MODUL MI-2
PENGELOLAAN AIR BERSIH
DI DAERAH TANGGAP DARURAT
I. DESKRIPSI SINGKAT
2. Kegiatan Peserta
a. Membentuk kelompok simulasi
b. Melakukan simulasi secara bergantian sesuai
dengan situasi dan kondisi di daerah tanggap
darurat yang berbeda
c. Kelompok yang sedang tidak bersimulasi menjadi
observer untuk mengobservasi kelompok yang
sedang melakukan simulasi dan mencatat hal-hal
yang sudah baik dan yang masih memerlukan
perbaikan
d. Mengemukakan hasil observasi untuk perbaikan
dan pengkayaan
2. Kegiatan Peserta
a. Menjawab pertanyaan yang diajukan fasilitator.
d. Bersama fasilitator merangkum hasil proses
pembelajaran pegelolaan sarana air bersih di
daerah tanggap darurat
V. URAIAN MATERI
POKOK BAHASAN 1
1. Metode Tradisional
- Gentong :
Siapkan 3 bh atau 5 bh gentong; letakkan
dengan posisi terbalik di masing-masing titik
permukaan tanah yang kita duga ada sumber air
tanah. Tunggu 24 jam atau semalam, selanjutnya
besok pagi dilihat. Titik embun di gentong mana
yang lebih banyak. Disitulah diduga air yang
terbanyak sumbernya.
- Daun Talas :
Dengan menggunakan daun talas yang lebar juga
bisa kita gunakan untuk mendetekdi sumber air.
Daun-daun yang telah kita dapatkan, 5-6 bh kita
letakkan di titik-titik yang kita duga sebagai
sumber air. Kita tunngu samapi 24 jam atau
sehari semalam, lalu kita lihat titik embun yang
melekat di bagian bawah daun. Titik embun yang
lebih banyak menunjukkan sebagai dominasi
tempat sumber air yang dominan.
- Batang Bambu :
Untuk mendeteksi sumber air dengan bambu
diperlukan sebuah bambu yang ruas-ruasnya
telah dilobangi. Dan bagian atas dilubangi kecil
saja, karena itu berfungsi untuk mendengar
dengung aliran air.
2. Metode Aplikatif
- Metode GPS
Saat ini dengan perkembangan teknologi
telekomunikasi dan informatika, untuk
pendeteksian sumber air permukaan dengan
2. Sumur Bor
Pemanfaatan sarana air bersih di daerah bencana
dengan menggunakan sistem pengeboran adalah
suatu upaya terakhir bila sumber-sumber air
alternatif tidak bisa didapatkan, karena sumur bor
adalah memanfaatkan air tanah yang keberadaanya
pada zona aquifer atau lapisan batuan dalam, yang
sering disebut sebagai cadangan air di muka bumi
ini.
- Sistem Pantek
Dalam sistem pantek ini, proses pengeboran
biasanya dilakukan secara manual dengan ujung
mata bor seperti skop, dan perlahan-lahan
ditancapkan ke tanah hingga pipa bor bisa masuk
ke tanah, dan tanah sisa galian diambil sedikit
demi sedikit.
- Sistem Auger
Pengeboran sistem Auger ini pada prinsipnya
hampir sama dengan sistem pantek, namun
dalam proses sistem auger ini dengan cara
diputar menekan ke tanah, begitu menancap
ditanah lalu diangkat keatas, begitu seterusnya
hingga dapat sumber air. Dan pipa pengeboran
bisa disambung lebih panjang dari sistem pantek.
- Sistem Rojok
Pengeboran sistem rojok ini merupakan suatu
metode gabungan dengan menggunakan motor
penyedot air sekaligus untuk mendorong sisa-sisa
pengeboran ke permukaan tanah. Biasanya
pengeboran sistem rojok ini menggunakan mata
POKOK BAHASAN 2
PERBAIKAN KUALITAS
AIR BERSIH PERMUKAAN
POKOK BAHASAN 3
PENGAWASAN KUALITAS
AIR BERSIH
6. Parameter Air
Parameter kualitas air minimal diharapkan
diperiksa di laboratorium daerah ialah:
a. Air Minum/air bersih
Paremeter yang berhubungan dengan
kesehatan secara langsung :
Mikrobiologi: E. Coli dan Total Coli
Kimia anorganik:
Arsen E) Nitrit, Sbg –N, Fluorida (F),
Sianida, Kromium, Val – 6, Selenium,
Kadmium, Nitrat, sbg -N
Kimia organik: Zat Organik (KMnO4)
POKOK BAHASAN 4
PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN SARANA AIR BERSIH
VI. REFERENSI