Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SEJARAH PENDIDIKAN ARAB ISLAM KUNO


Dosen Pengampu: Bayu Ananta Wibowo, M.Pd

Disusun Oleh:

- Bernadeta Indah Listyorini (18144400034)


- Dewi Sawitri (18144400006)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
“Pendidikan Arab Islam Kuno” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini kami membahas tentang pendidikan di Arab pada jaman dahulu.
Makalah ini disusun berdasarkan sumber buku yang berhubungan dengan obyek
penulis. Dengan harapan makalah ini dapat membantu memahami dan menjelaskan
seperti apa pendidikan Arab Islam kuno itu bagi mahasiswa maupun pembaca. Tak
lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran atau kritik yang dapat
membangun guna penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 8 April 2019

penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PEMBUKAAN
A. LATAR BELAKANG..............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................1
C. TUJUAN...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Pendidikan Arab Islam Kuno.......................................................2
B. Tokoh Pendidikan Arab Islam Kuno........................................................2-3
C. Keadaan Pendidikan Arab Islam Kuno.....................................................4-5

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN.........................................................................................6
B. SARAN.....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah unsur paling penting dalam suatu negara, karena


pendidikan itulah yang akan menentukan nasib negara tersebut. Selain itu,
pendidikan juga digunakan sebagai tolak ukur kemajuan negara. Semakin tinggi
kualitas pendidikan disuatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas negara
tersebut. Oleh karena itu, setiap negara berlomba-lomba memajukan bidang
pendidikan untuk memajukan negaranya.
Negara Arab adalah negara yang memiliki sistem pendidikan berbasis agama
Islam dengan Al-Quran sebagai sumber pengetahuannya. Seperti halnya dengan
agama-agama lain, agama Islam juga mempunyai suatu sistem ilmu untuk
mendidik. Pendidikan Islam merupakan suatu proses bimbingan dari seorang
pendidik terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan akal peserta didik ke arah
terbentuknya pribadi muslim yang baik.
Agama Islam membantah anggapan orang yang mengatakan bahwa manusia
itu berpembawaan buruk sejak ia lahir. Tetapi diakuinya, bahwa manusia
seringkali timbul hawa nafsu yang tidak sejalan dengan norma-norma agama.
Berjuang dengan hebat menaklukkan hawa nafsu yang jahat merupakan salah
satu kewajiban utama dari umat Islam. Maka dari itu, agama Islam bukan hanya
memperhatikan keakhiratan (jenseitigkeit), tetapi juga hidup didunia ini
(Diesseitigkeit)
Pendidikan Islam kuno mempunyai sejarah yang panjang, sebab pendidikan
Islam muncul seiring dengan lahirnya Islam itu sendiri. Pada masa awal
perkembangannya, pendidikan Islam secara formal yang sistematis belum
terselenggara, kerena pendidikan yang berlangsung pada umumnya bersifat
informal, serta lebih berkaitan dengan upaya dakwah Islamiyah terutama dalam
hal yang berkaitan dengan Aqidah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimanakah keadaan pendidikan pada masa Arab Islam kuno?


2. Bagaimanakah pendidikan pada masa Arab Isalm kuno dapat terselenggara?

C. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjelaskan dan membantu memahami
bagi mahasiswa maupun pembaca tentang bagaimana proses pendidikan di Arab
Islam kuno dapat terselenggara. Selain itu, dalam makalah ini kita juga dapat
mempelajari bagaimana keadaan pendidikan di Arab pada jaman kuno.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Pendidikan Arab Islam Kuno

Secara filsafat, pendidikan Islam diartikan sebagai suatu kajian yang


dilakukan secara filosofis dan mendalam mengenai berbagai persoalan yang
terdapat dalam kegiatan pendidikan yang didasarkan atau bersumber dari Al-
Qur’an sebagai hukum primer. Sedangkan Sunnah Nabi dan keterangan para ahli,
sebagai sumber hukum Islam sekunder.
Pendidikan Islam mencapai puncak kejayaan pada masa dinasti Abbasiyah,
yaitu pada masa pemerintahan Harun al Rasyid (170-193 H). Pada masa itu Umat
Islam telah mencapai puncak kemajuan, baik dalam bidang ekonomi, peradaban
dan kekuasaan. Selain itu juga telah berkembang berbagai cabang ilmu
pengetahuan, ditambah lagi dengan banyaknya penerjemah buku-buku dari
bahasa asing ke bahasa Arab.
Harun al Rasyid adalah ahli ilmu pengetahuan yang memiliki kecerdasan
dengan didukung oleh negara yang memiliki kodisi aman, tenang, dan dalam
masa pembangunan. Sehingga dunia pendidikan Islam saat itu sangatlah diwarnai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Pendidikan pada masa ini memiliki
tujuan keagamaan dan akhlaq, kemasyarakatan, cinta ilmu pengetahuan dan
tujuan kebendaan.
Kehidupan murid pada pendidikan tingkat dasar memiliki ciri-ciri yaitu
diharuskan belajar membaca dan menulis, diajarkan membaca dan menghafalkan
Al-Qur’an, serta berhubungan baik dengan guru layaknya orang tua dengan anak.
Sedangkan pendidikan tingkat tinggi pada murid sudah mulai berbeda, mereka
diberikan kebebasan untuk memilih guru yang mereka kehendaki dan diberi
kebebasan untuk berpindah dari guru yang satu dengan ke guru yang lain apabila
guru itu dianggap lebih baik.
Masa kejayaan pendidikan Islam, berahir setelah jatuhnya kota Baghdad oleh
tar-tar (Holako) dan sebagai masa memudarnya kebudayaan Islam. Hal inilah
yang menyebabkan kekuatan pendidikan Islam dimata dunia berangsur-angsur
runtuh.
B. Tokoh Pendidikan Arab Islam Kuno
Beberapa tokoh dari Arab yang memiliki peran penting dalam dunia ilmu
pengetahuan:
1. Al Battani
Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah dikenal
sebagai bapak trigonometri. Ia adalah tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria. Dia

2
merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli matematika ternama. Al-Battani
melahirkan trigonometri untuk level lebih tinggi dan orang pertama yang
menyusun tabel cotangen. Salah satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang
penentuan tahun matahari sebagai 365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik.
2. Al Biruni
Merupakan matematikawan, astronom, fisikawan, sarjana, penulis
enklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli geografi, filsafat, serta
menyatakan bumi itu bulat. Abu Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi,
dikawasanAsia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia. Ia
belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.
3. Al Kindi
Al-Kindi merupakan filosof berkebangsaan Arab pertama, sehingga ia kerap
pula disebut sebagai Failasuf al-Arab. Ia muncul dengan ide tentang adanya
kesamaan kebenaran antara agama dengan filsafat, sehingga menurutnya tidak
perlu ada petentangan antara keduanya.
4. Ibnu Al Napis
Ia lahir di Damaskus (kini wilayah Suriah) pada tahun 1210, merupakan
orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan peredaran darah dalam tubuh
manusia (pada 1242). Khususnya, ia merupakan orang pertama yang diketahui
telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru. Ia adalah orang yang pertama
mengemukakan teori pembuluh darah kapiler. Secara besar-besaran karyanya tak
tercatat sampai ditemukan di Berlin pada 1924.

Sejarah pendidikan Arab Islam kuno, memiliki beberapa periodisasi. Berikut


periodisasi pendidikan Arab Islam kuno:
a) Zaman Pembinaan Awal
 Zaman Rasul dan sahabat-sahabat yaitu antara 571 M dan 661 M
 Zaman Kerajaan Umaiyah, yaitu antara 661 M sampai 705 M
Ciri-ciri utama pendidikan Islam pada zaman awalan ini adalah:
- Pendidikan Islam murni berdasarkan Alquran dan Hadis
- Bertujuan meneguhkan dasar-dasar agama
- Pada prinsipnya berdasar pada ilmu-ilmu Alquran/naqliyah
- Menggunakan bahan tertulis sebagai alat komunikasi
- Membuka peluang untuk mempelajari bahan asing
- Menggunakan Kuttab, mesjid dan perpustakaan sebagai pusat pendidikan.

3
b) Zaman Keemasan
 Di Timur, bermula dengan berdirinya kerajaan Abbasiyah di Baghdad (750
M-1258 M)
 Di Barat, bermula pada tahun 711 M, dan berakhir dengan jatuhnya Granada
pada tahun 1492 M. Kerajaan Islam terakhir di Spanyol.
c) Zaman Kemerosotan
Kemuduran ini di awali dengan hancurnya Baghdad oleh Hulaqohan. Dia
membunuh semua keluarga kholifah, tetapi untunglah salah seorang anak
kholifah abbasiyah bisa melarikan diri ke masir, lalu dia diangkat oleh sultan
Mamluk menjadi kholifah yang berkedudukan di kota Kairo.
d)     Zaman Baru
Zaman Baru yaitu zaman sejak permulaan abad kedua puluh sampai
sekarang.

C. Keadaan Pendidikan Pada Masa Arab Islam Kuno


 Ciri terpenting dalam pendidikan di Negeri Arab Islam kuno, adalah:
1.) Agama membawa unsur-unsur bagi kepentingan pendidikan dan Al-Qur’an
sebagai sumber pemngetahuan yang paling utama. Dengan mempelajari Al-
Qur’an, maka akan berkembanglah pengetahuan tentang agama, hukum dan
sebagainya.
2.) Pendidikan agama Islam mula-mula diberikan di masjid-masjid. Setelah abad
Islam ke-4 diberikan pula ke madrasah-madrasah, yang mendapat bantuan dari
raja-raja dan penduduk biasa.
3.) Pendidikan orang dewasa di awali dengan pendidikan elemen yang diberikan
waktu masih kanak-kanak.
4.) Tujuan pendidikan yang paling utama, adalah:
- Menanamkan kepercayaan akan adanya satu Tuhan yang wajib disembah dan
dipercayapada semua utusan-utusannya, diantaranya pad Nabi Muhammad
S .A.W sebagai utusan Allah.
- Menanamkan akhlaq untuk membentuk manusia menjadi pribadi dan anggota
masyaeakat uang berbudi luhur dan sanggup menegakkan kebenaran sesuai
dengan ajaran Islam.
 Penyelenggaraan pendidikannya dilakukan diberbagai tempat, seperti:
1.) di Masjid-Masjid

4
Pelajaran permulaan yang sangat penting diberikan kepada anak -anak adalah
membaca dan menulis, yang kelak merupakan syarat penting untuk mempelajari
Al-Qur’an. Biasanya yang memberikan pelajaran permulaan itu adalah pegawai-
pegaewai Masjid. Fungsi dari Masjid selain untuk sembahyang, adalah
dugunakan untuk tempat mengajarkan bermacam-macam pelajaran agama. Ada
yang membacakan doa-doa, menerangakan isi undang-undang, serta
menatasfirkan hasil karya pujanggapujangga yang masyhur atau membacakan
hasil puisi sendiri.
2.) di Madrasah-Madrasah
Penyelenggaraan dan susunan madrasah tidak sama di semua tempat. Tiap-
tiap madrasah mendapat kebebasan mengajar dan belajar. Jika ada hal-hal yang
sekirannya membahayakan agama, barulah negara bertindak. Mula-mula yang
diajarkan hanya pengetahuan tentang agama Islam, tetapi lama kelamaan
diberikan juga ilmu pengetahuan modern.Sistem pendidikan di Arab Saudi
memisahkan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan syariat Islam.
Secara umum, sistem pendidikan dibagi menjadi 3 bagian utama:
1. Pendidikan umum untuk laki-laki
2. Pendidikan umum untuk perempuan
3. Pendidikan Islam untuk laki-laki

3.) di Kuttab
Yang mengunjungi Kuttab adalah anak-anak yang berumur 9-10 tahun.
Umumnya yang mengajarnya guru-guru yang kurang pengetahuannya, yang
hanya pandai membaca, menulis, dan sedikit ilmu berhitung. Pelajaran yang
diberikan bersifat bersahaja dan terutama terdiri dari membaca Al-Qur’an dan
praktek agama. Murid-muridnya duduk dilantai atau bangku-bangku kecil
mengelilingi guru. Biasannya guru dibantu oleh murid-muridnya yang sudah
lanjut pelajarannya.

5
BAB III
PEENUTUP

A. KESIMPULAN

Negara Arab adalah negara yang memiliki sistem pendidikan berbasis agama
Islam dengan Al-Quran sebagai sumber pengetahuannya. Pada jaman kuno,
penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan di masjid-masjid, madrasah, dan
kuttab. Mereka dituntut untuk bisa membaca dan menulis, karena pada
pendidikan selanjutnya mereka harus bisa membaca Al-Qur’an, karena dalam Al-
Qur’an tersebut terdapat pengetahuan yang akan dipelajari peserta didik. Pada
awalnya pendidikan yang diajarkan lebih menekankan pada hal keagamaan saja,
namun lama kelamaan pendidikan yang diajarkan juga mencakup pengetahuan
umum.
Ciri-ciri yang terpenting daripada pendidikan di Negri Arab purba yang ber
agama Islam ialah :
- Agama membawa unsur-unsur bagi kepentingan pendidikan dan
Al-Qur’an merupakan sumber pengetahuan yang paling utama.
- Pendidikan agama Islam mula-mula diberikan dimesjid-dimesjid
- Pendidikan orang dewasa diawali dengan pendidikan elementer yang
diberikan waktu masih kanak-kanak.

B. SARAN
Kita sebagai mahasiswa seharusny selalu menggali ilmu pengetahuan yang
berguna bagi umat manusia, bukan hanya ilmu agama tetapi juga ilmu pengetahuan
umum lainnya. Selain itu juga mengaplikasikan ilmu yang di peroleh untuk
kepentingan dan kemaslahatan umat manusia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Djumhur,1976, Sejarah Pendidikan,Bandung;Cv. ILMU Bandung


http://ayumaksu.blogspot.com/2012/04/sejarah-pendidikan-asia-klasik.html

Anda mungkin juga menyukai