Anda di halaman 1dari 16

japemaste.blogspot.co.

id
japemaste.blogspot.co.id hadir memberikan solusi mudah bagi Anda
yang memerlukan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) tapi tidak
ada waktu untuk membuatnya. Karena kami menjual RPP dengan
harga sangat murah!
Bahkan sampai dengan akhir tahun 2016, tepatnya sampai dengan
31 Desember 2016 ada diskon 50%.

Untuk meyakinkan Anda tentang isi RPP, sengaja kami memberikan


terlebih dahulu file-nya dalam format PDF, yang bisa Anda download
secara gratis di japemaste.blogspot.co.id.
Ketika Anda memutuskan untuk membeli RPP, maka kami akan
kirimkan file dalam format DOC (MS. Word) ke alamat email Anda.

Cara pemesanan
Pemesanan via sms/whatsapp dengan cara ketik!
Nama lengkap
Email
Mata pelajaran & kelas
sms/whatsapp dikirim ke 085 225 357 500

Setelah data Anda kami terima dengan baik, kami akan mengirimkan konfirmasi
jumlah biaya dan tata cara pembayarannya.

Cara pembayaran
Pembayaran bisa di Bank/ATM terdekat, TRANSFER ke :
Bank BNI Semarang
No. Rek. 0356170295
a.n. Mustajab

Notes:
RPP yang tersedia, hanya yang tertera di blog japemaste.blogspot.co.id. Jadi
pastikan Anda sudah melihatnya dalam format PDF.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : FIS 13.1
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / 5
Standar Kompetensi : 13. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet
Kompetensi Dasar : 13.1. Menguasai konsep kemagnetan

Indikator :
 Induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik (hukum Biot Savart) dirumuskan
 Medan magnet dari kutub-kutub magnet dideskripsikan melalui gambar
 Medan magnet diterapkan pada kemagnetan bumi

Pertemuan ke- : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Pendidikan Karakter :
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
 Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam
kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)

PERTEMUAN 1

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Merumuskan Induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik (hukum Biot Savart)
2. Mendeskripsikan medan magnet dari kutub-kutub magnet dengan gambar
3. Menjelaskan medan magnet pada kemagnetan bumi
B. Materi Ajar
 Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET.
 Macam-macam bentuk magnet, antara lain :
 magnet batang magnet ladam magnet jarum

 Baja atau besi dapat pula dimagneti oleh arus listrik.


 Baja atau besi itu dimasukkan ke dalam kumparan kawat, kemudian ke dalam kumparan kawat dialiri arus
listrik yang searah. Ujung-ujung sebuah magnet disebut Kutub Magnet. Garis yang menghubungkan
kutub-kutub magnet disebut sumbu magnet dan garis tegak lurus sumbu magnet serta membagi dua
sebuah magnet disebut garis sumbu.

 Sebuah magnet batang digantung pada titik beratnya. Sesudah keadaan setimbang tercapai, ternyata
kutub-kutub batang magnet itu menghadap ke Utara dan Selatan.
 Kutub magnet yang menghadap ke utara di sebut kutub Utara.
 Kutub magnet yang menghadap ke Selatan disebut kutub Selatan.
 Garis Gaya.
 Garis gaya adalah : Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau garis yang bentuknya demikian
hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan oleh garis singgungnya.
 Sejalan dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari kutub-kutub dan masuk ke dalam kutub Selatan.
Untuk membuat pola garis-garis gaya dapat dengan jalan menaburkan serbuk besi disekitar sebuah
magnet.
 Gambar pola garis-garis gaya.

C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
 Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtag dan iptek
 Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
 Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari
 Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan
pada kompetensi yang dipelajari.
 Appersepsi
2. Kegiatan Inti (mengandung unsur eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi)
 Siswa mendengarkan penjelasan singkat medan magnet (Eksplorasi)
 Siswa menggali informasi tentang medan magnet di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik
(Eksplorasi)
 Siswa mendiskusikan medan magnet bumi (Elaborasi)
 Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep kemagnetan (Elaborasi)
 Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan
dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
 Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah
dipelajari
 Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
 Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 2, Mashuri, dkk. BSE. hal. 323-351
 Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 125-144
 Modul/bahan referensi
 Soal teori
F. Tugas
 Tugas terstruktur : Mengerjakan PR
 Tugas tidak terstruktur: Membaca literatur tentang konsep medan magnet bumi

G. Penilaian
 Teknik penilaian : Tertulis
 Bentuk Instrumen : Uraian
 Instrumen :
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan magnet!
2. Gambarkan garis-garis medan magnet!
3. Sebutkan alat-alat yang menggunakan konsep kemagnetan!
4. Gambarkan medan magnet bumi!
5. Jelaskan manfaat medan magnet bumi kaitannya dengan badai matahari!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : FIS 13.2
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / 5
Standar Kompetensi : 13. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet
Kompetensi Dasar : 13.2. Menguasai hukum-hukum kemagnetan dan melakukan perhitungan
sederhana

Indikator :
 Hukum Biot Savart dibuktikan dan dirumuskan
 Hukum Biot Savart dan hukum Ampere diaplikasikan untuk menentukan kuat medan magnet pada
berbagai bentuk kawat berarus listrik
 Gaya magnetik (Lorentz) pada kawat berarus yang berada dalam medan magnet atau partikel bermuatan
yang bergerak dalam medan magnet dirumuskan

Pertemuan ke- : 1 dan 2


Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( 2 x pertemuan)

Pendidikan Karakter :
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
 Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam
kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)

PERTEMUAN 1 (2 x 45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Merumuskan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik (hukum Biot Savart)
2. Menghitung kuat medan magnet pada kawat lurus panjang berarus listrik
3. Menghitung kuat medan magnet pada kawat melingkar berarus listrik
B. Materi Ajar
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK .
Percobaan OERSTED
Di atas jarum kompas yang seimbang dibentangkan seutas kawat, sehingga kawat itu sejajar dengan
jarum kompas. jika kedalam kawat dialiri arus listrik, ternyata jarum kompas berkisar dari
keseimbangannya.

Kesimpulan : Disekitar arus listrik ada medan magnet.

Cara menentukan arah perkisaran jarum.


a. Bila arus listrik yang berada antara telapak tangan kanan dan
jarum magnet mengalir dengan arah dari pergelangan tangan
menuju ujung-ujung jari, kutub utara jarum berkisar ke arah
ibu jari.
b. Bila arus listrik arahnya dari pergelangan tangan kanan menuju ibu jari, arah melingkarnya jari tangan
menyatakan perkisaran kutub Utara.
Pola garis-garis gaya di sekitar arus lurus.
Pada sebidang karton datar ditembuskan sepotong kawat tegak lurus, di atas karbon ditaburkan serbuk besi
menempatkan diri berupa lingkaran-lingkaran yang titik pusatnya pada titik tembus kawat.

Kesimpulan : Garis-garis gaya di sekitar arus lurus berupa lingkaran-lingkaran yang berpusatkan pada arus
tersebut.
Cara menentukan arah medan magnet
Bila arah dari pergelangan tangan menuju ibu jari, arah melingkar jari tangan menyatakan arah medan magnet.
HUKUM BIOT SAVART.
Definisi : Besar induksi magnetik di satu titik di sekitar elemen arus, sebanding dengan panjang elemen arus, besar
kuat arus, sinus sudut yang diapit arah arus dengan jaraknya sampai titik tersebut dan berbanding terbalik dengan
kwadrat jaraknya.
I .   sin 
B=k.
r2

k adalah tetapan, di dalam sistem Internasional


 Weber
k= 0
= 10-7
4 A. m
Vektor B tegak lurus pada l dan r, arahnya dapat ditentukan denagan tangan kanan. Jika l sangat kecil, dapat
diganti dengan dl.
 I .   sin 
dB = 0

4 r2
Persamaan ini disebut hukum Ampere.

INDUKSI MAGNETIK
Induksi magnetik di sekitar arus lurus.

Besar induksi magnetik di titik A yang jaraknya a dari kawat sebanding dengan kuat arus dalam kawat dan
berbanding terbalik dengan jarak titik ke kawat.
 I
B= 0
.
2  .a
B dalam W/m2
I dalam Ampere
a dalam meter
B B I
Kuat medan dititik H = = =
  r .
0
2 . a
r udara = 1

 i
Jika kawat tidak panjang maka harus digunakan Rumus : B  0
(cos 1  cos 2 )
4  a
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
 Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek
 Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
 Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari
 Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan
pada kompetensi yang dipelajari.
 Appersepsi
2. Kegiatan Inti (mengandung unsur eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi)
 Siswa mendengarkan penjelasan singkat medan magnet (Eksplorasi)
 Siswa menggali informasi tentang medan magnet pada kawat penghantar lurus panjang berarus listrik
(Eksplorasi)
 Siswa menggali informasi tentang kuat medan magnet di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik
(Eksplorasi)
 Siswa mendiskusikan rumus induksi magnet (Elaborasi)
 Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep induksi magnet pada kawat
penghantar panjang lurus berarus listrik (Elaborasi)
 Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan
dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
 Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah
dipelajari
 Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
 Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 2, Mashuri, dkk. BSE. hal. 323-351
 Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 125-144
 Modul/bahan referensi
 Soal teori

PERTEMUAN 2 (4 x 45 menit)

A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menghitung kuat medan magnet pada kawat melingkar berarus listrik
2. Menghitung kuat medan magnet pada solenoida
3. Menuliskan rumus gaya magnetik (Lorentz) pada kawat berarus yang berada dalam medan magnet atau
partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet..
4. Menerapkan rumus gaya magnetik (Lorentz) pada kawat berarus yang berada dalam medan magnet atau
partikel bermuatan yang bergerak dalam medan magnet pada perhitungan sederhana.
B. Materi Ajar
Induksi magnetik di pusat arus lingkaran.

Titik A berjarak x dari pusat kawat melingkar besarnya induksi magnetik di A dirumuskan :
Jika kawat itu terdiri atas N lilitan maka :
 a. I . N
B= 0
. . sin  1 atau
2 r2
 a2 . I. N
B= 0
.
2 r3
Induksi magnetik di pusat lingkaran.
Dalam hal ini r = a dan  = 900
Besar induksi magnetik di pusat lingkaran.
 I. N
B= 0
.
2 a
B dalam W/m2.
I dalam ampere.
N jumlah lilitan.
a jari-jari lilitan dalam meter.

Solenoide
Solenoide adalah gulungan kawat yang di gulung seperti spiral.
Bila kedalam solenoide dialirkan arus listrik, di dalam selenoide terjadi medan magnet dapat ditentukan dengan
tangan.
Gambar :

Bila 1 sangat besar dibandingkan dengan a, dan p berada di tengah-tengah maka 1= 0 0 dan 2 = 180 0
Induksi magnetik di tengah-tengah solenoide :

B


0
n I .2 B n I
2 0
0 0
Bila p tepat di ujung-ujung solenoide 1= 0 dan 2 = 90
 
B 0
n I .1 B 0
n I
2 2

GAYA LORENTZ

Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh
kutub magnet terhadap arus listrik akan dibuktikan dari percobaan berikut :
Seutas kawat PQ ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ladam kedalam kawat dialirkan arus listrik ternyata
kawat melengkung kekiri.
Gejala ini menunjukkan bahwa medan magnet mengerjakan
gaya pada arus listrik, disebut Gaya Lorentz. Vektor gaya
Lorentz tegak lurus pada I dan B. Arah gaya Lorentz dapat
ditentukan dengan tangan kanan. Bila arah melingkar jari-
jari tangan kanan sesuai dengan putaran dari I ke B, maka
arah ibu jari menyatakan arah gaya Lorents.
Besar Gaya Lorentz.
Hasil-hasil yang diperoleh dari percobaan menyatakan bahwa besar gaya Lorentz dapat dirumuskan sebagai :
F=BI sin 
F = gaya Lorentz.
B = induksi magnetik medan magnet.
I = kuat arus.
 = panjang kawat dalam medan magnet.
 = sudut yang diapit I dan B.

Satuan Kuat Arus.


Kedalam kawat P dan Q yang sejajar dialirkan arus listrik. Bila arah arus dalam kedua kawat sama, kawat itu saling
menarik.
Penjelasannya sebagai berikut :
Dilihat dari atas arus listrik P menuju kita digambarkan sebagai arus listrik dalam kawat P menimbulkan medan
magnet. Medan magnet ini mengerjakan gaya Lorentz pada arus Q arahnya seperti dinyatakan anak panah F.
Dengan cara yang sama dapat dijelaskan gaya Lorentz yang bekerja pada arus listrik dalam kawat P.

Kesimpulan :
Arus listrik yang sejajar dan searah tarik-menarik dan yang berlawanan arah tolak- menolak.
Bila jarak kawat P dan Q adalah a, maka besar induksi magnetik arus P pada jarak a :
 IP
B 0

2  a
Besar gaya Lorentz pada arus dalam kawat Q
F  B. I Q . Q
Kesimpulan :
1 Ampere adalah kuat arus dalam kawat sejajar yang jaraknya 1 meter dan menimbulkan gaya Lorentz
sebesar 2.10-7 N tiap meter.

Gerak Partikel Bermuatan Dalam Medan Magnet


Besar gaya Lorentz pada partikel.

Pada arus listrik yang berada dalam medan magnet bekerja gaya Lorentz.
F=B.I. 
sin 
Arus listrik adalah gerakan partikel-partikel yang kecepatannya tertentu, oleh sebab itu rumus di atas dapat
diubah menjadi :
q
F=B. . v . t sin 
t
F = B . q . v sin 

Jika v tegak lurus B, bekerja gaya Lorentz.


F = B . q . v sin 900
F=B.q.v
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
 Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtak dan iptek
 Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
 Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang aka dipelajari
 Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan
pada kompetensi yang dipelajari.
 Appersepsi
2. Kegiatan Inti (mengandung unsur eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi)
 Siswa mendengarkan penjelasan singkat induksi magnet pada kawat melingkar dan solenoida
(Eksplorasi)
 Siswa menggali informasi tentang induksi magnet pada kawat melingkar dan solenoida (Eksplorasi)
 Siswa mendiskusikan rumus induksi magnet pada kawat melingkar dan solenoida (Elaborasi)
 Siswa mendiskusikan soal-soal yang berhubungan dengan konsep induksi magnet pada kawat melingkar
dan solenoida (Elaborasi)
 Siswa menggali informasi tentang rumus gaya Lorents pada medan magnet dan gerak muatan pada
medan magnet (Eksplorasi)
 Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan
dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
 Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah
dipelajari
 Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
 Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 2, Mashuri, dkk. BSE. hal. 323-351
 Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 125-144
 Modul/bahan referensi
 Soal teori
F. Tugas
 Tugas terstruktur : Mengerjakan PR
 Tugas tidak terstruktur: -
G. Penilaian
 Teknik penilaian : Tertulis
 Bentuk Instrumen : Uraian
 Instrumen :
1. Suatu penghantar berarus 20 A dibentuk melingkar dengan jari-jari 50 cm.
a. Hitung induksi magnet di sebuah titik yang terletak pada sumbu lingkaran kawat dan berjarak 50√3 cm dari
pusat.
b. Hitung induksi magnet di pusat lingkaran
c. Hitung induksi magnet di pusat lingkaran jika kawat dililitkan sebanyak 25 kali
2. Sebuah solenoida memiliki panjang 20 cm dan dialiri arus 5 A. Pada solenoida terdapat 100 lilitan. Hitung
induksi magnet di pusat dan di ujung solenoida!
3. Sepotong kawat lurus panjangnya 10 cm dialiri arus listrik sebesar 2A, kawat itu berada dalam medan magnet
-3 2
serba sama yang induksi magnetiknya 6.10 W/m .
Berapa besar gaya Lorentz yang bekerja pada kawat itu jika.
a. Kawat tegak lurus arah induksi magnetik.
0
b. Kawat mengapit sudut 30 dengan arah induksi magnetik.
4
4. Elektron-elektron yang kecepatannya 4.10 m/det bergerak dalam medan magnet. Arah gerak elektron selalu
-6 2
tegak lurus arah medan magnet. Besar induksi magnetiknya 10 W/m .
a. Berapa besar gaya Lorentz pada elektron.
b. Berapa jari-jari lintasannya ?
c. Berapa percepatan centripetalnya ?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : FIS 13.3
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : XII / 5
Standar Kompetensi : 13. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet
Kompetensi Dasar : 13.3. Mengenal penggunaan magnet dan elektromagnet dalam teknologi

Indikator :
 Penggunaan magnet pada peralatan listrik (alat ukur listrik, loud speaker, relay, bel listrik, pesawat
telepon) ditunjukkan dan dideskripsikan
 Penggunaan medan magnet pada generator listrik ditunjukkan dan dideskripsikan
 Gaya Lorentz diaplikasikan pada persoalan FISIKA sehari-hari
 Jenis-jenis gelombang elektromagnetik dikelompokan dalam spektrum
 Karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spektrum dideskripsikan
 Contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
dijelaskan

Pertemuan ke- : 3
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
Pendidikan Karakter :
 Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME
 Kecakapan sosial : kerjasama/ kerja tim, kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi dalam
kelompok, menanggapi masalah (secara kualitatif)

PERTEMUAN 3
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu :
1. Menjelaskan penggunaan magnet pada peralatan listrik dengan gambar
2. Mendeskripsikan penggunaan medan magnet pada generator listrik
3. Menjelaskan penerapan gaya Lorentz dalam permasalahan fisika sehari-hari
4. Mengelompokkan jenis-jenis gelombang elektromagnetik dalam spektrum
5. Mendeskripsikan karakteristik masing-masing gelombang elektromagnetik dalam spektrum
6. Menjelaskan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari

B. Materi Ajar
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Bila dalam kawat PQ terjadi perubahan-perubahan tegangan
baik besar maupun arahnya, maka dalam kawat PQ elektron
bergerak bolak-balik, dengan kata lain dalam kawat PQ terjadi
getaran listrik. Perubahan tegangan menimbulkan perubahan
medan listrik dalam ruangan disekitar kawat, sedangkan
perubahan arus listrik menimbulkan perubahan medan magnet.
Perubahan medan

listrik dan medan magnet itu merambat ke segala jurusan. Karena rambatan perubahan medan magnet dan
medan listrik secara periodik maka rambatan perubahan medan listrik dan medan magnet lazim disebut :
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.

Percobaan-percobaan yang teliti membawa kita pada kesimpulan :


1. Pola gelombang elektromagnetik sama dengan pola gelombang transversal dengan vektor perubahan
medan listrik tegak lurus pada vektor perubahan medan magnet.
2. Gelombang elektromagnetik menunjukkan gejala-gejala :
Pemantulan, pembiasan, difraksi, polarisasi seperti halnya pada cahaya.
3. Diserap oleh konduktor dan diteruskan oleh isolator.
Gelombang elektromagnetik lahir sebagai paduan daya imajinasi dan ketajaman akal pikiran berlandaskan
keyakinan akan keteraturan dan kerapian aturan-aturan alam.
Hasil-hasil percobaan yang mendahuluinya telah mengungkapkan tiga aturan gejala kelistrikan :
Hukum Coulomb : Muatan listrik menghasilkan medan listrik yang kuat.
Hukum Biot-Savart : Aliran muatan (arus) listrik menghasilkan medan magnet
disekitarnya.
Hukum Faraday : Perubahan medan magnet (B) dapat menimbulkan medan listrik (E).
Didorong oleh keyakinan atas keteraturan dan kerapian hukum-hukum alam, Maxwell berpendapat :
Masih ada kekurangan satu aturan kelistrikan yang masih belum terungkap secara empirik.
Jika perubahan medan magnet dapat menimbulkan perubahan medan listrik maka perubahan medan listrik pasti
dapat menimbulkan perubahan medan magnet, demikianlah keyakinan Maxwell.
Dengan pengetahuan matematika yang dimilikinya, secara cermat Maxwell membangun teori yang dikenal
sebagai teori gelombang elektromagnetik. Baru setelah bertahun-tahun Maxwell tiada, teorinya dapat diuji
kebenarannya melalui percobaan-percobaan.Menurut perhitungan secara teoritik, kecepatan gelombang
elektromagnetik hanya bergantung pada permitivitas (  0 ) dan permeabilitas (  0 ).

1
c=
 0. 0
1
Dengan memasukkan 0 = .109 C/N.m2 dan  0 = 4 .107 W/A.m
4 .9
Diperoleh nilai c = 3.108 m/s, nilai yang sama dengan kecepatan cahaya.
Oleh sebab itu Maxwell mempunyai cukup alasan untuk menganggap cahaya adalah Gelombang Elektromagnetik.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik.
Menurut panjang gelombang (  ) dan frekuensi (f) dapat disusun spektrum gelombang elektromagnetik sebagai
berikut :
F(Hz) (Ao)

1025
Sinar Gamma 10-15

1020
10-10
Sinar X

Sinar Ultra
Ungu
15
10
CAHAYA
Gelombang 10-5
Infra merah
1010
Radar
&
Televisi
5
10 Gelombang 105
Radio
100

Dari spektrum tersebut dapat disimpulkan bahwa makin pendek panjang gelombang (  ) makin tinggi
fekuensinya (f) dan makin besar pula daya tembusnya.
Diantara gelombang-gelombang yang terdapat pada spektrum tersebut, yang dapat dilihat oleh mata hanyalah
o o
gelombang cahaya yang mempunyai panjang gelombang antara 8000 A (merah) - 4000 A (ungu). Gelombang
yang mempunyai daya tembus yang sangat besar adalah sinar X dan sinar  .

Dimana sinar X dihasilkan dengan cara EMISITHERMIONIK, sedangkan sinar  dihasilkan oleh inti-inti yang tidak
stabil (bersifat radioaktif). Manfaat gelombang elektromagnet dapat diterangkan sesuai urutan spektrumnya :
1. Daerah frekuensi antara 104 sampai 107 Hz dikenal sebagai gelombang radio, yaitu sebagai salah satu
sarana komunikasi. Karena sifat gelombangnya yang mudah dipantulkan ionosfer, yaitu lapisan atmosfir
bumi yang mengandung partikel-partikel bermuatan, maka gelombang ini mampu mencapai tempat-
tempat yang jaraknya cukup jauh dari stasiun pemancar.
Informasi dalam bentuk suara dibawa oleh gelombang radio sebagai perubahan amplitudo (modulasi
amplitudo).
2. Daerah frekuensi sekitar 108 Hz, gelombang elektromagnetik mampu menembus lapisan ionosfer
sehingga sering digunakan sebagai sarana komunikasi dengan satelit-satelit. Daerah ini digunakan untuk
televisi dan radio FM (frekuensi modulasi) dimana informasi dibawa dalam bentuk perubahan frekuensi
(modulasi frekuensi).
3. Daerah frekuensi sekitar 1010 Hz, digunakan oleh pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging).
Informasi yang dikirim ataupun yang diterima berbentuk sebagai pulsa. Bila pulsa ini dikirim oleh pesawat
radar dan mengenai suatu sasaran dalam selang waktu t, maka jarak antara radar ke sasaran :
4. Daerah frekuensi 1011 – 1014 Hz, ditempati oleh radiasi infra merah, dimana gelombang ini lebih panjang
dari gelombang cahaya tampak dan tidak banyak dihamburkan oleh partikel-partikel debu dalam atmosfir
sehingga mengurangi batas penglihatan manusia.
5. Daerah frekuensi 1014 – 1015 Hz, berisi daerah cahaya tampak (visible light), yaitu cahaya yang tampak
oleh mata manusia dan terdiri dari deretan warna-warna merah sampai ungu.
6. Daerah frekuensi 1015 – 1016 Hz, dinamakan daerah ultra ungu (ultra violet). Dengan frekuensi ultra ungu
memungkinkan kita mengenal lebih cepat dan tepat unsur-unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
7. Daerah frekuensi 1016 – 1020 Hz, disebut daerah sinar X. Gelombang ini dapat juga dihasilkan dengan
menembakkan elektron dalam tabung hampa pada kepingan logam. Karena panjang gelombangnya
sangat pendek, maka gelombang ini mempunyai daya tembus yang cukup besar sehingga selain
digunakan di rumah sakit, banyak pula digunakan di lembaga-lembaga penelitian ataupun industri.
8. Daerah frekuensi 1020 – 1025 Hz, disebut daerah sinar gamma. Gelombang ini mempunyai daya tembus
yang lebih besar daripada sinar X, dan dihasilkan oleh inti-inti atom yang tidak stabil.

C. Metode Pembelajaran
1. Model :
 Direct Instruction (DC)
 Cooperatif Learning (CL)
2. Metode :
 Diskusi
 Tanya jawab
 Latihan soal

D. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
 Berdoa (jika jam pertama) dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa
pengembangan diri hendaknya selaras antara imtag dan iptek
 Salam pembuka dilanjutkan presensi siswa
 Siswa mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari
 Siswa mendengarkan penjelasan tentang strategi pembelajaran dan cara penilaian yang akan dilakukan
pada kompetensi yang dipelajari.
 Appersepsi
2. Kegiatan Inti (mengandung unsur eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi)
 Siswa mendengarkan penjelasan singkat tentang penerapan magnet pada alat-alat teknologi,
gelombang elektromagnetik dan spektrum gelombang elektromagnetik (Eksplorasi)
 Siswa menggali informasi tentang penerapan magnet pada peralatan teknologi, gelombang
elektromagnetik dan spektrum gelombang elektromagnetik (Eksplorasi)
 Siswa mendiskusikan penerapan magnet pada peralatan teknologi, gelombang elektromagnetik dan
spektrum gelombang elektromagnetik (Elaborasi)
 Siswa mengkonfirmasikan hasil diskusi dengan guru dan guru memberi umpan balik berupa pertanyaan
dan penjelasan (Konfirmasi)
3. Kegiatan Akhir
 Guru membimbing siswa dalam mengambil kesimpulan dan merangkum tentang pelajaran yang telah
dipelajari
 Post test (tanya jawab) untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
 Siswa memperhatikan penjelasan tugas dan materi pembahasan pertemuan berikutnya

E. Alat, Bahan dan sumber belajar


 Fisika untuk SMK Teknologi Jilid 2, Mashuri, dkk. BSE. hal. 323-351
 Buku Memahami Fisika 2 SMK Kelas X, 2007, M. Suratman, Armico, hal. 125-144
 Modul/bahan referensi
 Soal teori

F. Tugas
 Tugas terstruktur : Mengerjakan PR
 Tugas tidak terstruktur: Membaca literatur tentang konsep medan magnet bumi

G. Penilaian
 Teknik penilaian : Tertulis
 Bentuk Instrumen : Uraian
 Instrumen :
1. Sebutkan prinsip kerja penggunaan magnet pada telepon dan relay!
2. Gambarkan spektrum gelombang elektromagnetik berdasarkan urutan panjang gelombang dan
frekuensinya
3. Jelaskan karakteristik masing-masing gelombang elektromagnetik!

Anda mungkin juga menyukai