Anda di halaman 1dari 12

Nama : Harnan Haris

Nim : 201910101007

Proses Manufaktur 2/A

Buatlah rangkuman membandingan proses pemesinan non konvensional berbasis


peleburan/penguapan (panas) : IBM, EBM, LBM.

Komponen perbandingan meliputi :

A. Mekanisme kerja
B. Media yang terlibat/diperlukan
C. Daya yang diperlukan
D. Akurasi/presisi hasil pemesinan
E. Kelebihan dan kekurangan

 Laser Beam Machining (LBM)

Suatu metode pemotongan, di mana benda kerja dileburkan dan diuapkan oleh sebuah
sinar laser monokromatik yang kuat. Ketika sinar mengenai benda kerja, panas
menghasilkan lelehan dan menguapkan benda kerja hingga yang paling keras
sekalipun.

LBM dapat digunakan untuk welding dan cutting metals/nonmetals. Selain itu, LBM
juga dapat digunakan untuk brazing (mematri), soldering, drilling, dan membuat
tanda (marking).

 Electron Beam Machining (EBM)

EBM adalah salah satu dari industri proses pemotongan yang menggunakan elektron
beam. Elektron Beam Machining menggunakan aliran kecepatan gerak dari suatu
benda yang tinggi dari titik pusat elektron pada permukaan benda kerja untuk
menyayat material dengan cara peleburan dan penguapan
 Ion Beam Machining (IBM)

Ion beam machining (IBM) berlangsung di ruang vakum dengan menggunakan ion
bermuatan yang dihasilkan dari sumber ion dengan mengakselerasi tegangan.
Mekanisme pemakanan material (material removal mechanism) pada Ion beam
machining (IBM) berbeda dengan electron beam machining (EBM). Proses ion beam
machining (IBM) lebih erat kaitannya dengan pelemparan (ejection) atom, dari
permukaan, oleh atom yang terionisasi (ions) lain yang membombardir material
benda kerja

A. Mekanisme Kerja

 LBM

Gambar 1 Skema Kerja Laser Padat

Sistem LBM dioperasikan pada suhu ruang. Dengan menggunakan kapasitor yang
diisi 4.000 V, getaran 3.000 J dilepaskan dalam 1 ms melalui gas Xenon praionisasi
dalam sinar lampu. Sinar lampu ini memancarkan energi yang akan diserap oleh
batang laser. Dengan menyerap energi ini, elektron di dalam batang akan berpindah
ke orbit yang lebih luar dari inti. Lalu karena ia ingin kembali ke kondisi normal
maka ia memancarkan energi yang telah diserapnya dalam bentuk sinar. ujung batang
dilapisi oleh reflektor yang memantulkan sinar tersebut sehingga di dalam batang
sendiri pun terjadi pemantulan internal. Pada salah satu ujung, reflektor yang
digunakan hanya memantulkan sebagian sinar yang datang kepanya sehingga ketika
sinar yang terbentuk telah mencapai intensitas tertentu, sinar laser akan lolos. Hal ini
terjadi pada 6-120 getaran/menit.

Gambar 2 proses pada batang laser

Sinar yang lolos, dipancarkan hampir sepenuhnya sejajar atau hanya berbeda sudut
(θ) 10-2-10-4 radian. Karena perbedaan yang rendah ini dan sifat monokromatiknya,
sinar dapat difokuskan dengan lensa sederhana untuk memperoleh kerapatan daya
yang tinggi di area kecil berukuran 1-6 in dari lensa. Dengan mengatur fokus lensa,
kita dapat membentuk potongan yang kita inginkan, seperti bentuk potongan yang
melebar di atas atau melebar di bawah. Cara lain adalah dengan mengatur posisi
benda kerja terhadap jatuhnya sinar. Hal ini membutuhkan pengaturan meja kerja
Gambar 3 bentuk potongan LBM

 EBM

Tungsten katoda filamen dipanaskan hingga suhunya menjadi sekitar 2500° C - 3000°
C untuk dipancarkan electron yang disebut emisi arus. Emisi arus besarnya bervariasi
antara 20-100 μm. Kepadatan berkisar 5 A/cm2 hingga 15 A/cm2 . Tegangan tinggi
mempercepat aliran elektron menuju benda kerja. Setelah dipercepat, elektron
difokuskan dengan benda kerja, menuju lubang diantara anoda. Sinar elektron
kemudian difokuskan kembali oleh sistem lensa magnetik atau sistem lensa
elektronik sehingga diarahkan di bawah kontrol ke benda kerja. Elektron
mempertahankan kecepatan 228 × 103 km/s. Cara bagaimana sinar terfokus
menembus benda kerja tidak sepenuhnya dipahami, karena kompleksitas mekanisme.
Namun, diyakini bahwa permukaan benda kerja dilelehkan dengan kombinasi
tekanan elektron dan tegangan permukaan. Lelehan benda kerja dengan cepat
dihilangkan dan diuapkan, sehingga menyebabkan pengurangan material sebanyak 10
mm3 /menit.
Gambar 4 komponen dari sistem electron beam machining

 IBM

Ion beam machining (IBM) memiliki sumber ion yang menghasilkan beam yang
cukup intens dan kemudian memberikan tumbukan ion pada permukaan benda kerja
sehingga terjadi penghilangan atom (removal atoms) pada benda kerja. Heated
tungsten filament bertindak sebagai katoda. Dari katoda elektron diakselerasi dengan
tegangan tinggi (1 kV) menuju anoda. Selama elektron dari katoda menuju anoda,
elektron-elektron ini berinteraksi dengan atom argon pada sumber plasma untuk
menghasilkan ion argon. Panjang elektron bertambah ketika melalui gas argon dan
meningkatkan proses ionisasi. Ion yang dihasilkan kemudian diekstrak dari plasma
menuju benda kerja yang terpasang pada meja yang dilengkapi pendingin air. Meja
benda kerja memiliki kemiringan 0 derajat hingga 80o derajat Ion beam adalah jenis
berkas partikel yang terdiri dari ion-ion.ion beam mempunyai banyak kegunaan
dalam industri lainya. Ion beam machining berlangsung di ruang vakum, dengan
atom bermuatan(ion) dikeluarkan dari sumber ion menuju target benda kerja.dengan
cara percepatan tenaga.proses ini berkerja pada prinsip yang mirip dengan berkas
selectron namun mekanisme pembuangan materi (material removal) sangat
berbeda.ion beam machining sangat erat kaitannya dengan fenomena sputtering,
dimana tumbukan ion akan membuang material dipermukaan benda kerja.

Gambar 5. Pengaruh tinggi rendahnya energi pada pembuangan atom


(a) Energi Rendah (b) Energi Tinggi (Spencer and Schmidt, 1972)

B. Media yang terlibat/dibutuhkan

 LBM

1. Coolant

Coolant ini akan disalurkan pada ruang optik sehingga selama proses kerja suhu tetap
terjaga konstan dan sirkulasi udara panas dapat terjadi dengan baik.
Gambar 6 tempat coolant

2. Gas CO2

Berfungsi untuk memutuskan berkas lelehan hasil dari pemotongan yang masih
menempel. Berkas masih menempel karena diameter potong LBM ini sangat kecil.
Selain itu, gas pun berguna untuk mencegah benda kerja mengalami korosi akibat
oksidasi yang terbentuk selama pemesinan berlangsung.

3. Mikroskop triokuler

Berfungsi untuk mengamati benda kerja dan sebuah meja kerja untuk menggerakkan
benda kerja dalam tiga arah untuk penempatan yang akurat pada titik fokus dari sinar

 EBM

1. Ruang vakum yang dievakuasi menjadi sekitar 10-4 torr.

2. Tungsten katoda filamen dipanaskan hingga suhunya menjadi sekitar 2500° C -


3000° C untuk dipancarkan elektron.

 IBM

1. Ruang vakum

2. Atom bermuatan (ion) dikeluarkan dari sumber ion.


C. Daya yang diperlukan

 LBM

Jumlah energi yang kira-kira diperlukan untuk memotong dapat dihitung dari panas
spesifik, panas fusi, dan uap dari material kerja.

Alumunium 1,0 kW
Titanium 1,5 kW
Iron 1.8 kW
Molybdenum 2,2 kW
Tungsten 2,9 kW

 EBM

Konsumsi daya relatif untuk material yang berbeda disajikan dalam grafik berikut:

 IBM
D. Akurasi/presisi hasil pemesinan

 LBM

LBM hanya cocok untuk aplikasi yang melibatkan operasi-operasi dalam tingkatan
mikro atau tingkat ketelitian tinggi yang sulit dilakukan oleh metode-metode lainnya.
Meskipun LBM dapat diaplikasikan pada berbagai logam, penggunaannya yang
paling banyak adalah pada keramik. Hal itu dilakukan agar hasil pemesinan bisa
maksimal dengan tingkat presisi yang tinggi dan jika digunakan diluar hal tersebut
tingkat akurasi/presisi akan kurang maksimal

 EBM

Electron beam machining digunakan untuk jenis pemotongan dengan tingkat


kepresisian yang sangat tinggi yang di aplikasikan pada banyak jenis material.
Pengaplikasian tersebut termasuk pengeboran yang ekstrem yaitu lubang dengan
diameter yang sangat kecil sampai diameter 0.05 mm (0.002 inchi), pengeboran
lubang dengan kedalaman yang sangat tinggi dengan rasio diameter lebih dari 100:1,
dan pemotongan celah yang hanya selebar 0.025 mm (0.001 inchi). Pemotongan
tersebut dapat membuat toleransi yang sangat tertutup dengan tanpa kekauatan gaya
pemotongan atau pahat yang aus.

 IBM

Mengerjakan benda kerja dengan dimensi yang sangat kecil sebesar 10 hingga 100
nm adalah memungkinkan dengan menggunakan IBM. Tingkat keakuratan ±1% telah
dilaporkan oleh McGeough (1988). Untuk kehalusan permukaan dari penggunaan
IBM bisa mencapai ukuran kurang dari 1µm
E. Keuntungan dan kerugian

 LBM

Keuntungan :

 Mampu diterapkan pada semua logam yang ada.


 Ketidakadaan kontak langsung dan gaya yang besar antara alat dan benda
kerja.
 Kemampuan untuk bekerja dalam udara, gas inert, ruang hampa , dan cairan
atau padatan yang transparan secara optik.
 Keakuratan dan kemampuan untuk membuat lubang dan potongan yang
sangat kecil.
 Kecocokan untuk memotong keramik dan material-material lain yang siap
dikenai panas kejut.

Kerugian :

 Modal dan biaya operasi yang tinggi.


 Kemampuan pakai yang terbatas
 Kecepatan produksi yang lama karena dibutuhkan penjajaran yang akurat.
 Ketidakseragaman lubang dan potongan.
 Efek kerusakan akibat panas pada benda kerja.
 Membutuhkan operator yang sangat handal.
 Efisiensi operasi yang rendah.

 EBM

Keuntungan :

 Dapat melakukan pengeboran hingga 4000 lubang per detik.


 Tidak ada kesulitan apabila harus melubangi dengan sudut tertentu.
 Parameter pengeboran dapat dengan mudah diubah selama permesinan.
 Dapat mengolah material yang rapuh.
 Tidak ada kendala berkaitan kekerasan benda kerja, keuletan, dan
reflektifitas permukaan (dapat dilakukan dengan Electron Beam Machining).
 Tidak terjadi distorsi mekanis pada benda kerja karena tidak ada kontak
antara Electron Beam Machining dengan benda kerja. Distorsi mekanis adalah
perubahan bentuk yang tidak diinginkan.
 Dengan Electron Beam Machining (EBM) dihasilkan benda kerja dengan
keakuratan yang tinggi. Prosesnya mampu mencapai akurasi dan
pengulangan 0,1 mm yang tinggi untuk posisi lubang dan 5% untuk diameter
lubang.
 Menghasilkan hasil permukaan yang lebih baik jika dibandingkan
proses lainnya.

Kerugian :

 Biaya peralatan yang mahal.


 Tingginya biaya perawatan rutin untuk peralatan yang menggunakan
sistem vakum.
 Waktu produksi yang lama karena waktu yang dibutuhkan untuk
membuat ruang hampa (vakum).
 Kebutuhan bahan tambahan.
 Adanya lapisan rekahan tipis pada permukaan benda kerja.

 IBM

Keuntungan :

 Proses temperatur rendah menurunkan masalah tegangan


 Dimensi tidak berubah
 Sifat adhesi baik pada permukaan objek
 Paduan baru dimungkinkan
 Dapat meningkatkan waktu pemakaian, kekerasan

Kerugian :

 Biaya mahal
 Permukaan dapat melemah akibat efek radiasi
 Penembusan sangat dangkal (<1 µm)

Anda mungkin juga menyukai