Anda di halaman 1dari 3

Mengenal fenomena Siklon Tropis, dan

kenapa bencana badai di Indonesia menggunakan nama-nama bunga?

Kembali lagi bersama respon kita


Merespon berita serta fakta di balit dengan data

Saat ini Indonesia masih mengalami musim penghujan, dan lebih cenderung terjadi cuaca ekstrim di
berbagai wilayahnya.

Pada tahun 2020 kemaren BMKG memprediksi Indonesia akan mengalami fenomena La Nina dan
Siklon tropis.

Pada bulan April 2021 ini prediksi BMKG benar terjadi, Badai siklon tropis menerpa berbagai daetah
di Indonesia.

Tapi sebenarnya apa sih siklon tropis itu sendiri?

Mari kita cari tahu sekarang..

Sebelum lanjut bantu klik tombol subscrib dan notifikasi, agar kalian selalu mendapatkan update
informasi menarik dari kami, terimakasih.

Apa Itu Siklon Tropis?

Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai
150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu
permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya
mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.

Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala
sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan
angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari
pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.

Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu "badai tropis" atau "typhoon" atau
"topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, "siklon" atau "cyclone" jika terbentuk di sekitar India
atau Australia, dan "hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik.

Berapa Ukuran Siklon Tropis dan Dimana saja Daerah Pertumbuhannya?

Ukuran siklon tropis menyatakan diameter wilayah yang mengalami gale force wind. Ukuran siklon
tropis bervariasi. mulai dari 50 km (Cyclone Tracy, 1977) hingga 1100 km (Typhoon Tip, 1979).

Daerah pertumbuhan siklon tropis mencakup Atlantik Barat, Pasifik Timur, Pasifik Utara bagian
barat, Samudera Hindia bagian utara dan selatan, Australia dan Pasifik Selatan.

Sekitar 2/3 kejadian siklon tropis terjadi di belahan bumi bagian utara. Sekitar 65% siklon tropis
terbentuk di daerah antara 10° - 20° dari ekuator, hanya sekitar 13% siklon tropis yang tumbuh
diatas daerah lintang 20° , sedangkan di daerah lintang rendah (0° - 10°) siklon tropis jarang
terbentuk.

Bagaimana Proses Terbentuknya Siklon Tropis?


Seperti namanya, siklon tropis tumbuh diperairan disekitar daerah tropis, terutama yang memiliki
suhu muka laut yang hangat.

Jumlah siklon tropis yang tumbuh dibelahan bumi utara rata-rata 57.3 kejadian dalam satu tahun
dan dibelahan bumi selatan rata-rata 26.3 siklon tropis dalam setahun (berdasarkan data BMKG
tahun 1968 - 1989).

Siklon tropis dapat terbentuk dengan persyaratan berikut ini:

1. Suhu permukaan laut sekurang-kurangnya 26.5 C hingga ke kedalaman 60 meter


2. Kondisi atmosfer yang tidak stabil yang memungkinkan terbentuknya awan Cumulonimbus.
Awan-awan ini, yang merupakan awan-awan guntur, dan merupakan penanda wilayah
konvektif kuat, adalah penting dalam perkembangan siklon tropis.
3. Atmosfer yang relatif lembab di ketinggian sekitar 5 km. Ketinggian ini merupakan atmosfer
paras menengah, yang apabila dalam keadaan kering tidak dapat mendukung bagi
perkembangan aktivitas badai guntur di dalam siklon.
4. Berada pada jarak setidaknya sekitar 500 km dari katulistiwa. Meskipun memungkinkan,
siklon jarang terbentuk di dekat ekuator.
5. Gangguan atmosfer di dekat permukaan bumi berupa angin yang berpusar yang disertai
dengan pumpunan angin.
6. Perubahan kondisi angin terhadap ketinggian tidak terlalu besar. Perubahan kondisi angin
yang besar akan mengacaukan proses perkembangan badai guntur.

Kenapa bencana badai di Indonesia menggunakan nama bunga?

Siklon pertama di Indonesia yang mendapat nama bunga adalah siklon yang terjadi pada tahun 2010.
BMKG baru memiliki kewenangan menamai siklon tropis di Indonesia sejak 2008 ketika Tropical
Cyclone Warning Center berdiri di Jakarta.

BMKG mengatakan sebenarnya nama siklon pertama yang lahir dari BMKG adalah Durga. Nama itu
diambil dari tokoh pewayangan yang dikenal di Jawa. Siklon Durga muncul pada 2009.
Kemunculannya yang begitu mendadak, memaksa BMKG memilih nama tersebut.

Baru ketika 2010, BMKG memilih nama Anggrek sebagai nama siklon tropis, lalu Bakung (2014),
Cempaka (2014), Dahlia (2017), dan Flamboyan (2018), Kenanga (2018), Lili (2019), dan seroja (2021)
di NTT hari ini.

Kenapa BMKG menggunakan nama bunga untuk penamaan siklon tropis? Menurut Kepala Bidang
Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca di Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG),
menjelaskan bahwa ada makna khusus dalam memilih nama tersebut. Maksudnya adalah; bunga-
bunga itu indah, diharapkan walaupun bencana itu menyedihkan tetapi keindahanlah atau hikmah
yang didapatkan pasca bencana tersebut.

Dalam laman resmi, World Meteorogical Organization (WMO) menjelaskan bahwa praktik penamaan
itu ditujukan untuk membantu publik mengidentifikasi dengan cepat kehadiran badai. Selain itu,
penamaan itu dinilai akan membantu media dalam menuliskan keberadaan siklon tropis.

Sebagai perbandingan, otoritas Amerika Serikat juga punya ciri khas dalam menamai badai yang
terjadi di wilayahnya. Mereka memakai nama penduduknya secara acak. Misalnya adalah nama
Harvey dan Irma, dua badai besar yang belum lama menghajar AS. Kedua nama tersebut diambil dari
pasangan suami-istri Harvey Schluter dan Irma Schluter.
Berdasarkan aturan WMO, nama badai yang punya dampak kerusakan sangat parah akan
dipensiunkan. Hal ini terjadi di kasus badai Katrina (AS), dan badai Haiyan (Filipina).

Itulah pembahasan tentang fenomena Siklon Tropis, dan


kenapa bencana badai di Indonesia menggunakan nama-nama bunga?

Jika anda suka dengan video ini bisa klik tombol like dan share ke teman-teman kalian
yang belum memgetahui informasi tersebut.
Terimakasih dan sampai jumpa di video respon kita selanjutnya.

Sumber:

http://meteo.bmkg.go.id/

http://meteo.bmkg.go.id/siklon/learn/01/id#:~:text=Siklon%20tropis%20merupakan%20badai
%20dengan,lebih%20dari%2026.5%20%C2%B0C.

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210405070334-199-625932/mengenal-siklon-tropis-
dan-alasan-diberi-nama-bunga-atau-buah

Anda mungkin juga menyukai