Anda di halaman 1dari 11

MENUMBUHKAN MINAT BACA

SISWA MELALUI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 13 PADANG

KARYA ILMIAH
OLEH:

NAMA : YUSNIMAR
NIM : 030020344
EMAIL: yusnimarmar1977@gmail.com
UPBJJ PADANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
2020
ABSTRAK

Yusnimar, 2020 :“ Menumbuhkan Minat Baca Siswa Melalui Perpustakaan

SMAN 13 padang”.Karya Ilmiah. Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Sosial

dan Politik, Universitas Terbuka.

Perpustakaan sebagai pusat informasi dan masyarakat yang

membutuhkan informasi ibarat dua sisi mata uang yang saling berhubungan yang

tak dapat dipisahkan. Hal itu dapat terwujud manakala perpustakaan sudah siap

melayani dengan sumber informasi yang memadai.

Permasalahan yang dikaji dalam makalah ini membahas tentang

menumbuhkan minat baca siswa melalui Perpustakaan SMA Negeri 13 Padang.

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bagaimana menumbuhkan minat

baca di SMAN 13 Padang yang minat bacanya masih rendah(2) usaha-usaha yang

dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi untuk mengembangkan minat

baca siswa SMAN 13 Padang agar meningkat.

Berdasarkan penganalisisan data dapat disimpulkan bahwa sebaiknya SMA

Negeri 13 Padang melakukan pembinaan dan pembenahan dalam meningkatkan

minat baca perpustakaan.

Kata Kunci : Minat baca, Perpustakaan dan Sekolah


KATA PENGANTAR

Puji syukur yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT,

karena atas izin dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan

Karya ilmiah ini

Kelancaran penulisan Karya ilmiah ini tak terlepas dari dukungan orang-

orang di sekitar penulis yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan

dalam penyusunan Karya ilmiah ini.

Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan untuk:

1. Ibu Tri Darmayanti selaku Dosen Pembimbing

2. Bapak Zahroni, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMAN 13 Padang.

3. Ibu Lola Arinoverizal, S.Hum selaku Kepala Perpustakaan SMAN 13

Padang

4. Bapak / Ibu Unsur Pimpinan SMAN 13 Padang dan Keluarga Besar SMAN

13 Padang

5. Segenap Staff Pengajar, Karyawan dan Karyawati UJJPB yang telah banyak

berjasa dalam proses belajar-mengajar di lingkungan kampus.


Segala usaha dan jerih payah tidak akan dapat menyelesaikan Karya Ilmiah

penulis seandainya ALLAH SWT tidak memberi jalan untuk itu. Akhir kata, penulis

harapkan Karya Ilmiah ini dapat memberi manfaat atau pedoman pada semua

pihak.

Padang, Desember 2020

Yusnimar

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perpustakaan sebagai lembaga yang mengelola sumber informasi

semestinya dijadikan sebagai kunci utama dalam proses pendidikan dan pelatihan

yang ada, baik di lingkungan sekolah, di luar sekolah, dunia kerja maupun

masyarakat pada umumnya. Namun kenyataannya masih jauh dari harapan.

Perpustakaan masih belum benar-benar memasyarakat, hal ini ditandai dengan

rendahnya minat baca siswa dan kurangnya kesadaran bahwa belajar harus mencari

sendiri informasi atau jawaban atas persoalan yang mereka hadapi.

Menurut Sulistyo Basuki "Perpustakaan adalah sebuah ruangan ,bagian

sebuah gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan

lainnya yang biasa disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan

pembaca ,bukan untuk dijual ". (Sulistyo Basuki : 1993).


Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa perpustakan sebagai tempat

penyimpanan bahan bacaan yang tersusun secara sistematis dan bukan untuk

diperjual belikan tetapi untuk dibaca oleh pengguna perpustakaan selain itu

perpustakaan juga untuk menambah wawasan dan gudang informasi bagi

pengguna perpustakaan.

1.2 Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam membuat karya ilmiah ini adalah

1. Bagaimana menumbuhkan minat baca siswa melalui perpustakaan

SMAN 13 Padang

2. Tujuan meningkatkan minat baca

3. Upaya yang dilakukan meningkatkan minat baca

1.3 Tujuan penulisan.

1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat minat baca terhadap buku

2. Mengetahui pentingnya buku untuk siswa

3. Peran perpustakaan terhadap siswa

1.4 Manfaat Penulisan

Dapat mengetahui pentingnya perpustakaan bagi siswa,seberapa banyak

siswa yang suka membaca dan apa peran perpustakaan dalam pembelajaran

1.5 Kajian Teori

1.5.1 Pengertian perpustakaan

Pengertian perpustakaan menurut Wiranto dkk (1997) : Pengertian

perpustakaan menurut Wiranto dan kawan – kawan adalah fasilitas atau

tempat menyediakan sarana bahan bacaan.

Pengertian perpustakaan menurut Sulistyo, basuki (1991) : sebuah

ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan


terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu

yang digunakan pembaca bukan untuk di jual.

Pengertian perpustakaan menurut Sutarno NS (2006:11) :

mencangkup suatu ruangan, bagian dari gedung /bangunan atau gedung

tersendiri yang berisi buku koleksi, yang diatur dan disusun sedemikian

rupa sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan jika sewaktu-waktu

diperlukan oleh pembaca.

Pengertian perpustakaan menurut P. Sumardji : koleksi yang terdiri

dari bahan-bahan tertulis, tercetak, maupun grafis lainnya seperti film,

slide, piringan hitam, tape, dalam ruangan atau gedung yang diatur dan

diorganisasikan dengan system tertentu agar dapat digunakan untuk

keperluan studi, penelitian, pembacaan dan sebagainya.

1.5.2 Pengertian membaca

Pengertian Menurut Smith (Ginting, 2005) : bahwa membaca

merupakan suatu proses membangun pemahaman dari teks yang tertulis.

Pengertian menurut Finochiaro dan Bonomo (Tarigan, 1985)

mendefenisikan secara singkat, membaca adalah memetik serta memahami

arti makna yang terkandung di dalam bahasa tulis.

Pengertian Membaca menurut Kamus Indonesia : untuk melihat dan

memahami substansinya, dapat mengekpresikan atau internal saja.

Pengertian menurut Keraf Mr. Gorys 24 adalah proses yang lengkap

antaralain kegiatan mengandung komponen fisik dan mental. Sepanjang

jalur tersebut, meneliti dapat diterjemahkan juga sebagai metodelogi

memberikan pentingnya dari gambar visual.

1.5 3 Pengertian minat baca


Pengertian minat baca menurut Sinambela (2005) adalah sikap positif

dan adanya rasa ketertarikan dalam diri anak terhadap aktivitas membaca

dan tertarik terhadap buku bacaan.

1.6 Metodelogi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan

metode tahap pengumpulan data.

Metode Pengumpulan data


Penulis melakukan pengumpulan data dengan metode-metode sebagai
berikut:
1. Studi kepustakaan

Yaitu pengumpulan data-data yang didapat dari buku-buku

panduan atau referensi yang diperlukan dalam penulisan penelitian,

dengan cara mempelajari dan menelaah isi literature melalui metode

pendekatan pada masalah yang sebenarnya.

2. Studi lapangan

Merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengumpulkan

data dengan mengadakan penelitian langsung terhadap objek penelitian

dan pengumpulan data melalui :

a. Wawacara

Adalah salah satu metode atau suatu cara yang digunakan

untuk memperoleh data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

dengan pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi

khususnya pada bagian kepegawaian.

b. Observasi/pengamatan
Adalah pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan

langsung, mengkaji dan menganalisa terhadap prosedur-prosedur

pada sistem pengolahan data.

1.6.1 Hasil dan Pembahasan

Untuk menumbuhkan minat baca bukanlah hal yang mudah melainkan

sebuah pekerjaan yang berat bagi pustakawan dan perpustakaan. Menurut

Sinambela(2005) minat baca adalah sikap positif dan adanya rasa ketertarikan dalam

diri anak terhadap aktivitas membaca dan tetarik terhadap buku bacaan.

Untuk itu perpustakaan perlu menyediakan buku-buku koleksi untuk

menunjang aktivitas membaca melalui perpustakaan. Sampai saat ini minat baca

siswa masih tergolong rendah hal ini dikarenakan peran perpustakaan sudah beralih

ke internet sebab siswa lebih suka bermain game ketimbang membaca sebuah buku,

mereka mengira perpustakaan hanyalah sebagai tempat tumpukan buku dan

perpustakaan hanya digunakan sebagai tempat membuat tugas sekolah bagi

mereka. Tanpa mereka sadari perpustakaan adalah sebagai tempat sumber ilmu

pengetahusn dan jantungnya sekolah. Untuk itu perlu adanya menumbuhkan minat

baca siswa melalui perpustakaan sekollah, pembinaan dan pengembangan budaya

membaca harus dipupuk sejak dini.

Pengembangan minat baca diperlukan dorongan dari semua pihak sekolah

baik itu kepala sekolah,guru,dan pustakawan.Perpustakaan adalah tempat untuk

membina minat baca dan perpustakaan juga harus menyediakan penambahan buku

koleksi yang di butuhkan siswa dan menyediakan fasilitas ruangan yang nyaman

untuk membaca, sekolah harus menyediakan waktu untuk membaca kepada

siswa.Perpustakaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk memajukan

minat baca dan melahirkan siswa-siswa yang gemar membaca .

a. Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan minat baca.

Upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan minat baca siswa adalah


a. pustakawan memberikan pemahaman akan pentingnya membaca.
Cara ini menekankan pada siswa bahwa membaca memberikan manfaat.

Sebab dari membaca banyak memperoleh ilmu pengetahuan.

b. Sekolah mengadakan program literasi

c. Program sekolah Membaca buku 15 menit untuk seluruh siswa Setiap


hari selasa dan kamis. Buku yang dibaca diserahkan kesiswanya, yang

penting bukunya mengandung ilmu pengetahuan.

d. Upaya Menambah koleksi buku yang di butuhkan

e. Menyediakan ruangan yang nyaman untuk membaca.

b. Kendala-kendala yang di hadapi dalam menumbuhkan minat baca siswa

1. Masih kurangnya fasilitas ruang untuk membaca

2. Kurang termanfaatnya buku

3. Minimnya rak penyimpanan

1.7 Kesimpulan dan Saran

1.7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di atas penulis mencoba menyajikan beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelayanan bahan pustaka yang dilakukan oleh perpustakaan SMAN 13

Padang sudah cukup baik sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

pengguna, hal ini dapat diketahui dari responden pengguna terhadap

sikap pustakawan yang cukup sabar dalam melayani pengguna dalam

membantu mendapatkan informasi


2. Pengguna perpustakaan mempersepsikan bahwa pustakawan belum

memiliki wawasan yang luas

3. Keramahan pustakawan harus ditingkatkan lagi

4. Fasilitas perpustakaan yang kurang baik harus diperbaiki atau diganti

1.7.2 Saran

Setelah melakukan penelitian ini maka penulis menyampaikan saran-saran

kepada pustakawan sebagai berikut:

1. Pustakawan hendaknya meningkatkan sifat empatinya kepada pengguna

agar pengguna semakin nyaman ke perpustakaan

2. Hendaknya pustakawan selalu siap dan tahu apa yang dibutuhkan oleh

pengguna perpustakaan sehingga pengguna merasa terlayani dan puas

terhadap informasi yang dicari di perpustakaan

3. Perpustakaan harus mampu menjalin kerjasama dan mengadakan

hubungan dengan perpustakaan lain, sehingga layanan yang

diberikan lebih maksimal karena perpustakaan tidak selalu memenuhi

kebutuhan pengguna karena keterbatasan koleksi

4. Seorang pustakawan harus lebih kreatif lagi dalam mempromosikan jasa

perpustakaan sehingga makin banyak pengguna mau berkunjung ke

perpustakaan.

DAFTAR PUSTAKA
Basuki, Sulistyo. (2010). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Tangerang Selatan: Universitas
Terbuka.

Martoatmodjo, Karmidi. (1999). Pelayanan Bahan Pustaka. Tangerang


Selatan: Universitas Terbuka.

Hartinah, Sri. (2013). Metode Penelitian Perpustakaan. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka.

Sudarsana, Undang dan Bastiano. (2010). Pembinaan Minat Baca. Tangerang Selatan:


Universitas Terbuka.

Rumani, Sri. (2014). Aspek Hukum dan Bisnis Informasi. Tangerang Selatan: Universitas


Terbuka

Anda mungkin juga menyukai