0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis ventilasi industri yang terdiri atas 4 jenis yaitu ventilasi umum, ventilasi buatan atau mekanik, ventilasi lokal, dan ventilasi pengendalian suhu udara. Setiap jenis ventilasi memiliki cara kerja dan persyaratan tersendiri dalam menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis ventilasi industri yang terdiri atas 4 jenis yaitu ventilasi umum, ventilasi buatan atau mekanik, ventilasi lokal, dan ventilasi pengendalian suhu udara. Setiap jenis ventilasi memiliki cara kerja dan persyaratan tersendiri dalam menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis ventilasi industri yang terdiri atas 4 jenis yaitu ventilasi umum, ventilasi buatan atau mekanik, ventilasi lokal, dan ventilasi pengendalian suhu udara. Setiap jenis ventilasi memiliki cara kerja dan persyaratan tersendiri dalam menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan industri.
POGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT 2021 1. PENGERTIAN Tersedianya udara segar dalam rumah atau ruangan amat dibutuhkan manusia, sehingga apabila suatu ruangan tidak mempunyai sistem ventilasi yang baik dan over crowded maka akan menimbulkan keadaan yang dapat merugikan kesehatan. Sebelumnya terlebih dahulu masyarakat harus mengetahui pengertian dari ventilasi. Ventilasi sendiri adalah tempat keluar masuk dan pertukaran udara yang digunakan untuk memelihara dan juga mengatur udara sesuai kebutuhan dan kenyamanan. Prinsip kerja ventilasi ini adalah membuat suatu proses pertukaran udara yang terjadi karena perbedaan tekanan. Yang mana udara akan bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi menuju tempat yang bertekanan rendah. Ventilasi dapat berupa pintu, jendela, lubang angin, ventilasi sistem pengendali suhu dan kelembaban, ventilasi sistem pengeluaran udara (exhaust system) dan pemasukan udara (supply system), atau juga bisa dibantu menggunakan kipas angin (fan). Pengadaan ventilasi tentunya mempunyai tujuan, antara lain : 1. Mengeluarkan kontaminan 2. Mengatur panas atau dingin di dalam ruangan 3. Menyegarkan ruangan dengan pertukaran udara 4. Mengencerkan konsentrasi kontaminan dalam udara 5. Mencegah terjadinya peledakan atau kebakaran 2. JENIS-JENIS VENTILASI Ventilasi mempunyai 4 jenis, diantaranya : 1. Ventilasi umum Ventilasi umum digunakan untuk menurunkan konsentrasi kontaminan udara di dalam ruang kerja sampai mencapai kadar/tingkat yang tidak membahayakan. Ventilasi umum ini dapat terlaksana dengan 2 cara, yaitu: 1. Ventilasi horizontal (silang) Aliran udara yang masuk tidak boleh terhambat, tidak boleh terlalu kuat dan juga harus diarahkan ke bagian yang ditempati. Karena pada dasarnya semakin besar perbandingan lubang ventilasi, maka semakin tinggi pula kecepatan angin yang masuk. 2. Ventilasi vertical Aliran udara terjadi karena perbedaan berat jenis lapisan udara luar dan dalam bangunan. Contohnya saja seperti pembuatan cerobong. Semakin tinggi cerobong udara, maka semakin baik pula sirkulasi udara dalam ruangan. Syarat-syarat menggunakan ventilasi umum, yakni : Toksisitas rendah Jumlah kontaminan tidak besar (sedikit) dan tidak terus-menerus Sumber merata Konsentrasi rendah 2. Ventilasi buatan (mekanik) Pengaturan aliran udara dibantu dengan alat mekanik seperti kipas angin, penyedot udara, atau exhauster. Pemakaian ventilasi ini biasanya disebabkan ruangan yang terlalu luas sehingga tidak cukup jika hanya menggunakan ventilasi umum karean dirasa kurang efektif. Adapun persyaratan dalam menggunakan ventilasi mekanik, antara lain: 1. Sistem ventilasi harus bekerja terus-menerus selama ruangan digunakan 2. Penempatan ventilasi mekanik harus memungkinkan pertukaran udara bekerja secara maksimal 3. Ventilasi local Pembuangan udara dilakukan langsung dari sumber kontaminan melalui corong penghisap yang berada di dekat sumber kontaminan. Tahap selanjutnya dari corong penghisap langsung disalurkan melalui pipa-pipa saluran dibantu dengan penyedot udara. Kemudian tahap terakhir udara bersih dibuang langsung ke atmosfir. Ventilasi local mempunyai 5 tipe, yakni: 1. ventilasi local dengan sistem pembersih kontaminan 2. Ventilasi local dengan corong pengeluaran yang berada di dekat sumber kontaminan 3. Ventilasi local dengan corong celah 4. Ventilasi local dengan sistem tiup dan bisa (push and pull exhauster) 5. Ventilasi local untuk pembuangan kontaminan yang ada pada pabrik penyepulan logam 4. Ventilasi pengendalian suhu udara Ventilasi ini bertujuan untuk menurunkan panas di dalam ruangan dan diganti denga udara dingin dan menyegarkan. Cara kerja pengendalian suhu udara ini dapat dilaksanakan dengan ventilasi alami maupun mekanik seperti kipas angin ataupun pendingin udara (AC). Sistem pendingin ruang ini terdiri dari sistem langsung dan tidak langsung. Yang mana sistem langsung (direct cooling), udara didinginkan dengan zat pendingin dengan sistem paket. Dan sistem tidak langsung (indirect cooling), udara didinginkan menggunakan media air es dan mesin pengolah udara.