Anda di halaman 1dari 5

X

FUNGSI PENGARAHAN

 Pengarahan (directing=actuating=leading=penggerakan) adalah mengarahkan

semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan

perusahaan.

 G.R. Terry

Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to

achieve to objective willingly and keeping with the managerial planning and

organizing efforts.

Artinya:

Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok, agar mau bekerja sama dan

bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan

perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.

 Koontz dan O’Donnel

Directing and leading are the interpersonal aspects of managing by which

subordinate are led to understand and contribute effectively and efficiency to the

attainment of enterprise objectives.

Artinya:

Pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh

adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian

pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.


 Pokok-pokok masalah yang dipelajari pada fungsi pengarahan:

1. Tingkah laku manusia

2. Hubungan manusiawi (human relations) adalah hubungan antara orang-orang

yang dilakukan dalam suatu organisasi.

3. Komunikasi

4. Kepemimpinan

 Tingkah laku Manusia

Para penulis yang mengemukakan tingkah laku manusia , yaitu:

a. Elton Mayo dan fritz Roethlisberger dengan teorinya human Science

Theory

Hasil penelitiannya sebagai berikut:

 Masalah manusia hanya dapat diselesaikan secara manusiawi dan

menggunakan data, informasi dan alat-alat kemanusiaan pula

 Moral dan semangat kerja lebih besar peranan dan pengaruhnya untuk

meningkatkan produktivitas kerja karyawan dari pada kompensasi.

 Perlakuan yang baik dan wajar terhadap karyawan lebih besar

pengaruhnya untuk peningkatan produktivitas kerja daripada tingkat

kompensasi yang besar, walaupun kompensasi juga penting.

b. Douglas McGregor dengan teori X dan Y

 Teori X mengemukakan bahwa:

- Rata-rata karyawan itu malas dan tidak suka bekerja

- Umumnya karyawan tidak berambisi dan menghindari tanggung jawab


- Karyawan lebih suka diperintah dan dibimbing serta diawasi.

- Karyawan lebih suka mementingkan diri sendiri dan kurang

memperdulikan sasaran perusahaan.

 Teori Y mengemukakan bahwa

- Rata-rata karyawan rajin dan sesungguhnya bekerja sama wajarnya

dengan bermain-main dan beristirahat.

- Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan berambisi

untuk maju.

- Karyawan selalu berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan

mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran yang optimal.

c. D. Yung dengan teori introvert, extrovert, dan ambivertnya

D. Yung mengemukakan bahwa sifat dan tingkah laku manusia terbentuk dari

keturunan dan lingkungannya.

 Tipe introvert, jika perhatiannya diarahkan ke dalam dirinya sendiri.

 Tipe extrovert, jika perhatiannya ditujukan ke sekelilingnya.

 Tipe ambivert, adalah orang-orang yang tingkah lakunya berada diantara

introvert dan ambivert.

d. Robert Owen dan Andrew Uro dengan Heredity dan Environment-nya.

Robert Owen dan Andrew Uro mengemukakan bahwa jika manusia

diperlakukan lebih manusiawi, maka semua potensinya akan dikerahkannya

untuk mencapai sasaran perusahaan.


Tingkah laku manusia terbentuk dari dua sisi, yaitu pertama keturunan dari

ayah atau ibu (heredity), dan kedua, dari lingkungan pergaulan

(environment)nya.

Dalam diri seseorang terdapat empat fungsi psikis, yaitu pikiran, perasaan,

instuisi, dan penginderaan.

e. Clare W. Graves, dengan tipe-tipe tingkah laku manusia.

Clare W. Graves membedakan tujuh pola tingkah laku manusia:

 Tipe Autistik

Orang yang kurang atau bahkan tidak punya daya juang ataupun tidak

dapat dikaryakan.

 Tipe Animistik

Ia sadar akan lingkungannya tetapi kurang memahaminya.

 Tipe kejutan

Ia sadar dan takut akan adanya daya-daya yang bertentangan dalam dirinya

sendiri dan dunia yang hanya sebagian saja dipahaminya.

 Tipe Agresif dan Gila Kuasa

Ia menentang tradisi dan tata tertib yang telah mapan. Ia lebih suka

mengatur diri sendiri. Motifnya adalah kekuasaan dan prestise.

 Tipe Sosio Sentris

Orangnya rindu akan suasana kerja yang menyenangkan. Ia mendahulukan

masalah-masalah social dari pada masalah-masalah pribadi.

 Tipe Agresif Individualistis


Orang percaya akan dirinya sendiri, bertanggung jawab, berkiblat pada

tujuan, bukan pada sarana.

 Tipe Individualistis suka damai

Orangnya berorientasi pada tujuan dan berharap dapat ikut serta dalam

menentukan targetnya sendiri.

f. Dr. Toshitaka Nomi, dengan teori golongan darah

Dr. Toshitaka Nomi mengemukakan bahwa golongan darah dapat

mengungkapkan tingkah laku manusia, yaitu:

 Golongan darah A bias dipercaya

 Golongan darah B lemah lembut

 Golongan darah AB emosional

 Golongan darah O berbakat pemimpin

 Hubungan Manusiawi

Hubungan manusiawi (human relations)adalah hubungan antara orang-orang yang

dilakukan dalam suatu organisasi. Jadi bukan dalam arti kekeluargaan.

Dalam kehidupan berkelompok atau organisasi ini harus didasarkan atas kebutuhan,

kepentingan, hormat menghormati, saling membutuhkan dan kerja sama diantara

semua pihak untuk mencapai tujuan. Kerja sama ini akan tercipta dan terbina dengan

baik, jika ada pengertian kebersamaan, saling menguntungkan dan adanya kesediaan

mengorbankan sebagian daro kepentingannya masing-masing.

Jadi hubungan manusiawi atau social ini tercipta dan terbina dengan baik, bila

dilakukan secara manusiawi, saling membutuhkan, saling menguntungkan, hormat

menghormati, cinta mencintai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Anda mungkin juga menyukai