Anda di halaman 1dari 7

PERENCANAAN STRATEGI

Tugas Mata Kuliah

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)

Dosen pengampu:

I Gusti Ayu Intan Saputri Rini, S.E., M.Si., AK.,C.a., CSRS., CSRA

Oleh:

Kelompok : 1

Ni Kadek Pramesti Cahyani (1933121275)

Ni Wayan Novi Rahyuni (1933121163)

Putu Adelia Gita Sundari (1933121258)

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Warmadewa
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan
tujuan jangka panjang, program tindak lanjut serta prioritas alokasi sumber daya. Strategi yang
akan dilaksanakan harus dirancang sedari awal untuk beberapa tahun ke depan untuk
keberlangsungan suatu perusahaan. Dalam hal ini akan menguraikan perencanaan strategi
menyangkut tentang kegiatan – kegiatan dalam prosesnya. Pada bagian pertama akan membahas
sifat perencanaan strategi, teknik analisis dan pembuatan keputusan program baru yang
diusulkan, dan teknik yang bermanfaat dalam analisis program yang sedang berjalan. Pada bagin
terakhir menjelaskan langkah – langkah dalam proses perencanaan strategi.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sifat Perencanaan Strategi

Perencanaan strategi (pemrograman) adalah proses memutuskan program – program


utama yang aka dilakukan suatu organisasi dalam rangka implementasi strategi dan menaksir
jumlah sumberdaya yang akan dialokasikan untuk tiap – tiap program jangka panjang beberapa
tahun yang akan datang. Hasil dari proses perencanaan strategiseperti telah disebutkan dimuka
beberapa konseumen yang dinamakan strategic plan. Informasi tentang program meliputi
beberapa tahun yang akan datang, biasanya meliputi tiga atau lima tahun. Dalam perusahaan
yang berorientasi laba, setiap produk utama atai lini produk disebut sebagai program. Sedangkan
dalam organisasi nirlaba, bentuk utama jasa organisasi yang ditawarkan merupakan suatu
program.

5 tugas manajemen strategi yang harus dilakukan seorang manajer

1. Mengembangkan suatu konsep usaha dan membentuk visi. Hal ini merupakan pokok
utama yang harus dilakukan karena untuk menentukan arah yaitu uasaha apa yang
dijalankan. Seorang manajer harus merecankan perusahaan dalam jangka waktu 5 – 10
tahun ke depan .
2. Menjdikan misi untuk tujuan yang lebih spesifik. Pembuatan suatu tujuan dalah
menjadikan pernyataan misi dan arah organisasi ke target yang lebih spesifik, suatu yang
menjadi ukuran kemajuan organisasi. Penciptaan tujuan dibutuhkan oleh semua manajer.
Biasanya ada dua bentuk prestasi yang menjadi ukuran yakni
 Tujuan keuangan dibutuhkan kerena prestasi keuangan yang dapat diterima
merupakan hal yang penting untuk kelangsungan perusahaan. Tujuan keuangan
biasanya difokuskan pada perubahan laba, return on investment, dan aliran kas.
 Tujuan strategis dibutuhkan untuk menyediakan petunjuk yang konsisten untuk
mempertahankan posisi perusahaan secara keseluruhan. Tujuan strategis lebih
banyak langsung berhubungan pada situasi persaingan secara umum.
3. Membuat suatu strategi untuk mencapai kinerja yang ditargetkan. Pembuatan strategi
membawa ke pertanyaan mandasar bagaimana mencapai hasil yang ditargetkan sesuai
dengan siyuasi perusahaaan dan prospeknya. Tujuan merupakan “akhir” dan strategi
merupakan alat untuk mencapai “akhir”. Sehingga strategi merupakan alat manajemen
untuk mencapi target.
4. Implementasi dan pelaksanaa stragei yang dipilih secara efisien dan efektif. Tugas
implementasi stragei terutama diarahkan pada kegiatan administrasi yang berkaitan
dengan persoalan internal. Hal – hal mendasar yang dilakukan dalam kegiatan
administrasi adalah”
 Menciptakan suatu organisasi yang mampu bekerja mencapai strategi dengan
baik.
 Mengembangkan anggran yang mengarahkan sumberdaya untuk kegiatan
internal.
 Memotivasi anggota organisasi dengan cara mendorong mereka untuk mencapai
target dengan baik, dan jika perlu mengubah tugas dan tanggungjawab yang
sesuai dengan kemampuannya.
 Menciptakan sistem penghargaan atas pencapaian hasil yang ditargetkan.
 Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk implementasi strategi.
 Membuat prosedur dan kebijakan prnfukung strategi.
5. Evaluasi prestasi, mengkaji situasi dan melakukan penyesuaian dalm hal misi, tujuan,
strategi atau implementasi sesuai keadaan rill, perubahan kondisi, ide – ide baru dan
kesempatan yang baru.

a. Hubungan dengan Perumusan Strategi


Berikut ini perbedaan antara perencanaan strategi dan perumusan strategi.
 Perumusan stragei merupakan proses memutuskan atas suatu strategi baru,
sementara perencanaan strategi adalah proses memutuskan bagaimana
mengimplementasikan strategi.
 Dalam proses perumusan strategi, manajemen memutuskan tujuan organisasi
dan strategi utama untuk mencapai tujuan tersebut. Proses perencanaan
strategi membawa tujuan dan strategi ini dan mencoba mengembangkan
program untuk mengimplementasikan strategi tersebut secara efisien dan
efektif. Alasan utama memisahkan kegiatan perumusan strategi dan
perencanaan strategi adalah proses berkutnya akan melembaga dan ini akan
mengurangi aktivitas yang kreatif.
 Perencanaan strategi merupakan kegiatan yang sistematis, dimana adanya
proses perencanan strategi tahun dengan prosedur dan jadwal yang tersusun
rapi. Sementara perumusan strategi merupakan kegiatan yang tidak sistematis,
strategi yang dirumuskan diuji kembali untuk merespon kesempatan dan
ancaman. Pada banyak perusahaan, tujuan dan strategi tidak dinyatakan secara
eksplisit atau ikomunikasikan secara jelas kepada manajer yang
membutuhkan, sehingga langkah – langkah pertama yang harus diambil
adalah menulis diskripsi dari tujuan dan strategi tersebut.
b. Keuntungan dan Kelemahan Perencanaan Strategi
Keuntungan perencanaan strategis adalah:
 Proses perencanaan strategis merupakan kerangka kerja dalam
mengembangkan anggaran tahunan.
 Sebagai alat pengembangan manajemen organisasi. Perencanaan strategis
merupakan alat pelatihan dan pendidikan manajemen karena memungkinkan
manajer dengan proses tersebut berpikir tentang strategi dan penerapannya.
 Sebagai mekanisme untuk memaksa manajer jangka panjang.
 Membantu mengarahkan manajer sesuai dengan tujuan jangka panjang
perusahaan.
 Membantu berpikir secara eksplisit tentang tindakan jangka pendek yang
diperlukan dalam menjalankan strategi jangka panjang.
Kelemahan dari perencanaan strategi adalah:
 Kegiatan perencanaan strategi bisa menjadi kegiatan yang bersifat rutin,
birokratis, yang mengurangi cara berpikir strategis. Untuk menghindari hal ini
pada periode tertentu organisasi perlu mengajukan pertanyaan, "Apakah kita
memperoleh ide-ide segar sebagai hasil dari proses perencanaan strategi?"
 Organisasi membuat departemen perencanaan strategi yang luas dan
mendelegasikan penyusunan rencana strategi kepada staf departemen.
 Perencanaan strategi menghabiskan waktu dan mahal.
Suatu rencana strategi formal yang dibutuhkan oleh organisasi mempunyai beberapa
karakteristik:

 Manajemen puncak dari organisasi tersebut harus yakin bahwa perencanaan


strategi tersebut penting. Dengan kata lain, perencanaan strategi juga
merupakan tempat latihan yang baik bagi seorang staf yang mempunyai
pengaruh yang kecil a tas pembuatan keputusan.
 Rencana strategi mempunyai ukuran yang relatif luas dan kompleks.
 Kesadaran bahwa masa depan mengandung ketidakpastian, tetapi organisasi
mempunyai fleksibilitas untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi yang
berubah tersebut.

Untuk organisasi yang relatif stabil, rencana strategi tidak lagi diperlukan karena
rnasa depan sama saja dengan masa lalu, sehingga rencana strategi hanya membuang-
buang waktu.

c. Struktur dan Isi Program

Pada kebanyakan organisasi industri, program merupakan produk atau kumpulan


produk plus penelitian dan pengembangan, aktivitas administrasi dan umum, akuisisi
terencana, atau kegiatan penting lainnya yang tidak cocok dimasukkan ke lini produk
yang ada. Rencana strategi meliputi suatu periode dari lima tahun ke depan. Waktu lima
tahun merupakan jangka waktu yang tepat untuk menilai pengaruh keputusan program
yang telah dibuat saat ini. Tetapi ada juga beberapa organisasi yang menetapkan rencana
strategi tersebut berlaku selama dua puluh tahun.

d. Hubungan Organisasi

Proses perencanaan strategi melibatkan manajemen puncak dan manajer unit


usaha atau pusat pertanggungiawaban lainnya, dibantu beberapa staf. Tujuan
utamanya adalah meningkatkan komunikasi antara kantor pusat dan eksekutif unit
usaha dengan menyediakan jadwal aktivitas yang berurutan. Manajer departemen dari
unit usaha biasanya tidak dilibatkan dalam proses perencanaan strategi tersebut. Pada
beberapa perusahaan, rencana strategi disiapkan oleh bagian pengawasan: yang lain
biasanya dengan staf perencanaan terpisah. Walaupun seandainya ada staf
perencanaan terpisah, tugas menyiapkan pedoman dan menyesuaikan jumlah
anggaran yang diajukan biasanya dilakukan oleh bagian pengawasan. Jumlah
anggaran tahunan dan sistem lain.

Staf kantor pusat yang terlibat dalam proses perencanaan strategi hanya sekedar
membantu, sehingga tidak perlu terlibat secara mendalam. Peranannya adalah sebagai
katalisator agar prosesnya berjalan dengan baik, tetapi tidak membuat keputusan atas
program yang akan dilakukan.

Gaya Manajemen Puncak Perencanaan strategi merupakan suatu proses manajemen


dimana untuk menjalankannya sangat tergantung kepada gaya kepemimpinan dari
scorang manajer puncak. Dalam mendesain sistem, gaya dari manajer puncak
dianalisis dengan tepat dan sistem yang dibuat harus cocok dengan gaya manajer
tersebut.kuntansinya harus konsisten satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai