“STANDAR AKUNTANSI”
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
Kelas: V AK-C
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
2021
1|Teori Akuntansi
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan berbagai pihak lain untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa proses penyusunan dalam penyelesaian makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki
sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati
dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan
makalah ini dan juga dalam penyelesaian tugas-tugas serta makalah berikutnya.
Kami sebagai penyusun makalah ini yang berkaitan dengan standar akuntansi serta
Penulis
Kelompok 5
2|Teori Akuntansi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan ................................................................................................................... 25
3|Teori Akuntansi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu sarana penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau suatu
unit ekonomi adalah standar akuntansi yang memungkinkan terlaksananya sistem
informasi manajemen dengan baik. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang layak serta memiliki daya banding
sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Standar akuntansi merupakan landasan atau petunjuk bagi mereka
untuk melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan
lebih berguna dan tidak menyesatkan. Hal ini diperjelas oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman pokok
penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit
ekonomi lainnya adalah sangat penting, agar laporan keuangan lebih berguna, dapat
dimengerti dan dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan.
Oleh karena itu, maka standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang
wajib ditaati bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam rangka
penyusunan laporan keuangan. Tetapi perlu diingat bahwa Standar Akuntansi
Keuangan sebagai suatu pedoman yang diikuti kebiasaan tentulah bukan merupakan
pedoman yang sifatnya universal dan berlaku mutlak sesuai keadaan, waktu dan
tempat. Standar Akuntansi Keuangan dalam perkembangannnya tidak terlepas dari
pengaruh faktor-faktor lain, misalnya pandangan para ahli di bidang akuntansi,
perkembangan politik dan ekonomi, peraturan pemerintah dan faktor-faktor lainnya.
Dengan demikian, maka yang perlu diketahui dari Standar Akuntansi tersebut
adalah pedoman dan petunjuk apakah yang dapat diberikan oleh Standar Akuntansi
tersebut? Standar Akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimanakah
caranya sumber-sumber ekonomi yang ditimbulkannya dicatat sebagai “harta” dan
“kewajiban”. Jika terjadi perubahan atas harta dan kewajiban itu bagaimanakah cara
mencatatnya, kapan perubahan tersebut dicatat serta bagaimanakah cara
mengukurnya, informasi apa saja yang perlu diungkapkan dan bagaimana cara
mengungkapkannya dan sebagainya.
4|Teori Akuntansi
B. RUMUSAN MAKALAH
Dari latar belakang permasalahan diatas, maka dapat diambil rumusan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah Pengertian dan bagaimana Sumber Standar Akuntansi itu ?
2. Bagaimanakah Hubungan Standar Akuntansi dengan Perangkat Peraturan Lainnya ?
3. Bagaimanakah Penyusunan Standar Akuntansi di USA ?
4. Bagaimanakah Perkembangan Pihak yang Menyusun Standar Akuntansi ?
5. Bagaimanakah Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia ?
6. Bagaimanakah Penyusunan Metode Standar Akuntansi di Inggris ?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memaparkan pengertian dari Standar Akutansi.
2. Untuk memaparkan tentang poin-poin standar akuntansi sesuai dengan rumusan masalah
diatas.
3. Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tugas selaku mahasiswa/i jurusan akuntansi
Universitas Langlangbuana Bandung.
5|Teori Akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN
7|Teori Akuntansi
Selengkapnya, Stevin Rubin(1984) menjelaskan sumber GAAP dalam bentuk rumah
sebagai berikut.
1. Dasar
Dasar GAAP disebutkan going concern, substance over form, neutrality, accrual
basis, conservatism, materiality.
2. Lantai I
a. FASB Statement
b. FASB Interpretations
c. APB Opinions
d. ARS Bulletins yang dikeluarkan AICPA
3. Lantai II
a. AICPA Industry Audit Guides
b. AICPA Industry Accounting Guides
c. AICPA Statement of Position
4. Lantai III
a. FASB Technical Bulletins
b. AICPA Accounting Interpretation
c. Praktik Industri yang lazim
5. Lantai IV
a. APB Statement
b. Makalah yang dikeluarkan AICPA
c. Pendapat-pendapat organisasi profesi
d. FASB Concepts Statement
e. Buku-buku teks
f. Artikel-artikel para ahli tentang Akuntansi
8|Teori Akuntansi
Fourth APB AICPA Other profesioanal FASB Textbooks
Statements issues pronouncements concepts and Articles
papers statements
Third floor FASB Technical Bulletins AICPA Prevalent Industry
Accounting Practices
interpretations
Second floor AICPA Industry Audit AICPA Industry AICPA Statement of
Guides Accounting Position
Guides
First floor FASB FASB APB AICPA Accounting
Statements Interpretations Opinions Research Bulletins
Foundation Includes the going concern assumption, substance over form neutrality, the
accrual basis, conservatism, materiality
Gambar Rumah GAAP
9|Teori Akuntansi
Sedangkan untuk Indonesia adalah sebagai berikut ini:
keuangan
10 | T e o r i A k u n t a n s i
2. Rule 204
”Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan pedoman FASB yang
berkaitan dengan pengungkapan informasi di luar laporan keuangan yang dipublisir
seperti data tambahan untuk menyesuaikan pengaruh inflasi dalam laporan keuangan.”
11 | T e o r i A k u n t a n s i
C. PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI USA
Adapun pihak yang ikut serta dalam menyusun standar akuntansi di Amerika
adalah:
1. Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan ”Big 8”.
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) – Akuntan Publik
3. Financial Accounting Standard Board (FASB) – Lembaga penyusun standar
akuntansi
4. Governmental Accounting Standard Board (GASB) – Lembaga penyusun standar
akuntansi untuk pemerintah
5. Security and Exchange Commission (SEC) – Badan pengawasan pasar modal
6. American Accounting Association (AAA) – Organisasi Akademisi
7. Financial Executives Institute (FEI) – Institusi Eksekutif Keuangan
8. The Institute of Management Accounting yang dahulu namanya National
Association of Accountant (NAA) – Organisasi Akuntan Manajemen.
9. Dan lain-lain
Berikut ini adalah profil yang terlibat dalam penyusunan standar akuntansi di Amerika:
1. Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)
Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor akuntan besar ini dalam
perkembangan akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya standar yang baku,
masing-masing kantor ini sebenarnya sudah memiliki praktik aknuntansi yang
mungkin berbeda antara satu kantor dengan kantor lain. Mereka banyak mengeluarkan
dana untuk kepentingan riset dan pengembangan profesi akuntansi secara
keseluruhan.
Adapun nama-nama dari 8 kantor akuntan besar tersebut adalah:
1. Arthur Andersen & Co
2. Arthur Young & Co
3. Coopers & Lybrand
4. Ernst & Whinney
5. Deloitte, Haskins & Sells
6. Peat Marwick, Mitchell & Co
7. Price Waterhouse & Co
8. Touche Ross & Co
12 | T e o r i A k u n t a n s i
Pada tahun terakhir ini dari beberapa kantor akuntan sudah melakukan merger
sekarang dikenal dengan Big 5 (1998-2001) yang terdiri dari:
1. Arthur Andersen;
2. Ernst & Young;
3. Pricewaterhouse;
4. Deloitte Touche;
5. KPMG
Karena Arthur Andersen bubar karena kasus Enron (2002), saat ini dikenal dengan
Big 4, yang terdiri dari:
1. Ernst & Young;
2. Pricewaterhouse;
3. Deloitte Touche;
4. KPMG
b. Membentuk task force yang beranggotakan para ahli dan praktisi yang akan
14 | T e o r i A k u n t a n s i
c. Menunda menerbitkan standar akuntansi dan permasalahan tersebut tetap
dalam agenda.
d. Tidak mengeluarkan standar akuntansi dan menghapus permasalahan tersebut
dari agenda.
Untuk memperjelas FASB statement, kadang-kadang FASB harus
mengeluarkan FASB Interpretation. interpretation ini memiliki kekuatan yang sama
dengan statement. Di samping itu FASB juga mengeluarkan Technical Bulletin
sebagai pedoman yang menyangkut penerapan standart akuntansi tanpa mengubah
delapan standar yang ada. Dari segi lain hubungan FASB dengan organanisasi dan
badan lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
15 | T e o r i A k u n t a n s i
b. Accounting series Release ( ASR )
ASR adalah wahan SEC dalam mengatur perusahaan yang go public tentang
masalah akuntansinya.
c. SEC decision and Reports
(Keputusan dan Laporan SEC )
d. The SEC Annual Reports
(Laporan Tahunnan SEC )
e. Pidato, makalah, pimpinandan staf SEC:
Tidak semua standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan ketentuan SEC.
Disinilah ASR berperan untuk menjelaskan sikap SEC.
Situasi seperti ini masih juga berlaku di Indonesia yang untuk pengelolaan
pasar modal diwakili oleh badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepapm). Pada
prinsipnya Bapepam menyetujui/mewajibkan agar laporan keuangan
perusahaan yang go public harus disusun sesuai dengan PSAK. Namun, ada
hala-hal tertentu di mana Bapepam memiliki peraturan sendiri yang mungkin
berbeda dengan PSAK.
16 | T e o r i A k u n t a n s i
b. Pada tahun 1940 melalui buah karya WA Paton dan AC Littleton yang bekerja di
bawah naungan AAA telah menerbitkan: An Introducing to Corporate
Accounting standards.
c. Pada tahun 1964 melalui buah karya Louis Golberg, AAA menerbitkan An
Inquiry Into The nature of Accounting.
d. Pada tahun 1966 AAA menerbitkan A Stetement of Basic Accounting Theory.
e. Pada tahun 1977 AAA menerbitkan A Statement on Accoounting Theory and
theory Acceptance.
Pada mulanya, pendekatan AAA dalam merumuskan teori akuntansi adalah induktif
dan akhirnya secara perlahan-lahan berpindah mengikuti pola deduktif setelah revisi
buku Accounting and Reporting Standards for Corporate Financial Statement pada
tahun 1957. Anggota AAA yang umumnya adalah professor dan peneliti senior yang
memiliki pengetahuan yang luas di bidangnya merupakan mata air dan sumber
inspirasi standar akuntansi. Mereka melakukan penelitian dan penerbitan melalui
majalah –majalah bulletin, dan jurnal – jurnal akuntansi terkenal seperti Accounting
Review. Pengaruh dari tulisan-tulisan tersebut tentu meiliki peranan penting dalam
formulasi standar akuntansi.
17 | T e o r i A k u n t a n s i
Secara international profesi akuntan memiliki organisasi yang disebut dengan
International Federation of accountant. IFAC ini memiliki badab khusus yang
mengeluarkan standar akuntansi yang disebut dengan IASC atau international
Accounting Standard Committee. IASC dikuasai pemikiran eropa dan bermarkas di
London dan biasanya dalam beberapa hal, IASC ini selalu menjadi pesaing FASB
USA.
19 | T e o r i A k u n t a n s i
c. Teori akuntansi yang dianut selalu dilatarbelakangi oleh konsep smooth
earnings (penetapan laba yang disesuaikan dengan keinginan kepentingan
penyusunan laporan keuangan).
d. Masalah-masalah rumit selalu dihindarkan dan muncullah pemecahan masalah
yang dimudahkan (expediency).
e. Beberapa perusahaan yang berbeda menerapkan teknik yang berlainan untuk
satu masalah yang sama.
Demikianlah ciri-ciri keadaan pada fase manajemen dimana yang dominan
dalam penyusunan laporan keuangan adalah manajemen.
20 | T e o r i A k u n t a n s i
Di USA sendiri masalah akuntansi sudah pernak menjadi agenda kongres yang
dikenal dengan Metcalf Report yang berjudul The Accounting Establishment. Laporan ini
menuduh kantor akuntan yang tergabung dalam “Big8” melakukan monopoli terhadap audit
perusahaan-perusahaan besar dan proses penyusunan standar akuntansi.
22 | T e o r i A k u n t a n s i
akuntan independen setiap tahun dan anggota dari empat badan akuntansi sektor swasta
pertama di atas diberi wewenang untuk melakukan audit.
Konsep dan praktik akuntansi di Inggris ini telah mempengaruhi akuntansi secara
global terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris, misalnya akuntansi di
Australia, Kanada, serta negara persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong,
Selandia Baru, Singapura dan Afrika Selatan. Memang tidak persis sama, tetapi banyak
pengaruhya terhadap sistem akuntansi di negara yang bersangkutan. Hal ini bahkan
menimbulkan munculnya model akuntansi Inggris.
Hanya ada dua sumber standar akuntansi di UK, yaitu company act dan standar
profesi akuntansi. Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam
perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1. Matching concept dan beban berdasarkan accrual basis.
2. Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual secara terpisah dalam masing-masing aset
dan kewajiban.
3. Penerapan prinsip-prinsip konservatisme, terutama dalam pengakuan realisasi laba dan
semua kewajban dan kerugian yang diketahui.
4. Kewajiban penerapan kebijakan-kebijakan akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun.
5. Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang
bersangkutan.
Undang-undang perusahaan di UK sampai dengan tahun 1989 telah
mengimplikasikan semua directive (peraturan) EC yang berhubungan dengan akuntansi.
Agak mirip dengan perkembangan yang terjadi di Amerika, di UK juga mulai berkembang
mulai dari status rekomendasi awal prinsip akuntansi sampai pembentukan Accounting
Standard Steering Committee (ASSC) pada tahun 1970. Atas usul Steering Committee,
maka komite ini kemudian diberi nama baru Accounting Standard Board (ASB) tahun
1990. Selama masa itu badan ini telah banyak mengeluarkan Statement of Standard
Accounting Practise (SSAPs) dan Statement of Recommended Practise (SORPs).
SORPs dikeluarkan dalam dua kategori, yaitu kategori umum, keputusan tahun 1986
berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang dikeluarkan pada
tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang
dikeluarkan pada tahun 1986, yaitu Disclosure about Oil dan Gas Exploration and
Production Activities. Sampai pada tahun 1990, penerbitan standar akuntansi sulit
dilakuakan di UK karena ASSC dan ASB berada di bawah Consultative Committee of
Accountancy Bodies tadi.
23 | T e o r i A k u n t a n s i
Dalam pembentukan ASB masing-masing organisasi tersebut menominasikan
anggota-anggota ASC ditambah wakil dari konsumen laporan keuangan. Setiap produk
ASC harus mendapatkan persetujuan dari Consultative Committee, sebelum ASB
mengeluarkan SSAP. Dengan kata lain, masing-masing badan akuntansi diatas memiliki
hak veto penuh terhadap penyusunan standar akuntansi keuangan. Dewan ini memiliki
seorang ketua, seorang direktur tekni yang bekerja full time, dan 7 orang anggota part
time. ASB diberi wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB beroperasi mirip
dengan pendahulunya, AASC dan FASB di Amerika.
Beberapa perbedaan standar akuntansi yang umum di Amerika dengan di UK dapat
dijelaskan sebagai berikut. Pengukuran akuntansi di UK hampir sama dengan pengukuran
akuntansi di Amerika namun ada juga beberapa perbedaan. perbedaan paling penting
adalah bahwa di Uk dimungkinkan untuk menilai semua aset berdasarkan biaya historis,
current cost maupun campuran dari kedua sistem pengukuran tersebut. Revaluasi tanah
dan bangunan berdasarkan harga pasar juga diperbolehkan. Beban depresiasi dan
amortisasi harus sesuai dengan basis pengukuran yang digunakanuntuk aset yang
bersangkutan. Dalam pengukuran persediaan, metode the lower of cost or net realizable
value digunakan secara luas. Penilaian LIFO tidak diperbolehkan oelh SSAP No. 9 atau
untuk tujuan pajak. Merger dan oposisi diperlakukan secara unik di UK. Misalnya, jika
perusahaan pembeli mendapatkan 90% atau lebih saham perusahaan lain, perusahaan
tersebut boleh mencatat kepemilikan tersebut pada nilai nominal saham yang dikeluarkan
untuk tujuan akuisisi. Metode pooling of interest jarang dipergunakan dan goodwill hasil
pembelian biasanya langsung dihapuskan.
24 | T e o r i A k u n t a n s i
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan
praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek yang berkaitan
dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan
dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku
petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya
dengan akuntansi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang sudah
disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standard setting body) pada saat tertentu.
Pernyataan di atas memberikan pemahaman bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
merupakan buku petunjuk tentang akuntansi yang berisi konvensi atau kesepakatan, peraturan dan
prosedur yang telah disahkan oleh suatu lembaga atau institut resmi. Dengan kata lain Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)merupakan sebuah peraturan tentang prosedur akuntansi yang
telah disepakati dan telah disahkan oleh sebuah lembaga atau institut resmi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia selalu
mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam
dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang
akurat sehubungan data ekonomi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek
“pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi.
Pemahaman di atas memberikan gambaran bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
berisi “tata cara penyusunan laporan keuangan” yang selalu mengacu pada teori yang berlaku, atau
dengan kata lain didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung.
Hal ini menyebabkan tidak menutup kemungkinan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dapat mengalami perubahan/penyesuaian dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan
kebutuhan informasi ekonomi.
Dari keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) merupakan suatu buku petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi peraturan
tentang perlakuan, pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang disusun oleh
lembaga IAI yang didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung dan telah disepakati (konvensi)
serta telah disahkan oleh lembaga atau institut resmi, sebagai suatu pedoman, Pernyataan Standar
25 | T e o r i A k u n t a n s i
Akuntansi Keuangan (PSAK) bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam
membuat laporan keuangan.
26 | T e o r i A k u n t a n s i
DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi, Buku 1, Edisi kelima, Salemba Empat,
Jakarta.
Sofyan Syafri Harahap, (2001), Teori Akuntansi, Cetakan Ke-3, Penerbit RajaGrafindo
Persada, PT., Jakarta.
Tuanakotta, Theodorus M. (2000), Teori Akuntansi, Buku Satu, Penerbit Universitas
Indonesia, Lembaga, Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.
27 | T e o r i A k u n t a n s i