Anda di halaman 1dari 3

Australia dinyatakan sebagai salah satu negara dengan kesenjangan

ekonomi terbesar di antara negara-negara maju. Kondisi ini dinilai dapat


memburuk jika tidak ada intervensi langsung dari pemerintah negara
bagian dan federal.

Menurut riset Dana Moneter Internasional (IMF) yang dirilis pada Kamis
(10/10/2019), dari 22 negara paling maju di dunia, Australia berada di
peringkat keempat dalam hal jurang perbedaan ekonomi paling nyata
antara daerah-daerahnya yang kaya dan miskin.

“Ada pula risiko lebih tinggi bahwa kondisi daerah-daerah lebih miskin,
yang kemungkinan besar bergantung pada pertanian atau manufaktur, akan
memburuk ketika perubahan iklim semakin intensif,” terang IMF, seperti
dilansir melalui Sydney Morning Herald.

Dalam risetnya, IMF menemukan bahwa kinerja ekonomi antardaerah di


negara-negara tertentu bisa lebih besar daripada kinerja di antara negara-
negara, sehingga menimbulkan ketegangan politik internal yang sangat
besar.

Di negara-negara dengan ketimpangan regional tergolong kecil, seperti


Jepang dan Prancis, daerah-daerah yang lebih kaya memiliki PDB per
kapita sekitar 35 persen lebih baik daripada daerah miskin.

Namun di negara dengan kesenjangan yang lebar, seperti Australia, daerah


terkaya, termasuk beberapa bagian di Sydney dan Melbourne, PDB per
kapita setidaknya dua kali lebih besar daripada daerah miskin seperti
regional Queensland, Australia Barat, dan Northern Territory.

Para peneliti juga menemukan kesenjangan antara si kaya dan si miskin


tumbuh di antara wilayah-wilayah dengan dampak finansial maupun sosial

"Meningkatnya kesenjangan berarti bahwa daerah-daerah yang lebih


miskin di negara maju tidak lagi secepat dahulu dalam mengejar
ketertinggalannya terhadap daerah kaya,” terang IMF.

“Rata-rata, masyarakat di daerah tertinggal lebih buruk dalam hal


kesehatan, dengan tingkat kematian bayi yang lebih tinggi dan harapan
hidup lebih rendah,” tambahnya.

Kerumunan warga ketika menunggu kembang api tahun baru di Sydney


Harbour, Australia, 31 Desember 2017. (REUTERS - David Gray)
Beberapa studi sebelumnya telah mengidentifikasi kesenjangan ekonomi
yang besar antara wilayah-wilayah tertentu di Australia. Tahun lalu, SGS
Economics and Planning menemukan bahwa hampir dua pertiga dari
pertumbuhan PDB selama 12 bulan sebelumnya berasal dari Sydney,
Melbourne, dan Brisbane.

Lebih lanjut IMF menyatakan daerah-daerah tertinggal di seluruh dunia


lebih cenderung memiliki demografi yang tidak menguntungkan
dibandingkan dengan daerah yang lebih kaya.

Daerah-daerah tertinggal juga memiliki lebih sedikit penduduk yang


berlatar belakang pendidikan universitas dan tingkat pengangguran yang
lebih tinggi.

Daerah-daerah tersebut cenderung lebih bergantung pada pertanian atau


manufaktur. Adapun daerah yang lebih kaya memiliki proporsi lebih tinggi
dalam hal bekerja di sektor jasa.

Tak hanya itu, basis ekonomi daerah-daerah tertinggal menempatkan


mereka pada risiko perubahan iklim.

"Perubahan iklim dapat memperburuk kesenjangan karena kenaikan suhu


menurunkan produktivitas tenaga kerja di pertanian dan industri yang
terpapar panas, seringkali lebih memengaruhi daerah yang tertinggal,”
ungkap IMF.

Terkait hal ini, pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison berharap


mendorong migran baru untuk menetap di bagian-bagian regional
Australia guna mengurangi tekanan dari kota-kota besar sekaligus untuk
memperkuat basis ekonomi daerah.

Pada Jumat (11/10/2019), departemen perbendaharaan Australia


dijadwalkan akan membahas kebijakan populasi pemerintah dalam suatu
pertemuan di Canberra.

Dalam laporan yang sama, analisis IMF menunjukkan bahwa variabilitas


yang lebih besar dalam efisiensi alokasi perusahaan-perusahaan di seluruh
wilayah dalam suatu negara berkorelasi dengan kesenjangan regional yang
lebih besar dalam aktivitas ekonomi.
“Pemerintah dapat mempertimbangkan dukungan finansial khusus untuk
masyarakat yang tertinggal termasuk program untuk memungkinkan
relokasi pekerja,” tutur IMF.

Namun, IMF memperingatkan bahwa langkah itu harus dirancang dengan


hati-hati agar tidak menghambat penyesuaian di daerah terkait. Selain
dukungan finansial, pemerintah Australia juga dapat memberikan lebih
banyak pendidikan dan pelatihan kerja untuk daerah-daerah tertinggal.

Anda mungkin juga menyukai