Oleh:
Rayhan Win 02311840000031
Meidy Elshieradj Masyitho 02311840000065
Achmad Rijal F. 02311840000107
Mohammad Fahmi Al Alam .........5009201095
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 3
2.1 Implan Tulang ............................................................................................................. 3
2.2 Smart Biomaterial ....................................................................................................... 3
2.3 Self Healing ................................................................................................................. 4
2.4 Biodegradable Material ............................................................................................... 5
2.5 Bio kompatibilitas ....................................................................................................... 5
2.6 Biomimetik .................................................................................................................. 6
BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................... 7
BAB 4 KESIMPULAN............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui material biomimetik yang dimanfaatkan dalam pembuatan implan
2. Mengetahui material biomimetik yang memadai untuk dijadikan sebagai bahan baku
3. Mengetahui respon tubuh terhadap material biomimetik yang dipilih
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.6 Biomimetik
Biomimetik merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan material,
mekanisme dan sistem yang dibuat oleh manusia dengan jalan meniru desain dan sistem yang
terdapat di alam, yang dalam penggunaannya hanya membutuhkan sebuah stimulasi atau
rangsangan dari luar. Hal ini digunakan pada bidang-bidang: robotika, teknologi nano,
kecerdasan buatan, teknologi kedokteran, dan juga pertahanan. Biomimetik merupakan bahan
yang dikembangkan dengan menggunakan inspirasi dari alam. Ini juga berguna dalam desain
material komposit. biomimetik material pada dasarnya bahan sintetis buatan manusia yang
meniru objek biologis alami dalam kehidupan kita sehari-hari.
Prinsip pembentukan biomimetik yaitu pertama, penelitian bahan biomimetik dimulai
dengan penjelasan hubungan struktur-fungsi dalam bahan biologis. Langkah penting kedua
adalah mengekstrak prinsip fisika/kimia dari hubungan struktur-fungsi ini (menggunakan baik
eksperimen maupun teori) agar tersedia sebagai konsep yang berguna dalam ilmu dan teknik
material. Langkah terakhir adalah mengembangkan jalur untuk sintesis dan pembuatan bahan
biomimetik berdasarkan prinsip fisika/kimia ini, dengan mempertimbangkan kemampuan dan
kendala yang ada yang disebabkan oleh teknik dan ekonomi
.
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam kasus ini, hal yang menjadi permasalahan utama adalah bagaimana cara
membuat implan tulang yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan tubuh
sehingga tidak diperlukan proses pengangkatan kembali implan yang telah dipasang apabila
tulang telah kembali ke bentuk awalnya. Hal ini tentunya dapat dilakukan dengan
penggunaan bentuk aplikatif dari smart material yang ada di alam. Namun, tentunya dalam
penentuan smart material yang akan digunakan perlu mengacu pada beberapa parameter
utama, seperti biodegradabilitas dan biokompatibilitas material.
Sementara itu, Hidroksiapatit, merupakan suatu bentuk mineral yang terdapat di
alam dari kalsium apatit dengan rumus Ca5(PO4)3(OH), namun biasanya ditulis sebagai
Ca10(PO4)6(OH)2 untuk menyatakan bahwa sel satuan kristal dari bahan tersebut terdiri dari
dua entitas (Hidroksiapatit - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, 2021).
Hidroksiapatit adalah endmember hidroksil dari kompleks gugus apatit. Ion OH− dapat
digantikan oleh fluorida, klorida atau karbonat, menghasilkan fluorapatit atau klorapatit.
Senyawa ini mengkristal dalam sistem kristal heksagonal.
Apabila ditinjau dari biodegradabilitas dan biokompabilitasnya, tentunya
Hidroksiapatit memiliki kemampuan biodegradabilitas dan biokompabilitas yang cukup
baik mengingat pada dasarnya tulang yang terdapat pada tubuh kita terdiri atas 68%
Hidrosiapatit(Siswanto, 2020). Sehingga, hal ini tentunya dapat menjadi indikasi besar
bahwa Hidrosiapatit dapat diaplikasikan sebagai bahan dasar pembentukan implan tulang.
Di sisi lain, apabila ditinjau dari sisi pembentukannya Hidrosiapatit dapat diperoleh
melalui proses pembakaran asam fosfat dengan suhu 900℃. Oleh karena itu, tentunya
Hidrosiapatit dapat diperoleh dengan mudah dan diproduksi secara masal. Sehingga, dengan
kata lain penggunaan Hidrosiapatit sebagai bahan dasar pembentuk implan tulang dapat
menjadi solusi yang paling tepat untuk mengatasi permasalahan yang ada.
BAB 4
KESIMPULAN
Daripada problem based learning implan tulang yang telah dilakukan, dapat
diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Material biomimetik yang dapat digunakan sebagai implan tulang adalah material
yang memiliki biodegradablitas dan biokompabilitas yang cukup tinggi.
2. Hidrosiapatit dapat menjadi salah satu pilihan tepat sebagai bahan dasar
pembentukan implan tulang.
3. Tidak terdapat respon negatif pada tubuh terhadap Hidrosiapatit mengingat 68%
tulang manusia terdiri atas Hidrosiapatit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Biga, L. M., Dawson, S. & Harwell, A., 2020. Anatomy & Physiology. Oregon:
OpenStax & Oregon State University.
2. Ismail Maryanto, d. S., 2013. Buku saku Ringkasan orthopaedi. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
3. RI, D., 2007. Riset Kesehatan Dasar Tulang. Jakarta: Depkes RI.
4. Spillzman, D. & Orlowski, J. P., 2012. Current Concept. N Engl J Med, Volume 366,
pp. 2102-2010.
5. Thomas, M. A. & Hoppenfield, S., 2011. Treatment and Rehabilitation of Fracture :
Terapi dan Rehabilitasi Fraktur. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
6. Ghosh, S. K. (Ed.). 2009. Self-Healing Materials : Fundamentals, Design Strategies,
and Applications. Weinheim : Wiley-VCH.
7. Bombac, D., B, Miha., Fajfar, P., Kosel, F., dan Turk, R. 2007, “Review of Materials
in Medical Applications”. RMZMaterials and Geoenvironment., 54, 471- 499.
8. Ige, O.O., Umoru, L.E., Adeoye, M.O., Adetunji, A.R., Olorunniwo, O.E., dan
Akomolafe, I.I. 2009. “Monitoring, Control, and Prevention Practises of Biomaterials
Corrosion-An Overview”, Trends Biomaterials Artificial Organs., 23, 93-104
9. Id.wikipedia.org. 2021. Hidroksiapatit - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas. [online] Available at: <https://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksiapatit> [Accessed
15 November 2021].
10.Siswanto, Hikmawati, D., Benecdita, N. and Nurmala, S., 2020. Synthesis of
Hydroxyapatite Based on Nano Coral Using precipitation Method For Bone
Substitution. Journal of Physics: Conference Series, 1445, p.012015.
11.Anonim. 2021. “What Does Biocompatibility Mean? 15 Biocompatible Materials”.
[online] Available at: https://www.cascobaymolding.com/biocompatibility [Accessed
8 November 2021].