Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

“STANDAR AKUNTANSI”

Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah TEORI AKUNTANSI

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Disusun Oleh:

Mochamad Saepul Ramdani (41152020190007)


Weni Rohyani (41152025200075)

KELOMPOK 5
Kelas: V AK-C

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
2021

1|Teori Akuntansi
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga dapat menyelesaikan

makalh ini yang berjudul: “STANDAR AKUNTANSI”.

Kami menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan

dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa serta bantuan berbagai pihak lain untuk itu dalam

kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini.

Kami juga menyadari bahwa proses penyusunan dalam penyelesaian makalah ini

masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,

kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki

sehingga dapat terselesaikan dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati

dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan

makalah ini dan juga dalam penyelesaian tugas-tugas serta makalah berikutnya.

Kami sebagai penyusun makalah ini yang berkaitan dengan standar akuntansi serta

penyajiannya, berharap dapat berguna dikemudian hari.

Penulis

Kelompok 5

2|Teori Akuntansi
DAFTAR ISI

Sampul Depan ................................................................................................................... 1

Kata Pengantar ................................................................................................................. 2

Daftar Isi ............................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 5

C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Sumber Standar Akuntansi ......................................................................... 6

B. Hubungan Standar Akuntansi dengan Perangkat Peraturan Lainnya ................................. 10

C. Penyusunan Standar Akuntansi di USA ............................................................................. 12

D. Perkembangan Pihak yang Menyusun Standar Akuntansi ................................................. 19

E. Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia ....................................................................... 21

F. Penyusunan Metode Standar Akuntansi di Inggris ............................................................. 22

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ................................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................27

3|Teori Akuntansi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu sarana penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau suatu
unit ekonomi adalah standar akuntansi yang memungkinkan terlaksananya sistem
informasi manajemen dengan baik. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang layak serta memiliki daya banding
sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Standar akuntansi merupakan landasan atau petunjuk bagi mereka
untuk melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan
lebih berguna dan tidak menyesatkan. Hal ini diperjelas oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman pokok
penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit
ekonomi lainnya adalah sangat penting, agar laporan keuangan lebih berguna, dapat
dimengerti dan dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan.
Oleh karena itu, maka standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang
wajib ditaati bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam rangka
penyusunan laporan keuangan. Tetapi perlu diingat bahwa Standar Akuntansi
Keuangan sebagai suatu pedoman yang diikuti kebiasaan tentulah bukan merupakan
pedoman yang sifatnya universal dan berlaku mutlak sesuai keadaan, waktu dan
tempat. Standar Akuntansi Keuangan dalam perkembangannnya tidak terlepas dari
pengaruh faktor-faktor lain, misalnya pandangan para ahli di bidang akuntansi,
perkembangan politik dan ekonomi, peraturan pemerintah dan faktor-faktor lainnya.
Dengan demikian, maka yang perlu diketahui dari Standar Akuntansi tersebut
adalah pedoman dan petunjuk apakah yang dapat diberikan oleh Standar Akuntansi
tersebut? Standar Akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimanakah
caranya sumber-sumber ekonomi yang ditimbulkannya dicatat sebagai “harta” dan
“kewajiban”. Jika terjadi perubahan atas harta dan kewajiban itu bagaimanakah cara
mencatatnya, kapan perubahan tersebut dicatat serta bagaimanakah cara
mengukurnya, informasi apa saja yang perlu diungkapkan dan bagaimana cara
mengungkapkannya dan sebagainya.

4|Teori Akuntansi
B. RUMUSAN MAKALAH
Dari latar belakang permasalahan diatas, maka dapat diambil rumusan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah Pengertian dan bagaimana Sumber Standar Akuntansi itu ?
2. Bagaimanakah Hubungan Standar Akuntansi dengan Perangkat Peraturan Lainnya ?
3. Bagaimanakah Penyusunan Standar Akuntansi di USA ?
4. Bagaimanakah Perkembangan Pihak yang Menyusun Standar Akuntansi ?
5. Bagaimanakah Penyusunan Standar Akuntansi di Indonesia ?
6. Bagaimanakah Penyusunan Metode Standar Akuntansi di Inggris ?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk memaparkan pengertian dari Standar Akutansi.
2. Untuk memaparkan tentang poin-poin standar akuntansi sesuai dengan rumusan masalah
diatas.
3. Sebagai salah satu bentuk pelaksanaan tugas selaku mahasiswa/i jurusan akuntansi
Universitas Langlangbuana Bandung.

5|Teori Akuntansi
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN SUMBER STANDAR AKUNTANSI


Pernyataan standar akuntansi keuangan merupakan aturan dan pedoman bagi
manajemen dalam menyusun laporan keuangan.
Dengan adanya Standar Akuntansi yang baik, laporan keuangan menjadi lebih
berguna, dapat diperbandingkan, tidak menyesatkan dan dapat menciptakan transparansi bagi
perusahaan.
Menurut Financial Accounting Standard Board (FASB) medefinisikan Standar
Akuntansi sebagai berikut:
“Standar Akuntansi adalah metode yang seragam untuk menyajikan informasi, sehingga
laporan keuangan dari berbagai perusahaan yang berbeda dapat dibandingkan dengan lebih
mudah kumpulan konsep, standar, prosedur, metode, konvensi, kebiasaan dan praktik yang
dipilih dan dianggap berterima umum.”
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik-
tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar (teknik, prinsip) dan praktik
yang sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Standar itu disebut
standar akuntansi, di Indonesia berlaku Prinsip Akuntansi Keuangan (SAK) Indonesia
kemudian menjadi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK). Sedang di USA berlaku
General Accepted Accounting Principle(GAAP), kemudian Accounting Principle Board
Statement dan terakhir menjadi FASB Statements. SAK merupakan pedoman bagi siapa saja
dalam menyusun laporan keuangan yang akan diterima oleh umum.
Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang sudah disusun dan
disahkan oleh lembaga resmi (Standard Setting Body) pada saat tertentu. Standar ini
merupakan consensus pada kala itu tentang pencatatan sumber-sumber ekonomi, kewajiban,
modal, hasil, biaya, dan perubahannya dalam bentuk laporan keuangan. Dalam standar ini
dijelaskan transaksi apa yang harus dicatat; bagaimana mencatatnya, dan bagaimana
mengungkapkannya dalam laporan keuangan yang akan disajikan.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam profesi dan semua pemakai
laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan
standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan
terus-menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat.
6|Teori Akuntansi
Belkaoui(1985) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang relevan sebagai
berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan, prestasi, dan kegiatan
perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim
diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten, terpercaya, dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan publik agar mereka dapat
melaksanakan tugas dengan hati-hati, independen, dan dapat mengabdikan
keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntan setelah melalui
pemeriksaan akuntan.
3. Memberikan data base kepada regulator tentang berbagai informasi yang dianggap
penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan
pengaturan ekonomi, peningkatan efisiensi ekonomi, dan tujuan-tujuan makro
lainnya.
4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori dan standar akuntansi.
Semakin banyak standar yang dikeluarkan, semakin banyak kontroversi dan semakin
bergairah untuk berdebat, berpolemik, dan melakukan penelitian.
Dalam penyusunan standar akuntansi ini ada tiga kemungkinan:
1. Diserahkan sepenuhnya kepada kekuatan atau mekanisme pasar;
2. Diserahkan kepada swasta/profesi; atau
3. Diserahkan kepada pemerintah.
Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga resmi yang diakui
pemerintah, profesi, dan umum. Kalau di Indonesia yang berwenang menyusun ini adalah
Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang berada di bawah naungan IAI (Ikatan Akuntansi
Indonesia). Dewan Standar Akuntansi menyerahkan hasil kerjanya kepada Komite Pensahan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan akhirnya akan ditetapkan dan disahkan dalam
kongres IAI. Sementara itu, di USA sekarang lembaga yang berwenang mensahkan standar
akuntansi (standard setting body) adalah Financial Accounting Standard Board(FASB) yang
bebas dari pengaruh profesi secara langsung. Namun, pada mulanya standar akuntansi
dilahirkan oleh AICPA. FASB mengeluarkan Statement of Financial Accounting Standards
dan Interpretation bersama dengan Accounting Research Bulletin yang dikeluarkan oleh
AICPA.

7|Teori Akuntansi
Selengkapnya, Stevin Rubin(1984) menjelaskan sumber GAAP dalam bentuk rumah
sebagai berikut.
1. Dasar
Dasar GAAP disebutkan going concern, substance over form, neutrality, accrual
basis, conservatism, materiality.
2. Lantai I
a. FASB Statement
b. FASB Interpretations
c. APB Opinions
d. ARS Bulletins yang dikeluarkan AICPA
3. Lantai II
a. AICPA Industry Audit Guides
b. AICPA Industry Accounting Guides
c. AICPA Statement of Position
4. Lantai III
a. FASB Technical Bulletins
b. AICPA Accounting Interpretation
c. Praktik Industri yang lazim
5. Lantai IV
a. APB Statement
b. Makalah yang dikeluarkan AICPA
c. Pendapat-pendapat organisasi profesi
d. FASB Concepts Statement
e. Buku-buku teks
f. Artikel-artikel para ahli tentang Akuntansi

8|Teori Akuntansi
Fourth APB AICPA Other profesioanal FASB Textbooks
Statements issues pronouncements concepts and Articles
papers statements
Third floor FASB Technical Bulletins AICPA Prevalent Industry
Accounting Practices
interpretations
Second floor AICPA Industry Audit AICPA Industry AICPA Statement of
Guides Accounting Position
Guides
First floor FASB FASB APB AICPA Accounting
Statements Interpretations Opinions Research Bulletins
Foundation Includes the going concern assumption, substance over form neutrality, the
accrual basis, conservatism, materiality
Gambar Rumah GAAP

9|Teori Akuntansi
Sedangkan untuk Indonesia adalah sebagai berikut ini:

Rerangka prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia

Tingkat 3 Prinsip Konvensi dan Buku teks/ajar, Artikel,


Kebiasaan pelaporan dan pendapat para ahli
yang sehat
Landasan
Operasional Tingkat 2 Buletin Peraturan Pedoman atau Simpulan
Atau Pemerintah Praktik Riset
Landasan Teknis Untuk Akuntansi
Industri Industri Akuntansi
Praktik
Industri

Tingkat 1 Pernyataan Standar Interpretasi Pernyataan

Akuntansi Keuangan Standar Akuntansi


Keuangan

Landasan Konseptual Rerangka Dasar penyusunan dan Penyajian


Laporan

keuangan

B. HUBUNGAN STANDAR AKUNTANSI DENGAN PERANGKAT


PERATURAN LAINNYA
Profesi Akuntansi mempunyai kaitan erat dengan FASB atau SFAS karena diatur
dalam kode etik maupun GAAP. Dalam kode etik AICPA disebutkan sebagai berikut:
1. Rule 203
”Setiap akuntan tidak dibenarkan mengeluarkan pendapat bahwa laporan keuangan
adalah wajar sesuai dengan GAAP jika laporan tersebut tidak sesuai dengan FASB
Statement & Interpretation, atau APB Opinion, atau ARS Bulletin, kecuali jika akuntan
yang bersangkutan dapat menunjukkan bahwa dengan menggunakannya dapat
menimbulkan salah pengertian.”

10 | T e o r i A k u n t a n s i
2. Rule 204
”Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan pedoman FASB yang
berkaitan dengan pengungkapan informasi di luar laporan keuangan yang dipublisir
seperti data tambahan untuk menyesuaikan pengaruh inflasi dalam laporan keuangan.”

Hubungan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dengan Norma Pemeriksaan


Akuntansi (Pernyataan Standar Auditing) disebutkan dalam norma pelaporan yang pertama
dengan bunyi sebagai berikut:
”Laporan akuntan harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Prinsip Akuntansi Keuangan Indonesia.”
Dalam nada yang sama, GAAP yang berlaku di USA menjelaskan hubungan yang erat
itu sebagai berikut:
“The report shall state whether the financial statement are presented in accordance with
general accepted principle of accounting”
Standar akuntansi (GAAP) diperlukan untuk lembaga sebagai berikut:
1. GAAP untuk lembaga pemerintah
2. GAAP untuk organisasi sosial yang tidak bertujuan untuk mencari laba
(nirlaba)
3. GAAP untuk perusahaan komersil
Pernyusunan standar akuntansi (GAAP) ini adalah wewenang dari Financial Accounting
Foundation (FAF) yang mempunyai dua dewan sebagai berikut:
1. Governmental Accounting Standard Board (GASB) yang didirikan tahun 1984 sebagai
lanjutan dari National Council on Governmental Accounting. Dewan ini menyusun standar
akuntansi untuk lembaga pemerintah
2. Financial Accounting Standard Board (FASB) yang didirikan tahun 1973 yang merupakan
kelanjutan dari Accounting Principal Board. Dewan inilah yang menyusun dan mengeluarkan
standar akuntansi dalam bentuk FASB Statements & Intrepretation.

11 | T e o r i A k u n t a n s i
C. PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI USA
Adapun pihak yang ikut serta dalam menyusun standar akuntansi di Amerika
adalah:
1. Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan ”Big 8”.
2. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) – Akuntan Publik
3. Financial Accounting Standard Board (FASB) – Lembaga penyusun standar
akuntansi
4. Governmental Accounting Standard Board (GASB) – Lembaga penyusun standar
akuntansi untuk pemerintah
5. Security and Exchange Commission (SEC) – Badan pengawasan pasar modal
6. American Accounting Association (AAA) – Organisasi Akademisi
7. Financial Executives Institute (FEI) – Institusi Eksekutif Keuangan
8. The Institute of Management Accounting yang dahulu namanya National
Association of Accountant (NAA) – Organisasi Akuntan Manajemen.
9. Dan lain-lain

Berikut ini adalah profil yang terlibat dalam penyusunan standar akuntansi di Amerika:
1. Kantor Akuntan Big Eight (Big 8)
Banyak pengaruh prinsipil yang disarankan kantor akuntan besar ini dalam
perkembangan akuntansi secara keseluruhan. Sebelum adanya standar yang baku,
masing-masing kantor ini sebenarnya sudah memiliki praktik aknuntansi yang
mungkin berbeda antara satu kantor dengan kantor lain. Mereka banyak mengeluarkan
dana untuk kepentingan riset dan pengembangan profesi akuntansi secara
keseluruhan.
Adapun nama-nama dari 8 kantor akuntan besar tersebut adalah:
1. Arthur Andersen & Co
2. Arthur Young & Co
3. Coopers & Lybrand
4. Ernst & Whinney
5. Deloitte, Haskins & Sells
6. Peat Marwick, Mitchell & Co
7. Price Waterhouse & Co
8. Touche Ross & Co

12 | T e o r i A k u n t a n s i
Pada tahun terakhir ini dari beberapa kantor akuntan sudah melakukan merger
sekarang dikenal dengan Big 5 (1998-2001) yang terdiri dari:
1. Arthur Andersen;
2. Ernst & Young;
3. Pricewaterhouse;
4. Deloitte Touche;
5. KPMG
Karena Arthur Andersen bubar karena kasus Enron (2002), saat ini dikenal dengan
Big 4, yang terdiri dari:
1. Ernst & Young;
2. Pricewaterhouse;
3. Deloitte Touche;
4. KPMG

2. Financial Accounting Standard Board (FASB)


Pada tahun 1930 AICPA menunjuk tim yang bekerja sama dengan SEC dan
terbentuklah sebuah komite yang disebut Committee on Accounting Procedures yang
anggotanya terdiri dari praktisi di bidang Akuntansi Publik. Komite ini selama masa
kerjanya mengeluarkan 51 Accounting Research Bulletins (ARB) dari tahun 1939
sampai tahun 1959.
Komite ini berhasil menelorkan beberapa standar akuntansi, tetapi tidak
berhasil merumuskan struktur dari standar akuntansi dan akhirnya pada tahun 1959
AICPA membentuk APB (Accounting Principle Board). Badan ini lebih banyak
wewenangnya dari komite sebelumnya, anggotanya berjumlah 18-21 orang yang
berasal dari praktisi akuntan publik, perusahaan dan akademisi. Badan ini
mengeluarkan APB Opinion sebanyak 31 yaitu dari tahun 1959 sampai dengan 1973.
Pada tahun 1971 karena kekhawatiran akan campur tangan pemerintah terhadap
penyusunan standar akuntansi, AICPA menunjuk Wheat Commitee yang
membubarkan APB dan membentuk FAF (Financial Accounting Foundation) serta
membawahi FASB, FASAC (Financial Accounting Standard Advisory Council).
FASB dibandingkan dengan APB mempunyai perbedaan sebagai berikut :
a. Anggota berjumlah 7 orang, sedangkan dulu 18 sampai dengan 21 orang.
b. Status anggota adalah full time.
c. Posisinya lebih otonom.
13 | T e o r i A k u n t a n s i
d. Kedudukannya lebih independen.
e. Badan ini diwakili lebih luas dari kelompok profesi dan bisnis.

FASB ini berkantor pusat di Stanford Connecticutt. Masing-masing anggota


FASB memiliki staf masing-masing dan anggaran tahunan melebihi 6 juta dollar.
Pronouncement (pengumumuman hasil kerja) yang dikeluarkan FASB
mencakup standar dan konsep akuntansi yang dikeluarkan berupa :
a. Standard & Interpretation.
b. Financial Accounting Concept.
c. Technical Bulletins.
Sebelum FASB mengeluarkan statement ini biasanya ditempuh prosedur
sebagai berikut :
a. Merumuskan masalah dan dimuat dalam agenda Dewan.

b. Membentuk task force yang beranggotakan para ahli dan praktisi yang akan

mempelajari literatur dan selanjutnya disusun rumusan dalam bentuk discussion


memorandum yang menjelaskan standar yang berkaitan dengan masalah akuntansi
yang dirumuskan. Memorandum ini biasanya berisi pembahasan dari segala aspek
dengan daftar literartur yang banyak dan mengemukakan permasalahan-
permasalahan dan alternatif pemecahannya tanpa dibuat kesimpulan.
c. Memorandum ini dibagikan kepada umum untuk dibahas selama 60 hari.
d. Memorandum ini dibagikan kepada para ahli yang diundang untuk
mediskusikannya baik lisan ataupun tertulis dalam bentuk “public hearing”.
e. Berdasarkan hasil diskusi itu dan tanggapan-tanggapan dari penanggap maka FASB
mengeluarkan “exposure draft” dari FASB Statement termasuk saran-saran untuk
akuntansi keuangan dan pelaporan.
f. Exposure draft ini dibagikan kepada umum khususnya profesi akuntansi dan bisnis
untuk dibahas selama 30 hari.
Setelah input diterima dan dianalisis dan dibuka public hearing kedua untuk
membahas exposure draft, maka dikeluarkanlah sikap FASB yang mungkin berupa :
a. Menerima draft tadi sebagai standar akuntansi yang berlaku. Statement of
Financial Accounting Standards (SFAS).
b. Menyarankan revisi atas draft dan seterusnya prosedur tadi diulang lagi.

14 | T e o r i A k u n t a n s i
c. Menunda menerbitkan standar akuntansi dan permasalahan tersebut tetap
dalam agenda.
d. Tidak mengeluarkan standar akuntansi dan menghapus permasalahan tersebut
dari agenda.
Untuk memperjelas FASB statement, kadang-kadang FASB harus
mengeluarkan FASB Interpretation. interpretation ini memiliki kekuatan yang sama
dengan statement. Di samping itu FASB juga mengeluarkan Technical Bulletin
sebagai pedoman yang menyangkut penerapan standart akuntansi tanpa mengubah
delapan standar yang ada. Dari segi lain hubungan FASB dengan organanisasi dan
badan lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

3. Securities and Exchange Comimision ( SEC )


SEC sebagai lembaga yang mengatur pasar modal di USA dibentuk tahun 1934.
Lembaga ini bertanggung jawab untuk mengatur dan menyusun undang-undang
tentang bursa efek dan menjamin bahwa laporan keuangan yang dibuat oleh
perusahaan yang go public disajikan secara layak dan full disclosure.
Karena Tanggung jawab SEC untuk mengatur laporan keuangan yang sisajikan
oelh perusahaan yang go public “ Full Disclosure, “ peranan standar akuntansi sangat
dominan. Oleh karena itu bersama lembaga lainnya SEC ikkut aktif dalam
menelorkan suatu standar akuntansi . Berdasarkan securities Act tahun 1934, SEC
memiliki kekuasaan untuk menetapkan standar akuntansi. Namun, dalam praktik
kekuasaan akuntansi yang dimiikinya ini didelegasikan ke FASB adalah badan resmi
yang menyusun standar akuntansi. Beberapa Ciri dan peraturan SEC yang agak
berbeda dengan yang lazim adalah sebagai berikut.
a. Regulation S – X
Peraturan ini mengatur tentang bentuk dan isi laporan keuangan yang
diserahkan kepada SEC yang paling dominan dari laporan keuangan adalah :
 10 K : laporan tahunan diserahkan maksimal Sembilan puluh hari
setelah akhir tahun buku
 10 Q : laporan Triwulan diserahkan maksimal empat puluh lima hari
setelah akhir kuartal.
 8 K : Laporan Insidentil, yang timbul Karen a factor tertentu seperti
perubahan struktur modal, dan lain – lain.

15 | T e o r i A k u n t a n s i
b. Accounting series Release ( ASR )
ASR adalah wahan SEC dalam mengatur perusahaan yang go public tentang
masalah akuntansinya.
c. SEC decision and Reports
(Keputusan dan Laporan SEC )
d. The SEC Annual Reports
(Laporan Tahunnan SEC )
e. Pidato, makalah, pimpinandan staf SEC:
Tidak semua standar akuntansi yang berlaku sesuai dengan ketentuan SEC.
Disinilah ASR berperan untuk menjelaskan sikap SEC.

Situasi seperti ini masih juga berlaku di Indonesia yang untuk pengelolaan
pasar modal diwakili oleh badan Pengawas Pasar Modal ( Bapepapm). Pada
prinsipnya Bapepam menyetujui/mewajibkan agar laporan keuangan
perusahaan yang go public harus disusun sesuai dengan PSAK. Namun, ada
hala-hal tertentu di mana Bapepam memiliki peraturan sendiri yang mungkin
berbeda dengan PSAK.

4. The American ccounting Association ( AAA )


The AAA adalah organisasi akuntan yang berkiprah di bidang akademik seperti
professor, dosen, staf, pengajar, atau orang yang mempunyai perhatian terhadap
pengembangan teori dan praktik akuntansi. AAA memiliki jurnal triwulan yang diberi
nama Accounting Review yang merupakan majalah paling bergengsi di bidang
akuntansi. Majalah ini memuat analisis penelitian dan teori-teori yang menyangkut
pengembangan akuntansi secara umum. Disamping penerbitan jurnal, AAA juga
melakukan kegiatan seminar, pertemuan, symposium, penelitian, dan lain-lain secara
periodic untuk membahas bidang akuntansi.
Beberapa upaya AAA dalam pengembangan standar akuntansi maupun
kerangka teoritisnya adalah sebagai berikut.
a. Pada tahun 1936 AAA menerbitkan hasil penelitian tentang A Tentative
Statement of Accounting Principle Underlying Corporate Financial Statement.
Penerbitan ini telah direvisi pada tahun 1941, 1948, 1950, 1954, 1957, dan 1964.

16 | T e o r i A k u n t a n s i
b. Pada tahun 1940 melalui buah karya WA Paton dan AC Littleton yang bekerja di
bawah naungan AAA telah menerbitkan: An Introducing to Corporate
Accounting standards.
c. Pada tahun 1964 melalui buah karya Louis Golberg, AAA menerbitkan An
Inquiry Into The nature of Accounting.
d. Pada tahun 1966 AAA menerbitkan A Stetement of Basic Accounting Theory.
e. Pada tahun 1977 AAA menerbitkan A Statement on Accoounting Theory and
theory Acceptance.
Pada mulanya, pendekatan AAA dalam merumuskan teori akuntansi adalah induktif
dan akhirnya secara perlahan-lahan berpindah mengikuti pola deduktif setelah revisi
buku Accounting and Reporting Standards for Corporate Financial Statement pada
tahun 1957. Anggota AAA yang umumnya adalah professor dan peneliti senior yang
memiliki pengetahuan yang luas di bidangnya merupakan mata air dan sumber
inspirasi standar akuntansi. Mereka melakukan penelitian dan penerbitan melalui
majalah –majalah bulletin, dan jurnal – jurnal akuntansi terkenal seperti Accounting
Review. Pengaruh dari tulisan-tulisan tersebut tentu meiliki peranan penting dalam
formulasi standar akuntansi.

5. Organisasi / Badan Lain


Sebenarnya kalau kita kaji lebih banayak lagi badan atau organisasi yang
mempunyai peranan langsung atau tidak langsung terhadap perumusan standar
akuntansi. Dibawah ini kita sebutkan beberapa, yaitu sebagai berikut.
a. “The national Association of Accountant” yang sekarang sudah berganti
nama menjadi The Institute of Management Acountant (IMA) merupakan
organisasi profesi yang menggabungkan para akuntan manajemen di USA.
Organisasi ini menerbitkan majalah bulanan yang memuat artikel-artikel
tentang akuntansi yang bernama management Accounting.
b. The Cost Accounting Standard Board ( CASB )
c. The Financial Execute Institute (FEI)
d. International Accounting standard Commite (IASC)
e. Badan-badan /organisasi di luar negeri lainnya.
International Accounting Sdtandard Committee ( IASC ) sekarang bernama
IFRS ( International Financial Reporting Standard ).

17 | T e o r i A k u n t a n s i
Secara international profesi akuntan memiliki organisasi yang disebut dengan
International Federation of accountant. IFAC ini memiliki badab khusus yang
mengeluarkan standar akuntansi yang disebut dengan IASC atau international
Accounting Standard Committee. IASC dikuasai pemikiran eropa dan bermarkas di
London dan biasanya dalam beberapa hal, IASC ini selalu menjadi pesaing FASB
USA.

6. Pemakai Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang disusun menurut standar akuntansi dibaca dan
dipergunakan oleh pihak-pihak yang menggunakanya. Mereka ini dapat
dikelompokan sebagai berikut.
1. Pemakai langsung yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
a. Pemilik perusahaan
b. Kreditor
c. Pemasok (supplier )
d. Manajemen
e. Fiskus ( Pajak)
f. Pegawai/karyawan perusahaan
g. langganan
2. Pemakai tidak langsung yang ttermasuk kelompok ini :
a. Konsultan dan analisis laporan keuangan
b. Bursa efek
c. Penasihat hukum
d. Badan pemerintah terkait
e. Penerbitan –penerbitan/majalah/ bulletin/ jurnal keuangan.
f. Perusahaan konsultan/ pusat-pusat data bisnis
g. Asosiasi pengusaha/kadin
h. Serikat pekerja
i. Para pesaing
j. Masyarakat umum

Kedua kelompok pemakai pemakai ini memiliki kepentingan yang berbeda


dan bahakan sering bertentangan. Kelompok pemakai ini apabila bersedia
mengungkapkan responnya terhadap suatu laporan keuangan maka akan muncul
18 | T e o r i A k u n t a n s i
bahan-bahan penting dalam pembahasan dan analisis terhadap standar akuntansi yang
berlaku atau yang belum diatur sehingga standar akuntansi yang berlaku akan dapat
terus menerus uo to date sesuai dengan keinginan sebagian besar para pemakainya.
Kedua kelompok ini mepunyai andil dalam perumusan standar akuntansi.
Untuk menghasilkan suatu laporan keuangan yang dapat memuaskan semua
pihak tentu tidak mungkin karena masing –masing pemakai mempunyai keinginan
yang berbeda. Ada tiga jenis lapran keuangan, yaitu sebagai berikut.
1. Laporan keuangan general purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan
dengan kepentingan umum, tanpa membedakan satu pihak dengan pihak
lain.
2. Laporan keuangan specific purpose, yaitu laporan keuangan yang disajikan
untuk kepentingan pihak tertentu pula.
3. Different disclosure artinya angka-angka laporan keuangan itu disajikan
untuk pihak-pihak tertentu, angka ini untuk pihak ini, angka itu untuk
pihak itu. Jadi untuk pihak tertentu disajikan laporan tertentu.

D. PERKEMBANGAN PIHAK YANG MENYUSUN STANDAR AKUNTANSI


Dalam proses perumusan standar akuntansi, Belkaoui (1985) memberikan tiga fase
berikut.
1. Fase Peranan Manajemen (1900-1933)
Dalam fase ini manajemen dianggap memiliki peranan yang besar dalam merumuskan
standar akuntansi. Peranan ini muncul sebagai akibat dari bertambahnya investor (pemilik
perusahaan) dan peranannya yang besar dalam perkembangan perusahaan setelah tahun 1900.
Pemisahan fungsi antara pemilik dan manajemen menimbulkan kekuasaan besar di tangan
manajemen dalam mengontrol perusahaan sekaligus menyajikan laporan keuangan sehingga
standar akuntansi yang muncul banyak berasal dari manajemen.
Jika situasi manajemen mempengaruhi penyusunan standar akuntansi, terjadi keadaan
sebagai berikut ( Belkaoui 1985).
a. Banyak teknik/ standar akuntansi lemah dari segi teoritis, metode pemecahan
masalah akuntansi adalah pragmatis bukan didasarkan pada teori.
b. Fokus perhatian manajemen adalah hanya keinginan untuk menentukan Lba
kena Pajak dan upaya mengurangi baban pajak.

19 | T e o r i A k u n t a n s i
c. Teori akuntansi yang dianut selalu dilatarbelakangi oleh konsep smooth
earnings (penetapan laba yang disesuaikan dengan keinginan kepentingan
penyusunan laporan keuangan).
d. Masalah-masalah rumit selalu dihindarkan dan muncullah pemecahan masalah
yang dimudahkan (expediency).
e. Beberapa perusahaan yang berbeda menerapkan teknik yang berlainan untuk
satu masalah yang sama.
Demikianlah ciri-ciri keadaan pada fase manajemen dimana yang dominan
dalam penyusunan laporan keuangan adalah manajemen.

2. Fase Peranan Profesi (1933-1973)


Pada fase ini perumusan standar akuntansi didominasi oleh profesi. Pada periode
organisasi tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pada fase ini pulalah keluar Securities
Acts, yaitu peraturan tentang modal pada tahun 1933 dan 1934 yang merupakan bentuk
campur tangan pemerintah dalam akuntansi. AICPA pada tahun 1933-1959 menerbitkan
Accounting Research Bulletin dan 1959-1973 diterbitkan APB Opinion, demikian juga
AAA sebagai organisasi melakukan penelitian dan penerbitan tentang kerangka teori
akuntansi. Pada periode ini organisasi profesi memiliki peranan yang dominan dalam
perumusan standar akuntansi.
Dominasi profesi ini juga memberikan dampak sebagai berikut.
a. Asosiasi dan organisasi-organisasi profesi belum yakin terhadap kerangka teori yang
sudah ada.
b. Kekuatan/otoritasnya tidak jelas.
c. Adanya beberapa alternative menimbulkan timbulnya flexibilitas dalam menerapkan
standar akuntansi.

3. Fase Politisasi (1973-Sekarang)


Kelemahan yang terdapat pada fase peranan manajemen dan fase profesi menimbulkan
kecenderungan pada metode yang lebih condong deduktif dan politisasi (keikiutsertaan
pemerintah) dalam penyusunan standar akuntansi. Standar akuntansi dianggap mempengaruhi
masyarakat sehingga dapat dijadikan dasar untuk masuknya unsur politik dalam perumusan
standar akuntansi. Pada fase ini FASB lahir yang merupakan peleburan dari unsur praktisi,
bisnis, akademi, dan lembaga formal.

20 | T e o r i A k u n t a n s i
Di USA sendiri masalah akuntansi sudah pernak menjadi agenda kongres yang
dikenal dengan Metcalf Report yang berjudul The Accounting Establishment. Laporan ini
menuduh kantor akuntan yang tergabung dalam “Big8” melakukan monopoli terhadap audit
perusahaan-perusahaan besar dan proses penyusunan standar akuntansi.

E. PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA


Ikatan Akuntan Indonesia adalah organisasi profesi akuntan yang juga merupakan
badan yang menyusun standar akuntansi keuangan di Indonesia. Organisasi profesi ini terus
berusaha menaggapi perkembangan akuntansi keuangan baik di tingkat nasional, regional
maupun global, khususnya yang mempengaruhi dunia usaha dan profesi akuntansi sendiri.
Perkembangan standar akuntansi keuangan sejak berdirinya IAI pada tahun 1957 hingga kini
terus dilakukan secara terus menerus. Pada tahun 1973 terbentuk Panitia Penghimpun Bahan-
bahan dan Struktur GAAP dan GAAS. Dan pada tahun 1974 dibentuk Komite Prinsip
Akuntansi Indonesia (Komite PAI) yang bertugas menyusun standar keuangan. Komite PAI
telah bertugas selama 4 periode kepengurusan IAI sejak tahun 1974 hingga 1994 dengan
susunan personel yang terus diperbaharui. Pada kepengurusan IAI tahun 1994-1998 nama
Komite PAI diubah menjadi Komiter Standar Akuntansi Keuangan (Komite SAK), kemudian
pada kongres VIII, tanggal 23-24 September 1998 di jakarta, Komite SAK diubah menjadi
dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk masa bakti 1998-2000 dan diberikan otonomi
untuk menyusun dan mengesahkan PSAK>
Sejak IAI berdiri telah dihasilkan 3 standar akuntansi keuangan sebagai berikut :
1. Pada ttahun 1973 untuk pertama kali IAI menerbitkan suatu buku Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI) yang sebagian besar merupakan terjemahan buku Paul grady,
penerbitan ini dipicu oleh diaktifkannya pasar modal di Indonesia pada tahun 1973.
2. Pada tahun 1984 buku Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 yang menggantikan PAI
1973 diterbitkan. Komite PAI melakukan revisi secara mendasar terhadap PAI 1973.
3. pada tahun 1994, IAI kmbali melakukan revisi total PAI 1984 dan sejak itu
mengeluarkan standar keuangan yang diberi nama Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) yang diterbitkan sejak 1 Oktober 1994. Pengembangan standar akuntansi
ketiga ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha dan profesi akuntansi
dalam rangka mengikuti dan mengantisipasi perkembanga internasional. Banyak
standar yang dikeluarkan itu sesuai atau sama dengan standar akuntansi internasional
yang dikeluarkan oleh IASC.
21 | T e o r i A k u n t a n s i
F. PENYUSUNAN METODE STANDAR AKUNTANSI DI INGGRIS
United Kingdom (UK), Britania Raya dan Irlandia Utara terdiri dari 4 negara bagian
yaitu: Inggris, Skotlandia, Wales dan irlandia Utara. Walaupun UK memiliki sistem
hukum dan kebijaka moneter dan fiskal yang terpadu, beberapa perbedaan tetap ada.
Situasi perkembangan akuntansi di UK sama uniknya dengan situasi aturan hukum di
negara lainnya. Ketentuan hukum dilaksanakan secara fleksibel dan diterapkan kasuk per
kasus. Dalam lingkungan akuntansi sebagai tambahan aturan umum maka dikeluarkan
rekomendasi akuntansi tambahan yang dibuat melalui organisasi atau lembaga atau jjalur
profesional. Rekomendasi profesional hanya mengikat anggota badan profesi yang
mengikuti rekomendasi tersebut jadi tiidak berlaku wajib secara keseluruhan. Perusahaan
yang didirikan di UK diatur oleh undang-undang yang bernama Companies Acts.
Companies Acts 1948 selanjutnya diamandemen secara mendasar pada tahun 1967, 1976,
1980 dan 1981, 1985 dan 1989.
Badan-badan akuntansi utama di UK adalah :
1. The Institute of Chartered Accountants in england and Wales.
2. The Institute of Chartered Accountants in england of Ireland.
3. The Institute of Chartered Accountants in england of Scotlands.
4. The Association of Certified Chartered Accountants (ACCA).
5. The Institute of Cost and Management Accountant.
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountancy.
Selama bertahun-tahun banyak proposal yang dibuat masing-masing organisasi, tetapi
tidak terkoordinasi dengan baik sehingga harmonisasi tidak terjadi. Oleh karena itu,
profesi akuntan di UK menjadi terpecah dan terbentuklah Consultative Committee yang
didirikan pada tahun 1970. Keenam organisasi ini dihubungkan secara individual maupun
bersama-sama oleh Consultative Committee of Accountancy Bodies ini. Sampai tahun
1990, komite ini mengarahkan aktivitas penyusunan standar akuntansi dan memiliki hak
veto atas standar keuangan yang diusulkan. Sekarang komite ini bertugas membantu
profesi akuntansi memberikan pengarahan kepada berbagai lembaga pemerintah mengenai
isu-isu yang berhubungan dengan perpajakan, undang-undang perusahaan dan membahas
berbagai usulan MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa).
Di UK, perusahaan perusahaan bentuk PT yang dimiliki oleh pribadi atau swasta dan
publik diakui. Semua perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas harus diaudit oleh

22 | T e o r i A k u n t a n s i
akuntan independen setiap tahun dan anggota dari empat badan akuntansi sektor swasta
pertama di atas diberi wewenang untuk melakukan audit.
Konsep dan praktik akuntansi di Inggris ini telah mempengaruhi akuntansi secara
global terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris, misalnya akuntansi di
Australia, Kanada, serta negara persemakmuran lainnya seperti Kenya, India, Hongkong,
Selandia Baru, Singapura dan Afrika Selatan. Memang tidak persis sama, tetapi banyak
pengaruhya terhadap sistem akuntansi di negara yang bersangkutan. Hal ini bahkan
menimbulkan munculnya model akuntansi Inggris.
Hanya ada dua sumber standar akuntansi di UK, yaitu company act dan standar
profesi akuntansi. Lima prinsip akuntansi dasar yang tercantum langsung dalam
perundang-undangan adalah sebagai berikut:
1. Matching concept dan beban berdasarkan accrual basis.
2. Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual secara terpisah dalam masing-masing aset
dan kewajiban.
3. Penerapan prinsip-prinsip konservatisme, terutama dalam pengakuan realisasi laba dan
semua kewajban dan kerugian yang diketahui.
4. Kewajiban penerapan kebijakan-kebijakan akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun.
5. Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha dapat diterapkan pada entitas yang
bersangkutan.
Undang-undang perusahaan di UK sampai dengan tahun 1989 telah
mengimplikasikan semua directive (peraturan) EC yang berhubungan dengan akuntansi.
Agak mirip dengan perkembangan yang terjadi di Amerika, di UK juga mulai berkembang
mulai dari status rekomendasi awal prinsip akuntansi sampai pembentukan Accounting
Standard Steering Committee (ASSC) pada tahun 1970. Atas usul Steering Committee,
maka komite ini kemudian diberi nama baru Accounting Standard Board (ASB) tahun
1990. Selama masa itu badan ini telah banyak mengeluarkan Statement of Standard
Accounting Practise (SSAPs) dan Statement of Recommended Practise (SORPs).
SORPs dikeluarkan dalam dua kategori, yaitu kategori umum, keputusan tahun 1986
berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang dikeluarkan pada
tahun 1986 berjudul Pension Scheme Account. Dan kategori khusus, keputusan yang
dikeluarkan pada tahun 1986, yaitu Disclosure about Oil dan Gas Exploration and
Production Activities. Sampai pada tahun 1990, penerbitan standar akuntansi sulit
dilakuakan di UK karena ASSC dan ASB berada di bawah Consultative Committee of
Accountancy Bodies tadi.
23 | T e o r i A k u n t a n s i
Dalam pembentukan ASB masing-masing organisasi tersebut menominasikan
anggota-anggota ASC ditambah wakil dari konsumen laporan keuangan. Setiap produk
ASC harus mendapatkan persetujuan dari Consultative Committee, sebelum ASB
mengeluarkan SSAP. Dengan kata lain, masing-masing badan akuntansi diatas memiliki
hak veto penuh terhadap penyusunan standar akuntansi keuangan. Dewan ini memiliki
seorang ketua, seorang direktur tekni yang bekerja full time, dan 7 orang anggota part
time. ASB diberi wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB beroperasi mirip
dengan pendahulunya, AASC dan FASB di Amerika.
Beberapa perbedaan standar akuntansi yang umum di Amerika dengan di UK dapat
dijelaskan sebagai berikut. Pengukuran akuntansi di UK hampir sama dengan pengukuran
akuntansi di Amerika namun ada juga beberapa perbedaan. perbedaan paling penting
adalah bahwa di Uk dimungkinkan untuk menilai semua aset berdasarkan biaya historis,
current cost maupun campuran dari kedua sistem pengukuran tersebut. Revaluasi tanah
dan bangunan berdasarkan harga pasar juga diperbolehkan. Beban depresiasi dan
amortisasi harus sesuai dengan basis pengukuran yang digunakanuntuk aset yang
bersangkutan. Dalam pengukuran persediaan, metode the lower of cost or net realizable
value digunakan secara luas. Penilaian LIFO tidak diperbolehkan oelh SSAP No. 9 atau
untuk tujuan pajak. Merger dan oposisi diperlakukan secara unik di UK. Misalnya, jika
perusahaan pembeli mendapatkan 90% atau lebih saham perusahaan lain, perusahaan
tersebut boleh mencatat kepemilikan tersebut pada nilai nominal saham yang dikeluarkan
untuk tujuan akuisisi. Metode pooling of interest jarang dipergunakan dan goodwill hasil
pembelian biasanya langsung dihapuskan.

24 | T e o r i A k u n t a n s i
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) merupakan pedoman dalam melakukan
praktek akuntansi dimana uraian materi di dalamnya mencakup hampir semua aspek yang berkaitan
dengan akuntansi, yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan kemampuan
dalam bidang akuntansi yang tergabung dalam suatu lembaga yang dinamakan Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Dengan kata lain, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku
petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya
dengan akuntansi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) mencakup konvensi, peraturan dan prosedur yang sudah
disusun dan disahkan oleh lembaga resmi (standard setting body) pada saat tertentu.
Pernyataan di atas memberikan pemahaman bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
merupakan buku petunjuk tentang akuntansi yang berisi konvensi atau kesepakatan, peraturan dan
prosedur yang telah disahkan oleh suatu lembaga atau institut resmi. Dengan kata lain Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)merupakan sebuah peraturan tentang prosedur akuntansi yang
telah disepakati dan telah disahkan oleh sebuah lembaga atau institut resmi.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang disusun oleh lembaga Ikatan Akuntan Indonesia selalu
mengacu pada teori-teori yang berlaku dan memberikan tafsiran dan penalaran yang telah mendalam
dalam hal praktek terutama dalam pembuatan laporan keuangan dalam memperolah informasi yang
akurat sehubungan data ekonomi.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dipahami bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) mengacu pada penafsiran dan penalaran teori-teori yang “berlaku” dalam hal praktek
“pembuatan laporan keuangan” guna memperoleh inforamsi tentang kondisi ekonomi.
Pemahaman di atas memberikan gambaran bahwa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
berisi “tata cara penyusunan laporan keuangan” yang selalu mengacu pada teori yang berlaku, atau
dengan kata lain didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung.
Hal ini menyebabkan tidak menutup kemungkinan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dapat mengalami perubahan/penyesuaian dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan
kebutuhan informasi ekonomi.
Dari keseluruhan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) merupakan suatu buku petunjuk dari prosedur akuntansi yang berisi peraturan
tentang perlakuan, pencatatan, penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang disusun oleh
lembaga IAI yang didasarkan pada kondisi yang sedang berlangsung dan telah disepakati (konvensi)
serta telah disahkan oleh lembaga atau institut resmi, sebagai suatu pedoman, Pernyataan Standar

25 | T e o r i A k u n t a n s i
Akuntansi Keuangan (PSAK) bukan merupakan suatu kemutlakan bagi setiap perusahasan dalam
membuat laporan keuangan.

26 | T e o r i A k u n t a n s i
DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmed Riahi, 2006. Teori Akuntansi, Buku 1, Edisi kelima, Salemba Empat,
Jakarta.
Sofyan Syafri Harahap, (2001), Teori Akuntansi, Cetakan Ke-3, Penerbit RajaGrafindo
Persada, PT., Jakarta.
Tuanakotta, Theodorus M. (2000), Teori Akuntansi, Buku Satu, Penerbit Universitas
Indonesia, Lembaga, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.

27 | T e o r i A k u n t a n s i

Anda mungkin juga menyukai