Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MANAJEMEN STRATEGIS

Mata kuliah : Pengantar Manajemen

Dosen pengampu : Kusumadyahdewi, M.AB

Kelompok 2:

1. Dinda Novita Sari (210102110037)


2. Candrika yulmi (210102110053)
3. Bagus satrio budi utomo (210102110060)

KELAS B

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULNA MALIK IBRAHI MALANG

2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, yang atas rahmatnya dan karunian
ya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari makalah in
i yaitu “Manajemen Strategis”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada d


osen mata kuliah Pengantar Manajemen yang telah memberikan tugas terhadap kami. Kam
i juga ingin mengucapkan terima kasih kepada puhak-pihak yang turut membantu dalam pem
buatan makalah ini.

Kami jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang s
esungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasn waktu dan kemampuan kami, maka kritik dan sara
n yang membangun sena tiasa kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi saya pa
da khusus nya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Negara, 23 Sempetember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB 1 PENDAHULUAN 4

A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penulisan 5
D. Metode Penulisa 5

BAB II PEMBAHASAN 6

A. Pengertian Manajemen Strategis 6


B. Manfaat manajemen strategis 8
C. Komponen dan jenis strategi 9
D. Tingkatan strategi 11
E. Tahapan/proses manajemen strategis 13

BAB III PENUTUP 15

A. Kesimpulan 15
B. Saran 17

DAFTAR PUSTAKA 18

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu manajemen hingga saat ini terus berkembang pesat sehingga Ilmu tersebu
t memiliki beragam cabang dan beberapa kajian yang bersifat khusus misalnya ialah
manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, manaj
emen transportasi, dan muncul kajian khusus yang lain yaitu Manajemen Strategis.
Dalam suatu organisasiperan manajemen diantaranya adalah agar tujuan organ
isasi dapat dicapai secara efektif dan efesien. Menurut (Peter, 2012)efektif adalah men
gerjakan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedangkan efesien adalah men
gerjakan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya
disusun oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh ceoserta tim eksekutif organisasi te
rsebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan te
rkait erat dengan bidang perilaku organisasi

Dari gambar di atas menunjukkan bahwa manajemen adalah Suatu keadaan ter
diri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencana
an, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang keempat proses tersebu
t saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi
Sedangkan manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar. Inti dari m
anajemen strategis adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan ba
gaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara efektif untuk memen
uhi tujuan strategis.

4
Manajemen strategis saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman u
ntuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambun
gan dan terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang
selalu dikunjungi dan kembali dikunjungi. Bahkan mungkin sampai perlu dianggap se
bagaimana suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi. Seiring dengan
adanya informasi baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaia
n dan revisi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu manajemen strategis ?
2. Apa manfaat manajemen strategis ?
3. Apa Saja Komponene dan startegi ?
4. Apa saja tingkatan strategis ?
5. Apa saja tahapan/proses manajemen starategis ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Memahami tugas mata kuliah manajemen strategi.
2. Memahami tentang manajemen strategi.
3. Memahami gambaran manajemen strategi.
4. Untuk membuka wawasan atau pemahaman terhadap pentingnaya manajemen star
ategi.

D. METODE PENELITIAN
Metode penulisan yang digunkan oleh penulis dalam makalah ini adalah meto
de kepustakaan . di mana metode kepustakaan dilaksanakan dengan mencari bahan da
ri sumber-sumber yang menunjang dan berkaitan dengan materi dari makalah ini sepe
rti mempelajari buku-buku, mencari jurnal yang berkaitan dengan materi manajemen
strategis, dan sumberlain untuk mendaptkan data dalam pembuatan makalah ini

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksana
kannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dal
am suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Beberapa pakar dalam ilmu manajemen mendefinisikan manajemen strategis d
engan cara yang berbeda-beda. Menurut Pearce/Robinson mendefinisikan manajemen
strategis sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan formulasi dan im
plementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusahaan. Manajeme
n strategis terdiri atas Sembilan tugas penting :
1. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan yang luas mengenai m
aksud, filosofi, dan sasaran perusahaan.
2. suatu analisis yang mencerminkan kondisi dan kapabilitas internal perusah
aan.
3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk faktor persaingan dan
faktor kontekstual umum lainnya.
4. Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan cara m
enyesuaikan sumberdayanya dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasikan pilihan paling menguntungkan dengan cara mengeval
uasi setiap pilihan berdasarkan misi perusahaan.
6. Memilih satu set tujuan jangka panjang dan strategi utama yang akan men
ghasilkan pilihan paling menguntungkan tersebut.
7. Mengembangkan tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai d
engan tujuan jangka panjang dan strategi utama yang telah ditentukan.
8. Mengimplementasikan strategi yang telah dipilih melalui alokasi sumberd
aya yang dianggarkan, dimana penyesuaian antara tugas kerja, manusia, str
uktur, teknologi, dan system penghargaan ditekankan.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai masukan pengambilan
keputusan di masa mendatang.

Sebagaimana diindikasikan oleh kesembilan tugas tersebut, manajemen strategi menc


akup perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, dan pengendalian atas keputusan da
n tindakan terkait strategi perusahaan.

6
Sedangkan Certo mendefinisikan manajemen strategis sebagai analisis, keputu
san, dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan ke
unggulan kompetitif. Definisi ini menggambarkan dua elemen utama manajemen strat
egis, yaitu:

1. manajemen strategis dalam sebuah perusahaan berkaitan dengan proses ya


ng berjalan (ongoing processes) analisis, keputusan, dan tindakan. Manaje
men strategis berkaitan dengan bagaimana manajemen menganalisis sasara
n strategis (visi, misi, tujuan) serta kondisi internal dan eksternal yang diha
dapi perusahaan. Selanjutnya, perusahaan harus menciptakan keputusan str
ategis.
2. manajemen strategis adalah studi tentang mengapa sebuah perusahaan ma
mpu mengalahkan perusahaan lainnya. Manajer perlu menentukan bagaim
ana perusahaan bisa menciptakan keunggulan kompetitif yang tidak hanya
unik dan berharga, tetapi juga sulit ditiru atau dicari subtitusinya sehingga
mampu bertahan lama. Keunggulan kompetitif yang mampu bertahan lama
biasanya didapatkan dengan melakukan aktivitas berbeda dengan apa yang
dilakukan pesaing, atau melakukan aktivitas yang sama dengan cara yang
berbeda.

Menurut beberapa ahli yang lainnya :

Menurut Wheelen manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-keputusa


n dan tindakan-2 manajerial yang mengarah kepada penyusunan strategi-2 efektif untu
k mencapai tujuan perusahaan dengananalisa S.W.O.T.

Menurut David manajemen merupakan Seni dan ilmu untuk memformulasi, m


enginplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan orga
nisasi dapat mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Porter mendefinisikan manajemen sebagai Sesuatu yang


membuat perusahaan secara keseluruhan berjumlah lebih dari bagian-bagian dengan d
emikian ada unsur sinergi di dalamnya.

Dari pengertian-pengertian yang cukup luas tersebut menunjukkan bahwa man


ajemen strategik merupakan suatu rangkaian aktivitas terhadap pengambilan keputusa
n yang bersifat mendasar dan komprehensif, dan disertai dengan penetapan cara aplik

7
asinya yang dibuat oleh pimpinan dan juga dilaksanakan oleh seluruh pihak-pihak yan
g terlibat di dalam suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Manaje
men strategik ini juga suatu sistem yang digunakan sebagai satu kesatuan dalam memi
liki beragam komponen saling berkaitan dan mempengaruhi antara satu dan lainnya se
rta bergerak secara serentak menuju arah yang sama pula.

B. Manfaat Manajemen Starategis


1. Manfaat Finansial (Financial Benefit)
Penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan konsep manaje
men strategis lebih menguntungkan dan sukses daripada yang tidak. Bisnis yang
menggunakan konsep manajemen strategis menunjukkan peningkatan yang signifi
kan dalam penjualan, profitabilitas, dan produktivitas dibandingkan dengan perusa
haan tanpa kegiatan perencanaan yang sistematis. Perusahaan berkinerja tinggi ce
nderung melakukan perencanaan sistematis untuk mempersiapkan fluktuasi di mas
a mendatang dalam lingkungan eksternal dan internal mereka. Perusahaan dengan
sistem perencanaan yang lebih mirip teori manajemen strategis umumnya menunj
ukkan kinerja keuangan jangka panjang yang Superior terhadap industri mereka.
2. Manfaat Nonfinansial
Manajemen strategis juga menawarkan manfaat yang nyata lainnya, seperti me
ningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik atas str
ategi pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan, mengurangi keengganan unt
uk berubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan peng
hargaan. Manajemen strategis meningkatkan kemampuan organisasi untuk menghi
ndari masalah karena ia membantu interaksi antarmanajer di semua divisi dan fun
gsi. Manajemen strategis dapat memperbaiki kepercayaan atas strategi bisnis saat i
ni atau menunjukkan dimana dibutuhkan tindakan korektif.
Greenley menyatakan bahwa manajemen strategis menawarkan manfaat sebag
ai berikut:
1. Memungkinkan untuk identifikasi, prioritisasi, dan eksploitasi peluang.
2. Memberikan pandangan objektif masalah manajemen.
3. Merupakan kerangka kerja untuk meningkatkan koordinasi dan pengendali
an kegiatan.
4. Meminimalkan efek dari kondisi yang merugikan dan perubahan.

8
5. Memungkinkan keputusan utama untuk lebih mendukung tujuan yang ditet
apkan.
6. Memungkinkan lebih efektif alokasi waktu dan sumber daya untuk mengid
entifikasi peluang.
7. Memungkinkan lebih sedikit sumber daya dan kurang waktu untuk dikhus
uskan untuk mengoreksi keputusan yang keliru atau ad hoc.
8. Menciptakan sebuah kerangka kerja untuk komunikasi internal antara pers
onil.
9. Membantu mengintegrasikan perilaku individu menjadi upaya total.
10. Menyediakan dasar untuk memperjelas tanggung jawab individu.
11. Mendorong maju berpikir.
12. Memberikan pendekatan kooperatif, terpadu, dan antusias untuk menangg
ulangi masalah dan peluang.
13. Mendorong sikap yang menguntungkan terhadap perubahan.
14. Memberikan tingkat disiplin dan formalitas untuk pengelolaan bisnis.

C. Komponen Dan Jenis Strategi


⮚ Komponen manajemen strategi
Begitu banyak pengertian manajemen strategi, namun pada dasarnya manajem
en strategi merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai ko
mponen yang saling berhubungan dan mempengaruhi.
Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang t
erdiri dari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi.
Komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya,
1. Sasaran dan tujuan operasional,
2. Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen berupa a.
- Fungsi pengorganisasian
- Fungsi pelaksanaan dan
- Fungsi penganggaran, kebijaksanaan situsional, jaringan kerja internal
dan eksternal
- Fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

9
⮚ Jenis strategi
1. Strategi integrasi
Strategi integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah organisasi
memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau pesaing. Jenis - jenis int
egrasi adalah sebagai berikut:
● Integrasi ke depan
Integrasi ke depan adalah jenis integrasi yang berkaitan dengan usaha untuk m
emperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau perit
el.
● Integrasi ke belakang
Integrasi ke belakang adalah jenis integrasi yang mengupayakan kepemilikan
atau kendali yang lebih besar atas pemasok organisasi.
● Integrasi horizontal
Integrasi horizontal adalah jenis integrasi yang mengupayakan kepemilikan ata
u kendali yang lebih besar atas pesaing.

2. Strategi intensif
Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya - upay
a intensif jika posisi kompetitif sebuah organisasi dengan produk yang ada saat ini
ingin membaik.
● Penetrasi pasar
Penetrasi pasar adalah jenis strategi yang mengusahakan peningkatan pasar un
tuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran
yang lebih besar.
● Pengembangan pasar
Pengembangan pasar adalah jenis strategi yang memperkenalkan produk atau j
asa saat ini ke wilayah geografis baru.
● Pengembangan produk
Pengembangan produk adalah jenis strategi yang mengupayakan peningkatan
penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau pengembangan prod
uk atau jasa baru.

10
3. Strategi diversifikasi
Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana organisasi menambah
produk ata jasa baru untuk membantu meningkatkan penjualan organisasi.
● Diversifikasi terkait
Diversifikasi terkait adalah jenis strategi dimana organisasi menambah produk
atau jasa yang baru namun masih berkaitan dengan produk atau jasa organisasi
yang lama.
● Diversifikasi tak terkait
Diversifikasi tak terkait adalah jenis strategi dimana organisasi menambah pro
duk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan sama sekali dengan garis bisnis
organisasi sebelumnya.

4. Strategi defensif
Strategi defensif adalah jenis strategi dimana kondisi organisasi sedang menga
lami penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui penghematan bi
aya dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menur
un.
● Penciutan
Penciutan adalah strategi dimana dilakukan pengelompokan ulang (regroupin
g) melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba ya
ng menurun.
● Divestasi
Divestasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan suatu divisi atau bagian
dari sebuah organisasi.
● Likuidasi
Likuidasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan seluruh asset organisasi,
secara terpisah - pisah, untuk kekayaan berwujudnya.

D. Tingkatan starategis
Dalam manajemen strategi, perusahaan pada umumnya mempunyai tiga level
atau tingkatan strategi, yaitu:
1. Strategi korporasi (corporate strategy)

11
Ini adalah strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan yang bertujua
n menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan bagi manaje
men berbagai macam bisnis lini produk.
Ada tiga jenis strategi yang dapat di pakai pada tingkat strategis ini, yaitu:
- Strstegis pertumbuhan (growth strategy)
Strategi yang berdasarkan pada tahap pertumbuhan yang sedang di lalui perusa
haan.
- Strategi stabilitas (stability strategy)
Strategi dalam menghadapi kemerosotan penghasilan yang sedang di hadapi ol
eh suatu perusahaan.
- Retrenchment strategy
Strategi yang di terapkan untuk memperkeci atau mengurangi usaha yang dila
kukan perusahaan.
2. Strategi bisnis (business strategy)
Strategi ini di gunakan pada tingkatan produk atau unit bisnis dan merupakan s
trategi yang menekankan pada perbankan posisi bersaing produk atau jasa pada sp
esifikasi atau segmen pasar tertentu.
Terdapat tiga macam strategi yang bias di gunakan pada strategy pada tingkat bisn
is ini, yaitu.
- Strategi kepemimpinan biaya
- Strategi diferensiasi
- Strategi fokus
Strategi pada tingkat ini di rumuskan dan di tetapkan oleh para manajer yang d
i serahi tugas tanggung jawab oleh manajemen puncak atau mengelola bisnis bers
angkutan.
3. Strategi fungsioanal (fungsional strategy)
startegi ini digunakan pada level fungsional seperti oprasioanla, pemasaran, ke
uangan, dan sumber daya manusia. Strategi ini mengacu pada dua tingkat starategi
sebelumnya yaitu korporasi dan strategi bisnis. Strategi fungsioanal juga disebut s
ebagai value-based-strategy. Berfokus pada memaksimumkan produktivitas sumb
er daya yang digunakan dalam memberikan value terbaika untuk memenuhi kebut
uhan pelanggan.

12
E. Tahapan/Proses Manajemen Strategis
Proses manajemen startegi secara umun dapat dibagi menjadi 3 langkah pokok
yakni:
1. Perumusan strategis (strategy formulation)
Karena keterbatasan sumber daya, maka perusahaan harus memilih langkah str
ategi yang akan menghasilkan keuntungan dan manfaat yang paling besar. Perumu
san strategi merupakan kombinasi dari orientasi terhadap perspektif masa depan d
engan keadaan eksternal maupun keadaan internal perusahaan saat ini. Perumusan
strategi terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
- - Menetapkan dan mengembangkan visi dan misi.
- Mengidentifikasi lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) perusahaan.
- Mengidentifikasi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) perusahaan.
- Menetapkan tujuan jangka panjang.
- Menetapkan alternatif strategi.
- Memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.

Isu-isu penting dalam perumusan strategi adalah bisnis apa yang akan dimasuk
i, juga bisnis apa yang seharusnya ditinggalkan, apakah harus melakukan ekspansi
atau diversifikasi usaha, apakah perlu go international, dan lain-lain.

2. Pelaksanaan Strategi (Strategy Implementation)


Merupakan tahap pelaksanaan dari strategi formulation yang sudah diterapkan
sebelumnya. Tantangan yang dihadapi ini adalah menstimulasi pihak manajemen
dan karyawan untuk dapat bekerjasama dengan baik dan untuk mencapai tujuan y
ang telah ditetapkan sebelumnya, antara lain melalui:
- Menetapkan tujuan tahunan.
- Membuat, menetapkan, dan meninjau ulang kebijakan perusahaan terhadap ke
bijakan yang telah ditetapkan atau diterapkan.
- Memotivasi karyawan.
- Mengalokasikan sumber daya secara tepat.

Hal penting lainnya yang terkait dengan pelaksanaan strategi (strategy implem
entation) adalah mengembangkan budaya yang mendukung pelaksanaan strategi,
menciptakan struktur organisasi yang efektif, mengarahkan usaha pemasaran, men

13
yiapkan anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem informasi, dan m
enghubungkan kinerja karyawan dengan kinerja organisasi.

3. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)


Evaluasi strategi adalah tahap final/akhir dalam manajemen strategis. Manajer
sangat ingin mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan. Ev
aluasi strategi adalah alat utama untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi
dapat dimodifikasi di masa dating karena faktor internal dan eksternal secara kons
tan berubah. Evaluasi dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesu
ksesan hari esok.
Tiga aktivitas evaluasi strategi yang dimaksud uraian diatas, adalah:
- Mengevaluasi kembali, apakah faktor-faktor internal dan faktor-faktor ekstern
al masih bisa dijadikan acuan untuk penetapan strategi pada saat sekarang.
- Mengukur kinerja perusahaan (performance) perusahaan.
- Mengevaluasi dan mengkoreksi tindakan yang diambil.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan


keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksana
kannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dal
am suatu organisasi, untuk mencapai tujuan. Menurut Pearce/Robinson mendefinisika
n manajemen strategis sebagai satu set keputusan dan tindakan yang menghasilkan for
mulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu perusaha
an. Sedangkan Certo mendefinisikan manajemen strategis sebagai analisis, keputusan,
dan aksi yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan dan mempertahankan keungg
ulan kompetitif. Menurut Wheelen manajemen strategi adalah serangkaian keputusan-
keputusan dan tindakan-2 manajerial yang mengarah kepada penyusunan strategi-2 ef
ektif untuk mencapai tujuan perusahaan dengananalisa S.W.O.T .Menurut David man
ajemen merupakan Seni dan ilmu untuk memformulasi, menginplementasi, dan meng
evaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujua
n.Sedangkan menurut Porter mendefinisikan manajemen sebagai Sesuatu yang memb
uat perusahaan secara keseluruhan berjumlah lebih dari bagian-bagian dengan demiki
an ada unsur sinergi di dalamnya.

Manfaaat manajemen strategis yaitu ada manfaat finansial (financial benefit) d


an manfaat non finansial. Manfaat Finansial (Financial Benefit) Penelitian menunjukk
an bahwa organisasi yang menggunakan konsep manajemen strategis lebih menguntu
ngkan dan sukses daripada yang tidak. Bisnis yang menggunakan konsep manajemen
strategis menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penjualan, profitabilitas, da
n produktivitas dibandingkan dengan perusahaan tanpa kegiatan perencanaan yang sis
tematis. Manajemen strategis juga menawarkan manfaat yang nyata lainnya, seperti m
eningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal, pemahaman yang lebih baik atas strate
gi pesaing, meningkatnya produktivitas karyawan, mengurangi keengganan untuk ber
ubah, dan pengertian yang lebih baik atas hubungan antara kinerja dan penghargaan.

Komponen manajemen strategi terbagi menjadi dua yaitu Komponen pertama


adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari visi, misi, tujuan
dan strategi utama organisasi.Komponen kedua adalah perencanaan operasional denga

15
n unsur-unsurnya. Jenis manajemen strategis terbagi menjadi empat, yang pertama ad
alah Strategi integrasi. Strategi integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan seb
uah organisasi memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau pesaing. Yan
g kedua ialah Strategi intensif Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuska
n adanya upaya - upaya intensif jika posisi kompetitif sebuah organisasi dengan produ
k yang ada saat ini ingin membaik. Ketiga adalah Strategi diversifikasi. Strategi divers
ifikasi adalah suatu jenis strategi dimana organisasi menambah produk ata jasa baru u
ntuk membantu meningkatkan penjualan organisasi. Dan yang keempat adalah Strateg
i defensif. Strategi defensif adalah jenis strategi dimana kondisi organisasi sedang me
ngalami penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui penghematan bi
aya dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedang menurun.

Dalam manajemen strategi, perusahaan pada umumnya mempunyai tiga level


atau tingkatan strategi, yaitu: Strategi korporasi (corporate strategy) Ini adalah strategi
yang mencerminkan seluruh arah perusahaan yang bertujuan menciptakan pertumbuh
an bagi perusahaan secara keseluruhan dan bagi manajemen berbagai macam bisnis li
ni produk. Kedua ada Strategi bisnis (business strategy) Strategi ini di gunakan pada ti
ngkatan produk atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perba
nkan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifikasi atau segmen pasar tertentu. Da
n yang ketiga adalah Strategi fungsioanal (fungsional strategy) startegi ini digunakan
pada level fungsional seperti oprasioanla, pemasaran, keuangan, dan sumber daya ma
nusia.

Tahapan/ Proses manajemen startegi secara umun dapat dibagi menjadi 3 lang
kah pokok, yakni:Perumusan strategis (strategy formulation). Karena keterbatasan su
mber daya, maka perusahaan harus memilih langkah strategi yang akan menghasilkan
keuntungan dan manfaat yang paling besar. Perumusan strategi merupakan kombinasi
dari orientasi terhadap perspektif masa depan dengan keadaan eksternal maupun kead
aan internal perusahaan saat ini. Kedua adalah Pelaksanaan Strategi (Strategy Implem
entation). Merupakan tahap pelaksanaan dari strategi formulation yang sudah diterapk
an sebelumnya. Dan yang ketiga adalah Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation). Evalu
asi strategi adalah tahap final/akhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat ingin
mengetahui kapan strategi tidak dapat berjalan seperti diharapkan. Evaluasi strategi ad
alah alat utama untuk mendapatkan informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi d

16
i masa dating karena faktor internal dan eksternal secara konstan berubah. Evaluasi di
butuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan hari esok.

B. Saran
Saran yang bisa diberikan adalah diharapkan adanya metode penelitian lebih lanjut m
engenai Manajemen strategis.

Daftar Pustaka

17
Prof. Dr. Husein Umar, Bst, SE, MM, MBA, Manajemen Strategik Konsep Dan Analisis 202
0

Eddy Yunus, Manajemen Startegis

Sasra Budio, Strategi Manajemen Sekolah (jurnal menata 2019)

18

Anda mungkin juga menyukai