Anda di halaman 1dari 42

TEORI RIBA Lu’liyatul Mutmainah, S.E., M.

Si
Islamic Banking Department, Faculty of Islamic Economics and Business,
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
luly.ekis@gmail.com

3rd -4th Meeting


Monday-Tuesday, September 13th-14th-, 2021
15.30-17.10 WIB
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa memahami definisi dan ruang
lingkup riba
2. Mahasiswa memahami jenis-jenis riba
3. Mahasiswa memahami riba di era rasulullah
4. Mahasiswa memahami riba di era modern
5. Mahasiswa memahami analisis kasus terkait
Riba

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 2


DEFINISI RIBA
• Ziyadah (tambahan)
Bahasa • Tumbuh dan membesar

• Pengambilan tambahan dari


Istilah harga pokok atau modal secara
batil

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 3


DEFINISI RIBA
Badr ad-Din al-ayni • Penambahan atas harta pokok tanpa adanya transaksi bisnis riil.

Imam Sarakhsi dari • Tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya iwadh (atau
Mahzab Hanafi padanan) yang dibenarkan syari’ah atas penambahan tersebut.

Imam an-Nawawi dari • Penambahan atas harta pokok karena unsur waktu. Dalam dunia perbankan ,
Mahzab Syafi’i hal tersebut dinamakan bunga kredit sesuai lama waktu pinjaman.

Imam Ahmad bin Hambal, • Seseorang memiliki utang maka dikatakan kepadanya apakah akan melunasi
atau membayar lebih. Jikalau tidak mampu melunasi, ia harus menambah dana
pendiri Mahzab Hanbali (dalam bentuk bunga pinjam) atas penambahan waktu yang diberikan

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 4


RUANG LINGKUP RIBA
Bunga
Riba Usury
(interest)
• Tambahan dari pinjaman • Bagian dari riba yaitu • Dalam praktik perbankan,
pokok riba berupa bunga bunga adalah harga atau
• Az-Zuhaili: suatu yang diambil secara kompensasi atau ganti
tambahan harta tertentu rugi yang dibayarkan
berlipat dan untuk penggunaan uang
pada transaksi pertukaran
harta dengan harta tanpa batasannya melebihi selama satu jangka waktu
adanya iwadh (padanan batas maksimal atau tertentu, yang dinyatakan
yang dibenarkan secara terlalu tinggi. dalam suatu prosentase
syari’ah atas penambahan dari jumlah uang yang
tersebut) disetujui bersama.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 5


JENIS-JENIS RIBA
RIBA QARDH
UTANG PIUTANG
RIBA RIBA JAHILIYAH

RIBA FADHL
JUAL BELI

RIBA NASIAH

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 6


JENIS-JENIS RIBA
Riba Utang Piutang
• Riba Qardh: suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap
yang berhutang.
• Contoh: bunga kredit, pinjam Rp. 1.000.000,- harus mengembalikan Rp. 1.100.000,-
• Riba Jahiliyyah: utang dibayar lebih dari pokoknya karena pihak yang meminjam tidak
mampu membayar utangnya sesuai waktu yang sudah ditentukan.
• Contoh: Si A meminjam 1 juta kepada si B dalam waktu 1 bulan, tapi karena si A
tidak bisa melunasi dalam waktu sebulan, si B meminta tambahan pengembalian,
sehingga hutang si A menjadi 1,2 juta.
• Contoh lainnya bunga pada kartu kredit, bunga tabungan, deposito, giro, jual beli
valuta asing tidak tunai, dan transaksi yang tidak dibayar penuh tagihannya.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 7


JENIS-JENIS RIBA
Riba Jual Beli
• Riba Fadhl: pertukaran antar barang sejenis dengan kadar ukuran, kualitas dan waktu yang berbeda , sedangkan
barang yang ditukarkan tersebut termasuk dalam jenis barang ribawi (emas, perak, gandum, sya’ir, kurma, dan
garam).
• Contoh: menukar beras jenis A 1 kg dengan beras jenis B 2 kg, jual beli valuta asing yang tidak on the spot,
penukaran uang baru yang tidak senilai.
• Riba Nasi’ah: disebut juga Riba Duyun, yaitu:
• Riba karena hutang piutang yang tidak memenuhi kriteria untung muncul bersama resiko (alghunmu bil ghurmi)
dan hasil usaha muncul bersama biaya (al kharaj bi dhaman).
• Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarakan dengan jenis barang ribawi
lainnya.
• Riba ini dapat muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau penambahan antara yang diserahkan saat ini
dan kemudian.
• Contoh : pembelian emas 10 gr sekarang, tapi pembayaran dengan emas 12 gr diserahkan tiga bulan kemudian.
Contoh lainnya bunga kredit, deposito, tabungan, giro dan lain-lain.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 8


JENIS-JENIS RIBA
Jenis barang ribawi berdasarkan kesimpulan
para ahli fiqih Islam meliputi:
• Emas dan perak, baik itu dalam bentuk uang ataupun
lainnya
• Bahan makanan pokok seperti beras, gandum, jagung,
serta bahan makanan tambahan seperti sayuran dan buah-
buahan.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 9


LANDASAN PELARANGAN RIBA

Larangan Riba dalam Alqur’an diturunkan melalui 4 tahap :


Menolak anggapan
Riba digambarkan Riba diharamkan
bahwa pinjaman riba Pada tahap terakhir,
sesuatu yang buruk. dengan kaitan suatu
yang pada zahirnya Allah mengharamkan
Allah SWT mengancam tambahan yang berlipat
seolah-olah menolong secara jelas dan tegas
akan memberi balasan ganda. (Q.S Ali
orang yang mengenai tambahan
yang keras kepada orang Imran:130)
membutuhkan sebagai apapun dari pinjaman.
Yahudi yang memakan
bentuk tawarrub kepada (Q.S Al-Baqarah:278-
riba. (Q.S An-Nisaa’:160-
Allah SWT. (Q.S Ar- 279)
161)
Ruum:39) Ayat Madaniyah
Ayat Madaniyah Ayat Madaniyah
Ayat Makkiyah

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 10


‫‪LANDASAN PELARANGAN RIBA‬‬

‫طَُ‬ ‫ْى ِإالَّ َك َوب يَقُْ ُم الَّ ِزي يَت َ َخبَّ ُ‬ ‫الشبَب الَ يَقُْ ُه َ‬ ‫ْى ِ ّ‬ ‫يي يَأ ْ ُكلُ َ‬ ‫الَّ ِز َ‬
‫الشبَب‬‫س رَ ِل َك ِبأًََّ ُِ ْن قَبلُْاْ ِإًَّ َوب ْالبَ ْي ُع ِهثْ ُل ِ ّ‬ ‫بى ِه َي ْال َو ِ ّ‬ ‫ط ُ‬ ‫ش ْي َ‬‫ال َّ‬
‫ظةٌ ِ ّهي َّس ِبّ َِ‬ ‫الربَا فَ َوي َجبءٍُ َه ْْ ِع َ‬ ‫َوأ َ َح َّل ّ‬
‫ّللاُ ا ْلبَ ْي َع َو َح َّر َم ِ ّ‬
‫عبدَ فَأ ُ ّْلَـ ِئ َك‬
‫ّللاِ َّ َه ْي َ‬‫ف َّأ َ ْه ُشٍُ ِإلَى ّ‬ ‫سلَ َ‬ ‫ى فَلََُ َهب َ‬ ‫فَبًت َ َِ َ‬
‫ُّى ﴿‪﴾٢٧٥‬‬ ‫بس ُُ ْن فِي َِب خَب ِلذ َ‬ ‫بة الٌَّ ِ‬ ‫ص َح ُ‬ ‫أَ ْ‬

‫‪Mon 13.09.21‬‬ ‫‪ILMU EKONOMI SYARIAH‬‬ ‫‪11‬‬


LANDASAN PELARANGAN RIBA
‫ون ِإالَّ َك َما‬َ ‫الربَا الَ يَقُو ُم‬
ّ ِ ‫ون‬ َ ُ‫ين يَأ ْ ُكل‬
َ ‫الَّ ِذ‬
‫س‬ّ ِ ‫ان ِم َن ْال َم‬
ُ ‫ط‬َ ‫ش ْي‬ ُ َّ‫يَقُو ُم الَّ ِذي يَت َ َخب‬
َّ ‫طهُ ال‬
Orang-orang yang makan (mengambil)
riba tidak dapat berdiri melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 12


LANDASAN PELARANGAN RIBA
“Pada waktu aku dimi’rajkan ke langit, aku memandang ke langit
dunia, ternyata di sana terdapat banyak orang yang memiliki perut seperti
rumah-rumah yang besar dan telah doyong perut-perut mereka. Mereka
dilemparkan dan disusun secara bertumpuk di atas jalur yang dilewati oleh
para pengikut Fir’aun. Mereka diberdirikan di dekat api neraka setiap pagi
dan sore hari. Mereka berkata: “Wahai Rabb kami, janganlah pernah terjadi
hari kiamat”. Aku tanyakan, “Hai Jibril, siapa mereka?” Jawabnya, “Mereka
adalah para pemakan riba dari kalangan umatmu yang tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kerasukan setan lantaran (tekanan)
penyakit gila”.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 13


LANDASAN PELARANGAN RIBA
“Pada waktu aku diisra’kan, tatkala kami
telah sampai ke langit ke tujuh, aku
melihat ke arah atasku, ternyata aku
menyaksikan kilat, petir dan badai. Lalu
aku mendatangi sekelompok orang yang
memiliki perut seperti rumah, di
dalamnya banyak terdapat ular berbisa
yang dapat terlihat dengan jelas dari
luar perut mereka. Aku tanyakan, “Hai
Jibril, siapa mereka?” Dia menjawab,
“Mereka adalah para pemakan riba”.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 14


LANDASAN PELARANGAN RIBA

‫ت َوث َ ََلثِ ْي َن ِز ْنيَة‬ ِ ‫ش ُّد ِم ْن‬


ٍّ ّ ‫س‬ َّ ُ‫ِد ْر َه ُم ِربَا يَأ ْ ُكلُه‬
َ َ ‫الر ُج ُل َو ُه َو يَ ْعلَ ُم أ‬

“Satu dirham riba yang dimakan seseorang, dan dia


mengetahui(bahwa itu adalah riba), maka itu lebih berat daripada
tiga puluh enam kali perzinaan”(HR. Ahmad dari Abdullah bin
Hanzhalah).

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 15


BEBERAPA PENDAPAT ULAMA
 Muhammad Asad (seorang mufassir modern )
 Yusuf Qaradhawi ( ulama besar masa kini asal Timur Tengah)
 Imam Ahmad bin Hanbal (pendiri mazhab Hanbali)
 Ja’far Ash Shidiq dari kalangan Syiah
 Dr. Muhammad Darraz
 Ahmad Mustafa Az-Zarqa, guru besar hukum islam dan hukum perdata Universitas Syiri’a
 Fazlur Rahman
 Muhhamad Abduh, pernah menjabat Mufti Besar Mesir
 Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz (Mufti Umum Kerajaan Arab Saudi dan Ketua Lembaga Riset dan Fatwa)
 Muhammad Shahrur (Pemikir Muslim Syiria)
Syekh AL-Azhar Sayyid Muhammad Thanthawi (Mufti Mesir yang pernah menjabat Pimpinan Tertinggi Al-
Azhar)

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 16


RIBA DALAM PANDANGAN NON-MUSLIM
1. Konsep Bunga di Kalangan Yahudi

Kitab Exodus (Keluaran) pasal 22 ayat 25


• “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin diantaramu,
maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih utang terhadap dia: janganlan engkau bebankan
bunga uang terhadapnya.”
Kitab Deuteronomy (Ulangan) pasal 23 ayat 19
• “Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apa
pun yang dapat dibungakan.”
Kitab Levicitus (Imamat) pasal 25 ayat 36-37
• ‘’Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan
Allahmu, supaya saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya
dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan memakan riba.”

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 17


RIBA DALAM PANDANGAN NON-MUSLIM
2. Konsep Bunga di Kalangan Yunani dan Romawi

Plato (427-347 SM)


• Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat serta bunga sebagai alat pengeksploitasian
golongan kaya terhadap golongan miskin.

Aristoteles (384-322 M)
• Fungsi uang sebagai medium of exchange (alat tukar) dan bukan alat untuk mengahsilkan tambahan melalui bunga

Cicero (106-43 SM)


• Memberi nasihat kepada anaknya agar menjauhi dua pekerjaan yaitu memungut cukai dan memberi pinjaman dengan bunga.

Cato (239-149 SM)


• Membedakan antara perniagaan dan memberi pinjaman, yaitu: perniagaan mengandung risiko, sementara bunga adalah
sesuatu yang tidak pantas. Pencuri akan didenda dua kali lipat, sedangkan pemakan bunga akan didenda empat kali lipat.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 18


RIBA DALAM PANDANGAN NON-MUSLIM
3. Konsep Bunga di Kalangan Kristen

Pandangan Para Pendeta Awal Kristen(Abad I-XII)


• Secara umum pengambilan bunga dilarang dengan merujuk pada Kitab Perjanjian Lama.
• St. Basil (329-379), St. Gregory dari Nyssa (335-395), St. John Chrysostom (344-407), St. Ambrose, St.
Augustine
• St. Anselm dari Centerbury (1033-1109)
• Larangan praktik bunga juga dikeluarkan oleh Gereja dalam bentuk Undang-Undang (Canon), yaitu:
• Council of Elvira (Spanyol tahun 306)
• Council of Arles (314)
• First Council of Nicea (325)
• Council of Vienne (1311)

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 19


RIBA DALAM PANDANGAN NON-MUSLIM

Pandangan Para Sarjana Kristen (Abad XII-XVI)


• Beberapa tokoh yang berkontribusi terkait hal ini antara lain: Robert of Courcon (1152-
1218), William of Auxxerre (1160-1220), St. Raymond of Pennaforte (1180-1278), St.
Bonaventure (1221-1274), St. Thomas Aquinas (1225-1274).

Kesimpulan dari para sarjana kristen tersebut mengenai bunga adalah:


• Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan melalui pemberian pinjaman
adalah dosa besar dan melanggar konsep keadilan.
• Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, namun haram atau halalnya
tergantung dari niat pemberi.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 20


RIBA DALAM PANDANGAN NON-MUSLIM

Pandangan Para Reformis Kristen (Abad XVI- Tahun 1836)


• John Calvin (1509-1564), Charles du Moulin (1500-1566), Claude Saumise (1588-1653),
Matin Luther (1483-1546), Melanchton (1497-1560), dan Zwingli (1484-1531).

Pendapat Calvin mengenai bunga antara lain:


• Dosa apabila bunga memberatkan
• Uang dapat membiak
• Tidak menjadikan pengambil bunga sebagai profesi
• Jangan mengambil bunga dari orang miskin

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 21


PERBANDINGAN

Persamaan Perbedaan
• Riba itu kejam • Kalangan Romawi hanya melarang bunga majemuk
• Kalangan sarjana kristen haram atau tidaknya bunga
• Konsep uang tidak dapat berkembang biak tergantung niat
(Islam dan Yunani) • Reformis kristen memandang uang dapat berkembang
• Bunga dibolehkan selama tidak ada unsur biak, sama dengan perdagangan lain, dan agama tidak
perlu ikut campur
penganiayaan (Quraisy syihab) • Islam sangat bertolak belakang dengan hal ini.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 22


FATWA RIBA
HARAM 3 HUKUM
Majelis Tarjih Muhammadiyah Lajnah Bahsul Masa’il Nahdlatul Ulama

Sidang Organisasi Konferensi Islam(OKI) IDB

Mufti Negara Mesir (Bunga=Riba=Haram)

Konsul Kajian Islam Dunia (KKID)

Fatwa Lembaga-Lembaga Lain

Fatwa MUI No. 1 Tahun 2004

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 23


RIBA DI MASA RASUL

Yastrib atau Madinah Beberapa waktu sebelum


Praktik riba di masa Rasul Dulu penduduk Arab dibagi
dikuasai bangsa Yahudi yang Nabi hijrah ke Madinah,
tidak terlepas dari sejarah di menjadi 3, yaitu Nasrani,
pandai berdagang dan hubungan suku Aus dan
masa jahiliyah Yahudi, dan Paganisme
bercocok tanam Khazraj memburuk

Ketika orang Yahudi diminta


Praktik riba dulu terjadi Transaksi ekspor impor juga
bantuan untuk persiapan
dalam perkara binatang terjadi karena Mekah
militer di Madinah, mereka
ternak, hutang emas, hutang menjadi pusat kota,
lebih memilih memberikan
uang perdagangan lintas negara
pinjaman ribawi.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 24


RIBA DI ERA MODERN
Bagaimana dengan pinjol (pinjaman online), apakah
termasuk riba?

PINJOL VS FINTECH, apakah sama?

Bagaimana menghindari riba di era digital?

Apa contoh dampak negatif riba yang kamu ketahui?

Dapatkah ekonomi berjalan tanpa sistem riba?

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 25


RIBA DI ERA MODERN
APLIKASI PINJAMAN ONLINE?

Foto: Vaksincom
Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 26
RIBA DI ERA MODERN
Pada dasarnya terkait dua hal yaitu
change mindset dan sharing economy
(AFTECH)

Fintech adalah penggunaan teknologi


dalam sistem keuangan yang
menghasilkan produk, layanan, teknologi
maupun model bisnis baru (Bank
Indonesia)

Memungkinkan transaksi terjadi setiap


waktu tanpa batasan ruang dan waktu
PINJOL berbeda dengan FINTECH secara
resmi

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 27


RIBA DI ERA MODERN

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 28


RIBA DI ERA MODERN

https://islam.nu.or.id/post/read/123814/bonus-saat-top-up-dana-di-marketplace-atau-dompet-digital--apakah-riba-
?_ga=2.31417279.1604277581.1598797131-1996911312.1566484420&fbclid=IwAR3Xl_BcZ_MyzqadsX7DbzteSH1hrtWCwIFucT1tTplBUF-EK8S5r8BOt_Q

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 29


ANALISIS KASUS RIBA
Apa contoh
Mengapa riba
praktik riba di
haram?
masyarakat?

Apa hikmah
Apa dampak
pelarangan
negatif riba?
riba?

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 30


ANALISIS KASUS RIBA
Mengapa riba haram?

ECONOMIC VALUE OF TIME


TIME VALUE OF MONEY
FV=PV(1+i)n Y=(QR) vW
FV = Future Value (nilai Y = Pendapatan
uang di masa Q = Nisbah bagi hasil
mendatang)
R = Return Usaha
PV = Present Value (nilai
uang dimasa sekarang v = Tingkat pemanfaatan
harta
i = Interest (Bunga)
W = Harta yang ditabung
n = Jangka waktu

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 31


ANALISIS KASUS RIBA
TVM memiliki definisi tidak akurat karena investasi memiliki 3 kemungkinan
(positif, negatif, impas)

Ekonomi konvensional memiliki 2 alasan terkait TVM

• Presence of inflation, padahal bisa saja terjadi deflasi, atau harusnya ada negatif TVM
• Preference present consumption of future consumption, ketidakpastian imbal hasil dalam
usaha

a dollar is worth more than a dollar in the future because a dollar today can
be invested to get a return

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 32


ANALISIS KASUS RIBA
EVT, faktor yang menentukan nilai waktu adalah bagaimana seseorang memanfaatkan waktu itu

Islam mengajarkan untuk memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien disertai keimanan dalam
memperoleh keuntungan dunia dan akhirat

2 faktor yang mempengaruhi investasi di masa depan

• Hal yang dapat di prediksikan (modal, nisbah, berapa kali modal dapat diputar)
• Hal yang tidak dapat dihitung secara pasti (perolehan usaha/return)

Waktulah yang memiliki nilai ekonomi, bukan uang yang memiliki nilai waktu.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 33


ANALISIS KASUS RIBA
Mengapa riba haram?

Keuntungan dari Pengumpulan kekayaan


Memperkuat
aktifitas keuangan tanpa melalui bunga termasuk
kesejahteraan di
resiko tidak dibenarkan mengutamakan
golongan tertentu saja
dalam Islam kepentingan pribadi

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 34


ANALISIS KASUS RIBA
Contoh praktik riba di masyarakat

Transaksi perbankan Asuransi


Penukaran uang
Pinjaman dengan
Jual beli angsuran baru yang tidak
tambahan
senilai

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 35


ANALISIS KASUS RIBA
Apa dampak negatif riba?

Agama Ekonomi Sosial Masyarakat

• Hilangnya keberkahan • Mendorong terjadinya inflasi dari • Terjadinya kezaliman kepada


• Hati risau dan tidak damai dalam adanya bunga yang merupakan masyarakat yang membutuhkan
beribadah biaya dari transaksi keuangan bantuan
• Tidak diterima sedekahnya, jihad, • Semakin tinggi suku bunga, • Tidak ada jaminan keuntungan
haji, maupun silaturahminya semakin tinggi harga barang dari setiap usaha
• Harta tidak akan dibawa ke • Eksploitasi kekayaan peminjam • Tidak ada jaminan keuntungan
akhirat (orang yang membutuhkan) akan lebih besar dari bunga
• Decoupling (dikotomi) antara pinjaman
sektor riil dan moneter • Masyarakat menjadi
• Menghambat tingkat produksi ketergantungan karena jeratan
• Instabilitas perekonomian pinjaman ribawi

Decopuling: fenomena keterputusan antara maraknya arus uang (moneter) dengan arus barang dan jasa (sektor riil)

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 36


ANALISIS KASUS RIBA
Total Revenue/Pendapatan (DAERAH KIRI GARIS) Pembuktian bahwa sedikit atau
Rp banyaknya tingkat bunga akan
TCi (Total Cost/Biaya + Biaya Bunga
BEP Seat Fixed Cost
mempengaruhi inflasi.
Tanpa Bunga TC (Total Cost/Biaya tanpa Biaya Bunga
Beban bunga (i) meningkatkan biaya tetap
produsen (FC ke FCi), sehingga meningkatkan
total biaya dari TC ke TC i.

Kenaikan TC akan mendorong Break Even Point


Fci (Fixed Cost + Biaya Bunga)
(BEP) dari Q ke Q1 (geser ke kanan), sehingga
membutuhkan kuantitas lebih banyak untuk
FC (Fixed Cost tanpa Biaya Bunga)
mencapai titik impas.

Q
Jika menggunakan skema bagi
Q Q1
hasil, hal ini tidak akan terjadi.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 37


ANALISIS KASUS RIBA
Apa hikmah pelarangan riba?

Melindungi harta orang Muslim dari kebatilan

Memotivasi agar berinvestasi di usaha yang terhindar dari penipuan dan


mendorong berkembangnya sektor riil
Menjauhkan dari kezaliman dan membuka pintu kebaikan antara sesama
Muslim
Upaya menghindar dari semua jalan menuju permusuhan karena adanya
rasa dirugikan

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 38


KESIMPULAN
Bunga merupakan semua imbalan yang diminta yang
melebihi jumlah barang yang dipinjamkan

Bunga adalah dosa yang dilarang baik dalam Kitab


Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru

Keinginan untuk mendapat imbalan melebihi apa yang


dipinjamkan adalah dosa

Bunga harus dikembalikan kepada pemiliknya

Harga yang ditinggikan karena barang dijual secara


kredit merupakan bunga terselubung

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 39


KESIMPULAN
Riba adalah segala bentuk tambahan dari harga pokok

Bunga termasuk riba, dan hukumnya haram

Diperbolehkan menggunakan jasa konvensional karena dharurat


(perdagangan luar negeri, tempat yang belum tersedia bank syariah)

Baik agama Islam dan Non-Islam memiliki dasar yang kuat dalam
pelarangan riba maupun bunga

Perbankan harus menganut syariat Islam jika ingin bebas riba, dengan
menghapus sistem bunga dan menggantinya dengan bagi hasil

Ekonomi Islam sangat memperhatikan nilai-nilai dan Islamic worldview


dalam segala aspek, termasuk dalam hal perbankan.

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 40


ANY QUESTION?
Jazakumullaha khairan katsiiran

Semoga keberkahan terus mengalir dalam kehidupan kita

Mon 13.09.21 ILMU EKONOMI SYARIAH 42

Anda mungkin juga menyukai