Rahma Yana
Ahyar Nastainul Haq
Nur Lanas
Irwan Abdullah
Muslimin Md
Indriani
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
i
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan...............................................................................................2
D. Manfaat.............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................3
A. Traktor ..............................................................................................3
B. Traktor General purpose tractor .....................................................4
C. Bagian-Bagian Utama Traktor Roda 4 ...........................................5
D. Cara Pengoperasian Traktor Roda 4 ............................................12
BAB III PENUTUP.....................................................................................14
A. Kesimpulan ....................................................................................14
B. Saran ..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Warga Negara indonesia yang menengah kebawah berprofesi sebagai petani, tetapi
sangat disayangkan setelah hampir 35 tahun masa pembangunan berjalan bidang
pertanian seakan akan masih bergerak pada tempatnya berbagai cara untuk
meningkatkan hasil pertanian telah dilakukan oleh pemerintah diantranya mengimport
Peralatan modern ke Indonesia supaya dapat digunakan, dan herannya timbul
permasalahan lain yaitu bagaimana cara menggunakan peralatan tersebut. Sama – sama
kita ketahui bahwa hampir 85% petani yang ada di Indonesia tidak mengenal yang
namanya peraltan modern yang canggih, mereka hanya mengenal cangkul dan Kerbau.
Jika kita membandingkan keuntungan yang dihasilkan peralatan tradisional yang
dipakai petani dengan Peralatan modern atau yang biasa disebut Alsintan, maka sangat
lah jauh berbeda, kita ketahui sama sama bahwa Peralatan tradisional membutuhkan
kinerja yang lebih besar, disamping itu juga membutuhkan waktu yang lebih lama.
Berbagai macam peralatan yang telah ada di Indonesia diantaranya yaitu
general purpose teactor telah beroprasi secara optimal tetapi itu berdasarkan statistic
pemerintah. Tetapi jika kita menelaah kembali apa yang sebenarnya terjadi dilapangan
tentunya sangat berbeda, banyak para petani menggudangkan bantuan peralatan modern
dan lebih memilih peralatan tradisional lantaran tidak mengerti bagaimana cara
mengoperasikan alsintan tersebut. ( Aprianto, 2004)
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-
mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Salah satu
alat yang umum dan paling sering digunakan adalah Traktor. Traktor merupakan sebuah
alat bermesin yang memiliki kemampuan untuk mengolah tanah. Fungsi traktor sekrang
telah mengantikan fungsi tenaga hewan seperti sapi dan kerbau dalam pengolahan
tanah. Traktor adalah salah satu contoh penggunaan teknologi dibidang pertanian
dimana dengan penggunaan teknologi tersebut dapat mengatasi masalah-masalah
terutama yang berkaitan dengan tenaga kerja dan waktu. Traktor pertanian saat ini
1
menjadi komponen yang tak terpisahkan dari pembangunan pertanian dan pedesaan.
Kita saksikan perkembangan yang pesat penggunaan traktor tangan di pedesaan. Hal
tersebut karena mereka dapat memperbandingkan bahwa ternyata melakukan
pengolahan tanah dengan traktor lebih menguntungkan dibanding cara lain.
Walaupun telah dikenal luas namun perlu kiranya kita membahas tentang
perlunya mengenal mesin Hand traktor. Mesin Hand traktor ini telah digerakkan dengan
tenaga mesin, namun pengoperasiannya menggunakan tangan. Pengenalan yang baik
atas mesin traktor tangan ini, dapat mempercepat proses modernisasi pertanian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan traktor general purpose tractor?
2. Apa yang dimaksud dengan traktor roda 4?
3. Jelaskan fungsi traktor roda 4?
4. Jelaskan bagian-bagian utama traktor roda 4 serta fungsinya?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi dri traktor general purpose tractor
2. Untuk memperdalam pemahaman mengenai traktor roda 4.
3. Untuk mengetahui fungsi traktor roda 4.
4. Untuk mengetahui bagian-bagian utama traktor roda 4 serta fungsinya
D. Manfaat
1. Dapat mengetahui apa itu traktor general purpose tractor
2. Dapat memperdalam pemahaman mengenai traktor roda 4
3. Dapat mengetahui bagaimana fungsi traktor roda 4.
4. Dapat mengetahui apa saja bagian-bagian utama traktor roda 4 serta fungsinya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Traktor
Bukan hanya itu saja, ada banyak jenis traktor yang ada di luar sana. Mungkin beberapa
jenis traktor tersebut baru pertama kali kita ketahui karena memang umumnya kita tahu
bahwa traktor digunakan untuk membajak sawah. Jenis traktor tersebut bisa dibagi
berdasarkan beberapa hal seperti fungsi dan bentuknya. Setiap traktor hadir dengan
fungsi, bentuk, dan spesifikasinya masing-masing.
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam
pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis
kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan
menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama
mekanisasi pertanian. Istilah umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan
kendaraan truk semi-trailer.
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang
mengatakan traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang
menarik. Awalnya dipakai untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau
kendaraan yang menarik gerbong atau bajak, untuk menggantikan istilah "mesin
penarik" (traction engine).
Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata "traktor"
umumnya berarti "traktor pertanian", dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada
jenis kendaraan lain sangat jarang. Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga
berarti truk semi-trailer.
3
B. Traktor general purpose tractor
Sesuai dengan namanya, general memiliki arti umum. Dengan kata lain, jenis
traktor yang satu ini merupakan traktor yang digunakan untuk pekerjaan yang bersifat
umum. Ciri dari general purpose tractor adalah mempunyai poros roda yang mana
kedudukannya relatif rendah. Jadi, jika kamu memerlukan alat berat atau dalam hal ini
traktor yang digunakan untuk melakukan pekerjaan umum, maka jenis traktor inilah
yang menjadi pilihan yang sesuai.
Mesin dan alat pertanian dapat dikelompokkan berdasarkan jenis pekerjaan yang
dilakukannya, antara lain: alat pengolahan tanah (bajak atau garu), alat penanam, alat
pemupuk, mesin pengabut atau penyemprot, alat penyiang, mesin pemanen dan alat
pengangkut. Sumber tenaga penggeraknya dapat dari tenaga manusia, hewan atau mesin
(Suastawa 2001).
Secara garis besar, manfaat traktor roda empat yaitu:
Menarik dan menggerakkan alat pengolah tanah
Menarik mesin penanam (transplanter)
Menarik mesin pemupuk
Menarik mesin penyemprot, boom sprayer, dsb
Menarik trailer
Semua faktor di atas memengaruhi kinerja traktor, hasil, dan biaya. Traktor dengan
roda rantai tidak bisa digunakan di lahan sawah. Lahan yang sempit sebaiknya
4
digunakan traktor roda dua, karena traktor roda empat memiliki biaya operasional yang
tinggi dan hanya cocok digunakan untuk lahan yang luas dengan jam kerja yang banyak.
Yang paling umum adalah penggunaan traktor sebagai alat mekanisasi pertanian.
Traktor pertanian digunakan untuk menarik atau mendorong instrumen pertanian atau
trailer. Berbagai variasi dan spesialisasi traktor telah dikembangkan, diantaranya yang
paling umum adalah instrumen untuk memanen yang umum digunakan di
lahan gandum yang luas. Selain untuk memanen, ada juga yang didesain untuk
menanam, mengolah dan memperbaiki lahan, atau pengangkut hasil pertanian.
Traktor roda empat secara mendasar terdiri dari bagian-bagian utama sebagai berikut:
1. Mesin (engine)
Kebanyakan dari traktor roda empat dilengkapi dengan enjin diesel, 4-tak,
berpendingin air. Banyak diantaranya memiliki 2 hingga 6 silinder. Enjin traktor
nampak seperti enjin truk atau bus tetapi dilengkapi dengan governor yang efektif untuk
keperluan dapat menjaga putaran konstan dengan tanpa memandang beban yang
diberikan.
Engine dari sebuah traktor roda empat umumnya dilengkapi dengan:
a) Sistem bahan bakar
Engine traktor biasanya memiliki sebuah pompa injeksi untuk setiap
silinder. Untuk mengalirkan bahan bakar, diperlukan pompa bahan bakar.
b) Sistem pelumasan
Minyak pelumas dialirkan secara paksa oleh pompa minyak pelumas ke
berbagai bagian engine.
c) Sistem pendingin
Radiator dan kipas pendingin selalu melengkapi enjin yang berpendingin air.
Pompa harus dilengkapi untuk memastikan terjadinya sirkulasi air.
d) Sistem listrik
Ada alat motor starter untuk memutar flywheel yang ditenagai oleh aki
(accu). Aki juga digunakan untuk menyalakan lampu, klakson dan aksesoris
5
lainnya. Aki dicharge oleh generator, yang selalu berputar bersama putaran
enjin.
Alat ini berfungsi menyalurkan tenaga dari enjin menuju roda, poros pto, pompa
oli untuk menggerakkan tiga-titik gandeng (thre- point linkage/hitch), dan lain-lainnya,
pada berbagai tingkat kecepatan putaran. Penyaluran tenaga ke roda, mirip dengan yang
ada pada mobil, yaitu memiliki urutan dari enjin kopling - gigi kecepatan - gigi
diffrensial - poros roda. Karena traktor bergerak dengan kecepatan yang sangat
bervariasi, mulai dari 0,3 hingga 10 km/jam di lahan, dan 15-24 km/jam di jalan raya,
jumlah gigi perubahan kecepatan umumnya bervariasi dari 6 hingga 12, atau lebih. Gigi
differensial dapat dikunci dengan diffrential lock, ini akan membuat kedua roda
penggerak berputar bersamaan bila salah satu roda mengalami slip. Blok enjin dan
sistem transmisi biasanya menjadi satu sebagai badan utama traktor, maka dia dibuat
dengan konstruksi yang sangat kuat
6
Beberapa traktor dengan berpenggerak empat roda memiliki empat buah roda
yang sama besar, dan ada yang memiliki roda depan yang lebih kecil. Traktor yang
memiliki empat roda yang sama besar umumnya memberikan traksi yang lebih besar,
tapi lebih sulit untuk dikemudikan dibandingkan dengan yang roda depannya lebih kecil
7
5. Alat untuk kemudi (steering device)
Traktor roda empat umumnya dikemudikan dari ruang kemudi dengan
mengendalikan roda depan melalui roda kemudi (stir), sebagaimana umumnya
mobil. Namun ada juga kemudi dilakukan dengan mengatur roda belakang, seperti
traktor buatan Thailand. Gigi differential sangat penting untuk poros roda penggerak,
dan jangan gunakan differential lock saat berbelok. Sistem power steering digunakan
untuk traktor besar. Ini akan membantu memperingan pengemudian traktor. Saat
berbelok, diperlukan juga bantuan rem kiri bila berbelok tajam ke kiri atau sebaliknya.
6. Sistem kendali traktor roda 4
Pengendali adalah indikator, saklar, tuas dan pedal yang digunakan untuk
mengendalikan jalannya traktor. Pengendali yang ada pada traktor roda empat dapat
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1) Indikator dan Saklar pada Dashboard, antara lain:
a) Kunci kontak (Saklar Utama)
Pada kunci kontak ada 4 gerakan putar, yaitu
OFF (mati). Pada posisi ini, aliran arus listrik terputus (bukan
mematikan motor traktor). Untuk traktor model terbaru, posisi ini
juga dapat mematikan traktor.
Preheat. Pada posisi ini, pemijar pada setiap silinder ruang
pembakaran akan membara, sehingga akan memanaskan ruang
pembakaran. Tujuannya agar motor traktor mudah dihidupkan pada
saat mulai dihidupkan.
ON (hidup), Pada posisi ini, aliran arus listrik tersambung.
START, pada posisi ini arus listrik dari accu tersambung ke motor
stater.
b). Saklar lampu depan
Berfungsi untuk menyalakan lampu depan. Saklar lampu ada yang hanya ada
satu posisi hidup, ada juga yang mempunyai dua posisi hidup (lampu jauh dan lampu
dekat).
c). Saklar lampu sein
8
Lampu sein berfungsi untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan
membelok. Bila traktor berjalan di jalan umum, gunakan lampu sein seperti Anda
mengendarai kendaraan.
d). Tombol klakson
Klakson akan berbunyi apabila tombol ini ditekan. (Pada saat posisi kunci
kontak “ON”).
e). Indikator pemanas mesin
Untuk mengetahui apakah ruang pembakaran sudah cukup panas untuk
dihidupkan. Indikator ini akan berpijar beberapa detik setelah kunci kontak diputar ke
arah “preheat”.
f). Indikator pengisian accu
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Akan
tetapi setelah motor hidup lampu akan mati, sebagai tanda pengisian accu berjalan
lancar. Apabila lampu tidak mati, berarti ada gangguan pada sistem pengisisan,
sebaiknya motor dimatikan, dan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.
g). Indikator temperatur air
Lampu akan tetap padam walaupun kunci kontak pada posisi “ON”. Lampu akan
menyala apabila air pendingin di radiator temperaturnya naik melebihi batas
temperature normal. Apabila lampu menyala, hal ini menunjukkan air radiator
berkurang dan naik temperaturnya, motor terlalu panas, atau ada kerusakan lainnya.
Motor harus segera dimatikan.
h). Indikator sirkulasi oli pelumas
Lampu akan menyala apabila kunci kontak diputar pada posisi “ON”. Setelah
motor hidup dan sistem pelumasan bekerja dengan baik, maka akan padam kembali.
Apabila lampu tidak padam, berarti ada gangguan pada sistem pelumasan, motor harus
dimatikan, dan perlu dilakukan perbaikan.
i). Tuas dekompresi
Apabila motor susah dihidupkan karena accu lemah atau udara dingin, tarik tuas
ini untuk membebaskan kompresi pada ruang pembakaran. Biarkan motor berputar
dahulu, setelah putarannya cukup cepat, dorong kembali tuas ini. Dengan jalan ini
motor akan mudah dihidupkan.
9
j). Tachometer dan meter jam
Tachometer menunjukkan kecepatan putaran mesin dan meter jam menunjukkan
jumlah jam pemakaian
k). Sikring
Biasanya sikring diletakkan pada kotak yang berada dibalik dashboard. Funsi
sikring ini adalah sebagai alat pengaman pada aliran listrik. Bila sikring ini putus,
selidikilah penyebab dari arus yang berlebihan ini. Setelah diketahui penyebabnya dan
diperbaiki,ganti dengan sikring baru yang ampernya sama. Pada kotak sikring
dilengkapi dengan tempat sikring cadangan.
10
c) Tuas persneleng PTO
Berfungsi untuk mengubah kecepatan putar poros PTO yang diinginkan.
Setiap jenis trator berbedabeda jumlah kecepatannya. Ada yang hanya
satu, dua atau tiga macam kecepatan.
d) Tuas garden depan
Khusus untuk traktor yang mempunyai dobel gadan, dilengkapi dengan
tuas gardan depan. Tuas ini berfungsi untuk menyambung gardan depan
apabila diperlukan. Gardan depan digunakan untuk memperbesar daya
tarik traktor.
e) Pedal kopling
Gunanya untuk menghubungkan dan melepaskan, hubungan antara motor
penggerak dengan transmisi. Apabila pedal kopling diinjak, hubungan
motor dengan transmisi terputus.
f) Pedal rem (kiri dan kanan)
Pedal rem roda kiri dan rem roda kanan terpisah satu sama lain. Dengan
terpisahnya pedal rem, dapat membantu berbeloknya traktor secara
tajam. Pada saat traktor berjalan di jalan, pedal rem harus dikunci
(disatukan kembali). Menginjak satu rem saja pada saat traktor berjalan
cepat akan sangat berbahaya.
g) Pedal gas (pedal akselerasi)
Beberapa jenis traktor dilengkapi dengan pedal gas, selain tuas gas.
Tekan pedal gas apabila ingin mempercepat putaran motor penggerak.
Lepaskan pedal gas apabila ingin memperlambat.
h) Tuas rem parker
Tuas rem parkir berfungsi menahan rem tetap pada posisi mengerem.
Bebapa jenis traktor ada juga yang mengunakan tuas rem parkir
tersendiri.
i) Pedal pengunci differensial (gardan)
Gardan berfungsi untuk memungkinkan roda kanan dan roda kiri
belakang dapat berputar dengan kecepatan berbeda, sehingga traktor
dapat berbelok. Namun dengan adanya garden menyebabkan salah satu
11
roda akan slip. Dengan menginjak pedal pengunci differensial, putaran
kedua roda belakang akan sama, sehinga slip bisa diatasi.
j) Pengunci kap motor
Apabila kita ingin memeriksa motor traktor, kap motor harus dibuka
terlebih dahulu. Untuk membuka kap motor, pengunci harus dilepas
terlebih dahulu.
k) Pengatur tempat duduk
Tempat duduk dapat diatur maju atau mundur sesuai dengan keinginan
operator. Caranya dengan memindah pen ke lubang lain yang diinginkan.
12
Pindahkan tongkat pengubah kecepatan utama dan tongkat pengubah
kecepatan PTO ke kecepatan yang diinginkan.
Lepaskan rem parkir
Tingkatkan akselerasi mesin dengan menggunakan handel atau pedal
akselerasi
Lepaskan pedal kopling perlahan-lahan dan traktor akan mulai bergerak.
Mengoperasikan pada saat pengolahan lahan
Pasang bajak sesuai kebutuhan (bajak Singkal atau rotary)
Naikkan Putaran Mesin pada kecepatan konstan dengan menggunakan tuas
akselerasi tangan
Injak kopling, masukkan gigi rendah dan tuas putaran rotari
Lepaskan kopling secara perlahan-lahan
Jalankan sesuai arah yang diinginkan
Bila melakukan pembelokan implement harus diangkat untuk mengindari
kerusakan/ patah pada implement.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Traktor general purpose tractor Sesuai dengan namanya, general memiliki arti
umum. Dengan kata lain, jenis traktor yang satu ini merupakan traktor yang digunakan
untuk pekerjaan yang bersifat umum. Ciri dari general purpose tractor adalah
mempunyai poros roda yang mana kedudukannya relatif rendah. Jadi, jika kamu
memerlukan alat berat atau dalam hal ini traktor yang digunakan untuk melakukan
pekerjaan umum, maka jenis traktor inilah yang menjadi pilihan yang sesuai.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat bayak kesalaha sehingga penulis
memohan saran dan kritikan agar dalam pembuatan makalah selanjutnya penulis dapat
lebih memperbaiki
14
DAFTAR PUSTAKA
Dewanto, Joni dan Bambang Sudarsono. 2003. Pemodelan Sistem Gaya dan Traksi
Roda. Jurnal Teknik Mesin. Vol (No) : 5 (2). Hal : 64 -69
Sunarto, Ciptohadijoyo. Upaya Peningkatan Traksi pada Traktor. Agritech. Vol. (No) :
10 (1) Hal : 16 – 26
Rouf, Abdul. 2013. Prediksi Kedalaman Ketenggelaman Roda Traktor Roda -4 pada
Tanah Sawah Berdasarkan Hasil Uji Geser Langsung. Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
15