Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEKNIK DOKUMENTASI SISTEM DALAM SIA

Disusun oleh :
KELOMPOK 2

ANGGOTA :
1. ANNISA NUR ISTIGFIRURI (2002030101)
2. MONNA REZKI JUSVIKA (2002030103)
3. FAIRUZ FAWWAZIA ARBAINA (2002030077)
4. SONY ANGGUN PRIHANTORO (2002030116)
5. SHAFA FADIA ZAINAVY (2002030139)

AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita
nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan yang luar biasa ini
yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang Teknik
Dokumentasi Sistem dalam SIA.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhamma SAW yang telah menyampaikan petunjuk Allah SWT untuk
kita semua, yang merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni syariah agama
islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh
alam semesta.

Purwokerto, 12 September 2021


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi merupakan alat yang
digunakan dalam menganalisis, merancang, dan mendokumentasikan sistem dan sub-
sub sistem yang berkaitan. Teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi
penting bagi auditor intern dan ekstern dan juga para personel sistem dalam
pengembangan sistem informasi.
Di era 4.0, teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi dituntut untuk selalu
mengikuti teknologi yang berkembang saat ini karena teknik dan dokumentasi sistem
informasi akuntansi sangat penting untuk diterapkan, karena berperan untuk
mengkoordinasikan bisnis secara keseluruhan. Penulisan Teknik dan dokumentasi
sistem informasi akuntansi ini sangat penting untuk dikembangkan terutama pada
kegiatan bisnis, karena dengan adanya Teknik dan dokumentasi sistem informasi
akuntansi ini memudahkan dalam kegiatan sehari-hari lebih efektif dan efisien
sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


A. Data Flow Diagram (DFD)
1. Apa yang dimaksud dengan Data Flow Diagram?
2. Bagaimana simbol DFD?
3. Bagaimana Basic data flow diagram?
4. Peraturan gambar DFD

B. Flowchart
1. Apa yang dimaksud dengan flowchart?
2. Bagaiamana Kategori/klasifikasi flowchart?
3. Bagaimana simbol flowchart?
4. Tipe Flowchart
5. Peraturan flowchart
C. Business process diagram (BPD)
1. Apa yang dimaksud Business process diagram (BPD)?
2. Bagaimana simbol BPD?
3. Bagaimana Payroll process BPD?
4. Peraturan gambar BPD

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui bagaimana cara
kerja dalam teknik dan dokumentasi sistem informasi akuntansi.
BAB 2
ISI

A. Data Flow Diagram (DFD)


1. Definisi Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram (DFD) adalah alat yang dapat digunakan untuk
menggambarkan sistem yang dirancang. Penggambaran DFD diawali dengan
diagram konteks (CD). CD menggunakan tiga simbol, yaitu: entitas eksternal,
simbol untuk mewakili aliran data dan simbol untuk mewakili proses. DFD
menggunakan empat simbol, yaitu: Semua simbol yang digunakan pada CD ditambah
satu simbol lagi untuk mewakili penyimpanan data. Penggambaran DFD lebih
terfokus pada aliran proses data dalam sistem yang akan membuat pengguna
lebih memahami bagaimana data mengalir dalam sistem dan bagaimana data
diproses dalam sistem (DFD) secara grafis menggambarkan aliran data dalam suatu
organisasition.

2. Simbol Data Flow Diagram (DFD)

1) Process

Process  dalam DFD adalah proses yang dilakukan sebuah mesin untuk mengubah
input menjadi output menjadi format yang berbeda. Hal ini digambarkan dengan
simbol lingkaran atau persegi panjang dengan garis di bagian dalamnya.

2) External entity
External entity atau terminator  adalah pihak yang berada di luar sistem, bisa berupa
individu, organisasi, divisi, perusahaan, atau sistem lain. External entity akan
memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem. Simbol DFD yang satu
ini digambarkan dengan simbol kotak atau persegi panjang.

3) Data store

Data store atau data penyimpanan adalah file  yang menyimpan data atau informasi
untuk digunakan kemudian. Dengan kata lain, data store adalah database.
Biasanya, data store berupa tabel sehingga lebih mudah diolah. Setiap data
store  harus terhubung dengan setidaknya satu input dan satu output. Data
store  digambarkan dengan simbol dua garis sejajar.

4) Data flow

Data flow adalah arus data yang mengalir di antara suatu proses, terminator, dan data
store.  Hal ini digambarkan dengan simbol tanda panah.

3. Basic Data Flow Diagram

Berikut contoh Data Flow Diagram pada bisnis :

Pada contoh di atas merupakan bentuk gambaran DFD sederhana yang menjelaskan
terkait sistem aplikasi ojek online.
4. Peraturan Data Flow Diagram

Dalam pembuatan DFD, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan agar dalam
proses penggambarannya tidak terjadi kesalahan. Berikut peraturannya :

1. Antar entity yang satu dengan yang lain tidak boleh berhubungan dengan anak
panah secara langsung atau tidak boleh berhubungan atau berelasi.
2. Entity tidak boleh langsung berhubungan dengan penyimpanan data (data
store).
3. Satu alir data boleh merepresentasikan beberapa struktur data.
4. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan), entitas
eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan tanda khusus,
misalnya diberi nomor.
5. Semua objek harus mempunyai nama.
6. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi.
7. Aliran data harus selalu diawali dan diakhiri dengan proses atau entity.
8. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika melebihi
maka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja bersama-sama
didalam suatu subsistem.

B. Flowchart

1. Pengertian flowchart

Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan


urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan
proses lainnya dalam suatu program.

Perancangan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal
ini didasari oleh flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran
dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa akan
menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati begitu secara
garis besar setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input,
proses dan output

2. Kategori/klasifikasi flowchart
3. Simbol flowchart

4 . Tipe Flowchart
1. Document Flowcharts
Document flowcharts menunjukkan aliran dokumen kertas dan dokumen elektronik
diantara beragam unit sebuah bisnis. Flowchart ini merupakan alat yang cukup jitu
untuk membantu seorang analis memahami dokumen dan beragam proses kerja di
dalam sebuah organisasi.

2. Data Flowcharts
Disebut juga Data Flow Diagram (DFD), data flowcharts menunjukkan alur data di
dalam sebuah sistem informasi. DFD menggambarkan proses, penyimpanan data, alur
data, dan entitas eksternal. Data flowcharts memberikan gambaran umum tanpa harus
memberikan gambaran visual yang terlalu mendetail.

3. System Flowcharts
System Flowcharts menggambarkan bagaimana alur data dalam sebuah sistem dan
eksekusi keputusan untuk mengatur sebuah acara. Flowcharts ini menggunakan
simbol yang saling terkoneksi untuk menggambarkan apa yang terjadi pada beragam
titik di dalam sistem data.

4. Program Flowcharts
Program flowcharts digunakan untuk menggambarkan kerja internal dari sistem
modern yang sudah terkomputerisasi. Terdapat 4 jenis simbol flowchart program. Ke-
4 simbol tersebut adalah awal, proses, keputusan, dan akhir. Flowchart ini akan
membantu pengembang menemukan error di dalam kode komputer.

5. Process Flow Diagrams


Process Flow menggambarkan relasi penting antara komponen utama dalam sebuah
plant industri. Diagram ini biasanya digunakan oleh insinyur kimia dan industri untuk
meningkatkan proses atau membuat proses baru.

6. Business Process Model and Notation (BPMN)


BMPN adalah metode yang menggambarkan step dalam sebuah proses bisnis yang
terencana. Seluruh proses, dari tahap-tahap aktivitas bisnis hingga alur sebaran
informasi ditampilkan. BPMN lebih ditujukan untuk pemilik perusahaan dan
pemegang saham yang ingin memahami sebuah proses/aktivitas bisnis lebih dalam.
5 . Peraturan flowchart
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk
yang harus diperhatikan, seperti :
1.Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2.Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3.Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4.Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5.Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6.Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan
hati-hati. Percabangan–percabangan yang memotong aktivitas yang sedang
digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor
harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau
hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7.Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

C. Business process diagram (BPD)


1. Pengertian Business process diagram (BPD)
BPD adalah diagram dirancang untuk penggunaan analis proses yang merancang,
mengendalikan dan mengelola proses. Dalam diagram BPD ada serangkaian elemen
grafis yang dikelompokkan ke dalam kategori. Contoh ini adalah tentang Business-
To-Business-Collaboration. Model interaksi antara pelanggan pizza dan vendor.
2. Simbol BPD
 Simbol pada diagram proses bisnis
3. Payroll process BPD
Contoh Payroll process:

4.Peraturan gambar BPD


Pedoman dalam pembuatan business process diagram :
1. Mengidentifikasi dan memahami proses bisnis
Memahami proses suatu bisnis memerlukan pengamatan terkait sistem dan transaksi
yang ada pada sistem. Identifikasi seluruh rangkaian bisnis mulai dari proses,
dokumen, aliran data, dan prosedur pembuatan data. Identifikasi juga bagian
departemen, fungsi pekerjaan, dan pihak eksternal yang terlibat.

2. Hiraukan beberapa bagian yang kurang penting


BPD menggambarkan apa yang terjadi tetapi tidak menentukan bagaimana aktivitas
proses terjadi. BPD tidak perlu direvisi setiap kali teknologi penunjang aktivitas bisnis
berubah. Berbeda dengan flowchart, dokumen tidak perlu untuk ditunjukkan setiap
adanya aliran pada sistem.

3. Memutuskan detail yang harus dibawa dalam diagram


BPD hanya dapat menunjukkan kegiatan tingkat tinggi atau memecah kegiatan tingkat
tinggi tersebut menjadi sub aktivitas yang lebih rinci lagi. Jika BPD digambar secara
detail akan sangat membantu dalam evaluasi tugas oleh pemeriksa tugas.

4. Mengatur diagram alur


BPD biasanya terdiri dari dua kolom dan baris sesuai dengan yang dibuthkan untuk
menjelaskan prosesnya. Kolom pertama biasanya menunjukkan karyawan yang
berbeda
atau departemen yang terlibat dalam proses bisnis dan kolom kedua menunjukkan
kegiatan yang dilakukan oleh karyawan yang ditampilkan di kolom pertama. BPD
menggambarkan langkah-langkah utama dalam suatu proses secara berurutan dan
membacanya dilakukan dari kiri ke kanan kemudian dari atas ke bawah.

5. Masukkan proses bisnis pada diagram


proses bisnis dilakukan dengan menulis pada kolom segi empat tumpul. Ditulis
didalam bloknya sesuai dengan deskripsi pada aktivitas. Pastikan menulis pada simbol
yang sesuai dan gunakan panah arah yang sesuai.

6. Gambar sketsa kasar atau garis besar BPD


Tujuannya agar diagram dapat dibuat dengan sempurna dan bisa diperbaiki sesuai
dengan kebutuhan yang bertujuan untuk memperoleh gambar akurat serta mudah
dipahami.

7. Buat Salinan BPD


Salinan BPD dibuat dengan menyertakan nama BPD, tanggal, dan nama pembuat
pada setiap halaman.
Sumber : Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart. 2013. Accounting
Information System. USA: Pearson Education.

Anda mungkin juga menyukai