IDENTITAS NASIONAL

CAHYANI PUTRI AULIA

DR. MIFTAHUDDIN M.Ag , FAHMI M.Pd

Program Studi Bimbingan Konseling Islam

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim

E-mail : cahyaniputriaulia3@gmail.com

ABSTRAK

Identitas nasional merupakan pengertian dari jati diri dari suatu bangsa dan negara. Identitas
nasional pada hakikatnya manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
aspek kehidupan satu bangsa dengan ciri-ciri khas,dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu
bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

Kata kunci : Identitas nasional

PENDAHULUAN :

Bangsa Indonesia didirikan pada tanggal 28 oktober 1928 dalam peristiwa sumpah pemuda. Para
pendiri bangsa Indonesia sangat terpengaruh pada pemikiran barat dimana tempat mereka
mencari ilmu.

Hal ini perlu ditegaskan kembali identitas kebangsaan, khususnya tentang bangsa Indonesia
secara mendalam untuk mendasari pemahaman kewarganegaraan tentang entitas sosial.

PEMBAHASAN :

1. PENGERTIAN IDENTITAS sesuai dengan kesadaran diri

NASIONAL pribadi,kelompok sendiri,dan negara
Identitas nasional diambil sendiri. Sedangkan kata nasional
dari bahasa asing,yang identitas tidak dapat dipisahkan dari
berarti sifat yang menerangkan dan nasionalisme. Menurut Hans khon
 nasionalisme adalah kesetiaan bergerak untuk
sepenuhnya terhadap negara dan memperoleh kebebasan.
bangsa diatas semua bentuk Dipengaruhi faktor,
kesediaan lainnya. Konsep diantaranya :
nasionalisme yang membangkitkan 1. Kritik praktek
rasa nasionalisme para pendiri tanam paksa oleh
bangsa Indonesia serta memberi kalangan
orientasi bagi perjuangan bangsa cendikiawan dan
terjajah diwilayah hindia belanda kemanusiaan dari
dalam rangka membebaskan diri dari belanda.
cengkraman penjajahan. 2. Politik etis di
negri belanda
2. CATATAN SEJARAH DAN yang menuntut
KEJAYAAN MASA LAMPAU liberalisasi daerah
jajahan.
Banedict anderson mengatakan 3. Kemenangan
bahwa bangsa itu suatu komunitas jepang melawan
politik yang terbatas dan berdaulat. rusia dalam
Suatu bangsa dapat terbentuk, jika perang tahun
sejumlah warga dalam suatu 1905.
komunitas mau menetapkan diri 4. Adanya
sebagai suatu bangsa yang mereka pergerakan
bayangkan. nasional dinegara
Benedict anderson berpendapat lain, seperti
sebuah bangsa lebih kepada india,filipina,cina,
pemahaman atas suatu masyarakat dan turki.
yang mempunyai akar sejarah yang Akibat dari faktor tersebut
sama dimana pengalaman adalah munculnya kesadaran
ketejajahan semakin mengkristalkan tentang identitas yang
rasa solidaritas. bersifat lebih luas dari
suku,dan agama. Kesadaran
Beberapa peristiwa penting berbangsa dari kalangan
dalam sejarah pembentukan bangsa kelas atas dan kelas
Indonesia : menengah pribumi.

 GERAKAN
3. SUMPAH PEMUDA
KEBANGKITAN
Kongres pemuda yang kedua
NASIONAL
diadakan di Jakarta tanggal 26-28
Akan perlunya suku-suku
oktober 1928. Para pemuda dari
bangsa Indonesia
daerah di Indonesia ikut serta untuk
 mempertegas rasa persatuan
kebangsaan yang berbunyi :
Pertama, kami putra dan putri
Indonesia mengaku bertumpah darah
satu, tanah Indonesia.
Kedua, kami putra dan putri
Indonesia menjungjung bahasa
perstuan, bahasa Indonesia.
Ketiga, kami putra dan putri
Indonesia menjungjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
4. PROKLAMASI
KEMERDEKAAN
Dalam hal ini negara dengan
segala kekuasaan yang melekat
dalam diri tidak boleh diorganisir
dan dijalankan secara feodal,apalagi
otoriter. Implikasi penting dalam
negara bangsa tentang hal
kewarganegaraan adalah bahwa
negara memiliki status istimewa
sebagai anggota negara yang
relasinya dengan negara diatur secara
demokratis.
5. TANTANGAN IDENTITAS
NASIONAL
Indonesia sudah
diproklamirkan pada tanggal 17
agustus 1945 sebagai negara
dianggap sudah final dengan
didirikannya 4 pilar kehidupan
berbangsa dan bernegara, yaitu :
pacasila yang terdapat alinea 4 UUD
45 sebagai dasar negara, UUD
45,konsep negara kesatuan RI dan
bhineka tunggal ika sebagai credo
bangsa yang plural dan multikultural.
Sejauh pengalaman
sejarah,persoalan yang harus selalu
dihadapi oleh bangsa adalah :
 DIKOTOMI NEGARA
DAN BANGSA
Sebuah bangsa dengan
konsep multikultur dan plural tidak
dapat serta menjadi sebuah bangsa
persatuan. Oleh karna itu
pembangunan bangsa adalah tugas
seluruh anak bangsa sepanjang
sejarah kehidupan bangsa ini.
Rekayasa ini harus mencakup
sedikitnya 75% dari total penduduk
terdiri dari semua suku bangsa, dan
mengingat apabila ada suku yang
tertinggal.
 DIKOTOMI NEGARA
DAN AGAMA
Agama-agama ini masuk jauh
sebelum bangsa Indonesia terbentuk.
Oleh karna itu bangsa yang didirikan
setelahnya harus mengadopsi nilai
agama dalam sendi kehidupan
berbangsa dan berbegara.
Berdasarkan kenyataan bahwa
sebagian besar anggota bangsa
Indonesia adalah penganut agama
islam,dimana sekelompok kecil
penganut agama tersebut berusaha
mendasarkan identitas nasional pada
agama islam. Dalam pancasila
sebagai identitas nasional yang sudah
disepakati oleh para pendiri
bangsa,sila pertama mendasarkan
diri pada konsep ketuhanan yang
maha esa dan alenia ke 3 pembukaan
UUD 45 dengan jelas bahwa negara
 ini didirikan karna mendapatkan
restu dari Tuhan.
 INTEGRASI
NASIONAL
Rekayasa sosial dan politik
skala besar yang bernama nation
building yang akan berlangsung terus
menerus harus dilaksanakan secara
seksama,dan berangkat dari 4 pilar
kebangsaan, yaitu pancasila,UUD
45,NKRI,dan bhineka tunggal ika.
Oleh karena itu pancasila sebagai
kesepakatan pertama didirikannya
nation-state NKRI diterjemahkan
dalam beberapa pemahaman yang
mudah diimplementasikan, yaitu :
1. PLURALISME DAN
MULTIKULTURALIS
ME
Ini adalah cara hidup yang harus
saling menghargai sebagai sesama bangsa
Indonesia. Sejarah adanya Indonesia adalah
sejarah kelompok yang mau hidup bersama.
Dengan menyadari asal keberadaannya
sebagai bangsa Indonesia,maka menghargai
pluralitas dan bersikap multikultural harus
menjadi ciri khas dalam diri bangsa
Indonesia.
Identitas kesetaraan ini tidak akan
muncul dan berkembang dalam susunan
masyarakat yang didirikan diatas paham
dominasi dan kekuasaan satu kelompok
terhadap kelompok yang lain.kesetaraan
merupakan identitas nasional Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
 Benedict. 1991. Imagined
communities: reflections
on the origin and spread
of natinalism.
http://etd.lib.fsu.edu/these
s/available/etd-03132003-
165536/unrestricted/03JB
EBUB.pdf
 Aryaning A.K.et al.2004.
modul pendidikan
kewarganegaraan.
Karawaci. UPH Press.
 Seyla. 2002. Modernism
reluctant of Hannah
Arendt. Maryland.
Rowman & Littlefield
Publishers Inc.

2. KESETARAAN

Dengan identitas pluralis dan multikulturalis

itu bangunan interaksi dan relasi antara
manusia Indonesia akan bersifat setara.
Kesetaraan akan menandai cara berpikir dan
perilaku banga Indonesia,setiap orang
Indonesia berdiri di atas realitas bangsa yang
plural dan multikultural/