BALSAMUM PERUVIANUM
Keluarga : Papilionaceae
Penggunaan : Obat gudik, obat luka, obat wasir, dan obat batuk
Pemerian : Cairan kental, lengket, tidak berserat, warna cokelat tua atau
lapisan tipis transparan berwarna cokelat kemerahan, bau aromatik khas menyerupai vanilin
Bagian yang digunaan : Eksudat kental yang diperoleh dari batang yang telah dihanguskan
dan dilukai
KETERANGAN TAMBAHAN
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat/isi : Campuran zat-zat serupa dammar, yang terdiri atas asam sinamat,
asam benzoate, dan ester kedua asam ini. Alcohol dari ester tersebut adalah toluresitanol.
Isis lainnya adalah asam-asam aromatic, asam sinamat bebas, dan asam benzoate bebas,
serta minyak atsiri yang sangat aromatic, yang terdiri atas benzilbenzoat, benzilsinamat,
felandren dan farnesol
Pemerian : Bau aromatic mirip buah vanillin dan rasa aromatic. Jika
dihangatkan dan ditekan diantara dua lempeng kaca, lalu diperiksa dengan kaca pembesar,
tampak hablur asam sinamat
Keluarga : Styracaceae
Penggunaan : Bahan pengawet obat batuk untuk mencegah tengik dan tingtur
antiseptika
Pemerian : Massa keras, rapuh, tersusun atas butiran agak putih yang
terbenam dalm massa bening berwarna cokelat keabuan hingga cokelat kemerahan, bau
khas enak, dan rasa agak getir
Bagian yang digunakan : Damar balsamic yang diperoleh dari penorehan batang
KETERANGAN TAMBAHAN
Keluarga : Papilionaceae
Bagian yang digunakan : Campuran zat yang diperoleh dari penyarian araroba yang terdapat
dalam rongga batang. Tepung araroba disebut juga tepung goa
5. GUMMI ACACIAE
Keluarga : Papilionaceae
Zat berkhasiat/isi : Arabin, yaitu garam kalium, kalsium, dan magnesium dari asam
arabinat, yang tersusun atas arabinosa, ramnosa, galaktosa, dan asam aldobionat,. Zat
berkhasiat lainya adalah enzim dari tipe oksidase
Bagian yang digunakan : Eksudat gom kering yang diperoleh dari batang dan dahan
Keluarga : Papaveraceae
Zat berkhasiat /isi : Alkaloida morfina, narkotina, kodeina, tebaina, papaverina, dan
narseina. Alkaloida-alkaloida ini terikat pada asam sulfat, asam laktat, dan asam mekonat
Persyaratan kadar : Kadar morfina tidak kurang dari 10,0% (dihitung sebagai morfina
anhidrat)
Bagian yang digunakan : Getah kering yang diperoleh dari penorehan buah yang tua, tetapi
belum masak
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindungi dari cahaya, dan dalam
lemari terkunci karena termasuk golongan narkotika
KETERANGAN TAMBAHAN
a. Sediaan
2. Opii Pulvis (FI), yang digunakan untuk pembuatan Bismuthi Opii Pulveres(FN)
3. Opii Pulvis Compositus atau Pulvis Doveri (FI), yang digunakan untuk pembuatan Acidi
Acetyl Salicylici Camphora Opii Compressi (FN) dan Acidi Acetyl Salicylici Opii Pulveres I,II,
dan III (FN)
4. Opii Tinctura (FI), yang digunakan untuk pembuatan Benzoici Opii Tinctura (FN)
· Warna kehitam-hitaman
· Tidak meninggalkan bekas gelap yang sama rata bila digoreskan pada kertas
7. MYRRHA
Keluarga : Burseaceae
Penggunaan : Pembuatan dupa, parfum, dan tingtur mira untuk obat kumur
Pemerian : Bau aromatic enak, rasa pahit, dan getir. Jika digerus dengan air,
terbentuk emulsi berwarna kuning
Keluarga : Caricaceae
Pemerian : Warna putih atau putih kelabu, bau khas, rasa lemah mirip pepsin,
dan sangat mudah terurai
Bagian yang digunakan : Getah buah yang mentah atau hijau dan getah daun
KETERANGAN TAMBAHAN
Cara memperoleh : Getah segar diendapkan dengan etanol 95%, dilarutkan dalam air,
dan diendapkan kembali dengan penambahan etanol 95%, lalu dikeringkan
9. TRAGACANTHA
Keluarga : Papilionaceae