Anda di halaman 1dari 9

Nama: Febrianelly Amanda

Kelas: A3 Kelompok D
No.BP: 2011312058

ANATOMI SISTEM SIRKULASI

Sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang memfasilitasi pertukaran zat-zat yang
dibutuhkan tubuh dan zat-zat sisa metabolism. Pada manusia sistem sirkulasi meliputi sistem
peredaran darah dan sistem ilmfatik. Sistem peredaran darah mencakup darah, jantung, dan
pembuluh darah.

 Fungsi sistem sirkulasi


 Mendistribusikan zat pakan
 Mengedarkan dan menukar oksigen dengan karbon dioksida
 Membuang material sisa metabolism
 Mengedarkan hormone
 Mencegah pendarahan yang berlebihan
A. Jantung

Jantung terletak di rongga mediastinum dari rongga dada (toraks), diantara paru-paru, di
belakang tulang sternum. Jantung terdiri dari otot jantung (miokardium). Berbentuk kerucut
dengan basis di atas dan apex di bawah, berongga, dan berukuran sebesar kepalan tangan.
Jantung setiap hari memompa sekitar 6000 liter darah. Berdenyut sekitar 40 juta kali per
tahun. Beratnya berbeda tiap orang tergantung berat badan. Untuk wanita sekitar 250-300
gram, dan laki-laki 300-350 gram.
Lapisan yang mengitari jantung (pericardium) terdiri dari 2 bagian: pericardium visceral
dan pericardium pariental. Kedua lapisan pericardium ini dipisahkan oleh sedikit cairan
pelumas, yang bergerak memompa dari jantung itu sendiri. Bagian depan dari pericardium itu
melekat pada tulang dada, sternum bagian bawahnya melekat pada tulang belakang,
sedangkan bagian bawah pada diafragma.
Jantung terdiri dari 3 lapisan. Lapisan terluar disebut epikardium, lapisan tengah
miokardium, lapisan terdalam yaitu endocardium. Otot jantung terdiri dari sel-sel khusus
yang disebut miosit jantung, yang tersusun secara sirkumferensial dan spiral mengelilingi
ventrikel kiri (ruang yang memompa darah keseluruh tubuh). Terdiri dari 5 komponen utama
yaitu:
a. Sarkolema (membrane sel) dan tubulus T (untuk pengahantar impuls)
b. Reticulum sarkoplasma (reservoir kalsium untuk kontraksi)
c. Elemen kontraktil
d. Nukleus
e. Mitokondria, mengandung lebih banyak dibanding otot rangka (23% volume sel vs
2%)

Jantung terdiri dari 4 bagian yaitu:

1. Atrium
Memiliki dinding tipis, berfungsi sebagai tempat penyimpanan darah dan juga
berfungsi sebagai penyalur darah venosa yang berasal dari vena sirkulasi sistemik yang
mengalir ke ventrikel sebelah kanan dan paru-paru.
2. Atrium kiri
Menerima darah yang sudah dioksigenasi dari paru-paru melalui ke 4 vena
pulmonalis antara vena pulmonalis dan atrium kiri taka da katup sejati.
3. Ventrikel kanan
Ventrikel kanan mempunyai bentuk pola sabit yang unik, yang mampu
mengahsilkan tekanan rendah, suatu kontraksi yang cukup besar untuk mengalirkan darah
ke dalam arteria pulmonalis.
4. Ventrikel kiri
Ventrikel kiri mempunyai otot yang tebal dan bentuknya menyerupai lingkaran
mempermudah timbulnya tekanan yang tinggi selam ventrikel berkontraksi. Bahkan sekat
pembatas ke dua serambi (septum interventrikular) juga membantu memperkuat daya
tekan yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel jantung itu pada waktu verkontraksi.
Bunyi jantung

 Bunyi pertama (S1)


Menutupnya katup atrioventrikuler, terjadi kontraksi ventrikel
 Bunyi kedua (S2)
Menutupnya katup aortic dan pulmoner jika terdapat bunyi lain selain bunyi normal
disebut bising jantung
 Debaran jantung
Pukulan ventrikel kiri terhadap dinding anterior jantung saat kontraksi

Sifat otot jantung

 Kontraksi: memompa darah


 Konduktivitas: mengahantarkan impuls kontraksi
 Ritme: berkontraksi ritmik otomatis (tidak tergantung rangsangan saraf)

Denyut otot jantung

 Bayi: 140x/menit
 < 1 tahun: 120x/menit
 1-2 tahun: 110x/menit
 2-5 tahun: 100x/menit
 5-10 tahun: 90x/menit
 Dewasa: 80x/menit
 Dipengaruhi oleh: umur, pekerjaan, emosi

Jantung memiliki 4 katub yang berfungsi mempertahankan aliran darah melalui ke 4 bagian
jantung dengan satu arah yang tetap

 Katup trikuspidalis: terletak antara atrium kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah
katub
 Katup bikuspidalis (mitralis): terletak antara atrium kiri dan ventrikel kiri. Mempunyai 2
buah katub
 Aortalis: terletak antara ventrikel kiri dan aorta
 Pulmonalis: terletak antara ventrikel kanan dan arteria pulmonaris

Sel-sel jantung yang mampu mengalami otoritmisitas ditemukan di lokasi-lokasi berikut:

a. Nodus sinoatrium (SA), daerah kecil khusus di dinding atrium kanan dekat lubang
(muara) vena cava superior
b. Nodus atrioventrikel (AV), sebuaah berkas kecil sel-sel otot jantung khusus di dasar
atrium kanan dekat septum, tepat di atas pertautan atrium dan ventrikel
c. Berkas HIS (berkas atrioventrikel), suatu jaras sel-sel khusus yang berasal dari nodus AV
danmasuk ke septum antar ventrikel, tempat berkas tersebut bercabang membentuk
berkas kanan dan kiri yang berjalan ke bawah melalui septum, melingkari ujung bilik
ventrikel, dna kembali ke atrium di sepanjang dinding luar
d. Serat purkinje, serat-serat terminal harus yang berjalan dari berkas HIS dan menyerbar ke
seluruh miokardium ventrikelseperti ranting-ranting pohon.
B. Pembuluh Darah

Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah ke organ-organ dan seluruh tubuh. Dinding
pembuluh darah terdiri dari 3 bagian yaitu lapisan terluar disebut dengan adventisia, bagian
tengah yang berotot disebut tunika media sedangkan bagian terdalam yaitu lapisan endotel
disebut intima.
1. Arteri
Dinding dari aorta dan arteri yang besar terdiri dari banyak jaringan elastis dan
beberapa otot polos. Cabang-cabang dari sistem arteri di perifer akan bercabang-cabang
dan terbagi menjadi pembuluh-pembuluh yang lebih kecil. Jaringan arterial ini
mengandung sekitar 15% dari jumlah volume darah pada suatu saa tertentu. Karena itu
sistem arteri ini dianggap sebagai sirkuit yang rendah volumenya tapi tinggi tekanannya.
Struktur arteri:
 Tunika adventitia: berupa jaringan fibrous
 Tunika media: jaringan ikat elastic dan otot
 Tunika intima: jaringan endotel (satu lapis epitel pipih)
2. Arteriola
Dinding pembuluh darahnya terdiri dari otot polos dengan beberapa serabut
elastis. Dinding beroto ini dapat meregang atau berkerut untuk mengatur aliran darah
menuju jaringan kapiler. Pada sambungan antara arteriola dan kapiler ada sfinkter
prekapiler yang berada dibawah pengaturan fisiologis yang cukup rumit.
3. Kapiler
Dinding pembuluh darah kapiler sangat tipis terdiri dari 1 lapisan sel endotel.
Melalui membrane yang tipis dan semipermeable inilah nutrisi dan metabolism tersebar
dari darah yang tinggi konsentrasinya menuju daerah yang lebih rendah konsentrasinya.
Struktur kapiler:
 Hanya mempunyai satu lapis dinding yaitu endotel
 Melalui dinding yang tipis inilah terjadi pertukaran gas dan zat lain
4. Venula
Berfungsi sebagai jaringan pengumpul dan terdiri dari dinding otot yang relative
lemah, tetapi responsive, pada pertemuan antara kapiler dan venula ada sfinkter post
kapiler.
5. Vena
Vena yaitu penyalur yang relative tipis dindingnya dan berfungsi menyalurkan
darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena ke dalam atrium jantung sebelah kanan.
Vena ke jantung ini hanya memiliki satu arah saja karena adanya katup-katup yang
ketaknya strategis di dalam saluran vena itu sendiri. Pembuluh darah ini dapat
mengakomodasi jumlah darah yang banyak dengan tekanan yang relative rendah. Karena
itu disebut sistem kapaitans. Sekitar 50% dari jumlah volume darah terdapat dalam sistem
vena ini pada suatu waktu tertentu.
Struktur vena:
 Lapisan-lapisannya sam dengan arteri namun lapisan tengahnya lebih tipis,
kurang kuat dan kurang elastis dibanding arteri
 Karena aliran darah dalam vena melawan gravitasi maka sepanjang vena terdapat
katup-katup yang mencegah darah turun lagi ke jaringan
C. Darah

Yaitu suspense dari partake dalam larutan koloid encer yang mengandung elektrolit.
Berguna sebagai medium pertukaran antara sel-sel yang terfiksasi dari tubuh dan lingkungan
luar serta memiliki sifat-sifat protektif terhadap organisme sebagai suatu keseluruhan dan
khususnya terhadap dirinya sendiri.
Komponene cair darah disebut plasma, 91-92% terdiri dari air sebagai medium transport
dan 7-9% terdiri dari zat padat. Zat padat tersebut adalah protein-protein seperti albumin,
globulin, dan fibrinogen, unsur anorganik berupa natrium, kalsium, kalium, fosfor, besi, dan
yodium. Unsur organic berupa zat-zat nitrogen non protein, urea, asam urat, xantin, kreatinin,
asam amino, lemak netral, fosfolipid, kolesterol, glukosa, dan berbagai enzim seperti
amylase, protease dan lipase. Setelah fibrinogen dan faktor-faktor pembekuan dihilangkan
dari plasma, tertinggal serum mengambang diatasnya.
Albumin yang terbentuk dalam hati bertanggung jawab atas kira-kira 53% protein serum,
peranan utama albumin adalah mempertahankan volume darah dengan memberikan tekanan
osmotic koloid, pH dan keseimbangan elektrolit, serta transport ion-ion logam, asam lemak,
steroid, hormone dan obat-obatan. Globulin, yang bertanggung jawab atas 43% protein
terbentuk dalam hati dan jaringan limfoid. Mereka bertanggung jawab sebagai antibody dan
protrombin. Fibrinogen hanya berjumlah 4% penting untuk pembekuan darah.
Didalam darah terdapat 3 tipe sel darah:
1. Leukosit (sel darah putih)
Untuk mempertahankan melawan infeksi. Batas norma leukosit adalah 4000-10000
per mm3. Terdapat 5 jenis leukosit:
- Eosinophil
- Neutrophil
- Basophil
- Monosit
- Limfosit
2. Eritrosit (sel darah merah)
Berbentuk piringan binkonkaf tidak berinti yang kira-kira berdiameter 8 µm,
tebalnya 2 µm pada perimeter sebelah luarnya dan berkurang menjadi 1 µm atau kurang
ditengah-tengahnya. Stroma bagian luar yang mengandung protein terdiri dari antigen
kelompok A dan B serta faktor Rh yang menentukan golongan darah seseorang.
Komponen utama sel darah merah yaitu hemoglobin (Hb), yang mengangkut o2 dan co2
dan mempertahankan pH normal melalui serangkaian dapar intrasel. Jumlah sel darah
merah kira-kira 5 juta/mm3 dan berumur kira-kira 120 hari.
3. Trombosit (keeping darah)
Bukan merupakan sel, tetapi pecahan granula sel, berbentuk piringan dan tidak
berinti. Trombosit adalah unsur sel sumsum tulang yang terkecil dan vital untuk
hemostasis dan pembekuan. Trombosit berdiameter 1-4 µm dan berumur kira-kira 10
hari. Kira-kira 1/3 berada dalam limfa sebagai pool cadangan dan sinya berada dalam
sirkulasi, berjumlah antara 150.000-400.000/mm3.
Tempat produksi sel darah (hematopoiesis) yaitu sumsum tulang dan sistem
retikuloendotelial. Pada anak-anak terjadi pada semua tulang skelet. Sedangkan dewasa
pada pelvis, ribs, vertebrae dan sternum. Pada saat embrio dan kondisi tertentu terjadi di
hati dan limpha.

Anda mungkin juga menyukai