari sejumlah kode perintah yang
tersusun dalam bentuk kombinasi huruf dan angka yang dinamakan
adres. Adres pada pemrograman mesin CNC TU-2A terdiri dari :
a) Adres N : adres ini merupakan urutan blok (nomor blok) yang
berjumlah 222 blok yaitu dari blok 000 – 221.
b) Adres G : Adres ini merupakan fungsi jalan yang terdari G 00 – G
95
c) Adres X : adres ini merupakan penunjukan koordinat jalannya
gerakan arah X dalam per seratus mm, angka yang dapat
dimasukkan dari 0 – 5999 atau gerakan maksimum setara dengan
59,99 mm.
d) Adres Z : adres ini merupakan penunjukan koordinat jalannya
gerakan arah Z dalam per seratus mm, angka yang dapat
dimasukkan dari 0 – 32760 atau gerakan maksimum setara dengan
327,60 mm.
e) Adres F : adres ini merupakan kecepatan asutan. Angka yang dapat
dimasukkan dari 2 – 499. Jika dalam pemrograman digunakan G
94, maka kecepatan asutan dihitung dalam mm/menit dan jika
digunakan G 95, kecepatan asutan dihitung dalam 1/1000
mm/putaran.
54
f) Adres H : adres H didefinisikan berdasarkan perintah yang
diikutinya yaitu : (1) parameter pembagian pemotongan 0 – 999
(1/100 mm), (2) parameter lebar pahat 10 – 999 (1/100 mm) dan
(3) parameter keluaran pulsa 0 – 999.
g) Adres M : adres ini merupakan fungsi tambahan yang terdiri dari M
00 – M 99.
h) Adres I : adres ini merupakan koordinat titik pusat lingkaran
terhadap X, angka yang dapat dimasukkan dari 0 – 5999.
i) Adres K : adres ini merupakan koordinat titik pusat lingkaran
terhadap Z, angka yang dapat dimasukkan dari 0 – 32760
j) Adres L : adres ini merupakan fungsi untuk melompat dari satu blok
ke blok lainnya. Angka yang dapat dimasukkan sejumlah nomor
blok yaitu dari 000 – 221
k) Adres K : adres ini akan muncul apabila di-input-kan perintah G 33
atau G 78, merupakan kisar pada proses pembuatan ulir. Angka
yang dimasukkan dari 2 – 499.
l) Adres T : adres ini merupakan urutan alat potong yang digunakan.
Angka yang dapat dimasukkan dari 0 – 499.
55
Ringkasan unsur pelayanan dalam pemrograman CNC TU-2A
ditampilkan oleh tabel di bawah ini
56
Jika ada data yang masuk dan disimpan pada unit pelayanan CNC yang
tidak dikenal oleh computer, maka pada sajian akan muncul alarm
dengan kode AL yang diikuti oleh angka. Istilah dari kode tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
57
C. Rangkuman 6
Unsur pelayanan dalam dalam pemrograman CNC terdiri dari huruf dan
angka. Huruf terdiri dari huruf utama N, G, X, Z, F dan H dan huruf
tambahan M, I, K, L, K dan T. Disini huruf K sebagai fungsi tambahan ada
2, K yang pertama merupakan parameter lingkaran searah Z, letaknya
dibawah Z dan K yang kedua meruapakan besaran kisar apabila
menginput fungsi pemrograman ulir letaknya dibawah F. Sedangkan untuk
angka, angka yang digunakan sebagai parabeter perintah terdiri dari dua
digit yang dimulai dari 00 sampai 99 misalnya perintah gerak G00, G01,
G03, G84, M99 dan sebagainya. Dan angka yang menunjukkan besaran
nilai atau urutan digitnya dibatasi sampai nilai tertinggi yang disyaratkan
dari mesin misalnya nomor blok N0, N01, N1100, X2700, Z-7800 dan
sebagainya.
d. Tugas 6
1. Ambil dokumen gambar kerja yang sederhana. Pelajarilah informasi
yang ada di dalamnya. Catat persyaratan pengerjaan, toleransi ukuran,
posisi, dan ukuran bahan
2. Pilihlah salah satu medota pemrograman yang Anda anggap lebih
mudah, lalu pidahkan ke kertas millimeter.
3. Susunlah langkah kerja pembuatan benda tersebut menurut ketentuan
pemrograman CNC.
e. Tes Formatif 6
1. G00 adalah perintah untuk melakukan gerakan …
a. gerakan melingkar d. gerakan cepat tanpa menyayat
b. gerakan cepat dan menyayat e. gerakan siklus
c. gerakan dengan penyayatan cepat
58
3. Perintah G01 adalah perintah yang berarti…
9. Jika memprogram gerak melingkar yang kurang dari 90°, maka setelah
memasukkan memasukan perintah gerak (G …) makan harus dimasuk-
kan perintah …
a. M 03 d. M 64
b. M 17 e. M 99
c. M 30
10. Untuk menghindari motor asutan mengalami panas yang berlebih, ma-
ka pada saat memasukkan program sebaiknya diinput perintah…
a. M 03 d. M 64
b. M 17 e. M 99
c. M 30
59
f. Kunci Jawaban Tes Formatif 6
1. d 6. c
2. e 7. a
3. b 8. b
4. b 9. e
5. d 10. d
2. Keselamatan kerja
a. Pelajari ukuran dan informasi lain dalam gambar kerja dengan teliti
b. Perhatikan kedalaman penyayatan (depth of cut) maksimum yang
diijinkan
c. Perhatikan besarnya asutan (feeding), jangan sampai diprogram
melebihi nilai yang diijinkan.
d. Perhatikan dan ikuti format pemrograman seperti yang diminta
dalam buku petunjuk pemrograman
60
c. Dari contoh latihan dalam Gambar 1 akan dibubut sekali jalan,
dengan kedalaman pembubutan 0,3 mm. Setelah dibubut ukuran
benda kerja menjadi seperti terlihat pada Gambar 2. Buatlah
dengan pemrograman G01 pada lembar program berikut. Posisi
pahat pada awal program terlihat pada Gambar 3.
Lembar Program
N G X Z F H
61
d. Selesaikan bentuk benda kerja seperti pada gambar dengan
pemrograman siklus G84. Dalam penyayatan maksimal 1 mm,
posisi pahat pada awal program lihat gambar.
Lembar Program
N G X Z F H
62
7. Kegiatan Belajar 7
b. Uraian Materi 4
63
1) Kontur lurus (gerak lurus)
Gerak lurus dapat dilakukan dengan 3 perintah yaitu :
a) G 00, gerakan ini mempunyai kecepatan gerakan 700 mm/menit.
Untuk itu perintah ini hanya digunakan untuk gerak pemosisian
tanpa pemakanan. Format yang digunakan N…/G 00/X± …/Z± …
64
c) G 84, perintah ini menghasilkan siklus pembubutan memanjang
yang merupakan gabungan dari perintah G 00 dan G01.
65
Perintah G 84 dan G 86 menghasilkan gerakan beberapa kali langkah
G84
(siklus). Format yang digunakan N…/ /X± …/Z± …/F …/H …
G86
Banyaknya langkah dapat diatur dengan mengisikan besarnya
premakanan pada H. Jika fungsi H tidak diberi harga, computer
menganggapnya pemakanan dilakukan satu kali jalan.
2) Kontur melengkung
Gerak melengkung (melingkar) dapat dilakukan dengan perintah G 02
untuk gerakan searah jarum jam dan G 03 untuk berlawanan dengan
jarum jam. Untuk menyatakan searah jarum jam atau berlawanan,
harus ditetapkan arah pengamatannya. Untuk mesin bubut CNC arah
pengamatan diambil dari arah mata pahat. Format yang dimasukkan
ada 2 kemungkinan yaitu : (a) jika busur lingkaran membentuk sudut
G 02
90° adalah N…/ /X± …/Z± …/F …
G 03
(b) jika busur lingkaran kurang dari 90° setelah format diatas
ditambahkan N…/M 99/I± …/K± ….
I
K
Jika sudut yang dibentuk lebih besar dari 90°, dilakukan 2 kali langkah
kerja.
66
3) Kontur ulir
Untuk membuat ulir dapat dilakukan dengan 2 perintah yaitu :
(a) G 33 untuk pemrograman satu kali jalannya pemotongan.
Penyelaman dan penarikan kembali dilakukan dengan
pemrograman G 00 atau G 01. Format yang digunakan N…/G
33/Z± …/K …
(b) G 78 untuk siklus ulir. Pada perintah ini, setelah ulir terbentuk
posisi pahat akan kembali pada posisi awal saat perintah G 78 di
input. Format yang digunakan N…/G 78/X± …/Z± …/K …/H …
Sama pada perintah G 84 dan G 86, jika fungsi H tidak diberi harga,
maka proses pemotongan ulir dilakukan satu kali jalan.
4) Proses pengeboran
Proses pengeboran dapat dilakukan dengan 4 perintah yaitu :
(a) G 73 untuk siklus pengeboran dengan pemutusan tatal. Langkah
kerja siklus ini adalah setiap gerakan maju 2 mm, bor akan
kembali sebesar 0,2 mm. Gerakan ini terus dilakukan sampai
kedalaman lubang yang dikehendaki tercapai. Format yang
digunakan adalah N…/G 73/Z± …/F …
(b) G 81 untuk siklus pengeboran yaitu proses pengeboran akan
berlangsung sampai titik tujuan dan setelah itu kembali ke posisi
awal perintah G 81. Format yang digunakan N…/G 81/Z± …/F …
(c) G 82 untuk siklus pengeboran dengan tinggal diam. Proses
67
pengeboran akan berlangsung beberapa saat, kemudian mata bor
berhenti maju 0,5 detik dan maju kembali, kemudian berhenti.
Demikian seterusnya sampai titik tujuan tercapai, setelah itu
kembali pada posisi awal perintah G 82. Format yang digunakan
N…/G 82/Z± …/F …
68
2) Perintah G 90 untuk pemrograman absolute atau G 91 untuk
pemrograman incremental.
3) Perintah M 02 atau M 03 untuk memerintahkan spindle utama berputar.
4) Perintah M 06 apabila menggunakan tool lebih dari 1 jenis.
5) Perintah M 05 untuk menghentikan putaran sumbu utama
6) Perintah M 30 untuk mengakhiri program.
2. MEMBUAT PROGRAM
69
3) Pembuatan program CNC
Dalam pembuatan program CNC, agar program yang dihasilkannya
dapat digunakan dengan baik, dan bisa dipertanggungjawabkan secara
teknis, langkah-langkah berikut harus diikuti:
a) Menentukan rencana penjepitan benda kerja
Untuk membubut benda kerja seperti dalam gambar salah satu
alternatif penjepitannya adalah dengan memberinya senter
(disangga dengan senter). Hal ini untuk menghindari terjadinya
getaran yang berlebih pada saat proses pembubutan berlangsung.
c) Struktur program
Struktur program adalah langkah pengerjaan yang sebenarnya
merupakan urutan atau proses pelaksanaan pekerjaan. Untuk
70
membuat benda kerja seperti gambar, langkah kerja atau struktur
programnya adalah:
(1) Menetapkan titik nol benda kerja
(2) Pembubutan kasar diameter 18+ sepanjang 20 mm
(3) Pembubutan kasar diameter 12 sepanjang 15 mm
(4) Finishing dengan G01
d) Penulisan program CNC dalam lembar program
Menulis program CNC dalam lembar program diperlukan karena
bagi pemula akan sangat membantu dalam menentukan urutan
pengerjaan, dapat sebagai bentuk dokumentasi (arsip) program,
dan memudahkan mengadakan koreksi jika terjadi kesalahan dalam
pembuatan program.
C. Rangkuman 7
1. Pemrograman CNC dapat diistilahkan sebagai pemberian instruksi yang
diberikan kepada mesin dengan langkah yang sudah tersusun secara
sistematis dan dengan bahasa yang dipahami oleh mesin (bahasa
program).
2. Struktur utama dalam pemrograman adalah :
a. Pembukaan program seperti G90, G91 atau G92; M02 atau M03 dan
M06.
b. Isi program berupa perintah gerakan untuk membentuk kontur
benda.
1) Gerak lurus : G00, G01, G84, G86 dan G88.
2) Gerak melingkar : G02 dan G03
3) Gerak pembuatan ulir : G33 dan G78
4) Gerak pengeboran : G73, G81, G82 dan G83
5) Gerak pereameran : G85 dan G89
c. Penutup program : M 05 dan M30
3. Penyayatan pada proses pembubutan dilakukan dua tahap, yaitu
pembubutan kasar dan finishing
4. Kondisi penyayatan (cutting condition) ditentukan oleh bahan benda
71
kerja dan bahan pahat yang digunakan dalam proses pembubutan.
Yang menentukan kondisi penyayatan dalam proses pembubutan
diantaranya adalah kecepatan putaran benda kerja, kecepatan asutan,
dan kedalaman penyayatan.
5. Pembuatan program CNC dilakukan dengan tahapan; Menentukan
rencana penjepitan benda kerja, menentukan pahat yang akan
digunakan, menentukan langkah pengerjaan.
d. Tugas 7
1. Ambil gambar kerja yang akan dibuat program CNCnya. Tentukan
kecepatan putaran benda kerja jika bahan benda kerja alumunium dan
bahan pahat dari HSS.
2. Tentukan pula besarnya asutan untuk pengkasaran dan untuk finishing
serta kedalaman penyayatan maksimum.
3. Buat urutan pengerjaan yang menurut anda paling mungkin dan mudah
untuk dilaksanakan.
e. Tes Formatif 7
1. Susunan perintah yang terbentuk dari huruf dan angka yang diinputkan
ke dalam mesin CNC dinamakan …
a. instruksi d. data
b. perintah e. program
c. komando
a. G 88 d. M 02
b. G 91 e. M 06
c. G 92
72
4. Untuk mengakhiri program digunakan perintah …
a. M 02 d. M 17
b. M 03 e. M 30
c. M 05
a. fungsi G d. fungsi F
b. fungsi X e. fungsi H
c. fungsi Z
73
10. Untuk memindahkan titik nol benda kerja ke posisi tertentu (penetapan
pencatatan) digunakan perintah …
a. G 92 d. menekan tombol “DEL”
b. G 91 e. menyentuhkan pahat
c. G 90
1. Persiapan.
Siapkan peralatan sebagai berikut:
a. Lembar program
b. Gambar kerja
c. Buku petunjuk Pemrograman EMCO TU-2A
2. Keselamatan Kerja
a. Gunakan kecepatan putaran benda kerja sesuai kecepatan potong
yang dianjurkan
b. Gunakan Kecepatan asutan sesuai dengan diagram asutan
c. Gunakan kedalam penyayatan maksimum 1 mm
74
bila diameter bahan mentah 22 mm, jarak ujung mata potong
pahat dengan benda kerja 5 mm, maka pemrograman G92:
N G X Z F H
00 92 3200 500
01 … … … … …
d. Pada N01, buat perintah poros utama berputar searah jarum jam
M03.
e. N02, posisikan pahat untuk persiapan pemrograman G84 dengan G00
pada posisi X= diameter benda paling besar dan Z=1 mm dari ujung
benda kerja (lihat gambar penjepitan)
N G X Z F H
00 92 3200 500
01 M03
02 00 2200 100
75
g. N6, lakukan pemosisian pahat untuk persiapan finishing
h. N7, lakukan penyayatan finishing dengan G01, sebanyak 4 kali, yaitu
N8, N9, dan N10.
i. N11, mematikan putaran poros utama dengan M05
j. N12, kembali ke posisi awal program
k. N13 penutup program M30
N G X Z F H
00 92 3200 500
01 M03
02 00 2200 100
04 00 1820 100
06 00 1200 100
07 01 1200 -1500 50
08 01 1800 -1500 50
09 01 1800 -2000 50
10 01 2200 -2000 50
11 M05
12 00 3200 500
13 M30
76
8. Kegiatan Belajar 8
Menjalankan Program Mesin Bubut CNC
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran 8
Kegiatan belajar bertujuan agar peserta diklat mampu :
1) Meng-input program CNC dengan benar
2) Menguji jalan program.
3) Meng-edit program CNC dengan benar
4) Melakukan plotter
5) Menjalankan program CNC dengan benar
b. Uraian Materi 8
Urutan kegiatan menjalankan program CNC meliputi :
1) Menginput program.
Menginput progam adalah memasukkan kode-kode perintah kerja pada
mesin CNC. Persiapan yang diperlukan adalah :
a) Lembaran program
b) Buku petunjuk pemrograman.
c) Keselamatan kerja pada saat memasukkan program adalah agar
motor asutan tidak panas inputlah perintah G64.
Memasukkan program
Untuk memulai memasukkan program, karena langkah ini cukup
memakan waktu, pastikan motor tidak berarus (aktif). Untuk
mengetahui motor berarus atau tidak lihat pada layar monitor. Jika
pada layar monitor terdapat gambar motor, ini menandakan motor
sedang aktif. Biasanya akan kedengaran suara berdengung.
Jika motor asutan berarus Lakukanlah langkah berikut :
Jika tidak ada program tersimpan
(a) Pilih pelayanan CNC, dengan menekan tombol “H/C”
(b) Tekan tombol “—>" sehingga lampu G menyala.
(c) Ketik angka “6” dan “4”
(d) Tekan tombol “INP”
77
Jika ada program tersimpan
(a) Pilih pelayanan CNC
(b) Tekan tombol “—>” sehingga lampu G menyala
(c) Jika pada sajian/kursor muncul angka, tekan tombol “DEL”
(d) Ketik angka 64
(e) Tekan tombol “INP”
G X Z F
N H Keterangan
(M) (I) (K) (L) (K) (T)
00 92 2900 100
01 M03
02 00 2700 100
03 84 2000 -3700 60 50
04 00 2000 100
05 84 1500 -2000 60 50
06 00 1500 100
07 01 1500 -2000 50
08 01 2000 -2000 50
09 01 2000 -3700 50
10 01 2700 -3700 50
11 00 2900 100
12 M05
13 M30
(a) Pilih mode pelayanan CNC dengan menekan tombol H/C hingga
lampu pelayanan CNC menyala (Jika posisi berada pada pelayanan
manual).
(b) Ketik angka 00 lalu tekan tombol INP, kursor akan berpindah ke G,
lampu G menyala.
(c) Ketik angka 92 lalu tekan tombol INP, kursor akan berpindah ke X,
lampu X menyala.
(d) Ketik angka 2900 lalu tekan tombol INP, kursor akan berpindah ke Z
dan lampu Z menyala.
78
(e) Ketik angka 100, lalu tekan tombol INP. Secara otomatis kursor akan
berpindah ke N01 dan lampu N akan menyala.
Pada layar monitor/sajian akan muncul angka 10. Jika akan digunakan
nomor blok dengan kelipatan sepuluh, tekan saja tombol INP maka
kursor akan berpindah ke G dan lampu G akan menyala. Untuk
memasukkan perintah G, tidak perlu dituliskan, tetapi untuk
memasukkan perintah M harus dituliskan dengan menekan tombol
negative (-). Demikian seterusnya untuk menginput langkah berikutnya
sampai program ditutup dengan perintah M30.
2) Menguji jalan program
Uji jalan program bertujuan mengetahui apakah program yang dibuat
secara struktur dapat berfungsi dengan baik. Uji coba program dapat
dilakukan dengan meletakkan kursor pada N00 kemudian tekan
tombol minus (-). Kursor akan bergerak selangkah dengan selangkah
menuju N10, N20 dan seterusnya sampai program selesai. Jika
terjadi masalah atau ada instruksi dalam program yang tidak
dimengerti oleh mesin, pada blok tersebut kursor akan berhenti.
3) Meng-edit program
Jika kursor berhenti pada salah satu blok, ini berarti pada blok
tersebut ada kesalahan. Kesalahan ini dapat diperbaiki dengan
mengalihkan pelayanan ke pelayanan manual. Selanjutnya hapus
sajian dengan tombol DEL pada angka dimana kursor berhenti,
kemudian ganti dengan yang benar. Untuk bergerak ke atas tekan
tombol REV dan untuk bergerak ke bawah tekan tombol FWD. Dan
untuk menghapus tekan tombol DEL. Jika dirasa sudah benar lakukan
kembali uji jalan.
79
4) Memploter (Uji lintasan pahat)
Memploter adalah menguji jalan gerakan pahat diatas kertas. Ini
dilakukan apabila uji jalan program sudah berhasil. Langkah ini
bertujuan untuk melihat apakah gerakan pahat sudah sesuai dengan
kontur benda yang direncanakan. Menjalankan plot sama seperti
menjalankan program, bedanya yang menjadi benda kerja adalah
kertas dan yang menjadi pahat adalah pensil atau pena. Hasilnya
berupa gambar. Uji lintasan pisau dapat dideteksi:
(1) Kesalahan arah gerak pahat
(2) Kesalahan jenis gerak pahat, gerak pemakanan (feeding) atau
pemosisian
(3) Analisis kesalahan produk Analisis kesalahan perlu dilakukan
apabila terjadi penyimpangan kualitas produk dari standar yang
ditetapkan
Untuk memploter, letakkan kursor pada N00 lalu fungsi pelayanan
harus pada fungsi CNC kemudian tekan tombol START. Mesin CNC
akan bergerak selangkah demi selangkah sampai program selesai.
Jika ada gerakan yang salah, perhatikan kembali gambar kerjanya,
sesuaikan dengan program yang dibuat. Setelah cocok, lakukan
kembali langkah edit. Jika sudah selesai dan hasilnya benar, langkah
terakhir adalah uji coba program.
80
(1) Kemungkinan adanya kesalahan dimensi dan penyebabnya
(2) kemungkinan adanya kesalahan posisi dan penyebabnya
(3) kemungkinan adanya kesalahan kualitas permukaan dan
penyebabnya
c. Rangkuman 8
81
d. Tugas 8
1. Ambil latihan membuat program sebagaimana diinstruksikan pada
lembar kerja 7, lalu masukkan ke memori mesin CNC.
2. Coba lakukan tes jalan program. Dapatkah program dibaca sampai
selesai? Jika tidak coba identifikasi penyebabnya, dan perbaiki.
3. Jika program dapat terbaca sampai selesai, coba lakukan uji lintasan
pahat menggunakan pentograf
4. Amati adakah gerakan pahat yang tidak seharusnya. Jika terjadi salah
gerakan, coba identifikasi letak kesalahannya!
5. Lakukan pembetulan terhadap bagian program yang salah.
6. Lakukan kembali uji lintasan pahat sampai diperoleh hasil yang di-
inginkan.
e. Tes Formatif 8
1. Sebelum memasukan program diajurkan untuk menginput perintah
G64. Maksud perintah itu adalah …
a. agar mesin aktif
b. agar motor berputar
c. agar motor berhenti berputar
d. agar motor tidak berarus
e. agar monitor hidup
2. Agar perintah yang diinputkan dapat tersimpan pada memori CNC, pada
saat berpindah harus ditekan tombol
a. H/C d. −
b. DEL e INP
c. →
b. DEL e INP
c. →
82
4. Uji jalan program dimaksudkan untuk mengetahui, kecuali …
a. kesalahan prosedur d. kesalahan matematis
b. kesalahan bahasa e. kesalahan pengetikan
c. kesalahan format
c. →
83
f. Kunci jawaban tes formatif 8
1. d 6. b
2. e 7. b
3. d 8. e
4. a 9. a
5. c 10. c
2. Keselamatan Kerja
a. Pada saat memasang pahat hati-hati dengan bagian yang tajam
b. Gunakan putaran poros utama sesuai standar
c. Sebelum program dijalankan, cek kembali bahwa benda kerja dan
pahat telah terikat dengan kuat
f. Lakukan perbaikan jika terjadi lintasan gerak pahat yang keliru,
kemudian lakukan kembali uji lintasan pahat
g. Pasang benda kerja dengan teknik pemasangan seperti ditunjukkan
gambar pemasangan benda kerja berikut
84
j. Jalankan program yang diuji coba.
k. Periksa kualitas benda kerja (produk) hasil uji coba, kemudian
bandingkan kualitasnya dengan standar yang ditentukan
l. Jika belum sesuai lakukan analisis kesalahan dan penyebabnya,
perbaiki program, dan jalankan kembali program uji coba.
85
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Buatlah program untuk mengerjakan benda seperti tergambar!
2. Lakukan uji coba program.
3. Buatkan benda kerjanya.
86
B. KRITERIA PENILAIAN
Lembaran Penilaian
Nama : ………………… Program Keahlian : ………………………
NISN : ………………… Kompetensi : ………………………
Nama Pekerjaan : ………………… Kode : ………………………
Skor
No Aspek Penilaian Ket
Maks Tercapai
I Sikap Kerja
A. Langkah kerja 2
B. Penggunaan alat 2
C. Keselamatan kerja 2
Sub total 1 6
II Hasil Kerja
A. Membuat program
1. Pembukaan 7
2. Isi program 30
3. Penutup 3
B. Menulis program
1. Menginput program 5
2. Mengedit program 3
3. Menguji jalan program 7
C. Membuat benda kerja
1. Setting awal benda kerja
a. menetapkan X = 0 5
b. menetapkan Z = 0 5
c. menetapkan kebabasan pahat 5
2. Kualitas produk
a. konstruksi geometris 10
b. kehalusan 5
Sub total 2 87
III Waktu 7
A. Kurang dari 120 menit 7
B. 120 – 180 menit 5
C. Lebih dari 180 menit 1
Total (sub total 1 + sub total 2 + waktu) 100
…………………, ……………………
Instruktur/Penilai
NIP.
87
C. KRITERIA KELULUSAN
88
BAB IV
PENUTUP
Peserta diklat yang telah memenuhi syarat batas kelulusan minimal untuk
bidang teori maupun praktik dinyatakan lulus dan telah memiliki kompetensi
untuk bekerja pada mesin bubut CNC TU-2A. Kepada peserta diklat yang
bersangkutan dapat melanjutkan mempelajari kompetensi Bekerja dengan
mesin frais CNC TU-3A. Sedangkan peserta diklat yang dinyatakan belum
lulus harus mengulang kembali modul ini dan belum diperkenankan untuk
mempelajari modul berikutnya.
89
DAFTAR PUSTAKA
Emco Maier & Cc. (1988). Petunjuk pemrograman TU-2A. Hallein, Austria:
Friedmann-Maier.
Taufiq Rochim. (1993). Teori & teknologi proses pemesinan. Jakarta: Higher
Education Development Support Project.
90