Agroklimatologi21 (10) - D1B020090 - Dita Hutri RG
Agroklimatologi21 (10) - D1B020090 - Dita Hutri RG
Nim : D1B020090
Kelas : F Agribisnis
MK : Agroklimatogi
RESUME
EVAPOTRANSPIRASI
1. Evapotranspirasi
proses kehilangan air melalui permukaan tanah, air, dan tanaman. Banyaknya air yang
dipergunakan untuk proses pertumbuhan tanaman (transpirasi) dan evaporasi dari tanah / air
sebagai tempat tumbuhnya tanaman tersebut (RSNI, 2004). Berhubungan langsung dengan
kebutuhan air untuk tanaman.
Evapotranspirasi aktual : evapotranspirasi yang terjadi pada tanaman yang tumbuh di atas
tanah tertentu serta dalam waktu yang tertentu pula.
Evapotranspirasi potensial : evapotranspirasi yang terjadi pada tanaman yang berwarna hijau,
mempunyai ketinggian pendek dan seragam serta menutup permukaan tanah secara sempurna
dan tidak pernah mengalami kekurangan air selama hidupnya.
Peristiwa berubahnya air menjadi uap dan bergerak dari permukaan tanah/air keudara di sebut
evaporasi (penguapan). Peristiwa penguapan dari tanaman di sebut transpirasi. Jika peristiwa kedua nya
terjadi bersama di sebut evapotranspirasi
EVAPOTRANSPIRASI terbagi menjadi 2 yaitu EVAPORASI dan TRANSPIRASI
1) EVAPORASI
proses pertukaran(transfer) menjadi molekul uap air di atmosfir dari air permukaan bebas, muka
tanah atau air yang tertahan diataspermukaan bangunan atau tanaman.
Proses aktual : Proses evaporasi yang berlangsung pada kon-disi alami yang terjadi pada
keadaan daerah pada waktu tertentu, sehingga nilainya sangat bergantung pada kondisi ling-
kungan yang berlaku saat itu.
Evaporasi potensial : Proses evaporasi yang terjadi pada suatu permukaan penguapan yang
berada dalam kondisi kecukupan air. Sering disebut sebagai kemampuan maksimal dari suatu
permukaan dalam penguapan air.
2) TRANSPIRASI
Peristiwa terlepasnya air dari dalam jaringan tanaman dan jika kondisi suhu di sekitar daun sangat
rendah, maka uap air yang dilepaskan akan mengembun di permukaan daun (gutasi).
Transpirasi aktual : peristiwa transpirasi yang terjadi pada tanaman yang tumbuh dalam
kondisi tertentu pada waktu yang tertentu pula.
Transpirasi potensial : transpirasi yang terjadi pada tanaman yang tumbuh pada kondisi
yang tidak pernah mengalami kekurangan air (selalu kecukupan air), selama hidupnya.
Energi yang diperlukan tersebut sebagian besar diperoleh dari energi radiasi matahari dan
sebagian berasal dari energi adveksi (energi sekunder dalam evaporasi) berasal dari proses pergerakan
udara dan karena adanya perbedaan suhu di udara dengan suhu permukaan evaporasi.
Rn = H + S + Λe
Rn : radiasi netto
H : panas terasa (sensible heat) : energai yang digunakan untuk memanasi udara
S : energi yang disimpan dalam permukaan
λE : energi yang digunakan untuk evaporasi
Uap air di udara yang banyak akan mempunyai akibat rendahnya suhu udara karena jumlah
energy yang dapat menyebabkan peningkatan suhu (H) akan berkurang.
Pan evaporimeter : Mengukur evaporasi dengan jalan mengukur penguapan air yang ada
dalam pan evaporimeter tipe A.
Pengukuran dengan atmometer : pengukuran evaporasi dengan phiceevaporimeter yang
pada prinsipnya jumlah penguapan dihitung dari besarnya penurunan air yang ada pada
gelas ukur dan besarnya penguapan tersebut.
pengukuran dengan Lysimeter : untuk mengukur evapotranspirasi.
KETERANGAN
4. NERACA AIR
Penimbangan antara masukan (input) dan keluaran (output) air di suatu tempat pada suatu saat
atau periode tertentu.
Kegunaan penyusunan neraca air di suatu tempat dan pada satu periode di maksudkan untuk
mengetahui jumlah netto air yang di peroleh sehingga dapat di upayakan pemanfaatan air sebaik
mungkin. Berdasarkan kegunaan :
1. Neraca air umum : untuk mengetahui berlangsungnya periode basah (jumlah curah hujan
melebihi kehilangan air untuk penguapan maupun kehilangan air keluar dari sistem tanaman).
Dapat digunakan sebagai dasar klasifikasi iklim.
2. Neraca air lahan : untuk penggunaan pertanian secara umum
3. Neraca air tanaman : untuk tujuan spesifik pada suatu jenis tanaman, dengan memasukkan nilai
koefisien tanaman (Kc) pada komponen keluaran dari neraca air.