Anda di halaman 1dari 31

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem

Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan

atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling

berinteraksi, saling tergantung satu sama lain,dan terpadu (sutabri, 2015 : 10).

2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu:

a Pendekatan sistem lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama- sama untuk melakukan

kegiatan dan menyeslesaikan suatu sasaran tertentu.

b Pendekatan sistem lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau

komponen – komponen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan

tertentu (Jogiyanto, 2015:1-2).

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang

berbeda adalah cara pendekatannya. Namun, definisi pendekatan sistem

merupakan kumpulan dari elemen – elemen atau komponen – komponen atau

subsistem merupakan definisi yang lebih luas (Jogiyanto, 2015:2).

2.1.2 Elemen – elemen dalam suatu sistem

Elemen – elemen dalam suatu sistem adalah sebagai berikut: (Jogiyanto,

2015: 5) :

7
8

a Tujuan Merupakan tujuan dari sistem tersebut dimana dapat bertujuan

usaha, kebutuhan, masalah, dan prosedur pencapaian tujuan.

b Batasan Merupakan batasan yang ada dalam mencapai tujuan sistem.

Batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya, personal, dan

peralatan.

c Kontrol Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan

sistem yang dapat berupa kontrol pengeluaran data dan pengoperasian.

d Masukan (Input) Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk

menerima data dan jenis pemasukan data.

e Proses Merupakan bagian memproses masukkan data menjadi

informasi sesuai dengan keiinginan penerima.

f Keluaran (Output) Merupakan keluaran dari tujuan akhir sistem.

Output dapat berupa laporan.

g Umpan Balik (feed Back) Merupakan elemen dari sistem yang

bertugas mengevaluasi bagian dari output yang di keluarkan, dimana

elemen itu sangat penting demi tujuan kemajuan sistem. Umpan balik

ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan

sebagainya.

2.1.3 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat - sifat tertentu,

diantaranya sebagai berikut (Jogiyanto, 2015: 6-7) :


9

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem


(Jogiyanto, 2015: 6-7)

a Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen – komponen sistem atau elemen– elemen sistem dapat

berupa subsistem atau bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli

betapapun kecilnya selalu mengandung komponen – komponen atau

subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat – sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem secara keseluruhan. Sistem dapat mempunyai suatu

sistem yang lebih besar yang di sebut supra sistem.

b Batasan Sistem ( Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem satu

dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar. Batas sistem ini
10

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan

menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

c Lingkungan Luar Sistem ( Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah segala sesuatu yang berada

di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan

luar sistem dapat bersifat menguntungkan merupakan energi sistem

dan harus dijaga dan dipelihara, namun lingkungan luar sistem dapat

juga bersifat merugikan, dengan demikian harus ditambah dan

dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem

itu sendiri.

d Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lain. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari subsistem ke

subsistem yang lainnya.

e Masukkan Sistem (Input)

Input atau masukkan adalah energi yang di masukkan ke dalam

sistem, dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input ) dan

masukkan signal ( signal input). Masukkan perawatan adalah energi

yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedangkan

sinyal input adalah energi yang di proses untuk dapat dikeluarkan.


11

f Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g Pengolah Sistem (Proses)

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukkan menjadi keluaran.

h Sasaran Sistem (Objectives)

Dalam sebuah sistem semua pasti mempunyai sasaran atau tujuan.

Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak

akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan

yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu

sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya

sebagai berikut : (Jogiyanto, 2015 : 6-7)

a Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak (Abstrak System) adalah sistem yang berupa pemikiran

atau ide – ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik

(Physical System) adala sistem yang secara ada fisik.

b Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem Alamiah (Natural System) adalah sistem yang terjadi melalui

proses alam, tidak dibuat manusia. Sedangkan sistem buatan manusia

(Human Made System) adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem


12

buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan

mesin disebut human-machine system atau man-machine system.

c Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem Tertentu (Deterministic System) beroperasi dengan tingkah

laku manusia yang sudah dapat diprediksi, interaksi maupun bagian –

bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran sistem

dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu (Probabilistic System)

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan

karena mengandung unsur probabilitas.

d Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem Tertutup (Closed System) adalah sistem yang tidak

berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sedangkan sistem terbuka (Open System) adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luar.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi adalah sebuah istilah yang tepat dalam pemakaian umum.

Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran

komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam

tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting didalam suatu

organisas. Suatu sistem yang kurang mendapatkan inofrmasi akan menjadi luruh,

kerdil, dan akhirnya mati.(Sutabri, 2015: 29).


13

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi (information) adalah data yang berubah menjadi bentuk lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Informasi juga disebut data yang

diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupaakan data yang diproses

sedemikian rupa sehingga meningkat pengetahuan sesorang yang

menggunakannya (Yakub, 2016: 8)

2.2.2 Klasifikasi Informasi

Berdasarkan tingkat manajemen, informasi dapat di kelompokan menjadi

3 bagian, yaitu (Putra E.S., 2016 : 10)

a Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang,

mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan

sebagainya.

b Informasi Taktis

Informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka

menengah, seperti informasi trend penjualan yang dimanfaatkan untuk

menyusun rencana penjualan.

c Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari,

seperti informasi persedian stok, return penjualan dan laporan kas

harian.
14

2.2.3 Karakteristik Informasi

Untuk mendukung keputusan yang dilakukan untuk manajemen dalam

suatu organisasi atau perusahaan, maka manajemen membutuhkan informasi yang

berguna. Karakteristik infotmasi sebagai berikut : (Yakub, 2016 : 6)

a Kepadatan informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik

informasinya adalah terperinci (detail) kurang padat, karena

digunakan pengendalian untuk operasi. Sedangkan utuk manajemen

tinggi tingkatnya, mempunyai karakteristik informasi yang bersaing,

lebih ringkas dan padat.

b Luas informasi, manajemen bawah karakteristik informasi adalah

terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manager

bawah yang mempunyai tugas khusus. Untuk manager tingkat tinggi

karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas

berhubungan dengan masalah yang luas.

c Frekuensi Informasi, manajeman tingkat bawah frekuensi informasi

yang diterima adalah rutin, karena digunakan manajeman bawah yang

mempunyai tugas yang berstuktur dengan pola berulang-ulang dari

waktu ke waktu.

d Akses informasi, level bawah yang membutuhkan informasi yang

periode berulang – ulang sehingga disediakan oleh bagian informasi

yang memberikan dalam bentuk laporan periodic. Dengan demikian

akses informasi bisa secara offline atau online.


15

e Waktu informasi, manajemen tingkat bawah informasi yang

dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh

manajemen bawah dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas

rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tinggi waktu informasi

lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan

untuk pengambilan keputusan strategis yang menyangkut nilai masa

depan.

f Sumber informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus

pada pengendalian internal perusahaan. Manajemen tingkat atas lebih

berorentasi pada masalah perencanaan strategis yang berhubungan

dengan lingkungan luar perusahaan.

2.2.4 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information ) tergantung tiga hal

(Jogiyanto HM, 2015 : 10-11)

a Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa

atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber

informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi

gangguan (noise) yang dapat merubah informasi tersebut.

b Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima

tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam


16

pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

berakibat fatal untuk organisasi.

c Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk

pemakaiannya. Relevansi informasi tiap-tiap orang satu dengan orang

yang lain berbeda.

2.2.5 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dua hal yaitu,

manfaat dan biaya mendapatkannya,. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaat lebih efektif di bandingkan biaya mendapatkannya. Informasi tidak dapat

ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai

efektifya. Pengukuran informasi dihubungkan dengan analisis cost effectiveness

atau cost benefit (Yakub, 2016 : 9)

2.2.6 Siklus Informasi

(Informasi Cycle) atau siklus pengolahan data (data processing cycle)

adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi

inforrmasi yang bermanfaat bagi pengguna. Untuk memperoleh informasi yang

bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau

dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.menurut (Yakub, 2015 : 12) siklus

informasi digambarkan sebagai berikut :


17

Gambar 2.3 Siklus Informasi


(Yakub, 2015: 12)

a Pertama data dimasukkan dalam model umumnya memliki urutan

proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghsilkan nilai yang

bermafaat bagi penerima sebagai dasar dalam membuat keputusan

atau melakukan tindakan tertentu.

b Kemudian dari keputusan atau tindakan tersebut akan menghasilkan

atau diperoleh kejadian tetentu yang akan digunakan kembali sebagai

data yang nantinya akan dimasukan ke dalam (proses), dan akan

begitu seterusnya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

management didalam perusahaan yang mengambil keputusan. Pertanyaannya

adalah dari mana informasi tersebut bisa didapat? Jawabanya dari sistem

informasi atau disebut juga processing system atau information generating system

(Jogiyanto MH, 2015: 11).


18

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi

bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari suatu organisasi untuk dapat

menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan (Sutabri,

2015: 46) .

2.3.2 Komponen Sistem Informaasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok

bangunan (building block) yang terdiri dari enam blok. Sebagai suatu sistem,

keenam blok tersebut masing – masing saling berinteraksi satu dengan yang lain

membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran (Sutabri, 2015 : 47)

Komponen-komponen tersebut terdiri :

a Blok Masukan ( input block) mewakili data yang masuk ke dalam

sistem informasi. Input disini temasuk metode-metode dan media

untuk menagkap data yang akan dimasukan, yang berupa dokumen

dasar.

b Blok model (Model Block) terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan

model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk

menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c Blok keluaran (Output Block) produk dari sistem informasi adalah

keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi


19

yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta pemakai

sistem.

d Blok Teknologi ( Technology Block ) teknologi merupakan “kotak

alat” (tool box) dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk

menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses

data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

e Blok Basis Data ( Database) merupakan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat

keras komputer dan digunakan perangkat lunak unyuk manipulasinya.

Data perlu disimpan di basis data untuk keperluan penyedian

informasi lebih lanjut.

f Blok kendali (Controls Block ) banyak hal yang merusak sistem

misalnya bencana alam, temperatur, air , debu, kegagalan dan lain

sebagainya. Beberapa kendali perlu dirancang, yang dapat merusak

sistem dicegah.

2.4 Daur Hidup Sistem

Daur Hidup Sistem adalah proses evolusioner yang dikuti dalam

menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Daur hidup

sistem terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah – langkah

pendekatan sistem karena tugas – tugas tersebut mengikuti pola yng teratur dan

dilakukan secara top – down .daur hidup sistem sering di sebut sebagai
20

pendekatan air terjun ( waterfall approach) bagi pembangunan dan

pengembangan sistem.

Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu

sistem. Meskipun demikan, proses ini merupakan aspek yang sangat penting. Kita

akan melihat beberapa fase/ tahapan dari daur hidup sistem yakni : (Tata Sutabri,

2016 : 6-8)

a. Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau

problema yang harus dapat dikenali sebagai mana adanya. Kebutuhan

dapat terjadi sebagai hasil perkembangan dari organisasi dan volume

yang meningkat melebihi kapasistas dari sistem yang ada.

b. Pembangunan Sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk

menganalisis kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem

untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

c. Pemasangan Sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem kemudian akan

diopersaikan . pemasangan sistem merupakan tahap yang penting pula

dalam daur hidup sistem.peralihan dari tahap pembangunan menuju

tahap operasional terjadi pemasangan sistem yang sebenarnya, yang

merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan.


21

d. Pengoperasian Sistem

Program –program komuter dan prosedur – prosedur pengoperasian

tang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis,

sedangkan organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi.

e. Sistem menjadi usang

Kadang perubahan yang terjadi begitu drasitis sehingga tidak dapat

diatasi haya dengan melakukan perbaikan – perbaikan pada sistem yang

berjalan. Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknis sistem yang ada

sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu

dibangun untuk mengoperasiaknnya.

Gambar 2.4 Daur Hidup Sistem


(Tata Sutabri, 2016 : 6-8)

2.5 Unifed Modeling Language (UML)

Adalah sebuah standarisasi permodelan untuk membangun perangkat

lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemograman berorientasi

objek. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk

menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem

perangkat lunak.
22

2.5.1 Pengertian UML

Menurut (Cholones, 2016 : 9) mengatakan bahwa UML memliki sintaks

dan simantik. Ketika membuat model menggunakan konsep UML ada aturan –

aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang dibuat

berhubungan satu dengan yang lainnya harus mengikuti standar yang ada. UML

bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya.

2.5.2 Konsep Dasar UML

Menurut (Dharwiyanti, 2016 : 3) konsep dasar UML dapat dirangkumkan

menjadi gambar dalam Tabel 2.1 :

Tabel 2.1 Konsep Dasar UML


(Dharwiyanti, 2016 : 3)
23

2.5.3 Tujuan penggunaan UML

Menurut (Dharwiyanti, 2016 : 4) adapun tujuan penggunaan UML antara lain :

a Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dan bebagi bahasa

pemograman dan proses rekayasa.

b Menyatukan praktek – praktek terbaik yang terdapat pada permodelan.

c Memberikan model yang siap pakai, bahasa permodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan

mudah dan dimengerti secara umum.

d UML bisa juga berfungsi sebagai cetak biru (blue print) karena sangat

lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka diketahui informasi

secara detail.

2.6 Database

Adalah suatu aplikasi yang menyimpan sekumpul data. Setiap database

mempunyai API (Application Programming Interface) tertentu untuk membuat,

mengakses, mengatur, mencari, dan menyalin data yang ada didalamnya

(Kristanto, 2016 : 1)

2.6.1 Pengertian Database

Kumpulan data yang dipakai atau ada dalam suatu lingkup tertentu

misalkan instansi, perusahaan dan lain-lain atau kasus tertentu. Sebuah konsep

database memiliki beberapa komponen sebagai berikut: (Kristanto, 2016 : 3)

a Entitas merupakan tempat informasi yang direkam, dapat berupa

orang, tempat, kejadian dan lain-lain. Sebagai contoh dalam sistem

inventory, maka terdapat entity nama barang, stok barang.


24

b Attribut disebut juga elemen data field atau data item yang digunakan

untuk menerangkan suatu entitas.

c Data Value informasi atau data aktual yang disimpan pada tiap data,

elemen atau atribut. Semua data dalam inventory barang, nilai datanya

misalnya adalah nama barang, stok barang, keterangan yang

merupakan isi data inventory tersebut.

d Multiple User dalam rangka mempercepat semua daya guna sistem

dan mendapat response waktu yang tepat, beberapa sistem

mengijinkan banyak pemakai untuk mengupdate dan secara simultan.

e Masalah Keamanan (Security) database yang baik menerapkan aturan-

aturan yang berhubungan dengan keamanan sistem. Hal ini membuat

tidak setiap pemakai sistem database di perbolehkan sistem untuk

mengakses semua data.

f Masalah Integritas (Kesatuan) database berisi file-file yang saling

berkaitan, masalah utama adalah bagaimana kaitan field tersebut

terjadi. Dan mungkin mengaitkan kedua file tersebut secara tesebut

secara teknis perlu ada field kunci.

g Masalah Data Independence (kebebasan Data) perintah – perintah

dalam database management sistem (BDMS) bebas terhadap database

apapun perubahan dalam database, semua perintah akan mengalaimi

kestabilan tanpa perlu adanya yang dirubah.


25

2.7 Server

Server adalah ibarat pelayan yang memiliki hak untuk mengatur. Kenapa

server di sebut sebagai pelayan? Server disebut sebagai pelayan dikarenakan

fungsi server secara keseluruhan adalah memberi pelayanan kepada client yang

saling terhubung satu sama lain dalam satu jaringan. Sedangkan fungsi sever

dalam mengatur adalah bagaimana server mengatur dalam memberi hak akses

kepada client yang terhubung dengan server tersebut. Contohnya hak akses

internet, akses directory, dan lain- lain. Selain itu server dapat berfungsi sebagai

dinding keamanan (firewall) . Fungsi server ini sangat penting dalam jaringan

yang terhubung dengan jaringan luar seperti internet. Server dapat berfungsi

membatasi dan menolak suatu koneksi yang ingin merusak dan pencurian

metadata. Server dapat pula berfungsi sekaligus sebagai router yang

menghubungkan antara sebuah jaringan dengan jaringan yang lain tapi beda

segmen. Layanan yang diberikan server bermacam – macam. Layanan tersebut

dapat juga berupa service E-mail, Domain, Web, Proxy, dll. ( Ade, 2016:14)

2.8 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang terkenal.

Kepopulernya MySQL menggunakan SQL sebagai bahan dasar untuk mengakses

database. Selain itu, bersifat free ( pengguna tidak perlu bayar untuk

penggunaanya) pada berbaga platform ( kecuali pada widows, yang bersifat

shareware atau pengguna perlu membayar setelah melakukan evaluasi dan

memutuskan digunakan untuk keperluan produksi). MySQL termasuk RDBMS

(Relational Database Management System). Itulah sebabnya istilah seperti tabel,


26

baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Sebuah database mengandung satu

atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung

satu atau beberapa kolom.(Abdul Kadir, 2016:2).

Adapun menurut (Abdul Kadir, 2016 : 4) keistimewaan MySQL:

a Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi


seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga,
dan masih banyak lagi.
b Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai

perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat

digunakan secara gratis.

c Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam

waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

d Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses

lebih banyak SQL per satuan waktu.

e Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,

seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,

timestamp, dan lain-lain.

f Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

g Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan

yang mendetail serta sandi terenkripsi.


27

h Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data

dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta

dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat

ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien

menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes

(NT).

j Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien

dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun

demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API

(Application Programming Interface).

l Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan

(tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada

setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

m Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel

dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya

seperti PostgreSQL ataupun Oracle.

2.9 JAVA

Menurut Supriyatno (2015:10) menjelaskan pengertian Java merupakan

bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat berjalan pada platform yang

berbeda baik Windows, Linux, serta system operasi lainnya. Jadi kita dapat
28

membuat sebuah aplikasi dengan java pada system operasi linux dan selanjutnya

menjalankan atau menginstal aplikasi tersebut pada system operasi windows dan

juga sebaliknya tanpa mengalami masalah. Dengan menggunakan java, kita dapat

mengembangkan banyak aplikasi yang dapat digunakan pada Lingkungan yang

berbeda, seperti pada :Desktop, Mobile, Internet, dan lain-lain.

2.9.1 Kelebihan Java

Java di desain untuk menghilang alokasi memori dan dealokasi memori

secara manual. Java memiliki garbage collection otomatis yang mencegah adanya

memory leak. Memory leak adalah masalah yang sering dihadapi programmer C

dan C++ dimana memori yang digunakan untuk objek atau variable yang sudah

tidak digunakan tidak didealokasikan sehingga menyebabkan kehabisan memori

karena proses alokasi maupun dealokasi yang tidak diatur dengan baik.(Rickyanto

2015: 3)

a Java memiliki array yang tidak memerlukan pointer sehingga

memudahkan para programmer.

b Java menghilangkan banyak kebingungan apabila terjadi proses

assignment (pemberian nial) pada statemen kondisional seperti

berikut: If [varnya=5] Kode diatas menyebabkan program java tidak

dapat dikompilasi karena java membedakan tanda = yang digunakan

untuk pemberian nilai dan untuk pengecekan kondisi true atau false

yang harus menggunakan tanda = ganda ( = = ).


29

c Java menghilangkan multiple inheritance pada C++ dan menggunakan

interface yang memiliki kemampuan yang sama tetapi lebih

sederhana.

2.9.2 Paket Instalasi Java

Menurut ( SSupriyatno 2016:10) menjelaskan Paket Instalasi Java sebagai berikut;

Untuk menginstalasi dan menggunakan Java,Sun Microsystem selaku

pengembang java menyediakan paket instalasi sesuai dengan kebutuhan kita

dalam membangun aplikasi. Berikut ini uraian singkat mengenai paket aplikasi

java yang tersedia.

a J2ME(Java 2 Micro Edition) Paket instalasi ini dapat digunakan untuk

mengembangkan software yang berjalan pada perangkat yang

memiliki memori dan sumber daya yang kecil, seperti pada

Handphone, PDA, dan Smartcard.

b J2SE(Java 2 Standard Edition) Paket instalasi ini dapat digunakan

untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan pada Lingkungan

workstation, seperti aplikasi desktop.

c J2EE(Java 2 Enterprise Edition) Paket instalasi ini dapat digunakan

untuk mengembangkan aplikasi pada lingkungan internet maupun

aplikasi skala enterprise.”

2.9.3 Netbeans

Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integrated Development

Environment (IDE) yang berbasiskan Java dari Sun Microsystems yang berjalan di

atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasi
30

desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows,

linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang

di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan

Graphic User. Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan

suatu debugger. Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis,

mengcompile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis

dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa

pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk

membuat professional desktop, enterprise, web, and mobile applications dengan

Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript,

Groovy, dan Ruby. NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses

dengan pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki

hampir 100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek

kode terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

Dan saat ini pun Netbeans memiliki 2 produk yaitu Platform Netbeans dan

Netbeans IDE. Platform Netbeans merupakan framework yang dapat digunakan

kembali (reusable) untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop dan

Platform NetBeans juga menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi

desktop, mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap

aplikasi. (Nishom 2016 : 2-4)

2.9.4 Fitur –fitur dari Platform Netbeans

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis

sepenuhnya dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans.


31

NetBeans IDE mendukung pengembangan semua tipe aplikasi Java (J2SE, web,

EJB, dan aplikasi mobile). Fitur lainnya adalah sistem proyek berbasis Ant,

kontrol versi, dan refactoring. Versi terbaru saat ini adalah NetBeans IDE 5.5.1

yang dirilis Mei 2007 mengembangkan fitur-fitur Java EE yang sudah ada

(termasuk Java Persistence support, EJB-3 dan JAX-WS). Sementara paket

tambahannya, NetBeans Enterprise Pack mendukung pengembangan aplikasi

perusahaan Java EE 5, meliputi alat desain visual SOA, skema XML, web service

dan pemodelan UML. NetBeans C/C++ Pack mendukung proyek C/C++.

Modularitas: Semua fungsi IDE disediakan oleh modul-modul. Tiap modul

menyediakan fungsi yang didefinisikan dengan baik, seperti dukungan untuk

bahasa pemrograman Java, editing, atau dukungan bagi CVS. NetBeans memuat

semua modul yang diperlukan dalam pengembangan Java dalam sekali download,

memungkinkan pengguna untuk mulai bekerja sesegera mungkin. Modul-modul

juga mengijinkan NetBeans untuk bisa dikembangkan. Fitur-fitur baru, seperti

dukungan untuk bahasa pemrograman lain, dapat ditambahkan dengan menginstal

modul tambahan. Sebagai contoh, Sun Studio, Sun Java Studio Enterprise, dan

Sun Java Studio Creator dari Sun Microsystem semuanya berbasis NetBeans IDE.

(Nishom 2016 : 4-6).

2.9.5 Komponen GUI Netbeans

Pada aplikasi java, komponen GUI disimpan pada kontainer yang di sebut

dengan form. Bahasa pemograman java mengumpulkan komponen antar muka

dari form GUI yang telah terbentuk. Komponen GUI pada NetBeans antara lain

(Nishom 2016 :6-8):


32

a GUI builder

Merupakan jendela utama masuk kedalam terdapat komponen untuk

merancang GUI.

Gambar 2.5 GUI builder


(Nishom 2016 :6-8)

b Navigator Windows

Navigator windows merupakan jendela yang menampilkan pohon

pewarisan dari semua komponen form yang di buka spserti button,

label, menu, timer, dan sebagainya.


33

Gambar 2.6 Navigator Windows


(Nishom 2016 :6-8)

c. Palete Windows

Adalah jendela yang menampilkan daftar semua komponen swing

yang dapat dimasukkan ke dalam seperti table, button, menu dan


34

lainya.

Gambar 2.7 Palete Windows


(Nishom 2016 :6-8)

d Properties Windows

Merupakan jendela yang dapat di rubah memilih komponen yang akan

digunakan.
35

Gambar 2.8 Properties Windows


(Nishom 2016 :6-8)

e Source Area

Merupakan jendela yang di gunakan untuk menambahkan kode

program pada pemograman Java.

Gambar 2.9 Source Area


(Nishom 2016 :6-8)

2.10 Inventori

Inventori adalah suatu aktiva yang meliputi barang – barang milik

perusahaan dengan maksud untuk di jual dalam suatu periode usaha tertentu, atau

persediaan barang-barang yang masih dalam pekerjaan / proses produksi, ataupun

persediaan bahan baku yang menunggu pegunaannya dalam suatu proses


36

produksi, serta barang-barang jadi/produk yang disediakan untuk memenuhi

permintaan dari konsumen atau langganan setiap waktu.( Rangkuti, 2014 :1)

2.11 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan digunakan untuk memperkuat sebuah kegiatan

penelitian dari segi dari sisi teoritik. Berikut merupakan penelitian relevan yang

dapat mendukung penelitian mengenai “Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai

Sumber Penelitian Mahasiswa ”, yaitu :

a. Penelitian yang dilakukan oleh Arisma Susanto, dengan judul

Pengembangan Sistem Informasi Inventory Pada PT. Dwi Warna Inti

Sejahtera Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta Tahun 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) menganalisa dan

merancang suatu sistem inventory berbasis web (2) menyajikan

nformasi data akurat (3) menyajikian laporan yang tepat (4) solusi.

Metode penelitian yang digunakan adalah diskrpitif. Persamaan

penelitian terdahulu dengan yang saya teliti adalah terletak pada

model yang diterapkan sama-sama melibatkan data barang yang di

jual belikan. Perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukan

sebelumnya untuk meningkatkan keaktifan, sedangkan peneliti sendiri

ingin meningkatkan aktivitas.

b. Penelitian yang relevan telah dilakukan oleh Ade Pratama yang

berjudul “Integrasi Sistem Informasi Persediaan Barang Pada Toko

Cat PD Utama Semarang” Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro

Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan


37

terkomputerisasi lebih cepat dan hemat efesien untuk mendapatkan

data yang akurat untuk pelaporan data barang . Persamaan penelitian

terdahulu dengan yang saya teliti terletak pada model pembelajaran

yang diterapkan sama. Perbedaannya terletak pada penerapan model

pembelajaran peneliti sebelumnya meningkatkan prestasi belajar,

sedangkan peneliti ingin meningkatkan aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai