Oleh :
Putu Rudi Ramawan (SURYA / 33)
Kadek Gilang Abdi Krisna D.W. (INDRA / 26)
Komang Adi Suandana (INDRA / 28)
I Kadek Dandy Kusuma (SURYA / 9)
Ngakan Putu Anandhya P. (INDRA / 31)
PENDAHULUAN
Cabai atau lombok (bahasa Jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam
anggota genus Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa
masakan. Salah satu tanaman cabai yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah tanaman
cabai merah. Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak
digemari oleh masyarakat. Ciri dari jenis sayuran ini adalah rasanya yang pedas dan aromanya
yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu dapat membangkitkan selera makan. Karena
merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat, maka cabai akan terus dibutuhkan dengan
jumlah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan
perekonomian nasional .
Cabai merah mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan
manusia. Kandungan vitamin dalam cabe adalah A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang
rasanya pedas dan memberikan kehangatan bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu
dapur). Sun et al. (2000). melaporkan cabai merah mengandung anti oksidan yang berfungsi
untuk menjaga tubuh dari radikal bebas. Radikal bebas yaitu suatu keadaan dimana suatu
molekul kehilangan atau kekeurangan elektron, sehingga elektron tersebut menjadi tidak stabil
dan selalu berusaha mengambil elektron dari sel-sel tubuh kita yang lainnya. Kandungan terbesar
anti oksidan dalam cabai terdapat pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan
berikut.
2. Bagaimana cara penanggulangan dari penyakit yang menyerang tanaman cabai ?
1.3. Tujuan
2. Agar siswa mengetahui cara penanggulangan dari penyakit yang menyerang tanaman cabai
a. Bagi petani, penelitian ini dapat dijadikan panduan untuk menaggulangi penyakti yang
b. Bagi penyuluh atau dinas pertanian, penelitian ini dapat di jadikan bahan untuk memberikan
c. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan tentang penanggulangan penyakti
1.5. Metode
1. Membaca
Metode membaca adalah, penulis membaca berbagai sumber yang berkaitan denga cabai.
Penulis membaca di buku dan dari situs internet. Agar penulis dapat mengumpulkan data yang
akurat.
2. Pengelompokaan data.
Metode pengelompokkan data adalah penulis mengelompokkan data-data yang di dapat
dari bebrbagai situs.
BAB II
PEMBAHASAN
Tanaman Cabe Merah (Capsicum annuum L.) adalah tanaman perdu dengan rasa buah
pedas yang disebabkan oleh kandungan capsaicin. Secara umum cabe memiliki banyak
kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak, kabohidarat, kalsium, vitamin A,
Cabai merah Besar (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang
memilki nilai ekonomi yanng tinggi. Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna
bagi kesehatan manusia.Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh
dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai
juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker. Cabai
(Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh
petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat
kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit
kanker.
Cabai atau lombok termasuk dalam suku terong-terongan (Solanaceae) dan merupakan
tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi. Tanaman cabai
menyebabkan rasa pedas dan memberikan kehangatan panas bila digunakan untuk rempah-
rempah (bumbu dapur). Cabai dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk
kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. Tanaman cabe cocok ditanam
pada tanahyang kaya humus, gembur dan sarang serta tidak tergenang air; pH tanah yang ideal
sekitar 5 - 6. Waktu tanam yang baik untuk lahan kering adalah pada akhir musim hujan (Maret -
April). Untuk memperoleh harga cabe yang tinggi, bisa juga dilakukan pada bulan Oktober dan
panen pada bulan Desember, walaupun ada risiko kegagalan. Tanaman cabai diperbanyak
melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Buah
cabe yang telah diseleksi untuk bibit dijemur hingga kering. Kalau panasnya cukup dalam lima
hari telah kering kemudian baru diambil bijinya: Untuk areal satu hektar dibutuhkan sekitar 2-3
Adapun cara atau tehnik budidaya cabe merah adalah sebagai berikut :
1. Persiapan lahan untuk menana cabe merah keriting dan cabe rawit
o Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan +
1 - 2 minggu ).
Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30
· Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda.
· Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat
makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi
dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh,
· Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi
dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit).
Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan
berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabe gundul sehingga tinggal
tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau
PESTONA.
· Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman
Salah satu kendala utama dalam sistem produksi cabai di Indonesia adalah adanya
Cabai yang terserang sering tampak sehat dan utuh dari luar tetapi bila dilihat di dalamnya
sementara hama ini sebarannya masih terbatas di kepulauan Indonesia, lalat buah menjadi hama
karantina yang ditakuti sehingga dapat menjadi penghambat ekspor buah-buahan mauapun pada
produksi cabai.
· Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia.
Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu
· Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali
pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan
bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang.
Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah
menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua.
· Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi
keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah
memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor
Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabe busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat
bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna
orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora
berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan
dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada
waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.
2.5 Upaya Penanggulangan
Sebenarnya sudah dilakukan upaya untuk mengendalikan serangan lalat buah ini, di
antaranya adalah pembrongsongan yang dapat mencegah serangan lalat buah. Akan tetapi, cara
ini tidak praktis untuk dilakukan pada tanaman cabai dalam areal yang luas. Sementara
penggunaan insektisida selain mencemari lingkungan juga sangat berbahaya bagi konsumen
buah.. Upaya pengendalian lalat buah pada tanaman cabai, khususnya cabai merah, adalah
penggunaan insektisida sintetik karena dianggap praktis, mudah didapat, dan menunjukkan efek
yang cepat. 80% petani sayuran menggunakan pestisida untuk mengendalikan penyakit
tanaman.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cabe merah merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi.
Cabe mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan. Cabe (Capsicum
annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di
Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Budi daya cabe merah bukanlah yang mudah dilakukan jika kita menginginkan hasil yang
lebih maksimal. Dalam budidaya cabe merah banyak hal yang harus diperhatikan supaya hasil
panen yang kita peroleh lebih baik, mulai dari pemilihan lahan sampai cara panen
1.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan kita dalam
pembudidayaan cabe, bukan hanya asal tanam, akan tetapi bagaimana agar kita bisa memperoleh
Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi
pengetahuan kepada masyarakat kita terutama mereka yang membudidayakan cabe, dengan
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik NTB, 2007. Statistik Produksi Tanaman Horticultural Provinsi NTB. Mataram,
NTB.
Badan Pusat Statistik NTB, 2010. Statistik Tanaman Sayuran Dan Buah Semusim Indonesia. Jakarta.
Indonesia.
Martodireso, sudadi dan Widada Agus Suryanto.2011. Terobosan Teknologi Pemupukan Dalam Era
Pertanian Organik. Kanisius. Cetakan ke VII. Yoyakarta. 78h.
Ma’shum Mansur. 2005. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. UPT Mataram University press. Cetakan
IV. Mataram.
Mulyati dan Lolita E.S. 2006. Pupuk Dan Pemupukan. UPT Mataram University press. Cetakan I.
Mataram.
Prajanata, Final. 2007. Kiat Sukses Bertanam Cabai Di musim Hujan. Penebar Swadaya. Cetakan ke
XII. Jakarta 64h.
Prajanata, Final. 2006. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta. 162 ha