hjrifqah
2 years ago
MATERI PPKn SMK KELAS XI SEMESTER 2
Hak asasi manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap pribadi manusia.Karena itu, hak
asasi manusia itu berbeda dari pengertian hak warga negara. Hak warga negara merupakan
seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari
sebuah negara. Hak asasi sifatnya universal, tidak terpengaruh status kewarganegaraan
seseorang. Akan tetapi hak warga negara dibatasi oleh status kewarganegaraannya. Dengan
kata lain, tidak semua hak warga negara adalah hak asasi manusia, akan tetapi dapat
dikatakan bahwa semua hak asasi manusia juga merupakan hak warga negara, misalnya hak
setiap warga negara untuk menduduki jabatan dalam pemerintahan Republik Indonesia
adalah hak asasi warga negara Indonesia, sehingga tidak berlaku bagi setiap orang yang
bukan warga negara Indonesia.
Menurut Jimly Asshiddiqie dalam artikelnya yang berjudul Membangun Budaya Sadar
Berkonstitusi untuk Mewujudkan Negara Hukum yang Demokratis. Hak warga negara
Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak hukum. Hak konstitutional adalah hak-hak
yang dijamin di dalam dan oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945), sedangkan hak-hak hukum timbul
berdasarkan jaminan undang-undang dan peraturan perundang-undangan di bawahnya.
Setelah ketentuan tentang hak asasi manusia diadopsikan secara lengkap dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, pengertian tentang hak asasi manusia dan hak asasi warga
negara dapat dikaitkan dengan pengertian hak konstitusional yang dijamin dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu, setiap warga negara Indonesia memiliki
juga hak-hak hukum yang lebih rinci dan operasional yang diatur dengan undang-undang
ataupun peraturan perundang-undangan lain yang lebih rendah. Hak-hak yang lahir dari
peraturan di luar undang-undang dasar disebut hak-hak hukum, bukan hak konstitusional.
Dengan demikian dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa konsep hak warga negara
memiliki cakupan sangat luas. Hak tersebut meliputi hak asasi manusia, hak konstitusional,
dan hak legal/hukum.
Setiap warga negara Indonesia mempunyai ketiga jenis hak warga negara tersebut. Hal
tersebut sebagai konsekuensi dari kedudukan setiap warga negara Indonesia yang dianggap
penting oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mengakui dan menghormati hak asasi setiap individu manusia yang berada
dalam wilayah negara Republik Indonesia. Penduduk Indonesia, apakah berstatus sebagai
warga negara Indonesia atau bukan diperlakukan sebagai manusia yang memiliki hak dasar
yang diakui universal.
Prinsip-prinsip hak asasi manusia itu berlaku pula bagi setiap individu warga negara
Indonesia. Bahkan, di samping jaminan hak asasi manusia itu, setiap warga negara Indonesia
juga diberikan jaminan hak konstitusional dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
Di samping itu, terdapat pula ketentuan mengenai jaminan hak asasi manusia tertentu yang
hanya berlaku bagi warga negara atau setidaknya bagi warga negara diberikan kekhususan
atau keutamaan-keutamaan tertentu, misalnya,
1) Penyalahgunaan kekuasaan,
2) Ketidaktegasan aparat penegak hukum,
3) Penyalahgunaan teknologi, dan
4) Kesenjangan sosial dan ekonomi yang tinggi
Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di antaranya disebabkan oleh
faktor-faktor berikut.
a. Sikap egois atau terlalu mementingkan diri sendiri
Sikap ini akan menyebabkan seseorang untuk selalu menuntut haknya, sementara
kewajibannya sering diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap seperti ini akan
menghalalkan segala cara agar haknya dapat terpenuhi, meskipun caranya tersebut dapat
melanggar hak orang lain.\
b. Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara
Hal ini akan menyebabkan pelaku pelanggaran berbuat seenaknya. Pelaku tidak mau tahu
bahwa orang lain pun mempunyai hak yang harus dihormati. Sikap tidak mau tahu ini
berakibat munculnya perilaku atau tindakan penyimpangan terhadap hak dan kewajiban
warga negara.
Faktor Penyebab
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya sebuah pelanggaran terhadap hak
seorang warga negara, hal-hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan dalam masyarakat,
diantaranya sebagai berikut :
Egois atau Sikap mementingkan diri sendiri
Sikap ini merupakan sikap seseorang yang akan selalu menuntut haknya tanpa mau peduli
dengan kewajiban yang harus dilaksanakan, biasanya orang dengan sikap seperti ini akan
menghalalkan segala cara agar haknya terpenuhi, meskipun harus dengan melanggar hak
orang lain. (Baca juga: Makna Persamaan Kedudukan Warga Negara di Indonesia).
1. Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa atau toleran sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara sebab manusia hidup dalam kelompok sosial yang memerlukan
orang lain. Perilaku yang tidak ada toleran maupun tenggang rasa antara satu dengan yang
lainnya akan menimbulkan sikap diskriminatif terhadap warga negara lainnya. (Bca
juga: Fungsi Toleransi dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Wewenang
Kekuasaan atau wewenang disini bukan hanya dalam hal pemerintahan namun lebih kepada
wewenang dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti dalam sebuah perusahaan, didalamnya
ada pemimpin yang memegang kekuasaan. Apabila kekuasaan tersebut disalahgunakan tentu
saja dapat memicu timbulnya pelanggaran terhadap hak orang lain.
3. Perlakuan Aparat
Ketegasan dalam sikap aparat dibutuhkan dalam melaksanakan kewajibannya sebagai
penegak hukum. Adanya tebang pilih dalam menyelesaikan suatu kasus dapat menimbulkan
kecemburuan sosial dan justru menimbulkan kasus-kasus baru yang menjadi penyebab utama
timbulnya pelanggaran hak seorang warga negara. (Baca juga:Faktor Penyebab Konflik
Sosial dan Cara Mengatasinya)
4. Penyimpangan Teknologi
Perkembangan teknologi saat ini selain menimbulkan dampak yang positif bagi masyarakat
namun juga menimbulkan dampak negatif. Seseorang yang memiliki kemampuan dalam hal
teknologi tidak sedikit yang menyalahgunakan hal tersebut untuk hal-hal yang melanggar
hukum. Misalnya kejahatan dalam dunia maya, seperti penculikan melalui jejaring sosial,
pembajakan situs penting milik pemerintah dan masih banyak lagi kasus lainnya.
Di indonesia Pelanggaran hak warga negara terjadi karena warga negara tidak dapat
menikmati atau memperoleh haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh undang-
undang. Pelanggaran hak warga negara adalah akibat dari adanya pelalaian ataun
pengingkaran terhadap kewajiban baik yang dilakukan oleh pemerintah atau oleh warga
negara sendiri. Contoh kasus pelanggaran hak warga negara yang sering kita dengar diberita
televisi atau koran seperti kemiskinan yang menimpa sebagian masyarakat indonesia.
Penyebab kemiskinan bisa dari pemerintah saat program pembangunan tidak berjalan sesuai
harapan bahkan tidak semestinya, atau juga bisa disebabkan oleh perilaku warga negara
sendiri yang malas untuk bekerja datu tidak mempunyai ketrampilan sehingga mereka hidup
tidak kecukupan dalam kebutuhan sehari-hari karena tidak ada penghasilan untuk membiayai
hidup atau menyebabkan kemiskinan.
Penetapan hak warga negara merupakan hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
dari negara maupun masyarakat sebagai jaminan dijunjung tingginya sila ke-5 yaitu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Namun seperti yang kita ketahui dan kita rasakan hingga
saat ini masih banyak perilaku pelanggaran terhadap warga negara, baik oleh negara maupun
warga negara lainnya.
Contoh kasus pelanggaran hak warga Negara
Banyak sekali kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara yang terjadi di Negara Indonesia
tercinta ini. Pelanggaran ini dapat terjadi karena faktor-faktor yang sudah di jelaskan di atas.
Berikut ini adalah contoh kasus pelanggaran hak warga Negara: