Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

MANAJEMEN OPERASI

“STRATEGI OPERASI”

Disusun oleh:

Bulan Sri Aisyah (1910155310301)

Dosen Pengampu :

Shinta Bella, SE,MM

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA

“YPTK” PADANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Penulis bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul“Strategi Operasi”dengan baik dan terselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk pengajuan tugas mata kuliah Manajemen Operasi di jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Putra Indonesia “YPTK”.

Dalam pembuatan makalah ini kami banyak menemukan kendala. Penulis menyadari bahwa
makalah ini belum pada tingkat kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu di
benahi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wacana baru bagi pembaca dan bermanfaat bagi tugas kami selanjutnya.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih atas dukungan dan arahan dari semua pihak.

Sawahlunto, 22 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................5
3. Tujuan Penulisan........................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................................................6
1. Definisi strategi Operasi.............................................................................................................6
2. Karakteristik Umum dari Strategi Bisnis..................................................................................7
3. Perencanaan,penyusunan dan pengaruh strategi operasi..........................................................7
4. Merumuskan Strategi Bisnis......................................................................................................10
5. Kategori Strategi Bisnis............................................................................................................11
6. Fokus Operasi...........................................................................................................................13
7. Perusahaan yang akan dikembangkan........................................................................................14
8. Visi dan misi dalam perusahaan bengkel....................................................................................15
9. Bagaimana anda bersaing dengan perusahaan lainnya supaya perusahaan anda cepat
berkembang........................................................................................................................................16
BAB III.................................................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................................................17
Kesimpulan.......................................................................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Terdapat peninggkatan pengakuan bahwa operasi harus menunjang


perusahaan dalam menapai suatu posisi kompetitif di pasar. Operasi hendaknya
bukan sekedar wadah menghasilkan produk dan jasa perusahaan, tetapi juga
memberikan kekuatan kompetitif bagi bisnis. Seperti dikatakan sebelumnya,
realisasi ini didorong oleh semakin bertambahnya persaingan dari manca negara,
kebutuhan untuk peningkatan produktivitas, dan peninggkatan permintaan akan
kualitas. Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaiakn untuk kerja operasi
membutuhkan tangggapan srategi dalm operasi.
Orang jepang sangat terkenal dalam menggunakan opersi manufakturnya
untuk menunjang persaingan di pasar dunia. Dengan merancang dan memproduksi
barang yang berkualitas lebih baik, dan kadang- kadang dengan biaya lebih rendah,
Jepang telah mampu menguasai pangsa pasar dunia yang besar antara lain dalam
mobil, elektronika, dan sepeda motor. Keberhasilan ini bukanlah karena
kebudayaan nasionalnya, melainkan berkat kebulatan tekad untuk unggul di bidang
operasi.
Operasi sering dipandang sebagai “anak tiri” dalam proses perencanaan
strategic. Operasi dikemukakan setelah dilakukan perencanaan strategic untuk
pemasaran, keuangan, dan manajemen umum. Akibatnya, kemampuan operasi tidak
dipakai sebagai kekuatan bersaing dalam bisnis. Keadaan ini dapat diperbaiki
dengan menggembangkan suatu strategi operasi sebagai suatu bagian yang terpadu
dari strategi bisnis dan dengan memasukkan operasi sebagai mitra yang sederajat
dalam menggembangkan dan menerapkan strategi bisnis.
Stretegi organisasi – yang dikenal sebagai strategi bisnis memberikan
informasi yang di perlukan untuk merancang suatu sistem produksi untuk
perusahaan guna mencapai tujuannya. Strategi juga memberikan informasi untuk
semua fungsi lain di dalam organisasi untk mendukung sistem produksi dalam
menjalankan tugasnya.

4
2. Rumusan Masalah
1. Apa definisi strategi operasi?
2. Apa kerakteristik umum dari strategi operasi?
3. Apa saja perencanaan,penyusunan dan pengaruh strategi operasi?
4. Bagaimana cara merumuskan strategi opersi?
5. Apa saja kategori strategi opersi?
6. Apa penjelasan focus operasi?
7. Sebutkan perusahaan yang akan dikembang?
8. Sebutkan visi dan misi dalam perusahaan tersebut?
9. Bagaimana anda bersaing dengan perusahaan lainnya supaya perusahaan anda
cepat berkembang

3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi strategi operasi.
2. Mengetahui karakteristik umum dari strategi operasi.
3. Mengetahui perencanaan,penyusunan dan pengaruh strategi operasi?
4. Mengetahui cara merumuskan strategi operasi.
5. Megetahui kategori strategi operasi.
6. Mengetahui penjelasan focus operasi.
7. Mengetahui perkembangan perusahaan.
8. Mengetahui visi dan misi perusahaan
9. Mengetahui strategi bersaing dengan perusahaan lain.

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi strategi Operasi

Schroeder, Anderson, dan Cleveland (1986) mendefisikan bahwa strategi opersi terdiri
dari empat komponen : mis, tujuan, keunggulan khusus, dan kebijakan. Keempat
komponen ini membantu menegaskan tujuan apa yang dicapai dan bagaimana akan
mencapai tujuan itu. Hasil strategi akan membantu mengarahkan dalam pengambilan
keputusan pada seluruh tahap operasi.
Definisi lain telah diberikan oleh Hayes dan Wheelwright (1984) yang mendefinisikan
strategi operasi sebagai suatu pola yang konsisten dalam keputusan operasi. Sementara itu
Hayes dan Wheelwright member tekanan pada hasil dari strategi operasi sebagai suatu
pola yang konsisten dalam pengambilan keputusan, Schroeder juga menekankan strategi
operasi sebagai suatu yang mendahului pengambilan keputusan. Tetapi keduanya
menyetujui bahwa hasilnya adalah pola pengambilan keputusan yang konsisten.
Selain pengertian secara umum di atas,

beberapa ahli ini juga memaparkan pengertian strategi operasi dalam pengembangan bisnis.
1. Anderson et.al (1984)
Strategi operasional merupakan visi jangka panjang, terdiri atas misi, tujuan, kebijakan
dan distinctive competence suatu perusahaan.

2. Hill (1989)
Strategi merupakan suatu cara yang menekankan hal-hal yang berkaitan, dengan kegiatan
manufaktur dan pemasaran. Semuanya bertujuan untuk mengembangkan perspektif korporat
melalui agensi.

3. Skinner (1978)
Strategi merupakan filosofi yang berkaitan dengan alat untuk mencapai tujuan.

6
4. Hayes dan Wheel Wright (1978)
Strategi mengandung arti semua kegiatan yang ada dalam lingkup perusahaan, termasuk di
dalamnya pengalokasian semua sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Indikator yang Bermanfaat Membentuk Pengertian Strategi Operasi

Dari paparan di atas, bisa disimpulkan jika pengertian strategi operasi memiliki beberapa
indicator yang mampu membentuk strategi operasional. Apa sajakah indikator-indikator
tersebut? Berikut beberapa diantaranya:

 Komitmen pada kegiatan yang ada di dalam lingkup perusahaan


 Kondisi saat ini dan yang telah direncanakan

Proses transformasi, yakni kegiatan organisasi yang bisa mengubah masukan menjadi nilai
tambah keluaran

 Distinctive competence, yakni kemampuan spesifik yang ada pada perusahaan tersebut
untuk menghasilkan nilai tambah melalui proses transformasi serta mengandung tujuan
perusahan secara keseluruhan.

Perumusan strategi operasi jelas terlihat sangat merujuk dan berkaitan erat dengan strategi unit
bisnis serta strategi korporat. Menurut Taylor, Richardson dan Gordon (1985), perusahaan
yang mampu mengembangkan keterkaitan ini sangat berpotensi menjadi perusahaan yang
sukses dan menguntungkan.

2. Karakteristik Umum dari Strategi Bisnis

 Biasanya berjangka sangat panjang, kurang lebih 5 sampai 10 tahun.


 Bersifat spesifik dalam hal yang abstrak, tetapi tidak spesifik dalam rincian
konkret. Jadi, ada ruang gerak-gerik sehari-hari di dalam kerangka strategi
umum.
 Strategi merupakan “perasaan” umum atau barangkali “ budaya”, diseluruh
organisasi. Strategi ini dapat digunakan di mana saja dalam perusahaan untuk
menuntun pengambilan keputusan di mana tidak ada kebijakan.
 Biasanya berfokus pada beberapa bidang spesifik (barang kali hanya satu),
dan bukan pada kelompok besar. Bidang-bidang lain, dan keputusan
sehubungan dengan bidang- bidang tersebut, dianggap tunduk pada bidang-
bidang kritis ini.
 Keputusan yang diambil oleh perusahaan sepanjang waktu akan
memperlihatkan suatu pola konsisten yang mengukuhkan pandangan strategi.
3. Perencanaan,penyusunan dan pengaruh strategi operasi

7
1. Perencanaan strategi operasi
a. Perencanaan Produksi
Perencanaan Produksi (Production Plans) yakni perencanaan yang berhubugan langsung
dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan pada pekerjaa.

b. Perencanan Keuangan
Perencanan Keuangan (Financial Plans) ialah perencanaan yang berhubungan dengan dana
yang digunakan dan dibutuhkan untuk kegiatan/aktivitas operasional.

c. Perencanaan Fasilitas
Perencanaan Fasilitas (Facilities Plans) ialah perencanaan yang berhubungan dengan fasilitas
serta layout pekerjaan yang dibutuhkan guna mendukung tugas pekerjaan.

d. Perencanaan Pemasaran
Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) yakni perencanaan yang berhubungan dengan keperluan
penjualan serta distribusi produk baik barang maupun jasa.
e. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans) yakni perencanaan yang
berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-orang dalam berbagai
pekerjaan.

2. Penyusunan strategi operasi


 Strategi Operasi Sebagai Dasar Penyusunan Rencana Kerja
Ada dua langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyusun strategi operasional sebagai
patokan dasar dalam menyusun rencana kerja, yakni melakukan pendekatan pengembangan
yang menguntungkan, pendekatan SWOT, pendekatan sistem, dan pendekatan kesenjangan
perencanaan.

 Pendekatan Pengembangan yang Menguntungkan


Yakni upaya untuk menyusun sebuah program kerja yang berpotensi mendatangkan banyak
keuntungan dan laba dalam jumlah besar. Perekmbangan yang menguntungkan bisa
mewujudkan keseimbangan yang sangat menguntungkan antara lingkungan perusahaan dan
saran yang tersedia.

 Pendekatan SWOT
SWOT atau Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan Threats atau yang lebih dikenal dengan
kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman.

Pendekatan SWOT ialah suatu bentuk pendekatan perusahaan yang harus seimbang dengan
kekuatan yang dimiliki, kelemahan apa saja yang ada, melihat kesempatan yang ada di depan

8
mta dan perusahaan juga harus paham akan ancaman, gangguan, tantangan serta hambatan
yang mungkin menghadang di masa mendatang.

 Pendekatan Sistem
Pendekatan ini termasuk pendektan yang menitikberatkan pada pengertian sistem yang
kemudian dikembangkan untuk membentuk rencana strategis.

 Pendekatan Kesenjangan Perencanaan


Pendekatan kesenjangan perencanaan akan dimulai dengan berpikir secara tradisional dalam
melakukan perencanaan, kemudian dikembangkan lagi dengan pemikiran yang lebih maju,

 Sasaran
Sasaran ialah hasil akhir yang didapatkan dari kegiatan operasional. Sasaran juga menjadi
penggambaran hal yang hendak diwujudkan melalui strategi operasi yang diambil untuk
mencapai tujuan perusahaan (sebagai target terukur).

Dalam praktiknya, sasaran merupakan hasil yang dicapai secara nyata dalam rumusan yang
lebih terukur, spesifik dalam kurun waktu satu tahun Disini perumusan strategi operasi harus
sesuai dengan spesifiksi produk, pasar serta pemasarannya, teknologi dan sumber daya
organisasi.

 Pencapaian Strategi
Indikator kinerja dalam sebuah perusahan ialah kuatitatif maupun kaulitatif yang
menggambarkan level pencapaian sebuah sasaran atau tujuan yang sudah ditetapkan. Indikator
kerja harus berupa sesuatu yang bisa dihutung, diukur dan digunkan menjadi dasar penilaian
atau untuk melihat tingkat kinerja yang baik pada tahap perencanaan, pelaksanan, dan tahap
lanjut setelah kegiatan.

Indikator kerja juga bisa menjadi sumber untuk meyakinkan jika kinerja hari demi hari dari
perusahan tersebut menunjukkan kemajuan dalm rangka mencapai tujuan dan sasaran yang
sudah ditetapkan. Tanpa adanya indicator kerja, maka perusahaan akan sulit menilai kierja
(kebersihan atau ketidakbersihan) unit kerja.

Tahapan di atas harus dilakukan beruntut dan saling berkesinambungan satu sama lain,
sehingga tujuan atau sasaran akan dicapai dengan lebih mudah.

Dalam proses managemen strategi operasi, perusahaan juga perlu membandingkan hasil yang
didapatkan dan tingkat pencapaian tujuan. Proses ini juga termasuk tahap evaluasi, dan
mencakup empat hal utama yakni:

 Menetapkan target sasaran kerja, batas toleransi untuk target, standar, strategi serta
rencana operasional.
 Mengukut posisi yang berhubungan langsung dengan sasaran pada periode waktu
tertentu. Jika hasilnya di luar batas tersebut, maka dibutuhkan tindakan perbaikan.

9
 Menganalisa penyimpangan pada batas toleransi yang telah ditetapkan.
 Melaksanakan modifikasi jika dibutuhkan.

3. Pengaruh strategi operasi


Setelah memahami pengertian serta tata cara penyusunan strategi untuk mencapai sasaran,
terlihat jelas bagaiamana pengaruh strategi operasi pada perkembangan bisnis.Ketika
penyusunan strategi dilakukan dengan baik dan diimbangi dengan pelaksanaan yang sesuai
perencaan, maka sasaran atau target perusahaan akan lebih mudah dicapai. Berbanding
terbalik dengan perusahan yang tak memiliki perencanaan strategi operasi. Seluruh
kegiatan tak akan terkoordinasi dengan baik. Alhasil pencapaian target pun akan sulit
diraih.Pada tahap akhir yakni proses evaluasi, perusahaan juga bisa melakukan modifikasi
atau sedikit perubahan pada strategi operasi yang sudah ditetapkan. Tentunya modifikasi
hanya perlu dilakukan jika dirasa layak dan harus, demi tercapainya sasaran perusahaan

4. Merumuskan Strategi Bisnis


 
Masukan yang relevan untuk proses perencanaan strategis adalah kebutuhan
pelanggan akan produk/jasa, kekuatan dan kelemahan pesaing, lingkungan secara
umum, dan kekuata, kelemahan, budaya, dan sumber daya organisasi semdiri. Proses
tersebut sangat berulang-ulang dengan pembatasan dari bidang dan strategi fungsional
yang mengubah strategi bisnis secara bolak-balik.
 
 

10
Tiga Segmen Siklus Hidup Mengarahkan Strategi

Studi tentang pengenalan produk baru menunjukan bahwa siklus hidup ( atau
kurva pertumbuhan “S” yang di rengangkan, seperti dikenal juga dengan nama itu.)
memberikan pola yang bagus untuk pertumbuhan permintaan akan keluaran baru
tersebut dapat dibagi menjadi tiga segment besar: pengenalandan penggunaan dini,
penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan pematangan dengan penjenuhan pasar.
Sesudah penjenuhan pasar, permintaan mungkin tetap tinggi atau menurun; atau
keluaran mungkin diperbaiki dan mungkin dimulai pada kurva pertumbuhan yang baru.
 
 
Inovasi Vs Rekacipta
 
Siklus hidup dimulai dengan inovasi yang menawarkan suatu produk baru
kepada pasar. Versi awal dari produk atau jasa mungkin relative sering, volume
produksi kecil karena keluaran belum mengejar margin tinggi. Ketika volume
meningkat, rancangan keluaran menjadi stabil dan lebih banyak pesaing memasuki
pasar, sering dengan peralatan yang padat modal. Di dalam fase matang, keluaran yang
sekarang bervolume tinggi merupakan komoditas yang sebenarnya, dan perusahaan
yang dapat mengahasilkan versi yang dapat diterima dengan harga paling rendah
biasanya menggendalikan pasar.

5. Kategori Strategi Bisnis

Sebelum merinci strategi bisnis, akan membantu jika kita mempertinbangkan


beberapa cara penggolongan strategi tersebut. Satu pendekatan yang berguna
dikembangkan oleh P.R.Richardson dan kelompok sarjan strateginya membagi
11
strategi ke dalam enam kategori utama, yang banyak darinya berhubungan langsung
dengan konsep siklus hidup.

 Arus konstan keluaran terbaru


Stretgi ini didasarkan pada inovasi dini/fase pengenalan dalam siklus
hidup. Strateginya adalah untuk terus menerus memperkenalkan produk atau
jasa baru yang menawarkan kinerja unggul berkat keahlian teknologi
perusahaan. Margin laba untuk tawaran baru pada mulanya tinggi, tetapi
ketika volume meninggkat hingga saat para pesaing memasuki pasar dan
mengurangi margin yang tersedia, perusahaan meninggalkan pasar tersebut
dan pindah ke tawaran lain.

 Bersaing sepanjang siklus hidup dengan pemenang


Strategi ini serupa dengan strategi inovasi, tetapi perusahaan tetap
dengan produk/jasa bersangkutan sepanjang siklus hidupnya. Ketika para
pesaing memasuki pasar, perusahaan mengambil margin yang lebih kecil,
tetapi dengan volume yang lebih tinggi. Perusahaan di sini selalu mencari
produk atau jasa yang dapat menjadi “ pemenang” di dalam pasar dan
menjadi tawaran permanen perusahaan.

 Melayani kekompleksan.
Strategi ini menawarkan pelayanan untuk sistem yang kompleks dan
sering menurut pesanan yang dihasilkan dalm volume rendah per unit.
Keahlian teknologi perusahaan dan fleksibelitas pelayanan harus tinggi untuk
melayani dengan hasil sitem yang relative unik, tetapi margin yang
dihasilkan lumayan besar.

 Pembuatan berdasarkan pesanan untuk suatu harga


 Perusahaan menggunkan strategi ini akan menyesuaikan tawaran mereka
berdasarkan spesifikasi pelanggan. Perusahaan harus fleksibel. Tetapi tidak
harus inovatif. Margin tinggi karena volume yang rendah. Variasi modular
dengan harga murah
Strategi ini menawarkan variasi yang, terbatas dengan harga yang
relative rendah dengan merakit modul-modul standart berlainan yang
diproduksi masal menjadi kombinasi yang ditetapkan oleh pelanggan.
Produk atau jasa harus relative stabil atau matang dalam rancangan sehingga
produksi masal dimungkinkan; jadi, inovasi bukanlah factor yang penting di
sini.

 Harga murah untuk keluaran matang


Strategi margin unit-rendah, volume-tinggi untuk produk/ jasa pada tahap
matang (tak berubah) dalam siklus hidup.

12
6. Fokus Operasi

Didalam bagian sebelumnya, kita membicarakan strategi bisnis dan


cara-cara menggolongkan banyak strategi yang ada. Sekarang kita melihat
secara lebih mendalam pada tujuan dasar strategi. Tujuan dari tiap strategi
adalah menegakkan dan mempertahankan kekuatan unik, atau focus, untuk
perusahaan yang membawa pada keberhasilan.
Operasi terfokus dapat di kembangkan sebgai bagian dari proses
strategi yang dijelaskan diatas. Seandainya ditetapkan bahwa dua atau lebih
yang berbeda dilayani oleh fasulitas yang sama, maka ini merupakan
pertanda adanya kebutuhan untuk memiliki fasilitas terfokus yang terpisah,
atau sebuah pabrik dalam pabrik. Secara umum, satu fasilitas hanya dapat
menunjang satu misi operasi.
Beberapa jenis dari dimensi focus perlu dipertimbangkan. Dimensi ini meliputi:
a. Fokus Produk/Produk Focus
b. Jenis proses : proyek, kelompok, lini, atau terus-menerus
c. Teknologi
d. Volume Penjualan
e. Make to Order
f. Produk baru dan produk mapan

Beberapa Cara Kehilangan Fokus dapat Terjadi

 Keluaran terbaru
Ketidak mampuan untuk menggendalikan bermacam keahlian yang
diperlukan dari tiap lini meyebabkan organisasi kehilangan focus.
 Atribut baru
Manajemen menambahkan sebuah corak baru pada keluaran yang
bertentangan denga focus yang sudah ada, atau pasar meminta sebuah corak
baru yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan.
 Tugas baru
Manajemen mungkin menambahkan tugas baru pada operasi, seperti
mengurangi biaya, menaikkan kualitas, atau meningkatkan keamanan
produk. Persyaratan seperti ini mungkin muncul karena ada peraturan
undang-undang baru, perjanjian kontrak serikat pekrja, atau alasan lain.
Akan tetapi permintaan akan mengkompromikan focus perusahaan yang
sudah ada dan mungkin menjadikannya tidak kompetitif di dalam pasar.

Merumuskan Strategi Operasi


13
Menurut Wheewright dan Hayes dari Harvard, strategi operasi dapat
menyokong strategi bisnis melalui salah satu dari peran utama. Perbedaan di antara
peranan, seperti dijabarkan di bawah, terutama adalah keproaktifan operasi di
dalam keseluruhan strategi bisnis perusahaan.
a. Operasi sebagai sesuatu yang buruk tetapi diperlukan
Pada tinggkat ini, manajemen puncak melihat fungsi operasi sebagai
keharusan yang patut disayangkan. Niat mereka adalah meminimumkan
dampak negative apa pun yang mungkin dimiliki oleh fungsi operasi pada
strategi bisnis yang sudah ditetapkan sebelumnya. Aktivitas dan prosedur
operasi tetap dibuat fleksibel untuk bereaksi terhadap perubahan di dalam
strategi dan kemudian dimonitor melalui sistem pengendalian biaya dan
kinerja yang rinci. Keuntungan dan potensi operasi diabaikan sepenuhnya.
Operasi berdasarkan diet pemeliharaan
Perusahaan melihat keharusan untuk membuat operasi tetap
kompetitif dengan bagian industry selebihnya. Sumber daya dialokasikan
agar tidak ketinggalan dari pesaing, tetapi kontribusi potensial dari operasi
bagi daya saing perusahaan tetap di abaikan.

b. Operasi bersama dengan fungsi-fungsi lain


Operasi, bersama dengan fungsi pemasaran, keuangan, dan fungs-
fungsi lain, secra aktif menyokong strategi bisnis. Strategi operasi
dirumuskan dan diikuti, dan investasi dibuat untuk memastikan bahwa
operasi dapat tetap menyokong strategi bisnis.

c. Operasi sebgai senjata kompetitif


Pada tinggkat tertinggi ini, operasi telah menjadi senjata kompetitif
untuk perusahaan. Tidak hanya strategi operasi, tetapi juga memberikan
keuntungan kompetitif bagi organisasi yang merupakan dasar bagi strategi
bisnis.

7. Perusahaan yang akan dikembangkan


Bengkel adalah tempat di mana seseorang mekanik melakukan pekerjaannya melayani jasa
perbaikan dan perawatan kendaraan. Bengkel umum kendaraan bermotor adalah bengkel
umum yang berfungsi untuk membetulkan, memperbaiki, dan merawat kendaraan bermotor
agar tetap memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan (Kulkarni, 2013). Hal ini guna
memenuhi tuntutan PP No. 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan pengemudi pasal 126, 127,
128, dan 129, dinyatakan bahwa setiap kendaraan bermotor harus memenuhi persyaratan
teknis dan kelayakan kendaraan bermotor. Dalam hal ini saya akan mengembangkan usaha
orang tua yaitu perbengkelan, Tujuan mengembangkan perusahaan Bengkel Motor tidak lebih
dan tidak lain adalah memperoleh keuntungan karena semua orang yang berbisnis mulanya
14
berawal dari niatan dan keinginan mereka untuk memperoleh keuntungan sehingga muncul ide
untuk menjalankan usaha dari keinginan mereka tersebut. Meskipun tujuan utama mereka
adalah memperoleh keuntungan namun hal tersebut bukan berarti bahwa mereka tidak
mempunyai tujuan lain selain itu, masih banyak tujuan-tujuan para pengusaha yang ingin
mereka raih dan tujuan antara satu dan yang lainnya bisa saja berbeda.
Berbinis juga mengajarkan untuk melatih pola pikir kita menjadi produktif dan kreatif , karena
semakin kita menginginkan sesuatu pastinya kita akan giat untuk mendapatkan kepuasan yang
kita inginkan. Jika anda sudah merasakan dunia usaha maka tak heran bila anda selalu
mempunyai keinginan untuk terus meningkatkan usaha anda tersebut. Berbisnis memang
membuat kita merasa senang dan puas menjalaninya. Apalagi jika kita mempunyai banyak
relasi yang membuat usaha kita semakin maju. Jika kita sudah menjalani usaha dan telah tahu
apa hasilnya tentunya kita merasa bangga dan puas dengan hasil usaha kita.
Dengan membuka usaha sendiri maka anda dapat mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk
menentukan masa depan sendiri, karena di sisi lain anda tidak terikat kontrak kerja dengan
orang lain. Dengan membuka usaha sendiri anda dapat mencari keuntungan yang lebih dan
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Yang kedua dengan
mendirikan perusahaan bengkel maka anda dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang
lain, secara tidak langsung dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selanjutnya adalah
meningkatkan status sosial ekonomi, pandangan orang terhadap anda yang semula hanyalah
seorang pekerja kini perlahan-lahan mulai berubah kini mereka memandang anda adalah
seorang pimpinan di sebuah perusahaan meskipun itu perusahaan anda sendiri, secara otomatis
ini akan meningkatkan status sosial anda di masyarakat.

8. Visi dan misi dalam perusahaan bengkel

VISI
Untuk menjadi bengkel mobil terbaik di Talawi Sawahlunto yang mengutamakan pada
kepuasan pelanggan didukung dengann peralatan lengkap dan tenaga ahli yang berkompeten
dalam memberikan pelayanan jasa Bengkel kepada pelanggan, mitra usaha, pegawai,
pemegang saham dan masyarakat.

MISI
Membangun Bengkel yang sehat dan terpecaya dengan :

i. Memberikan jasa bengkel yg unggul berdasarkan nilai – nilai kejujuran,keadilan dan


kehati – hatian.
ii. Memberikan layanan mobil sehat yang cepat dan berkualitas.
iii. Memberikan solusi tepat & cepat mulai dari saat pelanggan ingin memperbaiki mobil,
proses menunggu sampai mobil selesai diperbaiki
iv. Memenuhi ketentuan dan peraturan yang terkait dengan bisnis bengkel.
v. Membangun hubungan saling menguntungkan dengan mitra bisnis.
vi. Menciptakan interaksi kerja yg saling mendukung & lingkungan kerja yang kondusif
15
vii. Menjamin kesejahteraan pegawai.
viii. Memastikan nilai premium bagi pemegang saham dengan pengelolaan modal dan jasa
bengkel secara efisien dan menguntungkan.
ix. Meningkatkan hubungan komunitas melalui program tangung jawab sosial.

9. Bagaimana anda bersaing dengan perusahaan lainnya supaya perusahaan anda cepat
berkembang

Pelayanan bengkel menjadi kunci utama untuk menjaga bisnis tetap berkembang dan
memenangkan persaingan. Perlu menjaga kualitas, Baik pelayanan dan produk yang
dijajakan. Oleh karena itu, kami juga menggandeng para suplier untuk menyediakan
produk-produk otomotif yang berkualitas. Tujuan kami adalah menjadi bengkel yang
terpercaya oleh konsumen. Untuk kelengkapan suku cadang dan peralatan usahakan
jangan sampai ketika ada pelanggan yang membutuhkan suku cadang tertentu tetapi
bengkel anda tidak menyediakannya, jika ini terjadi maka sudah dipastikan pelanggan
tersebut akan mencari bengkel yang lain. Tujuan Promosi adalah Untuk menyebarkan
informasi kepada target pasar potensial, Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga
kesetiaan konsumen, Untuk membedakan serta mengunggulkan produk dibandingkan
produk pesain dan lain sebagainya.

16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

 Strategi Operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan


keseluruhan arah atau daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini
harus diintegrasikan dengan strategi bisnis dan seringkali direfleksikan pada
perencanaan formal
 Tiap strategi adalah menegakkan dan mempertahankan kekuatan unik, atau
focus, untuk perusahaan yang membawa pada keberhasilan.
 Studi tentang pengenalan produk baru menunjukan bahwa siklus hidup ( atau
kurva pertumbuhan “S” yang di rengangkan, seperti dikenal juga dengan
nama itu.) memberikan pola yang bagus untuk pertumbuhan permintaan akan
keluaran baru tersebut dapat dibagi menjadi tiga segment besar:
pengenalandan penggunaan dini, penerimaan dan pertumbuhan pasar, dan
pematangan dengan penjenuhan pasar.

17
DAFTAR
PUSTAKA

Universitas Gunadarma. 2014. Strategi Operasi. http://Elearning.gunadarma.ac.id. 7/10/7.56


Novia, Dina. 2013. Strategi Operasi. http://dinanovia.lecture.ub.ac.id. 6/10/16.00
https://accurate.id/marketing-manajemen/mengenal-strategi-operasi-yang-efektif

18
19

Anda mungkin juga menyukai