Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATANKOMUNITAS 2

DisusunOleh:

1. Anissa Maulia (272018006 )


2. Amri (2720180076 )
3. Abdullah Hamimi ( 2720180097 )
4. Revy Qairuniza (2720180102 )
5. Siti Ratna Aida (2720180048)
6. Siska Lestari (2720180048)
7. Werdi Siti Y( 2720180064 )

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTASILMUKESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH

JAKARTA

2021
A. Analisa data
Analisi data Masalah
Kuisoner Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
- 52,9 % lansia tidak tahu penyebab
insomnia dari penyakit jantung
dan paru
- 41,2 % lansia tidak tahu bahwa
kebiasaan sering di rumah
menyebabkan insomnia
Wawancara
- Lanisa mengatakan tidak pernah
menerima penyuluhan tentang
insominia pada lansia
- Warga mengatakan tidak tahu
bahwa insomnia yang terajadi
pada lansia jika tidak di tanggin
dengan tepat dapat menyebabkan
gangguan deprisi pada lansia dan
memungkinkan terjadinya bunuh
diri
Observasi
- Lingkungan warga masuk dalam
padat penduduk
- Terdapat temapt berkumpul anak
– anak muda di sekita lingkungan
- Warga memiliki kebiasaan
berkumpulan dan meminum kopi
sampai larut malam
- Kebayankan lanisa memiliki
kebiasaan dirumah dan hanya
menonton tv di siang hari di
tempat tidur

Kuisoner Kesiapan peningkitan pengetahuan


- 88,2% lansia tahu bahwa insomnia
adalah gangguan tidur
- 52.9 % lansia tidak tahu penyebab
insomnia adalah penyakit jantung
dan paru
- 41,2 l% ansia tidak tahu bahwa
kebiasaan sering di rumah
menyebabkan insomnia pada
lansia
- 33.3% lansia tau bahwa kebiasan
olah raga dapat meningkatkan
kualitas tidur
Wawancara
- Lanisa mengatakan tidak pernah
menerima penyuluhan tentang
insominia pada lansia
- Warga mengatakan tidak tahu
bahwa insomnia yang terajadi
pada lansia jika tidak di tanggin
dengan tepat dapat menyebabkan
gangguan deprisi pada lansia dan
memungkinkan terjadinya bunuh
diri

Observasi
- Lingkungan warga masuk dalam
padat penduduk
- Terdapat temapt berkumpul anak
– anak muda di sekita lingkungan
- Warga memiliki kebiasaan
berkumpulan dan meminum kopi
sampai larut malam
- Kebayankan lanisa memiliki
kebiasaan dirumah dan hanya
menonton tv di siang hari di
tempat tidur

Kuisoner Defisit pengetahuan warga : tentang


- 52,9 % lansia tidak tahu penyebab penyeab insomnia
insomnia dari penyakit jantung
dan paru
- 41,2 % lansia tidak tahu bahwa
kebiasaan sering di rumah
menyebabkan insomnia
Wawancara
- Lanisa mengatakan tidak pernah
menerima penyuluhan tentang
insominia pada lansia
- Warga mengatakan tidak tahu
bahwa insomnia yang terajadi
pada lansia jika tidak di tanggin
dengan tepat dapat menyebabkan
gangguan deprisi pada lansia dan
memungkinkan terjadinya bunuh
diri
Observasi
- Lingkungan warga masuk dalam
padat penduduk
- Terdapat temapt berkumpul anak
– anak muda di sekita lingkungan
- Warga memiliki kebiasaan
berkumpulan dan meminum kopi
sampai larut malam
- Kebayankan lanisa memiliki
kebiasaan dirumah dan hanya
menonton tv di siang hari di
tempat tidur

B. Diagnosa
1. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
2. Kesiapan Peningktan Pengetahuan
3. Defisit pengetahuan warga : tentang penyeab insomnia

C. Skoring
Masalah Pentingnya Kemungkina Peningkatan TOTAL
masalah untuk n perubahan kualitas
dipecahkan: positif jika hidup bila
1 :Rendah diatasi : diatasi :
2 : Sedang 0 : tidak ada 0 : tidak ada
3 : Tinggi 1 : rendah 1 : rendah
2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi

Pemeliharaan 2 3 2 7
Kesehatan tidak
efektif
Kesiapan Peningktan 3 3 3 9
Pengetahuan
Defisit pengetahuan 2 2 2 6
warga : tentang
penyeab insomnia

MASALAH A B C D E F G H TOTAL

Pemeliharaan Kesehatan tidak 3 4 3 3 3 2 3 2 23


efektif
Kesiapan Peningktan 4 3 3 3 4 4 4 3 28
Pengetahuan

Defisit pengetahuan warga : 3 4 3 3 3 2 2 2 22


tentang penyeab insomnia

Keterangan :

 A : Risiko Keparahan 1 : Sangat Rendah


 B : Minat Masyarakat 2 : Rendah
 C : Kemungkinan Diatasi 3 : Cukup
 D : Waktu 4 : Tinggi
 E : Dana 5 : Sangat Tinggi
 F : Fasilitas
 G : Sumber Daya
 H : Tempat

D. Diangosa Sesuai Prioritas


1. Kesiapan Peningktan Pengetahuan
2. Pemeliharaan Kesehatan tidak efektif
3. Defisit pengetahuan warga : tentang penyeab insomnia

E. Intervensi Keperawatan
1. Kesiapan Peningkatan Pengetahuan
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan tindakan selama .... diharapkan
tingkat penegetahuan meningkat
a. Kriteria Hasil
b. Intervensi
 Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
 Terapeutik
 Sediakan Materi dan media pengaturan aktivitas dan istirahat
 Jadwalkan pemberian pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Edukasi
 Anjurkan menyusun jadwal aktivitas dan istirahat
 Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan isirahat

2. Pememliharaan Kesehatan tidak efektif


Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan tindakan selama .... diharapkan
pememlihataan kesehatan tidak efektif
a. Kriteria Hasil
b. Intervensi
 Observasi
 Identifikasi faktor penggangu tidur
 Identifikasi makan dan minum yang menggangu tidur
 Terapeutik
 Modifikasi lingkungan
 Batasi tidur siang
 Lakukan prosedur untuk meningktkan kenyamanan
 Edukasi
 Jelakan Pentingnya tidur cukup
 Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
 Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmakologi

3. Defisit pengetahuan warga : tentang penyeab insomnia


a. Kriteria Hasil :
 perilaku sesuai anjuran meningkat
 kemampuan menjelaskan tentang penyebab insomnia meningkat
 persepsi keliru terhadap masalah menurun
 perilaku meningkat

b. Intervensi:
Edukasi kesehatan
 Observasi
 Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
 Identifikasi faktor faktor yang dapat meningkatkan dan
menirunkan motivasi perilaku perilaku hidup bersih dan sehat

 Teraupetik
 Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan tentang
insomnia
 Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
 Edukasi
 Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
 Ajarkan Relaksasi dan terapi nonfarmakalogi
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan
pola tidur
POA ( Planning Of Action )

Masalah Tujuan Kegiatan Sasaran Waktu Tempat Sumber Media PJ


Keperawatan Dana
Kesiapan TUM : - Melakukan penkes
Peningktan Kemampuan tentang Insomnia
Pengetahuan menjelaskan - Penyebab, cara Minggu Aula Swadaya Booklet Mahasisw
penegetahuan tentang pencegahan Lansia I bulan serbaguna Dari , leaflet a
penyebab insomnia - Berikan leaflet pada Septembe Desa mahasisw
masyarakat r Gunungsar a
TUK : i
1. Perilaku sesuai
anjuran
meningkat

2. Perilaku
membaik
Pemeliharaa TUM :
n Kesehatan Menunjukan  Ajarkan lansia Lansia Minggu Aula Swadaya Booklet Mahasisw
tidak efektif pemahaman perilaku keterampilan dalam bulan Serbaguna , leaflet, a
Kesehatan meningkat menangani Septembe desa Vidio
TUK : kebiasaan insomnia gunungsari
1. Menunjukan
perilaku adaptif
meningkat

Defisit TUM :
pengetahuan Tidak terjadi
warga : peningkatan insomnia
tentang pada lansia .
penyeab
insomnia
TUK :
1.Menurunya tingkat .Meningkakya kwalitas
insomnia pada lansia. tidur lansia di sebabkan
2.Kemampuan untuk kemampuan lansia sudah
tidur secara tepat waktu dapat mengurangi peyebab Lansia Minggu I Aula Swadaya leaflet Mahasisw
meningkat insomnia dgn cara relaksasi bulan serbaguna a
3.Peningkatan kualitas september desa
tidur lansia dengan gunungsari
baik.
Lansia Minggu I Aula Swadaya Booklet Mahasisw
bulan serbaguna , leaflet a
september desa
gunung
sari
Laporan pendahulan

Implementasi keperawatan : pendidikan kesehatan tentang Insomnia , Teknik


Relaksai

A. Latar Belakang
Insomnia mencakup banyak hal . Insomnia dapat berupa kesulitan atatu kesulitan
untuk teteap tertidur. Bahkan seseorang yang terbangun dari tidur , tetapi belum merasa
cukup tidur dapat disebut menngalami insomnia (Japaradi,2002) .
Insomnia adalah ketidak mampuan untuk mencakupi kebutuhan tidur baik secara kualitas
maupun kuatitas. Dengan bertambhanya jumlah lansia , maka permasalahn pada lansia juga
akan bertambah . Lebih dari 80% openduduk usia lanjut menderita penyakit fisik yang
menggangu fungsi mandirinya. Sejumlah 30% pasien yang menderita sakit fisik tersebut
menderita kondisi komirbid psikiatrik , terutama depresi dan anseetas. Sebagian besar usia
lanjut yang menderita penyakitr penyakit fisik dan gangguan metal tersebut menderita
gangguan tidur (Prayitno,2002)
Berdasarkan Suravi yang dilakukan
Kuisoner
- 88,2% lansia tahu bahwa insomnia adalah gangguan tidur
- 52.9 % lansia tidak tahu penyebab insomnia adalah penyakit jantung dan paru
- 41,2 l% ansia tidak tahu bahwa kebiasaan sering di rumah menyebabkan insomnia
pada lansia
- 33,3% lanisa laki – laki memiliki kebiasaan mengopi pada siang hari
- 33.3% lansia tau bahwa kebiasan olah raga dapat meningkatkan kualitas tidur

Wawancara
- Lanisa mengatakan tidak pernah menerima penyuluhan tentang insominia pada lansia
- Warga mengatakan tidak tahu bahwa insomnia yang terajadi pada lansia jika tidak di
tanggin dengan tepat dapat menyebabkan gangguan deprisi pada lansia dan
memungkinkan terjadinya bunuh diri

Observasi
- Lingkungan warga masuk dalam padat penduduk
- Terdapat temapt berkumpul anak – anak muda di sekita lingkungan
- Warga memiliki kebiasaan berkumpulan dan meminum kopi sampai larut malam
- Kebayankan lanisa memiliki kebiasaan dirumah dan hanya menonton tv di siang hari
di tempat tidur
Berdasarkan hasil pengkajian diatas, mahasiswa merencanakan implementasi guna
melakukan pendidikan kesehatan kepada lansia dan masyrakat sehingga masyarakat dapat
berpartisipasi dalam pencegahan Insomnia pada Lansia dan penerapan Terknik Relaksasi
dilingkungan desa Gunung Sari

b. diagnose keperawatan

defisit kesehatan komunitas

tujuan umum : kesehatan komunitas Meningkat

tujuan khusus :

1. masyarakat dapat berpartisipasi dalam menerapkan PHBS dilingkungan nya


2. masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran terhadap isu dan maslah
kesehatan yg dihadapi

metode : metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan,demonstrasikan dan Tanya jawab

media :

1. Lembar balik
2. Booklet
3. Leaflet
4. Vidio

Waqktu dan tempat

Hari : sabtu

Tanggal : 19-sept-2021

Tempat : halaman rumah pak RW 01 desa Gunung Sari

Persiapan

1. Lingkungan : diatur sehingga memudahkan pada saat dilakukan latihan


2. Mahasiswa mempersiapkan media dan materi yg akan digunakan

Pelaksanaan
No Kegiatan Waktu
1 Fase Orientasi 5 menit

- Mengucapkan salam memperkenalkan diri


- Menyakan keadaan lanisa hari ini
- Menjelaskan tujuaan dan kontrak waktu
2 Fase Kerja 5 menit

- Menjelaskan pengertian insomnia


- Menjelaskan penyebab insomnia
- Mendemostrasikan teknik relaksasi ( Pijat ,
Terapi musik)
3 Fase Terminasi 5 menit

- Menyimpulkan hasil
- Mengakhiri kontrak pertemuan hari ini dan
pembeuatan kontrak selanjutnya
- Menucapkan salam oenututp

kriteria evaluasi

Struktur

- Adanya kontrak dan kesepakatan dengan kelompok masyarakat


- Adanya persiapan yang baik terkait tempat dan perlengkapan lainnya
- Adanya publikasi dan informasi yang disampaikan kepada kelompok masyarakat di desa
Gunung Sari Rt 01/02

Proses

- Semua peserta/masyarakat mengikuti kegiatan dari awal sampe akhir


- Peserta/masyarakat antusias dan aktif mengikuti kegiatan
- Peserta/masyarakat memberikan respon berupa pertanyaan dan masukan

Hasil

- Masyarakat sudah tau apa ituinsomnia , penyebab serta cara pencegahannya


- Masyarakat ikut mendemonstrasikan terpi relaksasi ( pijat dan terapi musik)

Supervaisor sept 2021


Mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai