Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

ISU KONTEMPORER

Oleh :

Nama : MEIYOLA ARISKA


NIP :199805062020122011
Gol/Pangkat : Penata Muda / IIIa
Jabatan : Administrator Kesehatan
Instansi : UPT Puskesmas Sikucur

Kelompok 1 Angkatan 3

PELATIHAN DASAR CPNS GOL. II DAN GOL. III


KABUPATEN PADANG PARIAMAN
PELATIHAN DASAR CPNS TAHUN 2021
MATA PELATIHAN : ISU KONTEMPORER
FASILITATOR : Ir. Eva Manjas, MP
Program Pelatihan : LATSAR CPNS TAHUN 2021
Angkatan/Kelas : ANGKATAN 3 / KELOMPOK 1
Nama Peserta : MEIYOLA ARISKA, S.K.M.
Nomor Daftar Hadir : 04
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BKPSDM KABUPATEN PADANG
PARIAMAN
TUGAS INDIVIDU

1. Identifikasi dan diskripsikan isu aktual di instansi saudara yang terkait dengan
TUSI minimal ada 3 isu
2. Analisis isu tersebut dengan menggunakan teknik –teknik analisis yang saudara
ketahui
3. Tentukan penyebab terjadinya isu tersebut
4. Jelaskan dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak segera diselesaikan.
5. Buatlah rekomendasi penyelesaian terhadap isu tersebut dengan mengedepan
gagasas kreatif.
1. Identifikasi dan diskripsikan isu aktual di instansi saudara yang terkait
dengan TUSI minimal ada 3 isu.
1) Kurangnya kepedulian petugas Kesehatan di Poli Rawat Jalan Puskesmas
Sikucur untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat jam pelayanan.
Alat Pelindung Diri adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan
untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau
seluruh tubuh sumber daya manusia dari potensi bahaya di fasilitas
pelayanan kesehatan. Alat pelindung diri tidak mengurangi pajanan dari
sumbernya, hanya saja mengurangi jumlah pajanan yang masuk ke tubuh.
Kesadaran yang tinggi akan keselamatan diri turut memotivasi dalam
memperlengkapi diri dengan kapatuhan penggunaan APD sebelum
bersentuhan lansung dengan pasien. Di masa pandemi Covid 19 ini, masih
banyak ditemukan petugas Kesehatan yang tidak menggunakan APD saat
melakukan pelayanan terhadap pasien, padahal kerugian yang ditimbulkan
akibat tidak menggunakan APD tidak hanya berdampak pada para pasien
tetapi juga bagi petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan. Petuga
Kesehatan seperti dokter, bidan, perawat dan petugas laboratorium yang
paling sering bersentuhan dengan pasien memiliki resiko yang tinggi untuk
terinfeksi penyakit. Oleh karena itu untuk mengurangi dan menghindari
penularan penyakit di Puskesmas maka setiap tenaga Kesehatan hendaknya
memiliki kesadaran dalam menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada
saat jam pelayanan.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat yang bergejala atau kontak erat dengan
pasien Covid 19 untuk melakukan tes Swab Covid 19.
Pasien Covid-19 masih mendapatkan stigma negatif di masyarakat,
baik yang baru memeriksakan dirinya maupun yang sudah sembuh dari
penyakit ini. Bahkan masih banyak orang yang enggan memeriksakan
dirinya karena faktor ekonomi dan stigma negatif yang diterima. Persepsi
inilah yang harus diluruskan di tengah masyarakat, agar bukan hanya
protokol kesehatan tetapi juga testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan)
dan treatment (perawatan). Dengan melakukan tes Covid-19 seseorang akan
mengetahui upaya perawatan secara dini dengan isolasi mandiri sehingga
mencegah penularan di masyarakat. Saat ini pandangan masyarakat
mengenai langkah 3T terutama testing berbeda-beda, dan pendapat dari
masing-masing yang belum tentu benar. Akibatnya ada stigma negative dari
masyarakat mengenai Covid-19, baik dari sisi yang penyintas, tenaga
kesehatan bahkan orang yang hanya sekedar memeriksakan diri yang
mengakibatkan masyarakat tidak mau untuk melakukan tes Covid 19.
3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang alur pelayanan vaksinasi Covid
19 di Puskesmas Sikucur.
Pemerintah telah mendistribusikan vaksinasi Covid19 ke
kabupaten/kota sejak bulan Februari 2021. Pada tahap pertama vaksinasi
diberikan kepada tenaga kesehata, tahap kedua untuk pelayanan publik
seperti guru, polisi dan tentara. Tahap ketiga vaksinasi diberikan kepada
masyarakat umum. Pada vaksinasi tahap ke tiga, terdapat penurunan jumlah
capaian vaksinasi. Hal ini juga diakibatkan oleh masih banyak masyarakat
yang belum divaksinasi karena bingung bagaimana alur untuk bisa
mendapatkan vaksinasi Covid 19. Sementara itu kasus Covid 19 trendnya
masih meningkat dan partisipasi masyarakat sangat penting guna
menurunkan kasus Covid 19 yang sudah satu tahun menjadi pandemic di
Indonesia.

2. Analisis isu tersebut dengan menggunakan teknik –teknik analisis yang


saudara ketahui
NO MASALAH POKOK PRIORITAS TOTAL PERINGKAT
U S G
1. Kurangnya pengetahuan 4 4 4 12 III
masyarakat tentang alur pelayanan
vaksinasi Covid 19 di Puskesmas
Sikucur.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat 4 4 5 13 II
yang bergejala atau kontak erat
untuk melakukan tes Swab Covid
19 di wilayah kerja Puskesmas
Sikucur
3. Kurangnya kepedulian petugas 4 5 5 14 I
Kesehatan di Poli Rawat Jalan
Puskesmas Sikucur untuk
menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) pada saat jam pelayanan.

Berdasarkan hasil analisis USG, maka dapat disimpulkan bahwa yang


menjadi isu prioritas yaitu kurangnya kepedulian petugas kesehatan di Poli Rawat
Jalan Puskesmas Sikucur untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat jam
pelayanan.

3. Tentukan penyebab terjadinya isu tersebut


1) Kurangnya kepedulian petugas Kesehatan di Poli Rawat Jalan Puskesmas
Sikucur untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat jam
pelayanan.
Penyebab :
- Petugas belum terbiasa untuk selalu menggunakan Alat Pelindung Diri
(APD) pada saat jam pelayanan.
- Kurangnya pengetahuan petugas mengenai dampak tidak menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD) pada saat jam pelayanan.
- Tidak adanya pengawasan dalam kepatuhan penggunaan Alat Pelindung
Diri (APD).
2) Kurangnya kesadaran masyarakat yang bergejala atau kontak erat dengan
pasien Covid 19 untuk melakukan tes Swab Covid 19 di Wilayah Kerja
Puskesmas Sikucur.
Penyebab :
- Pengetahuan masyarakat yang rendah mengenai gejala dan akibat dari
terinfeksi virus Covid 19.
- Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya melakukan
test Swab Covid 19 saat memiliki gejala atau kontak erat dengan pasien
Covid 19.
- Antrian ketika menunggu untuk swab atau rapid seringkali lama dan
banyak yang berpikir akan tertular Covid saat menunggu.
- Adanya informasi dari media massa yang beredar dimasyarakat dengan
pemberitaan mengenai petugas kesehatan atau instansi kesehatan yang
mengcovidkan pasien.
- Ketakutan masyarakat terhadap intimidasi dan perlakuan dari masyarakat
lainnya jika hasil Swab dinyatakan Positif.
3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang alur pelayanan vaksinasi Covid
19 di Puskesmas Sikucur.
Penyebab :
- Tidak adanya papan informasi mengenai alur pelayanan vaksinasi covid
19 di Puskesmas.
- Kurangnya sosialisasi dari petugas vaksinator mengenai alur pelayanan
vaksinasi Covid 19 di Puskesmas.

4. Jelaskan dampak yang akan terjadi jika isu tersebut tidak segera
diselesaikan.
1) Kurangnya kepedulian petugas Kesehatan di Poli Rawat Jalan Puskesmas
Sikucur untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat jam
pelayanan.
Dampak :
- Petugas Kesehatan yang tidak menggunakan APD saat jam pelayanan
memungkinkan untuk terpajan oleh kuman yang berasal dari pasien.
- Tingginya kemungkinan terkena infeksi nosocomial.
- Dalam masa pandemic Covid 19 dapat mengakibatkan tingkat penularan
Covid 19 menjadi tinggi.
- Jika petugas Kesehatan terinfeksi penyakit akibat dari tidak
menggunakan APD maka akan menurunkan efektivitas public health dan
deficit tenaga Kesehatan.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat yang bergejala atau kontak erat dengan
pasien Covid 19 untuk melakukan tes Swab Covid 19 di wilayah kerja
Puskesmas Sikucur.
Dampak :
- Masyarakat yang bergejala Covid 19 menjadi terlambat mendapat
penanganan dari tenaga kesehatan.
- Apabila terdapat masyarakat terkonfirmasi positif akan tetapi tidak
menyadarinya diakibatkan tidak dilakukan tes Swab maka akan dengan
mudah menularkan kepada orang lain karna kurangnya pengendalian dari
tenaga Kesehatan.
- Program pemerintah dalam penanganan Covid 19 menjadi terhambat.
- Tenaga Kesehatan menjadi kesulitan memutus rantai penyebaran Covid
19 di masyarakat.
3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang alur pelayanan vaksinasi Covid
19 di Puskesmas Sikucur.
Dampak :
- Tidak adanya informasi mengenai alur pelayanan Vaksinasi Covid 19
mengakibatkan terjadinya penumpukan antrian di ruang tunggu
pendaftaran pasien berobat.
- Masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid 19 menjadi tidak teratur
dalam pelaksanaannya.
- Proses pelaksanaan Vaksinasi Covid 19 menjadi terhambat.
- Banyak masyarakat menjadi malas untuk melakukan Vaksinasi Covid 19
karena mengira proses pelaksanaan nya sulit.

5. Buatlah rekomendasi penyelesaian terhadap isu tersebut dengan


mengedepan gagasas kreatif.

1) Kurangnya kepedulian petugas Kesehatan di Poli Rawat Jalan Puskesmas


Sikucur untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat jam pelayanan.
- Melakukan sosialisasi kepada petugas Kesehatan di Puskesmas mengenai
pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat jam
pelayanan kesehatan.
- Membuat Poster mengenai penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
- Membuat Form Check List untuk memantau kepatuhan tenaga Kesehatan
dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat jam pelayanan
kesehatan.
2) Kurangnya kesadaran masyarakat yang bergejala atau kontak erat dengan
pasien Covid 19 untuk melakukan tes Swab Covid 19.
- Penguatan lintas sector dengan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh
agama dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang
pentingnya melakukan tes Covid 19 jika memiliki gejala atau melakukan
kontak erat dengan pasien terkonfimasi postif Covid 19.
- Memberikan dukungan kepada masyarakat yang memiliki keluarga
terkonfirmasi Positif Covid 19.
3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang alur pelayanan vaksinasi Covid
19 di Puskesmas Sikucur.
- Memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang akan melakukan
Vaksinasi Covid 19 mengenai alur pelayanan Vaksinasi di Puskesmas.
- Membuat panduan/informasi mengenai Alur pelayanan Vaksinasi Covid
19 menggunakan Banner, leaflet atau panah petunjuk arah pelayanan
Vaksinasi Covid 19.

Anda mungkin juga menyukai