Biaya Tetap
Jumlah Unit = --------------------------------------
Marjin Kontribusi Per Unit
Rp 45.000.000
Jumlah Unit = --------------------------------------
Rp 400.000 – Rp 325.000
= 600 unit
Laba Bersih
Laba Operasi = ------------------------
1-Tarif Pajak
Jadi, untuk mengkonvensikan laba setelah pajak menjadi
laba sebelum pajak, cukup membagi laba stelah pajak dengan
(1-tarif pajak).
Contoh 1 : PT Aneka mentargetkan laba sebesar Rp
60.000.000, berapa unit motor yang harus dijual.
Rp 60.000.000 = (Rp 400.000 x unit) – (Rp 325.000 x unit) – Rp 45.000.000
Unit = 1.400
Atau
Rp 400.000 – Rp 325.000
= 1.400
Rp 400.000 – Rp 325.000
= 1.600
Keterangan Rupiah %
Penjualan Rp 400.000.000 100
Biaya variabel Rp 325.000.000 (81,25)
Margin Rp 75.000.000 18,75
Kontribusi
Biaya tetap Rp (45.000.000)
Laba operasi Rp 30.000.000
0,1875
= Rp 560.000.000
b. Grafik Biaya-Volume-Laba
Grafik biaya volume laba (cost volume profit graph)
menggambarkan hubungan antara biaya, volume, dan laba.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih terperinci, perlu
dibuat grafik dengan dua garis terpisah, garis total pendapatan
dan garis total biaya. Persamaan dari garis ini adalah
Total biaya = Biaya tetap + (Biaya variabel per unit x Jumlah unit)
+ (Biaya rekayasa x Jumlah jam rekayasa)
SIMPULAN