Anda di halaman 1dari 1

Nama : Satria Yuda Setiawan

NIM : 210535614860
Offering : E3

Perempuan dalam Perspektif Islam

Perempuan sebagai makhluk ciptaan Allah, sejatinya sama seperti laki-laki yang juga mahluk ciptaan
Allah. Perempuan dan laki-laki punya kedudukan yang sama dalam hal ketaatan ketika menjalankan
hukum-hukum Allah. Sejak abad 14 yang lalu, Al-Qur’an telah menghapuskan diskriminasi antara laki-
laki dan perempuan. Bahkan, Al-Qur’an memandang sama kedudukan laki-laki dan perempuan. Islam
mengajarkan persamaan antara manusia, baik antara laki-laki dan perempuan, persamaan antara bangsa,
suku, dan keturunan. Perbedaan yang digarisbawahi dan yang kemudian meninggikan dan merendahkan
seseorang hanyalah nilai ketakwaan dan pengabdiannya kepada Allah. Bila Perempuan Kita Beri
Kesempatan… Perlu diketahui, Islam telah mendudukkan perempuan di tempat yang mulia dan setara
dengan laki-laki. Pengakuan kedudukan perempuan yang mulia dalam Islam dibuktikan dengan
penghapusan tradisi-tradisi yang bersifat diskriminatif. Ajaran Islam sendiri menyatakan bahwa
pemberdayaan perempuan adalah upaya pencerdasan muslimah hingga mampu berperan
menyempurnakan seluruh kewajiban dari Allah SWT, baik di ranah domestik maupun publik.
Pemberdayaan perempuan ini didasarkan pada visi menjadi perempuan unggul sebagai ummun
warobbatul bait sebagai mitra laki laki demi melahirkan generasi cerdas, takwa, pejuang syariah, dan
khafilah, dan kesakinahan keluarga. Sementara itu, misinya adalah mengokohkan ketahanan keluarga
muslim, melahirkan generasi pejuang, membangun muslimah berkarakter, kuat dalam rangka amal,
ma’ruf, nahi, munkar, melahirkan perempuan sebagai mitra laki laki dalam rumah tangga dan pejuang di
masyarakat. Well, pembahasan seputar perspektif pemberdayaan perempuan dalam Islam ini merupakan
salah satu subtopik yang akan dibahas dalam Amartha Impact Talks. Selain perspektif pemberdayaan
perempuan dalam Islam ini, topik-topik lainnya seperti memberdayakan perempuan underprivileged di
pedesaan dan mainstreaming gender perspective dalam masyarakat Indonesia yang cenderung konservatif
juga akan dibahas. Ketiga subtopik tersebut akan dibahas dalam topik utama tentang mendobrak stigma
dan reduksi diskriminasi gender yang akan dibawakan oleh Kalis Mardiasih, penulis sekaligus aktivis
kesetaraan gender sebagai narasumber. Pemberdayaan Perempuan Jadi PR Indonesia Untuk Tingkatkan
Kesetaraan Gender Kalis telah menerbitkan beberapa buku yang bisa kamu nikmati dengan judul
Muslimah Yang Diperdebatkan dan Hijrah Jangan Jauh-Jauh, Nanti Nyasar! Kalis juga aktif
menyuarakan pemikirannya melalui media sosial Instagram dan Twitter. Sejak muda, penulis asal
Yogyakarta tersebut sudah aktif menulis di berbagai platform dan memenangkan aneka kompetisi
menulis. Dalam rangka perayaan International Women’s Month, Amartha akan menggelar Impact Talks
bertajuk "Investing in Women: Mainstreaming Women Participation in the Economy" yang akan
diadakan pada tanggal 30 Maret 2021 dari jam 13.00-15.00 WIB via Zoom. Dalam diskusi ini, Amartha
ingin mengajak masyarakat melihat beragam peluang dan dampak luar biasa dari pemberdayaan
perempuan pada aktivitas perekonomian dengan perspektif: UMKM, kesetaraan gender dalam kehidupan
sosial ekonomi. Selain Kalis Mardiasih, akan hadir juga Maya Juwita selaku Executive Director IBCWE
(Indonesia Business Coalition for Women Empowerment) dan Aria Widyanto, Chief Risk and
Sustainability Officer dari Amartha sebagai moderator.

Anda mungkin juga menyukai