Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
kebakaran
Phenomena
kebakaran
INTENSITAS
3 - 10 menit
STEDY
Fully development fires
(600-1000 o C)
TIME
Source
Energi
Outcome
Effect of Fire on Rate of heat release
People, Property Flame spread
and Smoke obscuration
Environment Toxicity
Ignitibility by heat
transfer
SASARAN
Diarahkan agar DAPAT TERATASI SEBELUM FLASHOVER
❑ Kebakaran tidak meluas
❑ Tidak terjadi korban
❑ Tidak terjadi kerusakan
❑ Terhindarkan kerugian yang besar
Antara lain :
- Informasi sumber bahaya dan cara pencegahannya;
- Jenis sarana prot kebakaran, petunjuk pemeliharaan,
dan cara penggunaannya;
- Prosedur kerja aman
- Prosedur dalam keadaan darurat
Psl 2 (4)
IN CASE
FIRE CONTROL
Deteksi
Alarm
Padamkan-Lokalisir
Evakuasi
Rescue & P3K
Amankan
FIRE EMERGENCY PLAN
Lapis II
Fire Men
Lapis IV
Dinas Pemadam
Lapis III
Bantuan
dari lingkungan
Lapis I
Pet. Peran
Kebakaran
POSKO
POST
FIRE CONTROL
•INVESTIGASI
• ANALISIS
• REKOMENDASI
• REHABILITASI
DI TEMPAT KERJA ANDA
► Apakah ada peluang utk terjadi kebakaran
► Apa konsekuensinya bila terjadi kebakaran
► Upaya apa yang telah dilakukan
Pasal 3 ayat (1).
Undang-undang No 1 Th 1970
Dengan peraturanPENGENDALIAN
perundangan ditetapkan
ENERGIkerja untuk :
syarat syarat keselamatan
Keselamatan Kerja
• mencegah, mengurangi, dan memadamkan
kebakaran,
tentang
No Kep 186/Men/1999
pemadam kebakaran dan sarana evakuasi
c) Pengendalian penyebaran asap, panas dan
KEPMENAKER
gas
d) Pembentukan unit penanggulangan
Tentang
Kerja
kebakaran di tempat kerja
e) Penyelenggaraan latihan dan gladi
penanggulangan kebakaran secara berkala
f) Memiliki buku rencana penanggulangan
keadaan darurat kebakaran bagi tempat
kerja yang mempekerjakan lebih dari 50
(lima puluh )orang tenaga kerja dan atau
tempat kerja yang berpotensi bahaya
kebakaran sedang dan berat.
Ref. Kepmennaker No 186/1999
URAIAN TUGAS
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
(Lini I)
PET. PERAN KEBAKARAN (KLAS D)
Tugas pokok sesuai jabatan utamanya
Psl 7
Ref. Kepmennaker No 186/1999
URAIAN TUGAS
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
(Lini II)
ANGG. REGU PEN. KEBAKARAN (KLAS C)
TUGAS POKOK :
Tanggung jawab di seluruh tempat kerja
(Diatur sistem shift)
Tugas :
1. Melakukan patroli rutin ke seluruh area kerja memantau
semua aspek pencegahan kebakaran.
2. Memelihara, memeriksa dan menguji semua sarana proteksi
kebakaran agar selalu dalam keadaan siap pakai.
3. Siap siaga melakukan tindakan menghadapi keadaan
darurat kebakaran untuk pemadaman dan penyelamatan
Psl 8
Ref. Kepmennaker No 186/1999
URAIAN TUGAS
ORGANISASI TANGGAP DARURAT
KEBAKARAN
KLAS B :
KOORDINATOR SUB UNIT PEN. KEBAKARAN
Tanggung jawab di unit kerja tertentu
Tugas :
• Mengkoordinasikan program
penanggulangan kebakaran (inspeksi &
latihan)
• Memimpin operasi penanggulangan
kebakaran
Psl 9
Ref. Kepmennaker No 186/1999
URAIAN TUGAS
ORGANISASI TANGGAP DARURAT KEBAKARAN
KLAS A :
PENANGGUNG JAWAB TEKNIK
PEN. KEBAKARAN
Tanggung jawab di seluruh tempat kerja
Tugas :
• Menyusun, melaksanakan dan evaluasi
program kerja pengendalian kebakaran
• Melakukan audit internal dan pengawasan
langsung
• Mempertanggung jawabkan pelaksanaan
syarat K3
Psl 10
→ DETECTION
AKTIF
→ ALARM
→ EXTINGUISHER
→ SPRINKLER
→ HYDRANT, ETC
→
PASSIF
MEANS OF ESCAPE
→ KOMPARTEMEN
→ SMOKE CONTROL
→ FIRE DAMPER
→ FIRE RETARDANT/TREATMENT
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI
NO. PER-02/MEN/1983
TENTANG
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
Ruang lingkup
- Perencanaan
- Pemasangan,
- Pemeriksaan
- Pengujian
- Pemeliharaan
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
TUJUAN
AGAR KEBAKARAN DAPAT TERDETEKSI SEDINI
MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN YANG
DIPERLUKAN DAPAT SEGERA DILAKUKAN.
Detektor Signa
l
alarm
FIRE FOULT
FAULT
NORMAL
Panel Indikator
+
DETEKTOR AUDIBLE ALARM
INPUT
Nyala
VISIBLE ALARM
Panas
Asap
OUTPUT HYDRANT
ANN
MCFA
1 11 1 11 1
2 12 2 12 2
3 13 3 13 3
4 14 4 14 4
5 15 5 15 5
6 16 6 16 6
7 17 7 17 7
8 18 8 18 8
9 19 9 19 9
10 20 10 20 10
11
2. Mimic Panel
12
MCFA 13
14
15
Merk : 16
Model : 17
Instalatir : 18
Pengesahan No : 19
Tgl :
3. Anounciator Panel 20
JENIS DAN TIPE DETEKTOR
•ULTRA VIOLET
Nyala
•INFRA RED
Asap •IONIZATION
•OPTIC
Manual
•Push bottom
•Full down
•break glass
ZONA DETECTION
Nyala 20 titik
EOL
Panas 40 titik
EOL
Asap 20 titik
EOL
SPRINKLER LIFT
(FS) Off
PRESS FAN
POMPA On
HYDRANT
MCFA
supply daya
SMOKE HEAT
Media pemadam Halon
CONTROL FIRE (F, Cl, Br)
INDIKATOR
BUZER !!!!!!!!!!!!
Mengandung potensi bahaya
keracunan
ALARM
DISCHART
CONTROL
PANEL
VALVE
HARUS MEMILIKI IJIN K3
Heat
Detector
Discharge
Cylinders Sirene Warning Signal
Control
Panel
Manual Abort
Manual Release Station
Double Warning Light Station
MEDIA PEMADAM CLEAN AGENT
(Dikutip dari NFPA 2001)
INVESTIGATOR
Media NRL 3M NMER Iferval GLCC Ansul
Keterangan
NRL:Naval Research laboratory
NMERI:New mexico engineering research institute
GLCC: great lakes chemical coMpany
Tabel 6
DATA HASIL UJI COBA
INERTING CONCENTRATION (V/V: %)
(Dikutp dari NFPA 2001)
Portable Fire
Extinguisher
ALAT PEMADAM API RINGAN
• DAPAT DIOPERASIKAN
SATU ORANG
• UNTUK PEMADAMAN MULA
KEBAKARAN
• SEBATAS VOLUME API
KECIL
Penempatan
Perencanaan tepat
Petugas
kompeten
Pengadaan
Sertifikat
Kebijakan
Fire risk
Assessment •Efektif
Jenis dan •Aman
Pemeliharaan ukuran •Tidak Merusak
teratur tepat
Alat pemadam api
ringan
Designing
Listing
Selecting
Purchasing
Installing
Approving Inspecting
Recharging
Maintaining
Testing
Operating
7/2/2020 Created by ganjar budiarto
ALAT PEMADAM API RINGAN
Ref :
Pert. Menaker No Per-04/Men/1980
KLAS “B”
Kebakaran bahan cair dan gas
KLAS “C”
Kebakaran pada aparat listrik yang bertegangan
KLAS “D”
Kebakaran logam
KLASIFIKASI KEBAKARAN
Smothering
Starving Cooling
Bahan bakar
API Heat
JENIS MEDIA PEMADAM
WATER
POWDER
FOAM
HALON
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
Keterangan :
WATER
HALON
POWDER
2
FOAM
Jenis tidak sesuai
Mechanical Foam 3 th 5 th
Chemical Foam 1 th 5 th
Dry powder 5 th 5 th
Halogen 3 th 5 th
WATER
POWDER
HALON
Jenis media tidak sesuai
Klasifikasi api/kebakaran
FOAM
Setiap jenis media pemadam masing-
masing memiliki keunggulan dan
kekurangan, bahkan dapat membahayakan
bagi petugas atau justru memperbesar api
KEGAGALAN APAR
Daya pemadamannya (fire ratting)
lebih rendah dari volume api/kebakaran
(Fire load)
1A 1B
A 2A 2B
3A 5B
B 4A 10B
6A 20B
C 10A 30B
20A 40B
40A 80B
D
Latihan Pemadaman kebakaran
N2
CO2
STANDAR APAR
APAR
Dirancang dengan tekanan > 14kg/cm2
dapat mendorong seluruh medianya
(sisa mak 15%) dalam waktu min. 8 detik
Syarat :
- Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC)
- Test pressure 1,5 x WP(65 oC)
- Pengujian ulang tiap 5 tahun
APAR
Sebagai sarana K3 (Safety Equipment)
Pengandung Potensi Bahaya
Hydro Static Test
Bursting Test
HYDROSTATIC TEST
> 4.13 WP
Pressure
> 20 kg/cm2
1.5 WP
Expansion
TANDA PEMASANGAN
Bagian ke III
PEMELIHARAAN
SISTEM HYDRAN
DAN SPRINGLER 1 1/2 Inc
2 1/2 Inc
2 1/2 Inc
Out door
RESERVOAR
FIRE HYDRANT
Jaringan instalasi pipa air
untuk pemadam kebakaran
yang dipasang secara permanen
Seamiest
Connection
RESERVOAR
PERENCANAAN HYDRANT
KLASIFIKASI HUNIAN
Tingkat resiko bahaya kebakaran
RESERVOAR
53o C
141o C
68o C
182o C
79o C
201o C
260o C
93o C
Q = a x V (l/men)
Kapasitas aliran
Q , gpm
Tekanan
Kepala Springkler
Psi 3/8 in 1/2 in 17/32 in
10 9 18 25
15 11 22 32
20 13 25,5 36
25 14,5 28,5 40
35 17 34 47
50 20 40 56,5
75 25 49,5 69
100 28,5 57 80
Jumlah kepala springkler
Ukuran
Jumlah kepala springkler
pipa Ringan Sedang Berat
1 2 1 2
1¼ 3 2 3
1½ 5 5 5
2 10 8 10
2½ 20* 15 30
3 40* 27 60
3½ 65* 40 100
4 100 55 275
5 160 120
6 275 200*
8 400
R
Q (liter/men)
A (m2)
L
= mm/men
1/2 L
S 1/2 S
R
1 HYDRANT
2 SPRINGKLER
3 LIFT
4 PRESSURIZED FAN
5 EMERGENCY
6 MDB
MDB
1
2
3
4
5
6. Spare
KELENGKAPAN SIRKIT MOTOR • JENIS KABEL FRC
POMPA KEBAKARAN • DARI SISI IN COMING
• SEBELUM SAKELAR UTAMA
KENDALI
TIDAK PERLU
PENGAMAN BEBAN LEBIH
1. Sarana evakuasi
• Bagian dari konstruksi bangunan yang dirancang
aman untuk digunakan pada waktu keadaan
darurat
2. Evakuasi
Tindakan menyelamatkan diri sendiri masing masing
tanpa dibantu orang lain
TEMPAT TEMPAT
JALUR AMAN AMAN
BERBAHAYA
Syarat sarana Evakuasi
►Aman sementara, terjamin kedap asap dan panas;
►Tidak dikunci;
►Tidak terhalang oleh benda apapun;
►Memiliki lampu darurat;
►Bukaan pintu kearah pelarian;
►Mudah dijangkau (pajang jarak tempuh sependek mungkin)
►Ada petunjuk arah yang dapat dilihat dalam keadaan gelap.