Anda di halaman 1dari 3

4.

Prosedur
4.1 Prosedur penyimpanan semen dalam Gudang
 Aturan umum
Memperhatikan batas tinggi muatan yang akan disusun dalam gudang. Batas
penumpukan barang harus paling sedikit 15 karung ke atas dan jalur pintu
gudang harus bebas masuk dari hambatan penumpukan barang yang sudah
diterima dari dermaga
 Cara Penumpukan
a. Agar semen dapat disimpan dan tertata dengan baik, maka harus diperhatikan
cara penyimpanan dalam gudang
b. Simpan semen ditempat yang kering dan tidak lembab
c. Jumlah maksimal sak dalam satu tumpukan sebaiknya tidak lebih dari 15 sak.
f. Penyusunan Semen Dalam Gudang
Dalam penyusunan semen didalam gudang perlu juga di perhatikan bahwa
lantai gudang harus dalam keadaan bersih dan kering.
4.2 transaksi
Terdapat beberapa cara pembayaran dalam transaksi perdagangan internasional, salah satunya
adalah dengan metode letter of Credit (L/C). Letter of credit adalah jasa bank yang diberikan
kepada masyarakat untuk mempermudah pelayanan arus barang, baik arus barang dalam negri
maupun luar negri (ekspor-impor). mekanise pembayaran dengan L/C hanya terdapat 3 pihak
utama yaitu pembeli, penjual, dan bank pembuka. Metode pembayaran ini digunakan oleh PT
Semen Bosowa Maros dalam mengekspor produknya. Akan tetapi pada metode ini terdapat dua
permasalahan pada L/C yaitu penyimpangan dalam dokumen dan waktu
a. Penyimpangan dalam dokumen
Salah satu penyimpangan dalam dokumen adalah Pencantuman nama dokumen tidak
sesuai dengan L/C. Ketidak sesuaian bisa karena kurang lengkap disebutkan, salah eja,
bahkan hanya karena salah ketik satu huruf saja. Contoh: Di dalam L/C disebut
“Commercial Invoice”, tetapi dalam dokumen ekspor disebut “Invoice” saja, atau diketik
“Invoice Comercial” (kurang huruf m), atau diketik “Commercial Invoices” (lebih huruf
s). selain itu, ketidaksesuaian yang sering terjadi adalah nama Shipper dan atau Port of
Departure, dan atau Port of Destination, dan atau Notify Party, dan atau Consignee
Name. Jika discrepancies tersebut terjadi, maka dokumen harus ditarik dari bank untuk
direvisi. Untuk menyingkat waktu, dokumen-dokumen yang dikeluarkan, ditandatangani
atau dilegalisasi oleh institusi luar (Kantor Deperindag, Bea Cukai atau Bank) tidak
dibuat ulang, akan tetapi melakukan koreksi. Koreksi atas dokumen-dokumen tersebut
dapat diterima oleh bank sepanjang koreksi tersebut dilegalisasi (di stempel dan di
tandatangan oleh pejabat yang berwenang di institusi tersebut. Jika revisi dokumen telah
selesai dikerjakan, kirimkan (serahkan) kembali kepada pihak advising bank. mengingat
terbatasnya waktu, melakukan dalam hari yang sama untuk menarik dokumen,
melakukan revisi dan pengiriman kembali.
b. Batas waktu
 Latest delivery date
Latest delivery date dalah tanggal batas akhir penyerahan barang. Apabila kondisi
penyerahan barang Free on Board (FOB) maka yang dijadikan patokan adalah
tanggal yang tercantum pada Air Way Bill (AWB) untuk air shipment, atau Bill of
Lading (BL) untuk sea shipment. Sedangkan jika kondisi penyerahan barang
adalah C&F atau CIF, yang dijadikan patokan tanggal adalah tanggal tibanya
barang di
pelabuhan tujuan. Dikatakan menyimpang (discrep) apabila tanggal yang
tercantum di AWB/BL atau tanggal tibanya barang di pelabuhan tujuan, sesudah
Latest Delivery Time yang tercantum di dalam L/C.
 L/C Expiration date
Adalah tanggal masa berlaku nya L/C, meliputi dari L/C dikeluarkan hingga batas
akhir penerimaan dokumen oleh Issuing Bank.
 Latest presentation date
Adalah tanggal batas akhir penerimaan dokumen pencairan L/C oleh Issuing
Bank. Dikatakan menyimpang apabila, dokumen yang dikirim oleh advising bank
diterima setelah Latest Presentation Date yang tercantum di dalam L/C.
Penyimpangan jenis manapun yang terjadi diantara ketiga batas waktu di atas,
adalah merupakan discrepancies yang tidak bisa direvisi. Artinya L/C sudah pasti
gagal. Proses pencairan L/C sudah tidak mungkin dapat diselamatkan.

Daftar pustaka
Jamaluddin(2017, Agustus). Prosedur Penerimaan dan Penyimpanan Semen
dalam Gudang di PT Pelabuahn Indonesia IV (PERSERO) Cabang Nunukan.
Dikutip 5 Mei 2019 dari : e-lib.polnes.ac.id/file/20170906224502.pdf

Maryam(2013, November). Mekanisme Pembayaran Melalui Letter Of Credit


(L/C) Dalam Transaksi Perdagangan Internasional Pada PT Semen Bosowa
Maros. Dikutip 5 Mei 2019 dari :
journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sls/article/download/1292/1252

Anda mungkin juga menyukai