Anda di halaman 1dari 8

https://www.harmony.co.

id/blog/pengertian-pemasaran-langsung-beserta-contohnya
https://accurate.id/marketing-manajemen/sponsorship-adalah/
https://cerdasco.com/pemasaran-hubungan/

Pengertian Pemasaran Langsung


Pemasaran langsung atau direct marketing merupakan salah satu metode penjualan yang
menggunakan media pemasaran langsung tanpa adanya pihak yang menjadi perantara
pemasaran dalam kegiatan transaksi jual-beli dan tawar-menawar suatu produk atau jasa yang
ditawarkan.
Pemasaran langsung adalah strategi pemasaran untuk menghasilkan suatu kontak langsung
dengan pelanggan dalam melakukan kampanye iklan layanan atau produk.
Berikut beberapa pengertian pemasaran langsung atau direct marketing menurut ahli :
Kotler – Gary Armstrong (1996: 53)
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah sistem pemasaran yang memakai berbagai
media iklan untuk berinteraksi secara langsung dengan target konsumen. Biasanya interaksi
ini dilakukan melalui telepon, email, atau bertemu langsung dengan konsumen agar bisa
mendapatkan respon secara langsung.
Duncan (Principle of Advertising & IMC)
Pemasaran langsung atau direct marketing adalah suatu cara pemasaran dimana perusahaan
ingin menjalin komunikasi secara langsung dengan konsumen. Strategi ini dianggap efektif
karena bisa berinteraksi serta membuat database pelanggan yang juga dapat mengaktifkan
komunikasi pemasaran dengan menggunkanan berbagai media guna mendorong respon
konsumen.
Suyanto (Marketing Strategy)
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran yang memakai saluran langsung untuk
mencapai konsumen dan menyerahkan barang atau jasa kepada konsumen tanpa adanya
perantara.
Dari beberapa pengertian di atas, bisa kita simpulkan bahwa pemasaran langsung atau direct
marketing adalah cara pemasaran yang digunakan perusahaan dengan berkomunikasi atau
berinteraksi langsung kepada pelanggan dengan tujuan akhir yaitu menjual produknya kepada
pelanggan.

Faktor yang Mempengaruhi Pemasaran Langsung


Beberapa faktor yang mempengaruhi dalam menerapkan strategi pemasaran langsung yaitu :
1. Cara Pemasaran Produk
Cara pemasaran produk akan mempengaruhi keberhasilan dari pemasaran langsung itu
sendiri. Cara yang digunakan seperti tatap muka dengan pelanggan, menggunakan suara
(telemarketing), direct mail, memanfaatkan platform media sosial dan e-commerce
menentukan keberhasilan pemasaran yang dilakukan.
2. Pemilihan Target Market
Penjual harus memiliki target market yang jelas agar pemasaran langsung yang dilakukan
bisa berhasil. Mempunyai target market yang jelas dan spesifik akan membuat penjual lebih
mudah dalam membuat konsep promosi dan marketing plan produknya.
3. Produk Harus “Dekat” dengan Target Market
Dalam pemasaran langsung, produk juga harus mudah diingat dan ditemukan oleh target
market. Penjual harus membuat kampanye yang unik, desain yang sulit dilupakan dan
mempersiapkan jalur distribusi yang cepat dalam penjualan produk ke pelanggan.
4. Cara Penyampaian Informasi
Cara penyampaian informasi juga merupakan faktor yang sangat penting dalam pemasaran
langsung. Informasi yang disampaikan kepada pelanggan harus jelas, terukur tetapi tidak
berlebihan. Dalam melakukan pemasaran, penjual harus menguasai produk yang dijual serta
menggunakan kalimat yang bisa menarik perhatian pelanggan.

Contoh Pemasaran Langsung


Adapun contoh-contoh dalam pemasaran langsung antara lain :
Pemasaran Langsung : Personal Selling
Personal selling merupakan contoh pemasaran langsung dimana proses dalam memasarkan
produk dilakukan secara langsung dengan cara bertatap muka dengan calon pembeli. Pada
umumnya, perusahaan akan mensurvey terlebih dahulu tempat yang dijadikan lokasi dalam
melakukan personal selling. Dalam hal ini, lokasi merupakan hal yang sangat penting karena
merupakan bagian dari penerapan strategi 4P agar pemasaran tersebut bisa berhasil.
Pemasaran Langsung : Social Media Marketing
Saat ini media sosial marketing merupakan sistem penjualan langsung yang sering digunakan.
Hal ini karena selain terbukti efektif, biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu besar.
Berbagai platform media sosial ternama seperti Instagram, Facebook, Youtube dan TikTok
menjadi favorit perusahaan untuk mengiklankan produknya.
Pemasaran Langsung : Telemarketing
Telemarketing adalah sistem penjualan langsung dengan cara memanfaatkan telepon atau
media komunikasi suara lainnya dalam memasarkan produk. Sebelum melakukan
telemarketing, perusahaan harus melakukan role play dalam tim penjualan terlebih dahulu
agar hasilnya maksimal.
Catalog Marketing
Catalog marketing merupakan contoh pemasaran langsung yang dilakukan dengan cara
mengirimkan katalog ke target market yang sudah ditetapkan.
Online Marketing
Contoh pemasaran langsung lainnya adalah online marketing. Pemasaran ini menggunakan
internet atau media online sebagai sarananya. Contoh media yang digunakan seperti Google
ads, website, platform market place dan lain sebagainya. Kelebihan online marketing adalah
pengguna internet yang besar dari dalam dan luar negeri sehingga membuat pemasaran yang
dilakukan tanpa batas wilayah atau negara.
Direct Mail
Direct mail merupakan sistem penjualan langsung dengan cara menawarkan produk melalui
email kepada daftar target market yang sudah dibuat. Konten yang dibuat untuk direct mail
marketing harus menarik dari sisi huruf, image atau desainnya agar menarik perhatian calon
pembeli.
TV Home Shopping
Manfaat pemasaran langsung dengan menggunakan TV Home Shopping tergolong efektif
sehingga penjualan produknya cukup tinggi. Hal ini karena jangkauan TV sangat luas dan
teknik agresif yang dilakukan oleh penjual dalam memasarkan produk mereka.
Kios Marketing
Kios marketing merupakan contoh sistem penjualan langsung yang menggunakan teknologi,
yaitu dengan menggunakan mesin penyedia produk. Mesin tersebut diletakkan di tempat
strategis yang ramai dikunjungi orang. Biasanya, pelanggan dapat memilih jenis, warna atau
motif produk yang diinginkan.
Manfaat Pemasaran Langsung Bagi Penjual
Pemasaran langsung mempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi di mana penjual bisa
memilih cara dan waktu yang menurutnya paling tepat, serta sarana atau media yang paling
cocok  dalam menjangkau target marketnya. Adapun manfaat pemasaran langsung yaitu
penjual bisa terlebih dahulu melakukan riset, survey dan menganalisa lalu kemudian
membuat strategi pemasaran yang dinilai akan efektif untuk menjual produk atau jasanya.
Manfaat Pemasaran Langsung Bagi Konsumen
Kini manfaat pemasaran langsung bisa dirasakan seperti konsumen lebih praktis dalam
menentukan pilihan karena bisa melihat atau mencoba produknya secara langsung.
Konsumen bisa mencari informasi produk yang ditawarkan lewat berbagai sarana yang ada
seperti brosur, katalog dan lain sebagainya. Konsumen juga bisa membeli produk tanpa harus
keluar rumah.
Bagaimana, menarik bukan sistem pemasaran langsung untuk diterapkan dalam bisnis Anda?
Akan tetapi, agar bisnis bisa sukses selain menguasai strategi pemasaran maka Anda juga
harus bisa mengelola keuangannya dengan baik. Agar laporan keuangan bisa dibuat dengan
mudah dan cepat, gunakan software akuntansi dalam mengerjakannya.
Pemasaran Hubungan
Pemasaran hubungan (relationship marketing) adalah kegiatan pemasaran yang bertujuan
membangun hubungan jangka panjang dengan pemangku kepentingan yang berkontribusi
terhadap kesuksesan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan nilai jangka panjang
dan menghasilkan kepuasan pelanggan yang bertahan lama. Ini dilakukan dengan membuat
mereka merasa nyaman tentang bagaimana perusahaan melakukan bisnis dengan mereka dan
dengan memberi mereka semacam koneksi pribadi ke bisnis.
Unsur
Empat unsur utama untuk pemasaran hubungan adalah pelanggan, karyawan, mitra
pemasaran (saluran, pemasok, distributor, dealer, agen), dan anggota komunitas keuangan
(pemegang saham, investor, analis). Pemasar harus menciptakan kemakmuran di antara
semua konstituen tersebut dan menyeimbangkan pengembalian ke semua pemangku
kepentingan utama.
Untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan mereka, dibutuhkan pemahaman akan
kemampuan dan sumber daya, kebutuhan, tujuan, dan keinginan mereka.
Hasil akhir
Membangun hubungan jangka panjang adalah menguntungkan. Perusahaan dapat dengan
lebih mudah dan lebih murah untuk melakukan penjualan tambahan kepada pelanggan yang
sudah ada daripada membuat penjualan baru kepada pelanggan baru.
Hasil akhir dari pemasaran hubungan adalah aset perusahaan yang unik yang disebut jaringan
pemasaran. Jaringan pemasaran tersebut terdiri dari perusahaan dan pemangku kepentingan
pendukungnya seperti pelanggan, karyawan, pemasok, distributor peritel dan lain sebagainya.
Perusahaan dan pemangku kepentingan membangun hubungan bisnis yang saling
menguntungkan. Dengan membangun jaringan hubungan yang efektif dengan pemangku
kepentingan utama, dan keuntungan perusahaan akan menyusul.
Karakteristik
Ada sejumlah karakteristik yang membingkai pemasaran hubungan. Diantaranya adalah:
• Fokus utama pada perhatian pelanggan;
• Orientasi terhadap manfaat produk daripada fitur produk;
• Penekanan pada komitmen dan kontak dengan pelanggan;
• Adopsi pendekatan kualitas total;
• Pengembangan hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan;
• Penyebaran karyawan di berbagai tingkatan untuk mempertahankan kontak;
• Pemberdayaan pelanggan utama;
• Penekanan pada kepercayaan, kejujuran, dan janji

Sponsorship Adalah
Pada dasarnya, sponsorship adalah kata serapan yang diambil dari Bahasa Inggris, yang
dalam bahasa Indonesia memiliki arti pensponsoran. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka
bisa kita artikan bersama bahwa sponsorship adalah suatu bentuk penerapan dari suatu sistem
promosi produk oleh pihak perusahaan ke masyarakat luas.
Tapi, kegiatan sponsorship ini lebih dari sekedar iklan. Dalam penerapannya, pihak
perusahaan produsen akan melakukan kerjasama dengan pihak lain yang memiliki tugas
dalam mengiklankan produknya pada masyarakat. Pihak tersebut akan menjembatani adanya
proses promosi barang dengan adanya timbal balik yang saling menguntungkan.
Umumnya, pihak yang melakukan kegiatan sponsorship akan diberikan upah pada
perusahaan produsen yang ingin diiklankan produknya.
Beberapa kalangan ada juga yang berpendapat bahwa sponsorship adalah suatu bentuk
dukungan secara materi atau finansial dari suatu perusahaan ke pihak perorangan, organisasi
atau acara tertentu.
Namun, dukungan berupa materi tersebut akan dibayar dengan adanya timbal balik oleh
pihak organisasi dengan adanya promosi produk dengan dilengkapi kesepakatan tertentu. Itu
artinya, sponsorship adalah suatu bentuk kegiatan kerjasama.
Dalam marketing, sponsorship adalah suatu bentuk kegiatan yang berbasis kesepakatan dari
pihak pengiklan dan juga pihak yang ingin memasang suatu iklan. Pada umumnya,
kesepakatan ini berbentuk pembayaran sejumlah dana yang sudah disetujui oleh pihak
pengiklan.
Sebagai gantinya, pihak pengiklan harus bisa mempromosikan produk yang sudah diberikan
oleh pihak perusahaan ke masyarakat luas.

Jenis- Jenis Sponsorship
Sampai saat ini, kerjasama atau sponsorship sudah sering dilakukan oleh banyak pihak,
terutama pihak pemilik perusahaan atau bisnis yang ingin memaksimalkan promosi
produknya. Kegiatan sponsorship ini dianggap efektif oleh para pebisnis karena bisa
meningkatkan nilai brand atau merk produk, bahkan mampu meningkatkan nama baik
perusahaan tersebut.
Hingga saat ini, setidaknya ada dua jenis sponsorship yang banyak dilakukan oleh para
pebisnis, yaitu brand sponsorship dan event sponsorship. Kedua jenis sponsorship ini
dilakukan berdasarkan konsep pengiklanan yang dilakukan oleh pihak pengiklan.
Berikut ini adalah penjelasan dari brand sponsorship dan event sponsorship:
1. Brand Sponsorship
Brand sponsorship adalah suatu jenis kegiatan yang dilakukan oleh brand perusahaan dengan
cara mendukung suatu program, event atau organisasi yang dilakukan di tengah-tengah
masyarakat. Sampai sekarang, jenis brand sponsorship ini merupakan salah satu strategi
pemasaran yang sangat efektif untuk bisa memperkenalkan nama perusahaan secara luas
kepada masyarakat.
Contoh dari diselenggarakannya brand sponsorship ini sebenarnya sudah sering kita temui di
kehidupan sehari-hari, seperti dalam suatu acara televisi yang disponsori oleh suatu
perusahaan tertentu, atau dalam suatu event atau pagelaran yang diselenggarakan di kota,
seperti suatu konser musik, jalan santai, festival dll. yang disponsori oleh
berbagai brand ternama.
Contoh sederhananya adalah brand perusahaan ternama di dunia, yaitu Coca-Cola yang
pernah mensponsori suatu perhelatan akbar sepak bola dunia, yaitu World Cup.
Hal tersebut tentunya bisa mendatangkan keuntungan tersendiri pada perusahaan yang
melakukan brand sponsorship. Berikut ini adalah keuntungan dari dijalankannya brand
sponsorship:
• Meningkatkan Popularitas Brand
Seperti yang sudah kita singgung diatas, tujuan utama dari dilakukannya brand
sponsorship adalah untuk meningkatkan popularitas suatu brand di mata masyarakat luas.
Masyarakat akan sulit untuk mengetahui produk atau perusahaan jika perusahaan tidak
berusaha untuk memperkenalkannya kepada masyarakat luas. Dengan adanya
upaya sponsorship, maka brand perusahaan akan dikenal secara luas oleh masyarakat.
• Meningkatkan Penjualan Produk
Keuntungan lainnya yang bisa dirasakan oleh perusahaan yang menjalankan brand
sponsorship adalah meningkatnya penjualan produk mereka.
Bahkan dengan melakukan kegiatan promosi ini, masyarakat akan semakin tertarik untuk
melakukan pembelian produk. Semakin luas brand sponsorship yang dilakukan oleh
perusahaan, maka akan semakin besar juga kesempatan mereka untuk diminati oleh banyak
orang.
• Tampil Berbeda dari Kompetitor
Melakukan kegiatan marketing berupa brand sponsorship akan membuat brand perusahaan
tampak berbeda dengan para kompetitor lainnya.
Apabila perusahaan lain masih melakukan kegiatan promosi tradisional seperti menyebarkan
pamflet atau promosi di media sosial, maka dengan melakukan kegiatan brand
sponsorship pada suatu perhelatan acara atau organisasi, maka nama perusahaan akan
semakin menonjol di mata masyarakat luas yang terlibat langsung di dalam perhelatan
tersebut.
Sehingga, pihak perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan kompetitor lain, karena brand nya
sudah berani tampil beda.
• Meningkatkan Reputasi Brand
Keuntungan terakhir yang bisa dirasakan oleh perusahaan yang melakukan kegiatan brand
sponsorship adalah meningkatnya reputasi brand di mata masyarakat luas.
Contoh sederhananya adalah brand Coca-Cola yang pernah menjadi sponsor utama dalam
ajang bergengsi kejuaraan kelas dunia sepak bola, yaitu FIFA World Cup. Setelah mereka
menjadi sponsor utama kejuaraan kelas dunia tersebut, maka nama brand Coca-Cola pun
semakin mempunyai nilai lebih di mata masyarakat.
Hal tersebut tentunya akan memberikan dampak yang positif untuk perusahaan, yang mana
pihak perusahaan akan menerima banyak pembelian produk atau akan ada pihak lain yang
tertarik untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
2. Event Sponsorship
Coulson dan Thomas menjelaskan bahwa event sponsorship adalah suatu bentuk kegiatan
yang memiliki tujuan untuk meningkatkan citra perusahaan dan membuat masyarakat luas
terus mengingat nama dari brand perusahaan tersebut.
Event sponsorship adalah suatu bagian dari strategi komunikasi bisnis yang sangat berguna
untuk membangun dan juga meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat
pada brand perusahaan.
Tujuan akhirnya juga tidak beda jauh dengan brand sponsorship, yaitu untuk meningkatkan
minat pembelian produk masyarakat. Selain itu, pihak perusahaan juga akan bisa terlihat beda
dengan kompetitor lainnya, karena sudah memiliki brand image yang kuat di mata
masyarakat.
Hal tersebut akan memberikan keuntungan, karena image yang dimiliki oleh perusahaan tidak
bisa disamakan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya.
Nah, jika brand sponsorship melakukan bentuk kerjasama pada suatu acara, maka event
sponsorship adalah kebalikannya. Dalam hal ini, media masalah yang nantinya akan
mendatangi event sponsorship dan mempublikasikan event tersebut secara sukarela.
Pada umumnya, banyak pebisnis yang menyelenggarakan event sponsorship ini, karena
adanya keuntungan yang sangat banyak.
Tugas Utama Sponsorship
Sebagai salah satu kegiatan promosi, berbagai tugas dan kewajiban yang ada pada
kegiatan sponsorship tentunya harus bisa dilakukan dengan baik. Hal tersebut bertujuan agar
tujuan utama kegiatan sponsorship bisa tercapai dan mampu memuaskan berbagai pihak yang
ada di dalam bentuk kerjasama ini.
Secara garis besar, terdapat dua tugas utama dari sponsorship, yaitu:
1. Menyukseskan Kampanye Periklanan
Tugas pertama yang harus dilakukan sponsorship adalah dengan menyukseskan suatu
kampanye iklan dari perusahaan. Bentuk kerjasama sponsorship pada umumnya selalu
mempunyai kontrak persetujuan yang sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Untuk itu, tugas utama sponsorship adalah menyukseskan kampanye iklan seperti yang sudah
tertuang dan sudah disetujui di dalam kontrak. Jika tugas utama tersebut tidak bisa terpenuhi,
maka akan bisa muncul konflik di masa depan.
2. Mendukung Strategi Pemasaran
Tugas selanjutnya yang harus dilakukan oleh sponsorship adalah mendukung
strategi marketing perusahaan sesuai dengan apa yang telah disetujui.
Dalam hal ini, biasanya pihak perusahaan akan membuat sebuah proposal, yang mana isinya
adalah rincian strategi pemasaran atau iklan yang sudah harus dijalankan setelah kedua belah
pihak sudah sepakat.
Jika pihak pengiklan tidak mampu mendukung strategi yang sudah ditetapkan oleh
perusahaan, maka pihak perusahaan memiliki hak untuk memutuskan kerjasama.
3. Menunjukkan Tanggung Jawab Sosial
Tugas terakhir yang harus dilakukan oleh sponsorship adalah dengan menunjukan rasa
tanggung jawab sosial, baik itu dari pihak pengiklan maupun pihak perusahaan. Dengan
adanya penyelesaian tugas dan kewajiban, maka kedua belah pihak bisa membuktikan adanya
niatan baik dan juga tanggung jawab sosial demi meningkatkan rasa saling mempercayai.

Anda mungkin juga menyukai