Anda di halaman 1dari 4

15 Organel Sel Hewan dan Fungsinya

15 Organel Sel Hewan dan Fungsinya/Foto: iStock

Sel hewan merupakan bentuk sel eukariotik yang menyusun jaringan pada hewan.
Namun, sel hewan mempunyai perbedaan dengan sel eukariotik lainnya.

Karena tidak mempunyai dinding sel yang keras, sel pada hewan bervariasi bentuknya.

Berikut 15 Organel Sel Hewan dan Fungsinya:

1. Membran Sel

Membran sel merupakan bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas
lemak dan protein. Dan memiliki fungsi yaitu melindungi sel, penerima rangsangan dari
luar, dan mengatur keluar masuknya zat.

2. Retikulum Endoplasma

Bagian sel yang berbentuk seperti benang-benang yang ada di inti sel. Retikulum
Endoplasma terbagi menjadi 2 yaitu Retikulum Endoplasma Halus (REh) adalah tidak
melekat dengan ribosom dan Retikulum Endoplasma Kasar (REk) adalah melekat pada
ribosom. Adapun fungsi Retikulum Endoplasma yaitu alat transportasi zat pada sel
sendiri, sintesa protein (REk), mensintesis lipid dalam sel (REh), dan membantu dalam
detoksifikasi sel-sel berbahaya pada sel (REh).
3. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan sel, kecuali nukleus (inti sel) dan organel, serta
sitoplasma terdiri dari protein material dan air. Sitoplasma memiliki koloid kompleks
yang bisa berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah disebut gel,
namun jika konsentrasi air tinggi disebut sol. Sitoplasma memiliki fungsi memiliki bahan
kimia sel dan tempat berlangsungnya metabolisme sel.

4. Mitokondria

Organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel, bentuknya mirip cerutu atau rokok
yang memiliki 2 lapis membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas. Oksigen dan
gulkosa berkombinasi dalam membentuk energy (ATP) yang dibutuhkan untuk
metabolisme dalam organel, motokondria dalam bentu tunggalnya disebut
mitokondrion. Memiliki fungsi menghasilkan energi dalam bentuk ATP dan respirasi
seluler.

5. Lisosom

Organel yang berupa kantong terikat di membran yang berisi kandungan enzim
hidrolitik yang dipakai dalam mengontrol pencernaan intraseluler dalam keadaan
apapun, dan fungsi lisosom adalah sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju
ke dalam sel dengan mekanisme endositosis, mencerna materi dengan memakai
fagositosis, mengontrol pencernaan intraseluler, dan penghancuran organsel yang
rusak (autofagi).

6. Mikrofilamen

Organsel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin. Mikrofilamen lebih lembut serta
diameternya lebih kecil. Fungsi mikrofilamen adalah berperan dalam pergerakan sel,
endositosis, dan eksositosis.

7. Peroksisom (Badan Mikro)

Kantong kecil berisi dengan enzim katalase yang sifatnya toksik menjadi air dan
oksigen yang membahayakan sel. Peroksisom banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
Fungsi peroksisom yakni mengurangi perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme
toksik dan perubahan lemak menjadi karbohidrat.
8. Mikrotubulus

Organ sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada sel eukariot dan berbentuk silindris
panjang dengan diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm,
mikrotubulus bersifat kaku. Fungsi mikrotubulus adalah melindungi sel, berperan dalam
pembentukan flagella, silia, sentriol, dan memberi bentuk sel.

9.Ribosom

Organ sel yang padat dan kecil berdiameter 2o n, yang terdiri atas 65% RNA ribosom
(penyusun utama ribosom) dan 35% protein ribosom (RNP). Di dalam sel ribosom
terikat pada retikulum endoplasma kasar (REk), atau membrane inti sel. Fungsi ribosom
yakni tempat berlangsungnya sintesis protein.

10.Sentriol

Sentriol yaitu berbentuk tabung yang bisa ditemukan pada bagian sel eukariota, dan
berperan dalam pembelahan sel. Sepasang sentriol yang membentuk struktur
gabungan disebut sentrosom. Sentriol berfungsi sebagai proses pembelahan sel dalam
membentuk benang spindel dan berperan membentuk silia dan flagela.

11. Badan Golgi

Badan golgi atau apparatus golgi yaitu organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi
sel dan dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan terdapat fungsi ekskresi. Fungsi
badan golgi adalah membentuk vesikula (kantong) untuk ekskresi, membentuk
membran plasma, membentuk lisosom dan memproses protein.

12. Nukleus

Inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel untuk metabolisme maupun
ke pembelahan sel. Fungsi nukleus yakni tempat terjadinya replikasi, untuk menjaga
integritas gen-gen, mengontrol aktivitas gen dengan mengelola ekspresi gen,
mengendalikan proses metabolisme dalam sel dan menyimpan informasi genetik.
13. Nukleolus

Nukleolus yaitu daerah yang terdapat di dalam inti sel (nukleus) yang
bertanggungjawab pada pembentukan protein menggunakan RNA (Asam ribonukleat).
Fungsinya bertanggungjawab dalam pembentukan protein.

14. Nukleoplasma

Cairan padat yang ada di dalam inti sel (nukleus) mengandung serat kromatin.
Fungsinya membentuk kromosom dan gen.

15. Membran Inti

Elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan


memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. Fungsinya sebagai pelindung inti sel
(nukleus) dan tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.

Itulah organel sel hewan beserta fungsinya. Perlu diketahui sel hewan dan sel
tumbuhan memiliki karakteristik yang sama, namun juga memiliki perbedaan.

Anda mungkin juga menyukai